Kamis, 31 Juli 2025

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941, Pelopor Pistol Mitraliur Rumania (Bagian Kedua)


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Rabu, 30 Juli 2025

Sambungan dari Bagian Pertama

Pistol mitraliur Orita M1941 dilengkapi dengan tuas mode setelan penembakan berbentuk vertikal yang terletak di sisi kanan receiver, sekitar 77 mm (atau sekitar 3 inci) di belakang pembidik belakang (pisir). Terdapat dua posisi yang ditandai dengan huruf "A" untuk mode tembakan otomatis dengan tuas ditekan ke bawah dan "1" untuk mode tembakan semi otomatis dengan tuas pemilih didorong ke atas.

Pengaman tombol horizontal di depan pelindung pelatuk dapat digerakkan dari sisi ke sisi. Untuk menembakkan senjata, pengaman harus ditekan dari kanan ke kiri. Ujung kiri tombol pengaman memiliki perangkat berbentuk L yang menghalangi mekanisme penembakan ketika pengaman ditekan dari kiri ke kanan dan senjata tidak dapat menembak. Tombol pengaman ini terbukti tidak andal dan pada produksi selanjutnya tombol pengaman ini dihilangkan. Lubang kosong terlihat di depan pelindung pelatuk jika tempat tersebut tidak diisi dan diperbaiki. Pengaman sakelar vertikal baru dipasang sejajar dengan pembidik belakang (pisir) di sisi kanan receiver. Pengaman manual ini didorong ke atas untuk mode TEMBAK, ke bawah untuk mode AMAN.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Semi Otomatis / Semi Automatic Pistol - FN FNP)

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
Pistol Mitraliur (Submachine Gun)
Orita M1941
militerbanget.blogspot.com

Foresight adalah bilah kokoh dengan sayap pelindung berlubang di kedua sisinya dan terletak di ujung laras. Bilah foresight dapat disesuaikan untuk setelan arah angin. Senjata ini memiliki pembidik belakang (pisir) berbentuk “V” terbuka yang diproteksi dan dikalibrasi hingga setelan jarak bidik 500 meter (548 yard), yang hanya dapat disesuaikan untuk elevasi. Jangkauan maksimum ini tampaknya terlalu optimis, tetapi hal ini sangat umum diterapkan pada pistol mitraliur lain pada masa itu, yang dilengkapi dengan pisir bergradasi hingga 500 meter atau lebih, seperti MP28 Jerman, M31 Suomi Finlandia, Beretta M1938A Italia, Lanchester Mark I Inggris, dan ZK383 Ceko.

Pistol mitraliur Orita M1941 9mm mengandalkan pasokan amunisinya dari magasin kotak yang dapat di lepas pasang dengan kapasitas 32 butir peluru yang andal, yang dimasukkan secara vertikal dari bawah receiver. Senjata ini memiliki rumah magasin yang sangat baik yang dicetak dengan tampilan menonjol dari dinding receiver dan berfungsi sebagai pegangan depan untuk tangan penembak. Magasin ini harus dimasukkan 2,5 inci (65mm) ke dalam rumah magasin (magwell) agar terkunci dengan benar. Pengunci-pelepas magasin bergerigi terletak dengan rapi di bagian belakang magwell, sehingga mengurangi kemungkinan operator menyentuhnya tanpa sengaja pada saat menembak. Magasen pistol mitraliur Orita menerapkan konfigurasi peluru yang disusun secara bertahap dalam dua kolom, dengan pengumpanan pada posisi tunggal.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-70)

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
militerbanget.blogspot.com

Magasin Orita tidak memiliki lubang indikator untuk amunisi sehingga penembak tidak dapat mengidentifikasi sisa peluru dalam magasin. Tetapi magasen Orita memiliki kelebihan dalam hal pengisiannya yang mudah, karena magasen ini memiliki dua rusuk panjang yang dalam yang menjorok ke setiap sisi badan magasin dari atas ke bawah. Keempat rusuk ini meningkatkan kekuatan pada badan magasin (sehingga magasin tidak mudah penyok) dan pada saat yang sama mengurangi gesekan internal peluru pada body magasin. Selain bentuknya yang tidak biasa, magasin pistol mitraliur orita juga tergolong istimewa karena terbuat dari material baja padat yang kemudian dipoles sehingga sangat awet. Untuk mendorong peluru yang berjumlah 32 butir masuk ke dalam mekanisme penembakan, magasen ini dilengkapi dengan pegas kompresi konvensional berbentuk elips dengan 24 x 25 putaran. Sebuah lekukan dicap pada tepi belakang pelat bawah magasin yang dapat dilepas untuk membantu mengunci pada posisi yang tepat. Beberapa magazin kotak Orita berkapasitas 25 peluru juga diproduksi.

Catatan Tambahan:
Magazin, sering disebut magasin, adalah perangkat penyimpanan dan pengisian amunisi untuk senjata api dari berbagai jenis, baik yang terintegrasi dengan senjata (magasin internal/tetap) maupun yang terpasang di luar (magasin lepas pasang). Magazin berfungsi dengan menahan stock peluru di dalamnya dan secara berurutan mendorong masing-masing peluru ke posisi yang memungkinkannya untuk dengan mudah dimasukkan ke dalam ruang ledak oleh mekanisme senjata api. Magazin lepas pasang terkadang secara umum disebut sebagai " klip ", meskipun secara teknis istilah ini kurang tepat karena klip sebenarnya adalah perangkat aksesori yang digunakan untuk membantu memasukkan amunisi ke dalam magasin atau silinder.

Bersambung ke Bagian Ketiga

Artikel asli ditulis oleh Liviu Stoica. Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Perang Dunia II
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Rumania
#Pistol_Mitraliur
#Perang_Dunia_II

Rabu, 30 Juli 2025

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941, Pelopor Pistol Mitraliur Rumania (Bagian Pertama)


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M 1941
Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Rabu, 30 Juli 2025

Menjelang akhir Perang Dunia I, menjadi jelas bahwa senjata api otomatis menjadi suatu keharusan untuk pola peperangan yang mobil guna meningkatkan efisiensi tempur. Solusinya adalah senjata jenis baru yang menggunakan amunisi kaliber pistol, namun mampu menembak secara runtun laiknya senapan mesin. Hasilnya adalah pistol mitraliur, dengan kaliber amunisi pistol, lebih berat dari pistol namun jauh lebih ringan dibandingkan dengan senapan tempur, dilengkapi dengan magasin yang mampu menampung banyak peluru (biasanya di kisaran 20 – 30 butir peluru) dan sangat efektif untuk pertempuran jarak dekat.

Di Eropa Tenggara, di Laut Hitam, petinggi militer Rumania sangat menyadari pentingnya mengembangkan industri persenjataan mereka pada awal Perang Dunia II. Produsen utama dari senjata infanteri dan amunisi senjata ringan Rumania adalah pabrik Cugir yang telah muncul sebagai pusat metalurgi pada tahun 1799. Selama Perang Dunia II, pabrik Cugir dari Transylvania merupakan bagian dari kompleks industri militer CMC (Copsa-Mica Cugir). Karena potensi teknisnya yang tinggi, pada awal tahun 1940-an, pabrik Cugir memproduksi pistol mitraliur pertama rancangan Rumania, disebut sebagai “model Orita”. Kapten Rumania, Marin Orita, bertanggung jawab atas beberapa desain militer, tetapi pencapaian puncaknya adalah rancangan pistol mitraliur 9mm Orita M1941 yang menggunakan namanya (sebagai bentuk identitas maupun sebagai bentuk penghormatan).


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M 1941
Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
militerbanget.blogspot.com

Pistol mitraliur Orita M1941 9mm pertama kali digunakan pada tahun 1943 oleh pasukan Rumania yang bertempur di Front Timur, saat senjata api standar infanteri masih berupa senapan Model 24 (vz.24) 7,92mm buatan Ceko yang disebut Pusca ZB oleh Rumania. Senjata otomatis baru ini mampu mendongkrak daya tembak pasukan Rumania yang sebelumnya tidak berdaya menghadapi senapan mesin ringan Rusia yang punya rate of fire yang tergolong tinggi. Selama kampanye 1944-1945, ketika pasukan Rumania bertempur melawan Wehrmacht dalam upaya pembebasan Hongaria dan Cekoslowakia, pistol mitraliur Orita M1941 9mm digunakan dalam skala yang lebih besar, membuktikan kehebatannya.

Menggunakan kartrid pistol Parabellum 9x19mm, pistol mitraliur Orita M1941 menerapkan system operasi blowback dan open bolt. Tidak ada mekanisme setelan pengunci pada komponen bolt. Senjata akan menembak jika bolt bergerak maju dengan magasin pada kondisi terisi peluru. Bolt besar yang dipasang pada pistol mitraliur Orita M1941 memiliki pin penembakan dan internal hammer yang terintegrasi. Karena pin penembakan tidak tetap berada di depan baut secara permanen, tidak ada risiko tembakan sebelum bolt tertutup sepenuhnya. Saat bolt menutup, hammer mengenai tonjolan luar di jalur bolt dan gerakan berputar dimulai. Palu berputar di dalam mekanisme bolt dan ujung lainnya mengenai pin penembakan yang bergerak maju untuk mengenai primer pada kartrid (peluru). Sistem yang tidak biasa ini, seperti yang digunakan oleh Orita M1941, sangat aman karena hammer tidak dapat mengenai pin penembakan sebelum mekanisme action berada dalam kondisi tertutup.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Semi Otomatis / Semi Automatic Pistol - FN FNP)

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M 1941
Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Orita M1941
militerbanget.blogspot.com

Terdapat keseimbangan yang baik antara bolt dan pegas rekoil. Pegas rekoil yang lebih berat dan kaku akan meningkatkan laju siklus tembakan, tetapi bolt yang lebih berat akan menurunkannya.

Catatan Tambahan:
Wehrmacht (pengucapan dalam bahasa Jerman: [ˈveːɐ̯maxt] ⓘ ,diartikan secara harfiah 'kekuatan pertahanan'), adalah angkatan bersenjata Nazi Jerman dari tahun 1935 hingga 1945. Institusi militer ini merupakan induk dari Heer (angkatan darat), Kriegsmarine (angkatan laut), dan Luftwaffe (angkatan udara). "Wehrmacht" menggantikan istilah Reichswehr (Pertahanan Reich) yang pada periode sebelum Nazi digunakan dan merupakan perwujudan dari Nazi untuk memperkuat kembali militer Jerman yang sempat terpuyruk pasca Perjanjian Versailles.

Setelah Nazi berkuasa pada tahun 1933, salah satu upaya Adolf Hitler yang paling frontal dan agresif adalah mereorganisasi Wehrmacht, menjadi satu militer modern yang memioiki kemampuan menyerang, yang memenuhi tujuan jangka panjang rezim Nazi untuk merebut kembali wilayah yang hilang serta mendapatkan wilayah baru dan mendominasi negara-negara di dunia. Hal ini membutuhkan pemulihan wajib militer dan investasi besar-besaran serta pengeluaran pertahanan untuk industri persenjataan.

Bersambung ke Bagian Kedua

Artikel asli ditulis oleh Liviu Stoica. Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Perang Dunia II
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Rumania
#Pistol_Mitraliur
#Perang_Dunia_II

Senin, 28 Juli 2025

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut" Pemandu Kawanan Kapal Selam Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Ketiga)


Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut"
Pesawat PAtroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 28 Juli 2025

Sambungan dari Bagian Kedua

BV 138B-1
Varian ini mulai operasional pada November 1940, diproduksi sebanyak 21 unit. Dapur pacu pada versi ini ditingkatkan menjadi mesin diesel Junkers Jumo 205 D dua langkah piston berlawanan dengan daya sebesar 880 PS (868 hp, 647 kW).

BV 138C-1
Mulai pada varian ini, mesin kedua atau mesin tengah dilengkapi dengan propeller sebanyak empat bilah, sedangkan mesin pertama dan ketiga pada sayap tetap menggunakan propeller berjumlah tiga bilah, tetapi bilah propeller tersebut diperkuat dan dimensinya lebih lebar. Varian ini diproduksi sebanyak 227 unit.

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut"
Pesawat PAtroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

BV 138 MS
Versi penyapu ranjau Minensuch (pencari ranjau)
Semua varian ini merupakan konversi dari pesawat yang ada dan persenjataannya dilepas, turret dan posisi senjatanya dicover. Varian ini membawa peralatan degaussing pembangkit medan magnet, yang mencakup antena melingkar dengan diameter sama dengan panjang badan pesawat, yang mengelilingi lambung dan sayap.


Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut"
Pesawat PAtroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss (BV 138C-1) 


Karakteristik umum
Awak: Enam (pilot, navigator, operator radio, penembak hidung, penembak belakang, penembak belakang atas)
Kapasitas: hingga 10 penumpang

Dimensi dan bobot
Panjang: 19,85 m (65 kaki 1 inci)
Lebar sayap: 26,94 m (88 kaki 5 inci)
Tinggi: 5,9 m (19 kaki 4 inci)
Luas sayap: 112 m2 (1.210 kaki persegi)
Berat kosong: 11.770 kg (25.948 lb)
Berat kotor: 14.500 kg (31.967 lb)
Berat lepas landas maksimum: 17.650 kg (38.912 lb)

Kapasitas bahan bakar: 3.750 L (990 US gal; 820 imp gal) kapasitas bahan bakar internal maksimum

Dapur pacu: 3 × Junkers Jumo 205D Mesin diesel piston berlawanan enam silinder berpendingin cairan, masing-masing 647 kW (868 hp) untuk lepas landas.

Baling-baling: baling-baling kecepatan konstan 3 bilah

Performa
Kecepatan maksimum: 285 km/jam (177 mph, 154 kn) di permukaan laut dengan berat total 14.000 kg (31.000 lb) di permukaan laut.
Kecepatan jelajah: 235 km/jam (146 mph, 127 kn) pada 1.000 m (3.300 kaki)
Jarak jelajah: 1.220 km (760 mil, 660 nmi) pada kecepatan 195 km/jam (121 mph; 105 knot)
Jarak jelajah dengan moda feri: 4.300 km (2.700 mil, 2.300 nmi) dengan bahan bakar maksimum
Daya tahan terbang: Lima jam 30 menit (dengan konfigurasi standar); 18 jam (konfigurasi feri)
Elevasi operasional: 5.000 m (16.000 kaki) pada 14.500 kg (32.000 lb)
2.800 m (9.200 kaki) pada 17.650 kg (38.910 lb)
Laju mendaki: 3,67 m/s (722 kaki/menit)
Waktu menuju ketinggian: 3.170 m (10.400 kaki) dalam 24 menit
Beban sayap: 114,2 kg/ m2 (23,4 lb/kaki persegi)
Daya/massa: 0,106 kW/kg (0,064 hp/lb)

Persenjataan


Senjata:
2 × 20 mm (0,787 in) meriam MG 151, satu di turret hidung dan satu di badan pesawat belakang yang menutupi area belakang atas.
1 × Senapan mesin MG 131 13 mm (0,512 in) dalam posisi terbuka di belakang mesin tengah, menutupi area belakang atas.
1–3 × 7,92 mm (0,312 in) senapan mesin MG 15 (opsional)
Bom: * hingga 3 × 50 kg (110,2 lb) bom atau 2 × 150 kg (330,7 lb) muatan kedalaman di bawah pangkal sayap kanan, dan dengan perangkat Umbau (semacam bracket atau rak bom), muatan yang sama dapat dipasang ke sayap kiri juga.


Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut"
Pesawat PAtroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:

1. Pesawat patroli maritim (MPA), atau lebih dikenal sebagai pesawat patrol perairan, adalah pesawat dengan konfigurasi sayap tetap yang dirancang untuk dapat melakukan misi (atau terbang) dalam jangka waktu yang panjang di atas perairan, terutama untuk tugas pemantauan dan pengintaian maritim (dimana di dalamnya juga terdapat sub tugas identifikasi serta intelijen). Pesawat ini memainkan peran yang cukup penting dalam berbagai tugas seperti peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, pencarian dan penyelamatan, dan penegakan hukum maritim.

2. Propeller atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai baling-baling. Dalam sudut pandang pesawat terbang, propeller adalah perangkat aerodinamis yang mengubah energi rotasi menjadi gaya dorong yang menciptakan daya dorong yang kira-kira tegak lurus terhadap bidang rotasinya. Energi rotasi dapat dihasilkan oleh piston atau mesin turbin gas atau, dalam aplikasi terbatas, oleh motor listrik. Sebuah baling-baling dapat dipasang langsung ke poros engkol mesin piston, seperti halnya di banyak pesawat ringan, atau mungkin ditenagai melalui kotak roda gigi reduksi (RGB) yang terpasang pada piston atau mesin jet. Dalam hal ini, RGB mengubah kecepatan putaran tinggi mesin menjadi kecepatan yang lebih sesuai untuk pengoperasian baling-baling. Baling-baling memiliki dua bilah atau lebih yang ditempatkan secara merata di sekitar hub dan tersedia dalam konfigurasi pitch tetap atau dalam pitch variabel. Desain baling-baling yang lebih canggih mencakup jenis kecepatan konstan, kontra-rotasi dan rotasi berlawanan.

Demikianlah artikel tiga bagian, yang mengulas secara singkat mengenai Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut" Pemandu Kawanan Kapal Selam Jerman Saat Perang Dunia II. Semoga artikel ini bisa menghibur rekan-rekan semua.

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Perang Dunia II
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Patroli_Maritim
#Perang_Dunia_II

Minggu, 27 Juli 2025

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut" Pemandu Kawanan Kapal Selam Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Kedua)


Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 27 Juli 2025

Sambungan dari Bagian Pertama

Namun, sebenarnya peranan Sea Dragon lebih dari pesawat pengintai pasif. Sea Dragon jauh lebih tepat untuk diklasifikasikan sebagai pesawat multiperan yang sejati. Dengan dilengkapi dengan beberapa persenjataan yang mematikan seperti meriam kaliber 20mm dan beberapa pucuk senapan mesin untuk pertahanan diri, pesawat ini mampu melakukan serangan anti kapal secara mandiri terhadap kapal-kapal kecil yang berlayar tanpa pengawalan yang cukup. Dalam beberapa kasus, pesawat ini bahkan mampu menenggelamkan kapal kecil sekutu yang kebetulan berlayar sendirian atau dalam konvoi tanpa kapal pengawal. Beberapa varian bahkan dilengkapi dengan radar penjejak maritim “FuG 200 Hohentwiel”, yang membuat pesawat ini menjadi pemburu yang sangat efektif dalam cuaca buruk. Dalam salah satu perannya yang paling aneh, BV 138 dikonversi menjadi pesawat penyapu ranjau. Varian ini dilengkapi dengan cincin degaussing melingkar yang besar, kapal ini akan terbang sangat rendah di atas perairan pantai (seringkali hanya beberapa meter di atas permukaan air), medan magnetnya yang kuat akan memicu dan menghancurkan ranjau laut Sekutu.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) - Saab Skeldar)

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Mungkin aspek yang paling luar biasa dari layanan BV 138 adalah kemampuannya untuk bersinergi secara unik dengan armada U-boat. Berkat dapur pacu mesin diesel Junkers Jumo, yang menggunakan jenis bahan bakar yang sama dengan bahan bakar yang digunakan oleh kapal selam, pesawat BV 138 dapat mendarat di lautan terbuka dan diisi ulang bahan bakarnya oleh U-boat yang muncul ke permukaan. Kemampuan yang luar biasa ini secara efektif memperluas jangkauan operasional dan waktu jelajahnya, yang memungkinkan pesawat ini untuk berpatroli jauh lebih dalam ke Atlantik daripada yang mungkin dilakukan sebelumnya, dan tetap menjadi ancaman terus-menerus selama berhari-hari.

Meskipun tidak pernah mencapai ketenaran seperti pesawat sejenisnya yang berbasis di darat, Blohm & Voss BV 138 adalah mahakarya desain yang bermanfaat. Pesawat ini merupakan alat yang tangguh, serbaguna, dan sangat diperlukan bagi mesin perang Jerman di laut.


Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Beberapa varian pesawat Blohm & Voss BV 138 


Ha 138 V1 (D-ARAK)
Purwarupa versi pertama, dikembangkan dengan nama Hamburger Flugzeugbau. Varian ini berhasil melakukan penerbangan perdana pada 15 Juli 1937.

Ha 138 V2 (D-AMOR)
Purwarupa versi kedua, masih mengusung sebutan yang sama dengan purwarupa seri pertama”Hamburger Flugzeugbau”. Varian ini berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada Agustus 1937.

Ha 138 V3
Purwarupa ketiga, masih menyandang nama Hamburger Flugzeugbau . Pembangunan dihentikan karena desain ulang.

BV 138A-01 hingga 06
Varian ini merupakan modul uji operasional praproduksi, diproduksi sebanyak enam unit. Varian ini terbang perdana Februari 1939

BV 138A-1
Ini adalah versi produksi devinitif serial pertama, diproduksi sebanyak 25 unit. Mesin standar varian ini adalah Junkers Jumo 205 C 605 PS.

BV 138B-0
Sama dengan varian BV 138A-1, versi ini adalah modul operasional praproduksi. Mulai operasional pada Oktober 1940, total produksi sebanyak 10 unit.

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:

U-Boot (dalam bahasa Inggris ditulis sebagai U-boat) merupakan singkatan dari “Unterseeboot”, yang merupakan sebutan atau julukan untuk kapal selam Jerman yang menjadi lawan mematikan bagi kapal-kapal sekutu selama Perang Dunia I dan II. Pada PD II tercatat pertempuran laut antara U-Boot melawan kapal-kapal sekutu banyak terjadi di Samudra Atlantik, dan mectatkan angka korban yang sangat besar.

Dalam bahasa Jerman sendiri, istilah U-Boot berlaku pada semua kapal selam militer, tidak terbatas pada kapal selam militer Jerman saja. Untuk kapal selam non-militer istilah Tauchboot yang digunakan.

Bersambung ke Bagian 3

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Perang Dunia II
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Patroli_Maritim
#Perang_Dunia_II

Kamis, 24 Juli 2025

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138, Sang "Naga Laut" Pemandu Kawanan Kapal Selam Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Pertama)


Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 24 Juli 2025

Blohm & Voss BV 138, salah satu pesawat paling unik namun sangat efektif dalam daftar inventaris persenjataan Jerman saat Perang Dunia II. Sementara pesawat seperti Messerschmitt Bf 109 dan Junkers Ju 87 Stuka mendominasi catatan sejarah populer, pesawat terbang yang tidak cantik namun penting ini sanggup berpatroli di lautan yang keganasannya tak kenal ampun, menjadikan pesawat ini sebagai aset vital bagi Kriegsmarine Jerman sekaligus ancaman yang terus-menerus di pihak konvoi Sekutu.

Blohm & Voss BV 138 “See drache” (Bahasa Jerman, diterjemahkan secara lugas kedalam Bahasa Indonesia menjadi Naga Laut) adalah pesawat terbang bermesin tiga yang dirancang dan diproduksi oleh pabrik pesawat Jerman Blohm & Voss. Pesawat ini bertugas sebagai pesawat patroli maritim jarak jauh dan pesawat pengintai angkatan laut utama Luftwaffe yang dioperasikan oleh Luftwaffe selama Perang Dunia Kedua. Pesawat ini dapat langsung dikenali dari bentuknya yang tak lazim, BV 138 mendapat julukan tidak resmi "Der fliegende Holzschuh" (dalam Bahasa Indonesia artinya “Sepatu Kayu Terbang” atau “Bakiak Terbang”).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance)

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Tampilan pesawat yang aneh ini merupakan konsekuensi design yang diterjemahkan langsung dari fungsinya. Lambung yang pendek dan kokoh memberikan stabilitas di perairan yang berombak, diapit oleh dua boom yang mengarah ke rakitan ekor ganda. Yang menjulang di atasnya adalah konfigurasi trimotor yang unik, dengan dua unit mesin ditempatkan di sayap dan mesin yang ketiga diposisikan di tengah di atas badan pesawat, baling-balingnya yang menonjol mendorong pesawat ke depan secara efesien. Rancang bangun seperti ini, meski secara aerodinamis kurang menarik, mampu menciptakan platform yang sangat kokoh dan andal untuk misi di atas lautan dengan durasi terbang yang lama.

Nama resmi pesawat ini adalah "See drache," atau Sea Dragon, dan peran utamanya adalah patroli serta pengintaian maritim jarak jauh. Beroperasi dari pangkalan di Norwegia dan Prancis, BV 138 menjadi “mata” sekaligus sebagai pemandu bagi kawanan “serigala” U-boat dalam Pertempuran Atlantik dan Samudra Arktik yang dingin. Selama berjam-jam, awak pesawat ini akan memantau lautan sampai batas horizon untuk mencari jejak asap yang menandakan konvoi kapal Sekutu. Begitu konvoi terdeteksi, “Naga Laut” ini akan terus membayangi konvoi tersebut sambil terus menyampaikan data penting tentang posisi, arah, dan kekuatan pengawal angkatan laut langsung ke komando U-boat, dan kemudian memandu kawanan kapal selam untuk menyerang.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) - Saab Skeldar)

Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
Pesawat Patroli Laut Blohm & Voss BV 138
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:


Apa itu Wolfpack naval tactic?
Wolfpack naval tactic (diterjemahkan secara bebas dalam Bahasa Indonesia sebagai “Taktik Pertempuran Laut Kawanan Serigala”), yang dikenal oleh Jerman sebagai Rudeltaktik, adalah taktik tempur yang diciptakan oleh Karl Dönitz sebagai taktik untuk mengalahkan sistem konvoi sekutu pada saat Perang Dunia II berkecamuk. Taktik ini diciptakan Karl Dönitz berdasarkan pengalamannya sebagai komandan U-boat dalam Perang Dunia Pertama. Pada bulan Juni 1940, operasi pertama dengan penerapan taktik ini diuji coba dengan kendali taktis diberikan kepada perwira senior dalam kelompok tersebut. Idenya cukup sederhana; kumpulkan U-boat dalam garis patroli untuk mengintai konvoi. 

Begitu sebuah konvoi terdeteksi, kapal selam pertama dalam kelompok tersebut bertugas sebagai "shadower" (pengintai jarak dekat) dan akan mengejar konvoi serta melaporkan arah dan kecepatannya ke pusat komando. Pusat komando kemudian mengolah data intelijen dari U-boat tersebut dan mengoordinasikan operasi terhadap konvoi dengan memerintahkan kapal-kapal terdekat untuk membentuk formasi di sekitar konvoi dan menyerang dengan sebanyak mungkin kapal pada malam yang sama untuk mengeliminir kapal pengawal. Akan tetapi, pada tahun 1940 jumlah kapal selam untuk jalur patroli jumlahnya tidak mencukupi dan pertempuran konvoi pertama sebagian besar dilakukan oleh kelompok ad-hoc di mana komandan U-boat yang terampil seperti Prien, Schepke dan Kretschmer bertindak secara solo (mandiri).

Pada bulan Mei 1941, pusat komando “BdU” (BdU – Operationsabteilung (operational department) U-boat Tactical Command memiliki cukup U-boat untuk mengoordinasikan kawanan serigala, tetapi segera setelah itu, sebuah peristiwa penting terjadi yang berdampak besar pada operasi kawanan serigala di kemudian hari. Pada tanggal 9 Mei, mesin sandi “enigma” U-110 berhasil dirampas oleh pasukan khusus Inggris dalam kondisi utuh. Inggris kemudian memberikan pesan ULTRA kepada Angkatan Laut, yang darinya mereka mempelajari taktik baru dan dapat mengubah rute konvoi di sekitar garis patroli yang diketahui.

Pada tahun 1942, operasi konvoi di Atlantik Utara dihentikan sementara untuk patroli U-boat di lepas pantai timur AS dan Karibia, sementara operasi pasukan serigala di Samudra Arktik melawan konvoi di jalur Murmansk baru saja dimulai dan berlanjut hingga perang mendekati akhir. Pada pertengahan tahun 1942, operasi pasukan serigala di Atlantik dimulai kembali dan semakin sukses, berpuncak pada pertempuran konvoi terbesar pada Maret 1943. Namun, operasi melawan konvoi harus dihentikan oleh BdU setelah banyak U-Boat yang berhasil dikaramkan oleh kapal pengawal Sekutu pada Mei 1943.

Dari teknologi baru, HF/DF memiliki dampak terbesar pada taktik wolfpack karena laporan kontak U-boat pertama yang melihat konvoi sering ditemukan dan shadower kemudian secara aktif diusir oleh pesawat pengawal atau kapal perang. Setelah 3 bulan, operasi wolfpack dimulai lagi dengan U-boat yang dilengkapi dengan torpedo homing Gnat, persenjataan antipesawat yang lebih berat dan perangkat deteksi radar tetapi kerugiannya masih tinggi dan operasi di Atlantik Utara harus dihentikan pada Maret 1944 sampai U-boat Tipe XXI yang baru tersedia. Pada fase terakhir ini, wolfpack sering memiliki celah di garis patroli mereka karena U-boat telah hilang dan BdU tidak menyadari hal ini karena strategi radio silent yang digunakan oleh semua kapal dan terkadang mengirim perintah ke U-boat yang hilang beberapa minggu sebelumnya.

Selama Perang Dunia II, Jerman membentuk sekitar 250 kelompok kapal selam. Beberapa kelompok hanya dapat bertahan beberapa hari dan yang lainnya hingga beberapa bulan karena harus di-regroup akibat kerugian dalam pertempuran. Jumlah U-boat di setiap kelompok berkisar antara 3 sampai dengan 4 unit hingga sekitar 20 unit dalam kelompok terbesar.

Bersambung ke Bagian Kedua

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Perang Dunia II
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Patroli_Maritim

Sabtu, 19 Juli 2025

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M, Senjata Andalan Vietcong di Belantara Vietnam (Bagian Ketiga)


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 19 Juli 2025

Sambungan dari Bagian 2

Peluru yang digunakan pada pistol mitraliur ini memiliki daya dorong yang lebih lemah ketimbang senjata yang digunakan oleh militer Amerika, tetapi amunisi dan magasin yang lebih ringan, memungkinkan personel untuk membawa lebih banyak ketimbang yang dapat dibawa oleh lawan. Selain itu, para pemimpin NVA percaya volume tembakan yang dilancarkannya pada jarak dekat memberikan lebih dari cukup pukulan untuk memenangkan sebagian besar baku tembak, dan kenyataan di lapangan juga membuktikan hal tersebut.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BDX)

Pasukan Vietnam Utara membutuhkan senjata yang ringan, kuat, mudah dirawat, dan hanya membutuhkan sedikit pelatihan untuk dikuasai. Pistol mitraliur K-50M jelas sangat memenuhi kebutuhan tersebut.

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M


Tipe: Pistol Mitraliur
Asal negara: Vietnam Utara (Sekarang Vietnam)
Tahun produksi: 1958
Amunisi:  kaliber 7.62x25 TT Tokarev
Sistem operasi penembakan: Blowback, open bolt
Jenis pemicu: Sa

Panjang
Popor terentang: 756 mm
Popor terlipat: 571 mm
Panjang laras: 269 mm

Berat kosong: 4.4 kg
Kapasitas magasin: 35 butir peluru
Rate of fire: 700 tembakan / menit
Jarak bidik efektif: Sekitar 100 – 200 meter
Jarak tembak maksimum: Sekitar 150 meter

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Tukik / Dive Bomber - Vultee Vengeance)

Catatan tambahan:

North Vietnamese Army (NVA), atau secara resmi dikenal sebagai Tentara Rakyat Vietnam (PAVN), adalah angkatan bersenjata resmi dari Republik Demokratik Vietnam (atau lebih dikenal sebagai Vietnam Utara) selama Perang Vietnam. Mereka adalah kekuatan militer yang berperang melawan Vietnam Selatan dan sekutunya, Amerika Serikat. Pada periode tersebut, negara Vietnam masih terdiri dari dua negara dengan Haluan yang bertolak belakang. Vietnam Utara dipengaruhi oleh Haluan Komunis, sementara Vietnam Selatan dibawah pengaruh negara-negara Blok Barat, terutama Amerika Serikat. Benturan antara kedua negara ini kemudian memuncak menjadi satu perang yang berlarut-larut antara Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. Perang Vietnam secara resmi berakhir pada tanggal 30 April 1975 dengan jatuhnya kota Saigon ke tangan militer Vietnam Utara. Peristiwa ini menandai berakhirnya konflik bersenjata yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara Vietnam Utara dan Selatan, serta berakhirnya keterlibatan Amerika Serikat secara langsung dalam perang tersebut. 

Tidak pernah ada laporan yang benar-benar akurat mengenai jumlah korban jiwa dalam Perang Vietnam, namun diperkirakan mencapai sekitar 3,8 juta jiwa, termasuk warga sipil dan tentara. Jumlah pasti korban tewas tidak pernah diketahui secara pasti, namun perkiraan resmi dari Pemerintah Vietnam pada tahun 1995 menyebutkan sekitar 2 juta warga sipil dan 1,1 juta pejuang Vietnam Utara dan Viet Cong tewas. Walaupun dari beberapa sumber lain juga disebutkan bahwa jumlah korban yang jatuh dari pihak Vietnam, baik itu dari pihak militer maupun sipil melebihi 4 juta orang.

Demikianlah artikel bersambung yang mengulas tentang pistol mitraliur K-50M racikan dari Vietnam Utara. Semoga artikel ini dapat menghibur sekaligus memberikan manfaat bagi yang membacanya. 

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Vietnam War Weapon
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Vietnam
#Vietnam_Utara
#Pistol_Mitraliur

Jumat, 18 Juli 2025

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M, Senjata Andalan Vietcong di Belantara Vietnam (Bagian Kedua)


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Jum'at, 18 Juli 2025

Sambungan dari Bagian 1

Produksi senjata ini berlangsung dari tahun 1958 hingga 1964. Model pertama diidentifikasi (dan berhasil dirampas) di Vietnam Selatan pada tahun 1963. Seperti desain yang menjadi dasar rancang bangunnya, K-50M adalah pistol mitraliur konvensional yang dioperasikan dengan system blowback dan mekanisme penembakan open bolt. Sebuah tuas sederhana di depan pelatuk memungkinkan operator untuk beralih dari mode tembakan otomatis ke semi-otomatis.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4)

Senjata ini dilengkapi dengan alat pembidik logam berbentuk daun terbuka yang dapat distel untuk jarak bidik efektif sekitar 100 atau 200 yard (sekitar 100 – 200 meter). Sebagian besar komponen senjata diproduksi dari baja yang ditempa atau dipres, dan langkah produksinya sederhana, cepat, serta murah, dengan sedikit penggunaan mesin produksi yang modern atau rumit. 

Sebagian besar fitur tambahan pada senjata ini dipasangkan dengan cara dilas dengan las tap. Banyak K-50M diproduksi oleh bengkel lokal yang memodifikasi pistol mitraliur Tipe 50 Tiongkok atau PPSh-41 Soviet yang saat itu tersedia dalam jumlah yang besar.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BDX)

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Sebagian besar bagian atau komponen K-50M dapat dipertukarkan dengan bagian-bagian pistol mitraliur Tipe 50 dan PPSh-41. Namun, beberapa tidak memiliki penyangga berlapis kain felt atau kulit yang dipasang di belakang blok penahan recoil untuk menyerap hentakan senjata. Itu dan kurangnya kompensator moncong mengurangi akurasi secara signifikan pada saat penembakan mode otomatis. Namun hal ini tidak terlalu berpengaruh banyak karena taktik Viet Cong lebih menitikberatkan pada model pertempuran jarak dekat, biasanya pada jarak di bawah 50 yard (dibawah 50 meter). Pada jarak tersebut, rate of fire (laju tembakan) senjata yang tinggi dapat mengkompensasi hilangnya akurasi. 

Catatan tambahan:
Recoil, dalam konteks senjata api, adalah gaya tolak kea rah belakang (gerakan mundur) yang dialami oleh seorang penembak ketika peluru ditembakkan. Gaya tolak ke belakang ini adalah reaksi dari gaya yang diberikan oleh peluru yang keluar dari laras. Hukum Newton tentang aksi-reaksi menjelaskan mengenai hukum fisika ini: pada saat peluru bergerak mendorong ke arah depan, dan gaya ke arah depan ini mendapat reaksi dari senjata mendorong ke belakang. Recoil juga dapat merujuk pada gerakan moncong senjata yang terangkat (mendongak) ke atas pada saat ditembakkan. 

Tingkat dari kekuatan recoil dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa diantaranya adalah tipe amunisi (kaliber peluru), bobot senjata, dan rancang bangun senjata. Senjata dengan kaliber yang besar dan bobot yang lebih ringan cenderung memiliki gaya recoil yang lebih kuat.

Bersambung ke Bagian 3

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Vietnam War Weapon
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Vietnam
#Vietnam_Utara
#Pistol_Mitraliur

Kamis, 17 Juli 2025

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M, Senjata Andalan Vietcong di Belantara Vietnam (Bagian Pertama)


Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 17 Juli 2025

Pada fase-fase awal Perang Vietnam, sebelum pasokan senjata dari Uni Soviet memasuki Vietnam dalam skala besar (seperti senapan serbu AK-47 dan senapan mesin ringan RPD), Tentara Vietnam Utara (NVA) mengandalkan persenjataannya hanya dari sisa-sisa inventaris yang mereka miliki serta senjata selundupan. Varian senjata Uni Soviet yang dipasok oleh Cina merupakan sumber utama persenjataan mereka, tetapi Vietnam Utara tidak begitu saja bergantung pada sekutu sosialis mereka dan berupaya mengembangkan industri persenjataan mereka sendiri. Desain senjata produksi dalam negeri pertama ini adalah pistol mitraliur K-50M. Senjata ini pada dasarnya adalah varian dari pistol mitraliur PPSh-41 milik Soviet yang sangat kesohor. Pistol mitraliur K-50M dirancang berdasarkan pada pengalaman Vietnam dengan senjata Prancis yang berhasil dirampas, terutama pistol mitraliur MAT-49. K-50M menggunakan amunisi kaliber 7,62x25mm, amunisi ini sama dengan amunisi yang digunakan pada berbagai pistol mitraliur yang dipasok oleh Cina maupun Soviet.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Taktis / Tactical Bomber - Douglas A-3 Skywarrior Versi ke II)
 
Vietnam mengaplikasikan sedikit sentuhan modernitas pada senjata ini dengan mengganti popor kayu yang kaku dan tidak praktis dengan popor besi (skeleton) model sorong yang berasal dari MAT-49 milik Prancis. Vietnam juga mengurangi dimensi selubung pendingin (barrel shroud) hampir tiga inci, memasangkan pelindung ini pada pangkal laras, dan melepas kompensator pada ujung laras yang dimaksudkan untuk mengurangi efek mendongak pada saat tembakan otomatis. 

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Inovasi lainnya adalah pembidik depan dilas mati pada ujung laras dan penambahan pegangan pistol (pistol grip) dari kayu untuk menambah kestabilan pada saat senjata ini ditembakan dalam mode otomatis. Pistol mitraliur hasil modifikasi ini memiliki dimensi empat inchi (sekitar 10 cm) lebih pendek dan bobotnya lebih ringan dua pon (hampir satu kilogram) dibandingkan pistol mitraliur sejenis dari Soviet dan Tiongkok. Meskipun dirancang untuk menggunakan magasen melengkung berkapasitas 35 peluru, senjata ini juga dapat menggunakan magasen drum berkapasitas 71 butir peluru milik pistol mitraliur PPSh-41.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4)

Pistol Mitraliur (Submachine Gun) K-50M
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:
Perang Vietnam adalah perang (yang sangat brutal) yang berlangsung semenjak 1 November 1955  sampai dengan 30 April 1975 dan meluas di beberapa negara seperti di Vietnam, Laos, dan Kamboja yang terjadi antara Vietnam Utara (dikenal dengan nama Republik Demokratik Vietnam) dan Vietnam Selatan (Republik Vietnam) beserta sekutu-sekutunya. Vietnam Utara mendapat dukungan penuh dari Uni Soviet dan Cina, sementara Vietnam Selatan disokong oleh Amerika Serikat serta negara-negara antikomunis lainnya. Konflik ini dikenal juga dengan istilah perang Indochina kedua dan merupakan perang proksi dari Perang Dingin antara blok Timur dan blok Barat. Keterlibatan militer secara langsung dari AS mulai meningkat dari tahun 1965 hingga penarikan secara total pada tahun 1973 (sekaligus penanda kekalahan dari Amerika Serikat secara “de facto” walaupun tidak pernah diakui secara resmi oleh AS). Pertempuran tersebut meluas menjadi Perang Saudara Laos dan Kamboja, yang berakhir dengan ketiga negara tersebut menjadi negara berhaluan komunis pada tahun 1975.

Bersambung ke Bagian 2

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Vietnam War Weapon
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Vietnam
#Vietnam_Utara
#Pistol_Mitraliur