Jumat, 20 April 2018

Pistol Mitraliur / Submachine Gun MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)


Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Jum'at, 20 April 2018

Artikel kali ini akan membahas tentang pistol mitraliur atau submachine gun besutan dari designer senjata asal negara Prancis. Submachine gun yang muncul di era Perang Dunia Ke II ini memiliki filosofi yang banyak dianut oleh designer-designer senjata pada era itu, murah, mudah, dan cepat dalam hal produksi, operasional, dan perawatan. 

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Memang, karena tuntutan dari kondisi perang, maka faktor-faktor tersebut seolah menjadi urutan teratas dalam hal perancangan senjata. Walaupun demikian, MAS-38 ini tetap memiliki kelebihan dibandingkan dengan senjata setipe dari negara-negara lain. Beberapa fitur dari MAS-38 dapat dikatakan progresif, dan juga kualitas dari material pembuatnya yang tergolong tinggi.


Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Pistol mitraliur MAS-38 (MAS Mle 1938) dikembangkan oleh pabrik senjata di negara Prancis di St.Etienn (Manufaktur d'Armes de Saint-Etienne atau disingkat MAS). Pengembangan pistol mitraliur untuk tentara Prancis dimulai di beberapa gudang senjata negara selama awal 1930-an; sekitar tahun 1935 MAS memproduksi purwarupa senjata yang dikenal sebagai SE-MAS 1935, yang pada tahun 1938 terealisasi menjadi MAS-38. 

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Pistol mitraliur ini secara resmi diadopsi oleh pemerintah Prancis pada tahun 1938 dan produksi definitif dimulai pada tahun 1939, tetapi hanya sedikit yang terealisasi ketika Jerman berhasil menaklukan Prancis pada tahun 1940. MAS-38 boleh dikatakan hanya berkiprah secara terbatas saat Perang Dunia 2, dan tak lama setelah Perang Dunia II usai, keberadaan pistol mitraliur ini segera digantikan dengan MAT-49 yang lebih kuat, meskipun beberapa MAS-38 masih terus digunakan pada tahap awal perang Indocina. Walaupun karirnya dalam militer tidak menggembirakan, dalam dinas kepolisian, MAS-38 ternyata bertahan setidaknya selama dua dekade lagi.

Secara umum, MAS-38 adalah senjata yang cukup bagus, andal dan lumayan akurat serta sangat mudah dikontrol saat menembak dalam mode otomatis. Satu-satunya kekurangan dari pistol mitraliur MAS-38 adalah dari sisi amunisinya. Amunisi kaliber 7.65×20 ternyata performanya terbilang payah dibandingkan dengan amunisi pistol mitraliur standar.

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Walaupun demikian, MAS-38 adalah pistol mitraliur berkualitas jika dibandingkan dengan senjata sejenis yang umum pada era itu, seperti PPSh-41 atau Sten Gun yang lebih mengedepankan kecepatan produksi dan mengorbankan segi kualitas.


Receiver dibuat dari plat baja monolitik dengan bentuk terlihat sedikit miring. Hal ini disebabkan karena tabung recoil ditempatkan di popor dibuat miring untuk membuat dimensi MAS-38 lebih ringkas. Larasnya tetap lurus 180 derajat, hanya saja alur tempat bergerak bolt memang dimiringkan 15 derajat, untuk meredam efek recoil (tolak balik atau hentakan balik saat menembak). Sebagai konsekuensinya, muka bolt tentu saja tidak datar, namun dibentuk sedemikian rupa sehingga bolt dapat menutup kamar peluru secara tegak lurus.


Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Seperti juga senapan Prancis lainnya, MAS-38 memiliki fitur-fitur unik seperti pengunci yang diaktifkan dengan mendorong pelatuk ke depan, serta penutup lubang magasen yang aktif secara otomatis pada saat magasen dilepas.


Pistol mitraliur MAS-38 menjadi senjata standar pemerintahan Vichy Prancis yang menjadi boneka Nazi Jerman. Salah satu ketelibatan yang fenomenal dari senjata ini adalah pada saat MAS-38 digunakan untuk mengeksekusi diktator fasis Italia Benito Mussolini.

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38)
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pistol Mitraliur / Submachine Gun – MAS-38


Asal Negara: Prancis
Tahun Produksi: 1938
Kaliber peluru: 7.65 mm Lounge
Sistem operasi: Blowback
Panjang keseluruhan: 623mm
Panjang Laras: 224mm
Bobot kosong: 2,87 kg
Vo meninggalkan laras: 1.148 f/s
Jarak tembak efektif: 100 m
Rate of fire: 600 ppm
Kapasitas magasen: 32 peluru (standar)

Demikianlah artikel tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun MAS-38 (Manufacture d’armes de saint-Etienne-38), semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. COMMANDO-War Machine series, SUB MACHINE GUN, KECIL RINGKAS DAN MEMATIKAN
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer, #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron, #Rusia, #Ukraina, #Invasi Rusia-Ukraina, #Perang-Rusia-Ukraina, #Pertempuran-Rusia-Ukraina, #Serbuan-Rusia-Ukraina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar