Selasa, 13 November 2018

Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - B-17 Flying Fortress


Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Selasa, 13 November 2018

Setelah lama vakum dan "pingsan" alias lama tidak upload artikel di blog ini, kali ini, akan saya coba awali lagi dengan artikel pesawat pembom. moga-moga, artikel artikel selanjutnya akan bisa saya upload secara teratur.

Artikel kali ini akan mengulas tentang satu jenis pesawat pembom buatan negeri Paman Sam, yang memang, pesawat ini sedemikian terkenal, karena menjadi ikon untuk pesawat pembom pada saat Perang Dunia ke II berkecamuk di Eropa. Pesawat pembom tersebut adalah B-17 Flying Fortress. Untuk mempersingkat waktu, inilah artikel singkat tentang pesawat B-17 Flying Fortress.

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Pada  tahun 1934 US Army (Angkatan darat Amerika Serikat) menginginkan pesawat pembom jarak jauh, yang memiliki kemampuan terbang tinggi pada siang hari, untuk memperkuat Air Corps (pada saat itu, Amerika Serikat belum memiliki Angkatan Udara sendiri, yang ada adalah Angkatan Darat dan Angkatan Laut, namun kedua angkatan tersebut memiliki Angkatan Udaranya masing-masing). 

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Pihak pabrikan Boeing Aircraft Company menyambut keinginan itu dengan menghadirkan purwarupa Model 299, diperkuat dengan empat buah mesin type Pratt & Whitney berkekuatan 750hp. Purwarupa ini terbang perdana pada 28 Juli 1935. Walaupun purwarupa itu hancur karena mengalami kecelakaan, proyek tersebut tetap diteruskan, dan 13 unit YB-17 dan satu unit YB-17A dipesan untuk dievaluasi. Setelah melaksanakan uji ekstensif, pesawat ini lalu diberi kode registrasi B-17 dan B-17A.

(Baca juga artikel yang sangat menarik berjudul  Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Focke-Wulf Fw-200 "Condor")

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Akhir Maret tahun 1940, pesanan pertama sebanyak 39 unit B-17B diserahkan kepada Army Corps, dengan hidung telah dimodifikasi dan rudder diperbesar. Untuk mengantisipasi ekspansi Air Corps, memesan lagi 38 unit B-17C, tipe yang memiliki mesin yang lebih kuat (Weight Cyclone 1.200hp) dan hanya ada perubahan kecil dari versi sebelumnya. Pada tahun 1941, 20 unit B-17C ini dialihkan atau diberikan kepada RAF, diberi kode Fortress I untuk evaluasi pada kondisi pertempuran  melawan pesawat tempur Jerman versi baru yang lebih cepat. 

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Walaupun pembom bersayap tunggal, serba metal, bermesin empat ini tergolong ke dalam pembom berat yang tergolong canggih pada tahun 1935, B-17 gagal memenuhi spesifikasi yang diajukan oleh RAF, bukan hanya gagal dalam menghadapi pesawat tempur musuh, tetapi juga sering mengalami kerusakan teknik dan sistemnya.

Boeing tidak beruntung pada tahun 1941, B-17 kalah kelas dengan pembom medium dan berat milik Inggris dan Jerman, dan yang paling penting, B-17 kalah oleh perusahaan senegaranya, Consolidated yang telah menghasilkan pembom bermesin empat B-24 Liberator, yang memiliki kemampuan terbang yang lebih jauh, mampu membawa muatan bom yang lebih banyak, dan memiliki persenjataan defensif yang lebih baik daripada B-17. 

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Agar rancangannya tidak cepat usang dan tersingkir, Boeing lalu merancang ekor baru pada B-17. Badan diperpanjang 1,8 meter dan agak diperbesar di bagian ekor, agar mampu mengakomodir tail gun atau penembak ekor, berupa sepasang senapan mesin kaliber 12.7mm dioperasikan secara manual melalui remote sight dari kabin kaca juru tembak ekor. Turet buatan Sperry bersenjata sepasang senapan mesin kaliber 12.7mm juga ditempatkan di bagian depan, di atas kokpit dan dapat menembak secara horisontal dan kemiringan sampai 75 derajat.

Untuk menggantikan penembak di bagian bawah/perut pesawat, dipasang turet berbentuk bola pipih yang dapat berputar dan semi rectractable yang juga memiliki sepasang senapan mesin kaliber 12.7mm. 

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Sebagai tambahan, dipasang masing-masing satu senapan mesin, dioperasikan secara manual, dari jendela di kiri dan kanan bagian “pinggang”/waist pesawat, ditambah satu senapan mesin yang dipasang di kabin operator radio, sementara senjata di bagian hidung pesawat, satu senapan mesin masih dipertahankan. Seluruh senapan mesin yang dipasang pada pesawat menggunakan kaliber 12.7mm, yang memiliki kemampuan jarak tembak yang lebih jauh serta efek tembakan yang lebih menghancurkan.

(Baca juga artikel yang sangat menarik berjudul Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Junkers Ju-52

Dengan memiliki 10 senjata pertahanan ini, B-17E benar-benar mampu merepresentasikan namanya, Flying Fortress atau Benteng Terbang. Dengan konfigurasi senjata pertahanan diri semacam ini, sangat sulit bagi pesawat pemburu musuh untuk mendekati pesawat pembom ini.

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

B-17E milik US Army Air Corps yang berawak 10 orang ini menjadi Flying Fortress pertama yang terlibat di palagan Eropa. Tetapi, ada satu kelemahan pertahanan diri yang masih tersisa, yaitu, saat head on, pesawat tempur Jerman menyerang dari arah depan dengan meriam kaliber 20mm, dapat dipastikan, nose atau hidung pesawat akan hancur berantakan, yang dapat mengakibatkan kerusakan parah pada pesawat. 

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Total 512 unit B-17E diproduksi dan setelah banyak perbaikan, peningkatannya, yaitu seri F mulai dibuat pada April 1942. Selama 18 bulan kedepan. 3.400 unit B-17F telah diproduksi, termasuk versi pengintai jarak jauh beregistrasi F-9, ditambah dengan 19 unit Fortress II untuk RAF Coastal Command.

Seri produksi berikutnya adalah 86 unit B-17F, dipasang chin turret tipe Bendix bersenjata sepasang senapan mesin kaliber 12.7mm, yang cukup andal menahan serangan frontal dari depan. Turet ini kemudian menjadi bagian dari standar produksi dan terus dipasangkan pada seri B-17G. 

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Versi ini mulai dioperasikan oleh US Bombardment Group pada musim gugur tahun 1943 dan menjadi tipe produksi utama, sebanyak 8.680 unit seri ini diproduksi sampai dengan berakhirnya perang di Eropa. Sebanyak 85 unit B-17G dibuat sebagai Fortress III untuk kebutuhan RAF Coastal Command.

Pada Perang Dunia ke II, B-17 Flying Fortress milik USAAF telah melaksanakan 294.875 sorti penerbangan di seluruh target di Eropa, dan menjatuhkan 640.000 ton bom. Selama pengabdiannya, total 4.483 unit pesawat ditembak jatuh, ditambah lagi dengan 861 unit hancur karena sebab-sebab lain.

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - B-17 Flying Fortress 


Asal Negara: Amerika Serikat
Tipe Pesawat: Pesawat Pembom Propeller 4 Mesin 
Terbang Perdana: 28 Juli 1935 (Purwarupa)
Kru: 10 Orang
Bobot: 13.488 kg (Kosong), MTOW: 29.737 kg

Dimensi 

Panjang Pesawat: 22,78 m 
Bentangan sayap: 31,62 m
Tinggi: 5.82 m
Wing Area: 131.92m2

Persenjataan

2 x 12.7mm machine gun in tail, under nose, aft of cockpit, under fuselage.
1 x 12.7mm machine gun in side of nose, in radio operator’s hatch, & two waist positions

Pesawat Pembom Berat B-17 Flying Fortress
militerbanget.blogspot.com

Mesin: 

4 X Wright 1200hp Cyclone R-1820-97 Radial Piston Engines

Performa 

Kecepatan maksimum: 462 km/jam
Elevasi operasional maksimum: 10.920 m
Kecepatan menanjak: 427 m/menit
Radius tempur maksimum: 3.220 km 

Demikianlah artikel tentang Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - B-17 Flying Fortres, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 
PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar