Selasa, 19 September 2017

Pesawat Transport Medium / Medium Transport - Douglas DC-3


Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Selasa, 19 September 2017

Postingan kali ini, akan membahas tentang pesawat angkut baik penumpang/cargo, yang sedemikian kesohor semasa Perang Dunia ke II (PD II). Semasa PD II, kebutuhan akan mobilitas angkutan baik itu berupa material maupun personel, melalui jalur udara, sangatlah tinggi. Perpindahan personil dan material kebutuhan perang, dari satu front ke front lainnya sangatlah intens, ditambah lagi dengan ritmik peperangan yang kadang berjalan sangat cepat, mengakibatkan, tingginya kebutuhan sarana pengangkut yang mampu menjawab kebutuhan tersebut. 

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Berawal dari hal-hal tersebut, maka mulailah dirancang pesawat, yang dirasa mampu untuk menjawabnya. Dan lahirlah DC-3. Memang, ketenaran dari DC-3 ini sebenarnya tidak sepenuhnya obyektif. Banyak kalangan yang mengatakan, jikalau tanpa adanya konflik atau perang yang sifatnya sangat masif dan global, maka ketenaran dari DC-3 ini tak akan sehebat yang kita kenal. Seakan, DC-3 ini menenggelamkan kehebatan pesawat lain yang setipe, seperti FW-200 Condor, atau JU-52. Walaupun, ini hanya sebatas "kira-kira", namun, dapatlah kita jadikan salah satu bahan pertimbangan. 

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Kisah lengkapnya, dapat dibaca berikut ini (disadur dari wikipedia, dengan penambahan beberapa foto saya sendiri!):


Dalam dunia penerbangan, pesawat DC-3 Dakota atau dalam versi militer disebut sebagai C-47, merupakan pesawat penumpang sipil (airliner) dengan konfigurasi sayap rendah (low wing) yang legendaris. Tidak ada pesawat jenis lain yang paling banyak ikut serta dalam kancah peperangan selain pesawat ini. DC-3 digunakan dalam palagan Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam dan juga peperangan di berbagai belahan dunia pada kurun waktu 1930 hingga 1970-an.


Di Indonesia, hampir semua perusahaan penerbangan, baik yang berjadwal tetap maupun carter, pada awalnya mengoperasikan DC-3. Bahkan hingga kini, beberapa Dakota masih laik terbang dan dipakai untuk keperluan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Dakota FASI yang diberi gambar menarik, seperti Den Bey itu, diterbangkan untuk kegiatan terjun payung dan joy flight, juga dicarter para petualang.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Sejarah dan Julukan

Pesawat Douglas DC-3 mulai diproduksi oleh pabrikan Douglas Aircraft Company tahun 1935, dengan uji terbang akhir tahun itu dan mulai operasional tahun 1936. DC-3 merupakan penyempurnaan pesawat pendahulunya DC-1 dan DC-2. Yang pertama mengoperasikan DC-3 adalah American Airlines (yang juga sebagai pencetus ide pesawat ini). Pesawat pertama itu kemudian dioperasikan oleh militer, selanjutnya jatuh dan terbakar pada tanggal 15 Oktober 1942 di Knob Noster, Missouri, Amerika Serikat. Kecelakaan fatal terjadi pada Desember 1936, DC-3 United Airlines jatuh di San Francisco dan menewaskan 21 penumpangnya.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

DC-3 memang populer sebagai angkutan udara komersial karena dinilai aman, ekonomis dan nyaman (untuk ukuran saat itu). Banyak maskapai AS mengoperasikannya, seperti United Airlines, Trans World Airlines, Eastern Airlines dan Delta Airlines.


Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Negara-negara Eropa juga tertarik dengan pesawat ini. Perancis memproduksi Bloch 220s pada 1938, pesawat 22 penumpang seperti DC-3. Italia juga ikut mencoba, walau gagal. Douglas pun memberi lisensi pada tiga negara, Belanda, Rusia dan Jepang untuk memproduksinya. DC-3 milik Belanda pula yang pertama terbang ke Indonesia pada tahun 1940.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Populasinya sampai tahun 1946 saat produksi dihentikan adalah 10.629 unit pesawat, tersebar di berbagai negara di dunia. Lebih dari 50 tahun DC-3 masih tetap dioperasikan secara komersial oleh berbagai maskapai di dunia. Comair sampai 1989 masih mengoperasikan DC-3. Pada Juni 1989, Provincetown Boston Airlines masih menerbangkan DC-3 yang airframe-nya telah mengantongi jam terbang diangka 92.000 jam!

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Di Indonesia ada DC-3 "Seulawah" yang memiliki panjang badan 19,66 meter dan rentang sayap 28.96 m, dengan dapur pacu berupa dua mesin Pratt & Whitney berbobot 8.030 kg, serta mampu terbang dengan kecepatan maksimum 346 km/jam. Dengan bahan bakar penuh, Dakota memiliki jarak jelajah efektif sekitar 2.430 km.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Yang unik dan menarik, pesawat Dakota ternyata memiliki banyak julukan, paling banyak dibandingkan pesawat-pesawat jenis lain. Sebutan 'Dakota' sendiri karena penamaan dari Royal Air Force (angkatan udara Inggris). Julukan pertama The Flying Vagrant karena kedua sayapnya yang panjang itu tak mendukungnya sama sekali. Selain itu, ada pula yang menjulukinya Grand Old Lady, juga Skytrain. Dakota memang terkesan 'gemuk dan bodoh', tak heran julukan Gajah Terbang (The Flying Elephant) pun disandangnya, disamping julukan Gooney Bird, Dumbo atau Taby. Julukan Biscuit Bomber pernah juga disematkan pada pesawat ini setelah si pesawat melakukan dropping ransum berupa 5.000 karton biskuit.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Dakota adalah pesawat legendaris. Di berbagai museum di Amerika Serikat, pesawat DC-3 ini menjadi salah satu "penghuni" yang wajib ada. Indonesia juga tidak ketinggalan. Untuk mengenang perjuangan rakyat Aceh, replika "Seulawah" dibangun di Balai Kota Banda Aceh, juga satu DC-3 di anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Deskripsi Pesawat Transport Medium DC-3 


Nama Produk: Douglas DC-3
Tipe: Pesawat terbang, pesawat transport
Terbang perdana: 17 Desember 1935
Diperkenalkan: 1936
Status: Tidak diproduksi, status aktif (dalam jumlah yang kecil)
Tahun produksi: 1936–1942, 1950
Jumlah produksi:  607 lebih!
Harga satuan: US$79.500 ($1.372.147 tahun 2017)
Acuan dasar: Douglas DC-2
Varian: Douglas C-47 Skytrain
            Lisunov Li-2
            Showa/Nakajima L2D
            Basler BT-67
            Conroy Turbo Three
            Conroy Tri-Turbo-Three

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Douglas DC-3 adalah pesawat buatan Amerika Serikat tipe Fixed Propeler Driven Airliner yang ketangguhannya sangat terkenal sepanjang masa. Rancang bangun pesawat ini bermula ketika salah satu perusahaan penerbangan terkemuka di Amerika, Transcontinental & Western Airlines, membutuhkan sebuah pesawat dengan kabin yang nyaman dan luas untuk dapat bertarung dengan pesaing utamanya United Airlines yang telah memesan pesawat Boeing tipe 247 sebanyak 60 unit pesawat.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Akhirnya pada tahun 1933 pabrik pesawat Douglas selesai mengembangkan purwarupa pesawat penumpang badan lebar (pada masanya) dengan bahan dari logam alumunium secara keseluruhan. Pesawat generasi pertama tersebut diberi nama DC-1 dan tidak berapa lama kemudian langsung digunakan oleh Transcontinental & Western Airline. Pesawat ini mempunyai ukuran lebih besar daripada Boeing 247 dan beberapa kelebihan di dalam kabin penumpang. Pesawat ini menggunakan mesin Wright Cyclone Engine dengan daya 710 HP.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Tidak berapa lama kemudian, tanggal 14 Mei 1935, produksi pertama DC 2 diluncurkan dan langsung masuk jajaran armada Transcontinental & Western Airline. Selanjutnya diskusi maraton antara Donal Douglas, sang perancang, dengan CEO Transcontinental & Western Airlines menghasilkan purwarupa pesawat yang dikembangkan dari model DC 2. Purwarupa tersebut diberi nama Douglas Sleeper Transport, disingkat DST. Diluncurkan pertama kali pada tanggal 17 Desember 1937 bertepatan dengan penerbangan pertama Wrights bersaudara di Kitty Hawk 32 tahun sebelumnya. Selanjutnya DST dikenal sebagai DC 3 yang mungkin menjadi pesawat paling terkenal sepanjang masa. Saat itu tidak ada satu pun tipe pesawat yang dapat menandingi keandalan DC 3. 

Uji coba pertama adalah menjelajah pantai Barat ke Timur dengan 3 kali pemberhentian dan waktu terbang sekitar 15 jam. Pengalaman yang sungguh mengagumkan pada saat itu.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Versi pertama DC 3 menggunakan mesin Radial Wright R 1820 cyclon 95, untuk produk selanjutnya menggunakan mesin Pratt & Whitney R 1830 Twin WASP. Produk terakhir dari DC 3 adalah super DC 3 dengan menggunakan mesin Pratt and Whitney R 2000. Jumlah pesawat yang keluar pabrik sepanjang waktu produksinya adalah 16.079 unit dengan 607 unit merupakan versi sipil, 10.048 adalah versi militer dengan nama C47.

Operasi sipil pertama kali dilakukan oleh Transcontinental & Western Airline yang menyasar rute Newark ke Chicago. Sejarah mencatat jadwal penerbangan terpanjang di dunia saat itu (tahun 1938) dilakukan oleh perusahaan penerbangan Belanda KLM yang melayani rute Amsterdam-Sydney lewat Batavia (Jakarta).

Selain itu ada pula negara lain seperti Jepang (dibuat oleh Showa dan Nikijima dengan kode L2D2/CAB) dan Rusia (dibuat oleh Lisunov dengan code L1 2 CAB) yang mendapatkan lisensi dari pabrik pesawat Douglas untuk membuat pesawat DC 3 versi negara negara tersebut. Khusus untuk produk terakhir DC 3, yaitu super DC 3, utamanya dipesan dan digunakan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat dengan total penggunaan sebanyak 100 unit.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas C-47
militerbanget.blogspot.com

Setelah perang dunia ke-2, dunia kebanjiran surplus pesawat DC 3 dan C47 sebagai versi militernya. Seluruh angkatan bersenjata di seluruh dunia hampir tidak ada yang tidak menggunakan pesawat tersebut. Di samping itu, perusahaan perusahaan penerbangan yang muncul di negara yang baru terbentuk setelah perang menggunakan pesawat surplus ini sebagai tulang punggung armadanya.

Angkatan Laut Amerika sendiri, baru memensiunkan super DC 3-nya pada tahun 1979, sedangkan salah satu perusahaan penerbangan khusus kargo bernama Capital Airlines masih menggunakan pesawat jenis ini sampai sekarang. Mengingat kharakteristik aerodinamika yang hampir sempurna dan struktur pesawat yang bandel, DC 3 banyak dipakai sebagai pesawat untuk pengujian mesin baling-baling, baik piston maupun turboprop.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Di samping itu pula, sampai akhir tahun 1970 masih belum ada pesawat yang dapat menandingi keandalan DC 3. Muncul ide untuk memodifikasi Struktur Airframe DC 3 dan mengganti mesin piston radialnya menjadi sepasang Turboprop. Ada beberapa bengkel perawatan yang melakukan pengerjaan , tahun 1969, DC 3 pertama kali dimodifikasi sebagai Conroy Turbo Three yang pengerjaannya dilakukan oleh Conroy Aircraft.

Yang paling terkenal adalah Basler BT 67 dikerjakan oleh Basler Turbo Conversion yang berkedudukan di Oskhosh Winconsin USA. Pesawat ini menggunakan mesin Pratt and Witney PT 6 sehingga dapat mencapai kecepatan maksimum 225 knot, dan jarak jelajah 3.400 km dengan terbang pada ketinggian maksimum 24 000 kaki. Kemampuan airframe hasil modifikasi ini dapat mengangkut sampai dengan 40 penumpang dengan instrument avionik modern yang tidak kalah dengan pesawat-pesawat generasi terbaru.

Setelah tahun 1970-an pabrik pesawat Belanda Fokker, merealisasikan desain yang diharapkan dapat menggantikan tempat dan kedudukan DC 3 sang legendaris tersebut. Produk tersebut dikenal dengan Fokker 27. Meskipun tidak sesukses DC 3, Fokker F 27 cukup menjadi andalan bagi perusahaan penerbangan dunia.

Pesawat Transport Medium/Medium Transport
Douglas DC-3
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Transport Medium 
Douglas DC-3C


Dimensi

Rentang sayap: 28,96 m
Panjang: 19,63 m
Tinggi: 4,97 m
Berat maksimum lepas landas: 28.000 pon (12.701 kg)

Performa

Kecepatan jelajah: 170 mph (274 km/h)
Jarak tempuh: 1.025 mil (1.650 km)

Demikianlah artikel singkat tentang pesawat Douglas DC-3 ini, semoga bermanfaat untuk kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
2. Wikipedia
3. Handbook Issue No. 5
4. Berbagai sumber lain

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer, #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron, #Rusia, #Ukraina, #Invasi Rusia-Ukraina, #Perang-Rusia-Ukraina, #Pertempuran-Rusia-Ukraina, #Serbuan-Rusia-Ukraina

1 komentar: