Jumat, 12 September 2025

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse, Senjata Andalan Jerman Menghadapi Pembom Sekutu Saat Perang Dunia II (Bagian Keenam)


Beraban,Tabanan, Bali, Jum'at, 12 September 2025

Sambungan dari Bagian Kelima

Pada bulan April 1944, Me 410B pertama dikirimkan ke medan tempur Eropa dan bergabung dengan unit pesawat tempur dan pembom cepat untuk menghadang lajunya pasukan Sekutu. Unit-unit yang dibentuk secara darurat tersebut biasanya terdiri dari tipe pesawat pembom cepat yang dikonversi, seperti Junkers Ju 88. Untuk menghadapi pendaratan Sekutu di Normandia, gelombang pesawat Me 410 berulang kali diterbangkan untuk melawan pasukan Sekutu yang datang. Walaupun mampu menorehkan prestasi yang cukup baik, tetapi karena jumlahnya yang sedikit serta dalam kondisi keterbatasan yang ketat, peranannya tidak lagi mampu mengubah jalannya perang.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Tempur / Combat Car - M1 dan M2)

Sejak pertengahan tahun 1944, meskipun dikenal sebagai pembom perusak favorit Adolf Hitler, unit Me 410 ditarik dari tugas Pertahanan Reich (atau garis depan) dan produksinya dihentikan untuk prioritas produksi pesawat tempur bermesin tunggal yang dipersenjatai berat sebagai pesawat tempur dan penyergap, dengan Me 410 tetap bertugas terbang hanya untuk tugas pengintaian.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Senjata Defensif Perorangan / Personal Defense Weapon - Heckler & Koch MP7)

Spesifikasi Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter (Me 410 A-1/U-2)


Karakteristik umum
Awak: dua orang
Panjang: 12,484 m (40 kaki 11,5 inci)
Rentang sayap: 16,3513 m (53 kaki 7,75 inci)
Tinggi: 4.280 m (14 kaki 0,5 inci)
Luas sayap: 36,2031 m2 (389,687 kaki persegi)

Airfoil: 
Root: NACA 23018-636.5; Tip: NACA 23010-636.5

Berat kosong: 7.518 kg (16.574 lb)
Berat kotor: 9.651 kg (21.276 lb)
Kapasitas bahan bakar: 550 imp gal (660 US gal; 2.500 L) di empat tangki pada kedua sayap

Dapur pacu: 2 × mesin piston berpendingin cairan terbalik Daimler-Benz DB 603A V-12, masing-masing 1.290 kW (1.750 hp) untuk lepas landas
1.360 kW (1.850 PS) pada 2.100 m (6.890 kaki)
1.195 kW (1.625 PS) pada ketinggian 5.700 m (18.700 kaki)

Bilah Propeller: Baling-baling kecepatan konstan VDM 3 bilah

Performa


Kecepatan maksimum: 
507 km/jam (315 mph, 274 kn) di permukaan laut, 624 km/jam (388 mph; 337 kn) di 6.700 m (21.980 kaki)

Kecepatan jelajah: 587 km/jam (365 mph, 317 kn)
Jarak jelajah: 1.200 km (750 mil, 650 nmi) pada kecepatan jelajah kontinu maksimum, 1.690 km (1.050 mil) pada kecepatan jelajah ekonomis
Jarak jelajah feri: 2.300 km (1.400 mil, 1.200 nmi)
Elevasi operasional: 10.000 m (33.000 kaki)
Waktu mendaki: 6.000 m (20.000 kaki) dalam sepuluh menit dan 42 detik

Persenjataan
Senjata: 2 × 7,92 mm (0,31 in) senapan mesin MG 17 dengan kapasitas magasen 1.000 butir peluru, arah tembak ke depan
2 × meriam MG 151/20 20 mm (0,79 in) dengan magasen berisi 350 butir peluru, arah tembak ke depan
2 × 20 mm (0,79 in) meriam MG 151/20 dengan kapasitas magasen 250 butir peluru di ruang bom, arah tembak ke depan
2 × 13 mm (0,51 in) senapan mesin MG 131 dengan magasen berisi 500 peluru, masing-masing menembak ke belakang dari turret FDSL 131/1B yang dioperasikan secara remote, satu turret di setiap sisi pesawat.
Roket: Roket Werfer Granate 21 4 × 21 cm (8,3 inci).
Bom: hingga 1.000 kg (2.200 lb) bom jatuh bebas dengan pembidik optik

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. History Of Warplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Berat
#Perang_Dunia_II

Kamis, 11 September 2025

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse, Senjata Andalan Jerman Menghadapi Pembom Sekutu Saat Perang Dunia II (Bagian Kelima)


Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Beraban,Tabanan, Bali, Kamis, 11 September 2025

Sambungan dari Bagian Keempat

Me 410 juga digunakan sebagai pesawat tempur penyergap berat untuk mendobrak formasi rapat pesawat pembom siang hari Angkatan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat (USAAF). Pada varian ini pesawat standar dimodernisasi dan ditingkatkan dengan kit konversi pabrik Umrüst-Bausätze, yang semuanya diidentifikasi dengan penamaan akhiran ”U”, untuk produk designnya. Sebagai contoh, identifikasi Me 410 A-1/U1 sebelumnya menandakan pemasangan fitur kamera di kompartment senjata yang terletak di bawah hidung untuk penugasan pengintaian (sebagaimana yang seharusnya dilakukan A-3 sejak awal), sementara penamaan Me 410 B-2/U1 mengidentifikasikan pemasangan sepasang kanon MK 103 kaliber 30 mm berlaras panjang di ruang persenjataan di bawah hidung.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Helikopter Serang / Attack Helicopter - Denel AH-2 Rooivalk

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Akhiran "U2" menunjuk pemasangan dua pucuk meriam MG 151/20 20 mm tambahan di kompartment persenjataan di bawah hidung sebagai gantinya subtipe A-1/U4 dipadankan dengan meriam BK 5 seri Bordkanone 50 mm (2 in) yang besar, seberat 540 kilogram (1.190 lb), yang memioiki kapasitas 21 peluru diposisi yang sama sebagai pengganti kamera /U1 atau MK 103, atau pasangan meriam otomatis MG 151/20 tambahan /U2. Untuk memecah formasi pembom, beberapa unit Me 410 juga dilengkapi dengan empat peluncur tubular di bawah sayap, dua per panel sayap, yang dapat meluncurkan roket barrage infanteri Werfer Granate 21 21 cm (8 in) yang dimodifikasi. 

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Varian ini awalnya cukup berhasil “mengganggu” formasi pesawat pembom yang terbang tanpa pengawalan hingga tahun 1943, dan mampu menimbulkan korban dalam angka yang cukup signifikan. Namun seiring berjalannya waktu, Me 410 terbukti kewalahan dalam pertempuran udara Ketika menghadapi pesawat tempur bermesin tunggal Sekutu yang lebih ringan dan lebih lincah seperti North American P-51 Mustang dan Supermarine Spitfire. Pada periode tahun 1944, formasi Me 410 harus menghadapi kawanan pesawat tempur Sekutu yang melindungi formasi pesawat pembom yang biasanya terbang jauh di depan formasi pembom. Pada fase akhir perang, formasi pesawat pembom selalu mendapat pengawalan dari pesawat tempur dan dalam jumlah yang cukup besar. Pesawat tempur yang ditugaskan biasanya Adalah P-51 Mustang atau P-47 Thunderbolt. Kedua jenis pesawat tempur ini memang memiliki Tingkat manuver yang jauh melebihi pesawat Me-410. Kehadiran pesawat pengawal ini tentu saja sangat menyulitkan Me 410.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Tempur / Combat Car - M1 dan M2)

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Contoh dari hal ini sebagai bagian dari kampanye yang dimulai dua hari sebelumnya oleh USAAF adalah pada tanggal 6 Maret 1944 selama serangan terhadap Berlin oleh 750 pembom berat 8th AF, ketika 16 unit Me 410 dirontokkan sebagai balasan atas delapan unit B-17 Flying Fortress dan empat unit P-51 (yang ditembak jatuh oleh pesawat tempur Bf 109 dan Fw 190 yang mengawal Me 410). Bulan berikutnya pada tanggal 11 April, dengan serangan 8th AF menghantam Sorau, Rostock dan Oschersleben, Me 410 II./ZG 26 mencatat keberhasilan yang jelas dan langka, awalnya menjatuhkan 10 unit pesawat pembom B-17 tanpa kehilangan satu pesawatpun. Selama serangan yang sama, sergapan kedua mereka dihadapi oleh P-51 yang mampu menghancurkan delapan Me 410 dan tiga Bf 110. Enam belas awak tewas dan tiga terluka di pihak Jerman.

Bersambung ke Bagian Keenam

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. History Of Warplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Berat
#Perang_Dunia_II

Rabu, 10 September 2025

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse, Senjata Andalan Jerman Menghadapi Pembom Sekutu Saat Perang Dunia II (Bagian Keempat)


Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Beraban,Tabanan, Bali, Rabu, 10 September 2025

Sambungan dari Bagian Ketiga

Panel sayap Me 210 sebelumnya dirancang dengan geometri platform yang menempatkan pusat aerodinamis lebih jauh ke belakang dibandingkan dengan rancangan Bf 110 sebelumnya. Hal ini menyebabkan bagian luar planform sayap di luar setiap nacelle mesin memiliki sudut sapuan tepi depan sebesar 12,6° yang sedikit lebih besar dibandingkan sudut sapuan tepi depan panel dalam yang hanya 6,0°. Hal ini mengakibatkan karakteristik pengendalian yang tidak sesuai untuk desain Me 210 asli dalam penerbangan. Geometri planform panel sayap luar Me 410 yang baru direvisi untuk menempatkan pusat aerodinamis lebih jauh ke depan dibandingkan dengan Me 210. Dengan demikian, sapuan tepi depan panel luar identik dengan panel sayap dalam, dengan keduanya memiliki sudut sapuan tepi depan sebesar 5,5° yang identik, otomatis meningkatkan kemampuan control pesawat.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled Kaliber 155mm - PzH 2000)

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Uji coba penerbangan
Pada akhir tahun 1942, enam unit Me 210A ditarik dari jalur perakitan untuk kemudian dikonversi ke Me 410 varian standar. Menjelang akhir tahun itu, purwarupa Me 410 V1 melakukan berhasil melakukan penerbangan perdananya. Tak lama kemudian, Kementrian Penerbangan Jerman - Reichsluftfahrtministerium (RLM) merasa puas dengan kinerja pesawat ini dan dilanjutkan dengan pesanan produksi yang cukup besar untuk Me 410.

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Pengiriman pesawat Me 410 dimulai pada bulan Januari 1943, dua tahun terlambat dari jadwal dan berlangsung hingga bulan September 1944. Pada saat produksinya dihentikan,  total 1.160 unit dari berbagai versi telah diproduksi oleh fasilitas Messerschmitt di Augsburg dan pabrik Dornier di München. Ada beberapa varian yang diproduksi untuk dioperasikan dalam misi yang berbeda, termasuk varian pembom ringan Me 410A-1, varian pengintaian udara (A-1/U1), varian pembom cepat A-1/U2, dan varian pesawat tempur malam A-2/U4. Ketika pesawat Me 410 mulai dioperasikan, biasanya dihargai oleh awaknya, meskipun peningkatan kinerjanya tidak cukup untuk melindunginya dari gelombang pejuang Sekutu berkinerja tinggi yang secara rutin dihadapinya pada tahap konflik ini.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Helikopter Serang / Attack Helicopter - Denel AH-2 Rooivalk)

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Uji coba penerbangan


Sejarah operasional
Pada saat melakukan dilibatkan dalam misi pemboman malam terhadap Inggris, pesawat Me 410A-1 terbukti menjadi target yang sulit dijatuhkan oleh pesawat tempur malam lawan dari Angkatan Udara Kerajaan (RAF). Varian yang diterjunkan pada saat operasi di Inggris adalah V./KG 2, yang kehilangan Me 410 pertamanya pada malam 13 – 14 Juli 1943, ketika ditembak jatuh oleh pesawat de Havilland Mosquito dari Skuadron No. 85. Meskipun demikian, Me 410 memainkan peran penting dalam kampanye pemboman London pada awal tahun 1944.

Bersambung ke Bagian Kelima

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. History Of Warplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Berat
#Perang_Dunia_II

Senin, 08 September 2025

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse, Senjata Andalan Jerman Menghadapi Pembom Sekutu Saat Perang Dunia II (Bagian Ketiga)


Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Beraban,Tabanan, Bali, Senin, 8 September 2025

Sambungan dari Bagian Kedua

Perbedaan utama antara Me 210 dan Me 410 adalah penggunaan mesin Daimler-Benz DB 603 A yang lebih besar (dengan kapasitas 44,5 liter, 2.720 cubic inc) dan lebih bertenaga. Masing-masing mesin ini menghasilkan daya sebesar 1.750 metrik tenaga kuda (atau sekitar 1.730 hp; 1.290 kW) dibandingkan dengan 1.475 metrik tenaga kuda(1.455 hp; 1.085 kW) yang digunakan oleh DB 605 pada Me 210C. Daya ekstra ini meningkatkan kecepatan maksimum Me 410 menjadi 625 kilometer per jam (atau sekitar 388 mph), meningkatkan kecepatan menanjak, elevasi operasional, dan kecepatan jelajah secara signifikan, yang terakhir ditingkatkan menjadi 579 km/jam (360 mph).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 2))

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Mesin yang lebih bertenaga juga mendongkrak daya angkut persenjataan hingga ke titik di mana pesawat dapat mengangkat muatan bom (atau roket) yang lebih besar ketimbang yang dapat dimuat ke dalam ruang bom di bawah hidung. Efeknya, untuk dapat mengadopsi muatan bom tambahan, system kait ditambahkan di bawah sayap yang dapat mengadopsi empat unit bom seberat masing-masing 50 kilogram (110 lb). 

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Perubahan tersebut menambahkan bobot ekstra sekitar 680 kg (1.500 lb) pada desain Me 210, tetapi tenaga mesin ekstra lebih dari cukup untuk menutupi perbedaannya. Seperti halnya Me 210, penembak belakang Me 410 menggunakan sepasang turet Ferngerichtete Drehringseitenlafette FDSL 131/1B yang sama yang dipasang di setiap sisi pesawat, masing-masing masih dipersenjatai dengan senapan mesin MG 131 kaliber 13 mm (0,51 in). Sistem pengendali persenjataannya juga masih sama dengan Me 210, dimana mekanisme penembakan, pemicu dan pembidik senjata untuk mengarahkan dan menembakkan persenjataan sama persis dengan yang diterapkan pada Me 210.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Artileri Swagerak / Howitzer Self Propelled Kaliber 155mm - PzH 2000)

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Versi baru termasuk badan pesawat yang diperpanjang dan bilah tepi depan otomatis baru . Kedua fitur tersebut telah diuji pada Me 210 dan dapat secara signifikan meningkatkan pengendalian pesawat. Bilah-bilah itu awalnya digunakan pada model Me 210 paling awal, tetapi kemudian dihapus pada model produksi karena pengendalian yang buruk. Ketika pesawat bermanuver membelok secara tajam, bilah-bilah kendali tersebut memiliki kecenderungan untuk terbuka karena sudut serang yang tinggi, analog dengan pembukaan bilah-bilah selama pendekatan pendaratan. (Masalah ini pertama kali ditemukan pada purwarupa Bf 109V14 dan V15 untuk Bf 109E), yang menambah kesulitan dalam menjaga pesawat terbang dengan stabil. Namun, ketika masalah dengan ketidakstabilan lateral umum diatasi, ini bukan lagi masalah nyata. Sementara Me 410 dianggap sebagai pesawat yang relatif stabil, pesawat ini ternyata memiliki radius belokan yang lebih buruk daripada Bf 110 yang digantikannya.

Bersambung ke Bagian Keempat

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. History Of Warplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Berat
#Perang_Dunia_II

Minggu, 07 September 2025

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse, Senjata Andalan Jerman Menghadapi Pembom Sekutu Saat Perang Dunia II (Bagian Kedua)


Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Kediri,Tabanan, Bali, Sabtu, 7 September 2025

Sambungan dari Bagian Pertama

Setelah pendaratan Sekutu di Normandia, Me-410 termasuk di antara banyak pesawat Blok Poros yang dikirim untuk melawan gelombang pasukan Sekutu yang datang. Dan pada saat Sekutu mulai mendatangkan pesawat-pesawat tempur modern, terungkap kenyataan pahit dimana Me-410 ternyata inferior dalam hal performa saat menghadapinya. Akibatnya mudah ditebak, banyak Me-410 yang ditembak jatuh oleh pesawat sekutu.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 1))

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Sejak pertengahan 1944, semua unit Me 410 yang tersisa kemudian dikonsinyir dari tugas pertahanan udara Jerman dan produksinya dihentikan secara bertahap guna memberi ruang bagi produksi pesawat tempur bermesin tunggal yang diperlengkapi dengan persenjataan berat sebagai pesawat perusak khusus. Karena performa pesawat ini semakin tertinggal dibandingkan dengan pesawat tempur milik Sekutu, secara perlahan peran pesawat ini mulai digeser menjadi pesawat non tempur. Peran terakhir Me 410 adalah pesawat pengintai sekaligus pesawat serang. Menurut catatan resmi, hanya dua unit Me 410 yang masih utuh hingga abad ke-21.

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Rancang Bangun dan Pengembangan


Latar belakang
Asal usul Me 410 terkait erat dengan Me 210 yang dirancang sebelumnya. Pengembangan pesawat ini telah diproyeksikan kembali pada tahun 1937 sebagai penerus pesawat tempur berta Bf 110, yang memiliki beberapa kekurangan yang teridentifikasi bahkan sebelum pesawat ini dioperasionalkan. Awalnya, pihak perancang dan juga militer Jerman sangat yakin dengan performa Me 210, sampai-sampai 1.000 unit pesawat dipesan bahkan pada saat pesawat ini masih berupa design di papan gambar, namun, pada saat pesawat ini mulai diwujudkan dalam bentuk purwarupa, barulah ditemukan berbagai masalah. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber Convair B-36 Peacemaker (Bagian 2))

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Pengujian penerbangan mengungkapkan kenyataan bahwa pesawat ini memiliki stabilitas longitudinal yang buruk dan, meskipun sudah dilakukan perbaikan serta modifikasi, hasilnya dianggap tidak memuaskan. Sementara produksi pesawat ini terus berlangsung, Me 210 memiliki tingkat kecelakaan yang relatif tinggi. Hal ini mengakibatkan penghentian produksi pada 14 April 1942. 

Pesawat Tempur Berat Messerschmitt Me 410 Hornisse
Pesawat Tempur Berat/Heavy Fighter
Messerschmitt Me 410 Hornisse
militerbanget.blogspot.com

Pihak yang berwenang kemudian ingin memperbaiki masalah pada Me 210 dan mengembalikannya ke jalur produksi untuk meminimalkan kerugian ekonomi yang terjadi. Berbagai modifikasi pada desainnya kemudian dieksplorasi. Beberapa modifikasi serta perbaikan kemudian dilakukan, termasuk produksi generative Me 310, yang merupakan varian untuk peran pesawat tempur elevasi tinggi dengan design yang radikal, yang menggabungkan kokpit bertekanan dan mesin yang lebih bertenaga. Opsi ini tidak disukai oleh banyak pejabat, yang menginginkan perbaikan Me 210 yang kurang ambisius. Preferensi inilah yang menyebabkan munculnya Me 410, yang secara visual hampir identik dengan Me 210.

Bersambung ke Bagian Ketiga

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. History Of Warplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Berat
#Perang_Dunia_II