![]() |
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M militerbanget.blogspot.com |
Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 17 Juli 2025
Pada fase-fase awal Perang Vietnam, sebelum pasokan senjata dari Uni Soviet memasuki Vietnam dalam skala besar (seperti senapan serbu AK-47 dan senapan mesin ringan RPD), Tentara Vietnam Utara (NVA) mengandalkan persenjataannya hanya dari sisa-sisa inventaris yang mereka miliki serta senjata selundupan. Varian senjata Uni Soviet yang dipasok oleh Cina merupakan sumber utama persenjataan mereka, tetapi Vietnam Utara tidak begitu saja bergantung pada sekutu sosialis mereka dan berupaya mengembangkan industri persenjataan mereka sendiri. Desain senjata produksi dalam negeri pertama ini adalah pistol mitraliur K-50M. Senjata ini pada dasarnya adalah varian dari pistol mitraliur PPSh-41 milik Soviet yang sangat kesohor. Pistol mitraliur K-50M dirancang berdasarkan pada pengalaman Vietnam dengan senjata Prancis yang berhasil dirampas, terutama pistol mitraliur MAT-49. K-50M menggunakan amunisi kaliber 7,62x25mm, amunisi ini sama dengan amunisi yang digunakan pada berbagai pistol mitraliur yang dipasok oleh Cina maupun Soviet.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Taktis / Tactical Bomber - Douglas A-3 Skywarrior Versi ke II)
Vietnam mengaplikasikan sedikit sentuhan modernitas pada senjata ini dengan mengganti popor kayu yang kaku dan tidak praktis dengan popor besi (skeleton) model sorong yang berasal dari MAT-49 milik Prancis. Vietnam juga mengurangi dimensi selubung pendingin (barrel shroud) hampir tiga inci, memasangkan pelindung ini pada pangkal laras, dan melepas kompensator pada ujung laras yang dimaksudkan untuk mengurangi efek mendongak pada saat tembakan otomatis.
![]() |
Pistol Mitraliur/Submachine Gun K-50M militerbanget.blogspot.com |
Inovasi lainnya adalah pembidik depan dilas mati pada ujung laras dan penambahan pegangan pistol (pistol grip) dari kayu untuk menambah kestabilan pada saat senjata ini ditembakan dalam mode otomatis. Pistol mitraliur hasil modifikasi ini memiliki dimensi empat inchi (sekitar 10 cm) lebih pendek dan bobotnya lebih ringan dua pon (hampir satu kilogram) dibandingkan pistol mitraliur sejenis dari Soviet dan Tiongkok. Meskipun dirancang untuk menggunakan magasen melengkung berkapasitas 35 peluru, senjata ini juga dapat menggunakan magasen drum berkapasitas 71 butir peluru milik pistol mitraliur PPSh-41.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tempur Multi Peran / Multirole Aircraft – Panavia Tornado GR4)
Perang Vietnam adalah perang (yang sangat brutal) yang berlangsung semenjak 1 November 1955 sampai dengan 30 April 1975 dan meluas di beberapa negara seperti di Vietnam, Laos, dan Kamboja yang terjadi antara Vietnam Utara (dikenal dengan nama Republik Demokratik Vietnam) dan Vietnam Selatan (Republik Vietnam) beserta sekutu-sekutunya. Vietnam Utara mendapat dukungan penuh dari Uni Soviet dan Cina, sementara Vietnam Selatan disokong oleh Amerika Serikat serta negara-negara antikomunis lainnya. Konflik ini dikenal juga dengan istilah perang Indochina kedua dan merupakan perang proksi dari Perang Dingin antara blok Timur dan blok Barat. Keterlibatan militer secara langsung dari AS mulai meningkat dari tahun 1965 hingga penarikan secara total pada tahun 1973 (sekaligus penanda kekalahan dari Amerika Serikat secara “de facto” walaupun tidak pernah diakui secara resmi oleh AS). Pertempuran tersebut meluas menjadi Perang Saudara Laos dan Kamboja, yang berakhir dengan ketiga negara tersebut menjadi negara berhaluan komunis pada tahun 1975.
Bersambung ke Bagian 2
Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. Vietnam War Weapon
2. Beberapa sumber lain
Tag:
#Alutsista
#Vietnam
#Vietnam_Utara
#Pistol_Mitraliur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar