|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 21 September 2018
Artikel kali ini akan mengulas tentang satu pesawat pembom bermesin jet lansiran dari Rusia, Ilyushin Il-28. Pesawat pembom yang digolongkan ke dalam pesawat pembom medium ini pernah memperkuat Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), dan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Sebenarnya, merupakan suatu hal yang “luar biasa”, dimana kebanyakan negara mengoperasikan pesawat pembomnya di bawah komando Angkatan Udara atau Angkatan Darat, tetapi, Indonesia malah mengoperasikannya di bawah komando Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
Ditinjau secara taktik strategi, hal ini dapat dikategorikan sebagai langkah yang sangat “revolusioner” yang diambil oleh para petinggi militer Indonesia saat itu. Kisah tentang Pesawat Pembom Medium Ilyushin Il-28 “Beagle” yang dimiliki oleh Indonesia, akan dituturkan secara terpisah di bawah ini.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Ilyushin Il-28 adalah pesawat pembom bermesin jet pertama buatan Uni Soviet yang operasional. Diberi kode identifikasi “Beagle” oleh NATO, pesawat pembom ini sering dijuluki sebagai “Soviet Canberra” karena kemampuan adaptasinya dan lama pengoperasiannya seperti pesawat Canberra.
Il-28 terbang perdana pada tanggal 8 Agustus 1948 dan mulai memperkuat skuadron garis depan dua tahun kemudian. Sebanyak 25 pesawat pra produksi melaksanakan terbang melintas saat May Day tahun 1950 di Moskow, kehadiran pesawat ini membuat Perang Dingin menjadi semakin “hangat”. Produksi pesawat ini berakhir sampai tahun 1960, dibuat sampai 10.000 unit di Uni Soviet dan diberi lisensi produksi di Tiongkok (RRC) sampai dengan tahun 1969.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Pengerjaan rancang bangun pesawat pembom medium ini dilakukan pada akhir Perang Dunia ke II dan bentuknya tergolong kuno daripada modern. Il-28 memiliki bentuk sayap lurus (khas pesawat pada era Perang Dunia ke II) tetapi memiliki bentuk sirip ekor vertical dan horizontal berkonfigurasi sayung agar mudah dikendalikan saat menukik pada kecepatan tinggi.
Purwarupanya bermesin dua, turbojet tipe RD-10 yang merupakan pengembangan dari mesin buatan Jerman saat perang Dunia ke II, Junkers Jumo. Tetapi untuk versi produksinya pesawat ini dimotori dengan mesin Klimov VK-1, yang merupakan pengembangan dari tiruan mesin Nene buatan Inggris yang diperoleh Uni Soviet sebelum Perang Dingin, lalu dibuat dan dikembangkan secara mandiri di Uni Soviet.
Mesin ini dipasang pada pod di bawah sayap, konfigurasinya mirip dengan pesawat Jerman Arado Blitz. Pilot duduk di kokpit berkanopi seperti pesawat tempur, sedangkan navigator/juru bom atau pembidik bom duduk di hidung berkaca yang konfigurasinya juga khas seperti rancangan pesawat pembom era Perang ke II. Di bagian ekor dipasang turret mirip seperti turret B-17 atau B-29, dipersenjatai dengan sepasang meriam caliber 23mm. juru tembak belakang juga merangkap tugas sebagai operator radio di pesawat. Dipasang pula sepasang meriam caliber 23mm di bagian hidung pesawat.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Ilyushin Il-28 dapat membawa muatan senjata sampai dengan tiga ton baik dalam ruang bom maupun di pylon pada sayap pesawat. Pesawat ini dapat dipasang tangki bahan bakar cadangan pada ujung sayap untuk meningkatkan jarak terbangnya.
Il-28R merupakan versi pengintai taktis dengan memasang kamera di ruang bomnya, tetapi dapat juga dikonfigurasikan sebagai pesawat pengintai elektronik. Il-28 adalah pesawat pembom torpedo yang dimiliki oleh AL Uni Soviet.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Il-28 "Beagle" telah dinonaktifkan dari Angkatan Udara dan Angkatan Laut Uni Soviet pada tahun 1980-an, tetapi terus dipakai sebagai target tug dan tugas ECM (Electronic Countermeasures) Finlandia dan Jerman Timur mengoperasikan pesawat sasaran target tak bersenjata ini dahulu.
Il-28 diekspor ke banyak negara diantaranya adalah Afganistan, Mesir, Hungaria, Irak, Korea Utara, Polandia, dan Yaman. Nigeria bahkan menggunakan enam Il-28 untuk menyerang penduduk sipil Biafran pada tahun 1968 dan aksi kontroversial ini mengguncangkan dunia.
Banyak negara Timur Tengah memiliki pesawat pembom ini, 50 unit memperkuat Angkatan Udara Mesir pada pertengahan 1950-an saat ketegangan antara Mesir dan Israel sedang berada pada titik puncak. Saat krisis Suez tahun 1956 dan konflik berikutnya pada 1967 dan 1973, Il-28 milik Mesir dihancurkan di darat sebelum dapat terbang untuk membom Israel.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Sebelumnya saat krisis Misil Kuba tahun 1962, Il-28 ditempatkan di Kuba sehingga Amerika Serikat berusaha keras memaksa pesawat pembom ini sekaligus peluru kendali berhulu ledak nuklir milik Uni Soviet disingkirkan dari Kuba (dan langkah Amerika ini berhasil).
Sekitar 500 Il-28 dijual ke RRC sekaligus memproduksinya secara lisensi. Versi domestiknya, H-5 masih tetap operasional pada akhir 1990-an. Il-28 versi pembom masih digunakan oleh negara-negara satelit eks Uni Soviet dan sahabatnya sampai dengan era 1990-an.
(dibawah ini, akan disajikan cerita singkat mengenai pesawat pembom Ilyushin Il-28 di Indonesia)
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Kisah Pembom Medium Ilyushin Il-28 di Indonesia
Diterbitkan oleh Sudiro Sumbodo
Artikel asli disadur dari:
Il-28 melaksanakan terbang perdana di Indonesia pada tanggal 4 Oktober 1959 di Bandara Kemayoran. Untuk tahap pertama, dikirim delapan unit lewat laut dan diterima bulan sebelumnya. Tipe pembom jet pertama ini bermesin dua, diproduksi secara lisensi di Cekoslovakia dengan kemampuan membawa tiga ton bom dan radius tempur lebih dari 2.000 km. Selain membawa bom, pesawat ini dilengkapi pula persenjataan sepasang meriam Nudelman-Rikhter NR-23 kaliber 23 mm di bawah hidung pesawat dan sepasang meriam tipe yang sama di ekor sebagai senjata defensif.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Saat itu di Kemayoran (sekarang menjadi Jalan Benyamin Suaeb) sudah terbentuk Skadron 11 Kesatuan Pantjar Gas (KPG). Pantjar gas adalah istilah lama untuk mesin jet. Skadron 11 ini sebelumnya berkekuatan delapan unit pesawat latih jet de Havilland DH.115 Vampire namun pada tahun itu sudah diganti dengan pesawat latih jet Mikoyan Gurevich MiG-15UTI “Fagot” dan MiG-17 “Fresco” yang merupakan pesawat tempur. Sebagai tahap awal, Il-28 digabung ke kesatuan ini.
Dua tahun kemudian tepatnya pada tanggal 1 Juni diputuskan untuk membentuk skadron tersendiri untuk Il-28 yaitu Skadron 21. Ada 20 unit Il-28 yang dioperasikan, terdiri atas empat unit versi latih Il-28U, dua unit versi intai/pemotretan udara Il-28R, dan sisanya versi pembom. Nantinya dua unit versi pembom torpedo Il-28T datang sehingga total ada 22 unit.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Dengan jumlah sebanyak ini hanya segelintir yang memiliki kualifikasi sebagai pilot Il-28, setali tiga uang dengan navigator/bombardir, semuanya berpengalaman terbang dengan pembom bermesin piston North American B-25 Mitchell dan Douglas B-26 Invader milik Skadron 1 Pembom. Mereka dikonversi dengan mendatangkan instruktur dari Uni Soviet. Kru Il-28 terdiri atas tiga orang, pilot, navigator/bombardier, dan penembak ekor.
Untuk melengkapi kebutuhan kru tambahan dengan segera, AURI lantas mengirim kadet untuk berlatih di Cekoslovakia sebanyak 46 orang yang disebut Tjakra 1.
Pelatihan ini juga dibagi lagi untuk pilot, navigator/bombardier, dan navigator. Dari Tjakra 1 itu dihasilkan 15 orang pilot Il-28, tapi setelah pendidikan transisi di Indonesia jumlah itu berkurang menjadi sembilan orang saja. Agar tidak sia-sia, pilot pembom yang gagal ini diarahkan untuk menjadi pilot helikopter dan pesawat angkut di skadron lain, atau mengikuti pendidikan navigator/bombardier Il-28.
Karena bukan negara anggota Pakta Warsawa, AURI harus puas menerima Il-28 versi yang telah diturunkan standarnya. Terlebih lagi karena dirancang di negara sub tropik, performa pesawat pembom taktis yang terbang perdana pada tahun 1948 ini menurun drastis. Bila dibandingkan dengan pembom sejenis buatan Blok Barat yaitu English Electric Canberra, Il-28 kalah jauh dari sisi teknologi dan kenyamanan. Alat pembidik bom pada Il-28 merupakan buatan era Perang Dunia II, sistem kendalinya masih menggunakan pneumatik yang menguras tenaga daripada hidrolik. Tapi itulah tipikal seluruh pesawat buatan Blok Timur, lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
AURI mengerahkan Il-28 dengan pengawalan MiG-17 dalam Satgas (Satuan Tugas) Senopati saat Kampanye Trikora pada tahun 1962. Berbasis di Morotai dan Pattimura, Il-28 bertugas sebagai unit pengelabuan, terbang tinggi sehingga operator radar Belanda fokus padanya sementara pesawat angkut Lockheed C-130B Hercules terbang rendah, melaksanakan tugas infiltrasi di Papua dengan menjatuhkan pasukan para.
Saat kampanye itu, Il-28 tidak pernah menjatuhkan bom untuk sasaran militer milik Belanda di Papua karena belum terjadi perang terbuka. Aksi senjata meriam milik Il-28 justru terjadi saat melakukan penembakan terhadap kapal asing yang berada di wilayah terlarang. Il-28 dan pesawat pengawalnya, MiG-17 berhasil merusak parah sasaran laut itu yang ternyata merupakan kapal nelayan asal Jepang. Untungnya aksi ini tanpa korban jiwa walaupun kapal sipil itu harus ditarik ke pelabuhan karena lumpuh dan nyaris tenggelam.
Selama Kampanye Trikora, AURI kehilangan dua unit Il-28, satu unit jatuh di laut saat menjelang pendaratan di Morotai, lainnya mengalami hard landing di Pattimura. Konflik Indonesia vs Belanda demi merebut Papua ini akhirnya selesai di meja perundingan.
Pasca Trikora, gelombang kedua atau Tjakra 2 menghasilkan tambahan selusin pilot Il-28 lagi. Saat dicanangkan Kampanye Dwikora, Il-28 kembali dilibatkan, kali ini berpangkalan di Medan dan ikut beroperasi bersama-sama alutsista (alat utama sistem senjata) AURI terbaru, pesawat tempur supersonik MiG-21 “Fishbed” dan pembom strategis Tupolev Tu-16 “Badger”.
Pembom “Badger” inilah yang berikutnya menggantikan “Beagle”. Dalam rencana AURI, pengoperasian Il-28 memang singkat, kurang dari lima tahun. Skadron 21 dilikuidasi tahun 1964 dengan seluruh personilnya digabungkan ke Skadron 41 dan 42, tempat Tu-16 bernaung. Bagi AURI, Il-28 memang hanya mengisi celah, menjadi jembatan penghubung dari pembom piston ke pembom jet strategis.
“Beagle” eks Skadron 21 ini lantas dihibahkan ke Skuadron 500 Penerbal (Penerbangan Angkatan Laut) yang bermarkas di Juanda, Surabaya untuk digabungkan dengan Il-28T versi pembom torpedo yang sudah dimiliki. Sayangnya banyak di antaranya dinilai sudah tidak laik terbang. Untuk mengembalikan ke kondisi semula terhambat oleh embargo suku cadang dari negara-negara Blok Timur akibat runtuhnya Orde Lama. Setelah terjadi lima kali kecelakaan terbang, Il-28 ini juga dipensiunkan dari Penerbal pada akhir 1960-an.
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Spesifikasi Pesawat Pembom Medium Ilyushin Il-28 “Beagle”
Asal Negara: Rusia
Tipe Pesawat: Pesawat Pembom Medium
Terbang Perdana:
8 Agustus 1948 (Purwarupa definitive)
Kru: sekitar 3 Orang
Bobot:
12.890 kg (Kosong), MTOW: 21.000 kg
|
Pesawat Pembom Medium Il-28 "Beagle" militerbanget.blogspot.com |
Dimensi
Panjang Pesawat: 17,65 m
Bentangan sayap: 21,45 m
Tinggi: 6.7 m
Wing Area: 60.8 m2
Persenjataan:
2 x Meriam kaliber 23mm di ekor
2 x Meriam kaliber 23mm di hidung
3.000 kg bom konvensional di ruang bom atau di pylon bawah sayap
Mesin:
2 X Klimov 2700 kg thrust VK-1 Turbojets
Performa
Kecepatan maksimum: 900 km/jam
Ketinggian maksimum: 12.300 m
Kecepatan menanjak: 900 m/menit
Radius Tempur: 2.180 km
Demikianlah artikel tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber, Ilyushin Il-28 “Beagle”, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com
Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)
Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala)