Senin, 28 April 2025

Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Kelima)


Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 28 April 2025

Bagi para penggemar alutsista dan juga pengamat persenjataan dan militer Indonesia, kendaraan lapis baja ini memang keberadaannya sudah sangat familiar. Bukan tanpa alasan, kendaraan lapis baja ini memang dioperasikan oleh TNI, dan tergolong alutsista yang punya masa operasional yang sangat panjang. Terbukti, kendaraan ini masih terus digunakan hingga saat ini (walaupun telah mengalami sentuhan modernisasi dan juga tidak diposisikan di alutsista garis depan). Supaya postingan ini enak dibaca, simak juga artikel yang sudah diunggah sebelumnya yang berjudul: “Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Keempat)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Jerman Barat


Hampir 100 unit Saladin diekspor ke Republik Federal Jerman (atau lebih dikenal sebagai Jerman Barat) sebagai bagian dari program bantuan Inggris untuk Bundesgrenzschutz (Bundesgrenzschutz adalah nama lama dari polisi federal Jerman. Sekarang dikenal sebagai Bundespolizei. Bundesgrenzschutz secara harfiah berarti "penjaga perbatasan federal" dalam bahasa Jerman. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Beretta MX4 Storm")

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Secara lebih detail, Bundesgrenzschutz adalah organisasi keamanan yang didirikan untuk mengawasi perbatasan Jerman. Setelah Jerman bersatu, Bundesgrenzschutz berganti nama menjadi Bundespolizei dan fungsinya diperluas, mencakup tugas-tugas polisi lain selain pengawasan perbatasan.) yang masih muda pada pertengahan hingga akhir 1950-an. Saat dioperasikan oleh Jerman kendaraan ini diberi nama Geschützter Sonderwagen III dan digunakan untuk patroli perbatasan. Semua kecuali 25 unit, bersama dengan seluruh inventaris suku cadang Jerman, kemudian dijual kembali ke Honduras sebagai bagian dari kesepakatan bernilai $ 7 juta yang dinegosiasikan melalui kontraktor pertahanan Honduras Gerard Latchinian. Saladin yang dioperasikan oleh Honduras terlihat lalu Lalang dan berjaga di jalan-jalan Tegucigalpa saat peristiwa kudeta tahun 2009 terhadap Presiden Manuel Zelaya.

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Sri Lanka


Angkatan Darat Sri Lanka menurut satu catatan mengadopsi beberapa bekas Saladin Angkatan Darat Inggris untuk membantu melawan pemberontakan komunis Janatha Vimukthi Peramuna pada tahun 1971. Peran mereka secara eksklusif adalah operasi kontra-pemberontakan. Kemudian pada tahun 1980-an perang saudara Sri Lanka, Korps Lapis Baja Sri Lanka menggunakan Saladin untuk melawan pasukan pemberontak. Dalam peran ini, meriam kaliber 76mm Saladin terbukti sangat sesuai untuk model pertempuran seperti ini. Di sisi lain sebagai kendaraan beroda, Saladin terbatas dalam operasi lintas medan dan terbukti rapuh terhadap alat peledak improvisasi dan granat berpeluncur roket (RPG), terutama di daerah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Serbu / Assault Rifle FN F2000 (Tulisan Bagian Pertama)")

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Selama serangan di pangkalan militer di Jaffna pada bulan Juli 1987, RPG yang ditembakkan personel pemberontak LTTE (Tamil Eelam) berhasil menembus pintu pengemudi Saladin militer Sri Lanka, menewaskan pengemudi dan seorang sersan. Pemberontak LTTE kemudian memasang turret Saladin yang dirampas ke kendaraan lapis YW531 yang dirampas dan mengubahnya menjadi tank ringan, yang kemudian direbut oleh Angkatan Darat Sri Lanka pada akhir perang saudara. Angkatan Darat Sri Lanka menghapus Saladin dari daftar lapis baja utamanya pada tahun 1990-an karena kurangnya suku cadang dari Inggris dan menggantinya dengan BMP-1 IFV asal Russia setelah pesanan untuk Cadillac Gage Commandos gagal didapat. Sri Lanka tetap mempertahankan satu unit Saladin untuk seremonial (simbolis). Meski demikian kendaraan lapis baja Saladin masih dimasukan dalam daftar alutsista inventaris walaupun statusnya cadangan sampai akhir perang pada tahun 2009.

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin


Jenis: Kendaraan lapis baja
Asal negara: Inggris
Catatan operasional

Perang
Perang Saudara Sudan Pertama
Perang Enam Hari
Keadaan Darurat Aden
Perang Saudara Nigeria
Pemberontakan Dhofar
Perang Saudara Lebanon
Perang Saudara Sri Lanka
Perang Saudara Sudan Kedua
Konflik sektarian di Maluku

Sejarah produksi
Perancang: Motor Crossley
Dirancang tahun: 1954
Pabrikan: Alvis
Tahun produksi: 1958–1972
Total produksi: 1.177 unit

Spesifikasi
Bobot operasional: 11,6 ton
Panjang: 4,93 m (16 kaki 2 inci)
Lebar: 2,54 m (8 kaki 4 inci)
Tinggi: 2,39 m (7 kaki 10 inci)
Awak: 3 orang
Lapisan Baja: Hingga ketebalan 32 mm (1,3 inci)

Persenjataan
Persenjataan utama
Meriam L5A1 76 mm dengan 42 peluru
Persenjataan sekunder
2 × senapan mesin M1919A4 dengan 3.500 butir peluru

Mesin: Rolls-Royce B80 Mk.6A, 8 silinder bensin dengan daya 170 hp (127 kW)
Rasio daya/berat: 15,5 hp/ton
Penggerak: roda gerak 6x6
Radius operasional
400 km (250 mil)
Kecepatan maksimum
72 km/jam (45 mph)

Demikianlah artikel tentang Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Kelima), semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Tank-AFV.com
2. sejarahmiliter.com
3. Wikipedia
6. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Kendaraan_Lapis_Baja
#Perang_Dingin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar