Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-40 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Kemayoran, Jakarta, Jum'at 8 September 2017
Lahirnya Pistol Mitraliur/Submachine Gun (dalam kodefikasi Jerman menjadi MP - maschinenpistole) 38 berawal dari kebutuhan Heereswaffenamt (Biro Pusat Kesenjataan Angkatan Darat Jerman) yang membutuhkan Submachine Gun/Pistol Mitraliur yang memiliki dimensi yang ringkas atau kompak, yang sesuai dengan kondisi ruang yang sempit dan terbatas yang menjadi kondisi keseharian dari kru tank, panzer, ataupun personel lintas udara, tetapi juga memiliki kemampuan tembak yang tinggi.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-38 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Tantangan ini dijawab oleh pabrikan Erfurter Maschinenfabrik Gmbh (Erma), yang hanya membutuhkan waktu singkat untuk menyelesaikan MP38. Varian pertama dibuat dengan teknologi machining (press cetak). Pistol mitraliur ini beroperasi dengan sistem open bolt yang sederhana, MP38 mudah dioperasikan, ringan, dan menawarkan kapasitas magasen yang besar.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-38 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Sistem Bolt-nya memiliki pegas pengembali dengan sistem teleskopik, yang berfungsi sebagai penahan gaya tolak balik pneumatik, menurunkan kecepatan tembak, sehingga, walaupun pistol mitraliur ini hanya memiliki setelan otomatis, dengan satu tarikan cepat, MP38 menghasilkan tembakan tunggal.
Selain itu, ukurannya sangat ringkas dan kompak, karena mengadopsi popor model kawat yang bisa dilipat ke depan (bukan lagi menerapkan popor tetap seperti pada kebanyakan senjata yang ada saat itu).
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-38 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Fitur unik lainnya adalah, fitur tambahan berupa tonjolan logam (atau plastik pada produksi di masa akhir perang) yang berguna untuk menahan gaya tolak balik senjata saat ditembakkan dari firing ports (tingkap atau lubang) kendaraan tempur seperti halftrack sdkfz 251. Tidak heran, MP38 dengan cepat menjadi populer dibanding dengan senapan standard Jerman, Mauser Kar 98k.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-38 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Sayangnya, doktrin Angkatan Bersenjata Jerman yang sangat kaku, hanya medistribusikan pistol mitraliur MP38 bagi pasukan lintas udara, komandan regu, dan komandan peleton, membatasi "kehebatan" senjata ini. Secara tidak langsung, Jerman perlahan kalah dalam hal daya tembak, terutama ketika perang masuk ke dalam segmen urban atau perang kota dimana perang jarak dekat adalah suatu keniscayaan. Dan ini dibuktikan ketika Jerman mulai menginvasi Rusia, dimana pada pertempuran perkotaan (PJD - Perang Jarak Dekat), Senjata standar AD Jerman kalah performa dengan Pistol Mitraliur/Submachine Gun - PPSh-41 (Papasha) milik pasukan Rusia.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-40 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Ketika ekskalasi perang semakin meningkat dan kecepatan industri Jerman tidak mampu menandingi jalannya irama pertempuran, pihak Jerman melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kecepatan produksi MP38.
Sejumlah penyederhanaan dilakukan, misalnya dengan memperkenalkan sistem produksi stamping (sistem cetak press) lembaran baja. Selain itu, fitur pengamanan ditambahkan berupa bolt pengokang yang bisa dikunci dengan cara ditekan ke dalam, mengunci bolt sehingga senjata tidak dapat ditembakkan. Varian yang mulai diproduksi 2 tahun setelah MP38 keluar, diberi kode desain MP38/40, lalu cukup dikenal dengan penyederhanaan kode MP40.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-38 & 40 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Dari segi eksternal, perbedaan utama dari MP38 dan MP40 cukup dilihat dari rumah magasen (magwell). Pada MP38, ada lingkaran besar di sisi kanan magwell, sementara di MP40 hanya ada 3 rusuk penguat.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun MP-40 (maschinenpistole) militerbanget.blogspot.com |
Biarpun andal sebagai pistol mitraliur, MP38/40 bukannya tanpa kelemahan. Sistem pasokan peluru pada magasen yang menganut sistem dual stack (dua peluru bersusunan) namun berujung pada single feed (satu peluru yang muncul di ujung magasen) membuat pasokan peluru ke ruang tembak menjadi mudah terganggu alias macet, apabila magasen kemasukan kotoran atau debu. Problem juga sering muncul bila magasen digenggam untuk menembakkan MP38/40, yang menjadi posisi/sikap favorit, karena pegangan tangan MP38/40 dari bahan bakelite terlalu kecil untuk dapat digenggam dengan nyaman.
Ada beberapa varian minor, seperti MP40-II yang dilengkapi dengan rumah magasen ganda model geser. Fungsinya, bila magasen pertama habis, penembak tinggal menggeser ke magwell satunya, memasukkan peluru dari magasen baru. Versi MP40-II ini gagal, karena mekanisme ruang tembak menjadi rentan kemasukan kotoran, yang efeknya, memacetkan senjata.
Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MP-38 (maschinenpistole)
militerbanget.blogspot.com
Spesifikasi Pistol Mitraliur / Submachine Gun - MP38/40 (ERMA)
MP-38 (maschinenpistole)
militerbanget.blogspot.com
Asal negara: Jerman
Tahun produksi: 1938 (MP38)
Kaliber amunisi: 9x19 mm Para
Sistem operasi: Blowback, Open Bolt
Panjang keseluruhan
Popor terentang: 833mm
Popor terlipat: 630mm
Panjang laras: 251mm
Bobot kosong: 3,97 kg
Vo meninggalkan laras: 400 m/s
Jarak tembak efektif: 150 m
Rate of fire: 500-550 ppm
Kapasitas magasen: 32 peluru (standar)
Demikianlah artikel tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - MP38/40 (ERMA), semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe
Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi
Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
COMMANDO-War Machine series, SUB MACHINE GUN, KECIL RINGKAS DAN MEMATIKAN
Wikipedia
Beberapa sumber lain
Artikel yang sangat menarik serta menambah wawasan! Great Job!
BalasHapusLuar biasa, sungguh luar biasa! bentuk kreasi yang boleh dikatakan hasil cipta dari mahakarya!
BalasHapus