Minggu, 27 April 2025

Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Keempat)


Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 27 April 2025

Bagi para penggemar alutsista dan juga pengamat persenjataan dan militer Indonesia, kendaraan lapis baja ini memang keberadaannya sudah sangat familiar. Bukan tanpa alasan, kendaraan lapis baja ini memang dioperasikan oleh TNI, dan tergolong alutsista yang punya masa operasional yang sangat panjang. Terbukti, kendaraan ini masih terus digunakan hingga saat ini (walaupun telah mengalami sentuhan modernisasi dan juga tidak diposisikan di alutsista garis depan). Supaya postingan ini dapat mudah dipahami, baca juga artikel yang sudah diunggah sebelumnya yang berjudul: “Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Ketiga)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Meskipun kendaraan lapis baja ini sudah berusia tua, Saladin masih aktif dioperasikan hingga saat ini, kiprahnya bisa dilihat dalam beberapa latihan tempur yang digelar oleh TNI. Dalam beberapa operasi pemulihan keamanan pada beberapa daerah konflik di Indonesia, Saladin juga kerap masih muncul, seperti di NAD (Nangroe Aceh Darussalam/Aceh) dan meredam kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Steyr TMP")

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Pada awal kedatangannya, Saladin dan kedua ”saudaranya” Feeret dan Saracen ditempatkan dalam satuan Yon Kav 7/SerSus Kodam Jaya Jakarta. Namun seiring reorganisasi (dan modernisasi), panser lawas ini kemudian digeser ke satuan-satuan lain di luar ibukota Jakarta alias relokasi ke area-area diluar area garis pertama (area sangat penting). Saat ini Saladin diketahui memperkuat unit kavaleri Kostrad dan beberapa Kodam, seperti di Yon Kav/2 Diponegoro dan Yon Kav/10 Hasanuddin. Tentara Nasional Indonesia menegaskan pada tahun 2014, bahwa akan terus mengoperasikan Saladin pada penugasan di garis depan. Pada awal tahun 2016, produsen senjata milik negara, Pindad mengembangkan paket modernisasi untuk Saladin untuk memastikan penggunaannya di masa depan. Sebanyak 16 unit Saladin setidaknya telah ditingkatkan kemampuannya oleh Pindad.

Walaupun dimodernisasi, kedepannya TNI akan mulai secara berangsur-angsur menonaktifkan kendaraan lapis baja ini dan menggantikannya dengan produk alutsista yang lebih modern dan kemungkinan produk dari dalam negeri.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Beretta MX4 Storm")

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Sudan


Tentara Sudan mengerahkan kendaraan lapis baja Saladin selama Perang Saudara Sudan Kedua, beberapa unit di antaranya berhasil dirampas oleh SPLA.

Demikianlah artikel tentang Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Keempat). Artikel ini berlanjut ke bagian kelima dengan judul: "Alvis Saladin, Panser Lawas Era Perang Dingin Yang Masih Memperkuat TNI di Era Millenium (Bagian Kelima)", semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Kendaraan Lapis Baja Alvis Saladin
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:

PT Pindad (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang industri pertahanan dan keamanan, serta produk-produk industri lainnya. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan), seperti senjata, amunisi, kendaraan tempur, dan juga produk-produk komersial seperti mesin industri, alat berat, dan lainnya. 

Sejarah:
Pindad dibentuk pada tahun 1983 dari Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) yang sebelumnya berada di bawah naungan Departemen Pertahanan dan Keamanan. 

Bidang Usaha:

Alutsista: Produksi berbagai jenis senjata, amunisi, dan kendaraan tempur. 

Produk Industri: Produksi mesin industri, alat berat, dan berbagai produk lainnya. 

Jasa: Memberikan jasa teknik, konsultasi, dan pelatihan terkait industri pertahanan dan produk komersial. 

Tujuan Perusahaan:
Menjadi produsen alutsista terkemuka di Asia dan dunia. 
Meningkatkan kemandirian teknologi pertahanan nasional. 
Meningkatkan kualitas dan varian produk. 
Membangun ekosistem industri pertahanan dan keamanan yang berkelanjutan. 

Produk Unggulan:
Senapan serbu, pistol, amunisi berbagai kaliber, kendaraan tempur Anoa, Tank Tempur Medium (Medium Tank) Harimau (dengan bekerjasama dengan Turki, alat mesin pertanian, ekskavator, dan berbagai produk lainnya.

Sumber:
1. Tank-AFV.com
2. sejarahmiliter.com
3. Wikipedia
6. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Kendaraan_Lapis_Baja
#Perang_Dingin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar