Jumat, 11 Mei 2018

Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Patchett Sterling L2A1


Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Patchett Sterling 
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Jum'at 11 Mei 2018

Walaupun senjata Sten merajai dunia pistol mitraliur atau Submachine Gun di daratan Inggris pada Perang Dunia ke II, sesungguhnya Inggris telah mempersiapkan pengganti Sten ini, bahkan sebelum perang besar tersebut usai. 

Atas permintaan dari British General Staff, Inventor George W. Patchett mendesign purwarupa Patchett machine carbine dengan tampilan atau bentuk yang tidak terlalu jauh berbeda dengan Sten, namun dengan memperhatikan beberapa segi yang semula diabaikan oleh Sten, yaitu kenyamanan, atau ergonomic.


Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Patchett Sterling 
militerbanget.blogspot.com

Tidak ada lagi pelat besi berlubang pada Pistol Mitraliur Patchett, digantikan dengan gagang pistol atau pistol grip yang jauh lebih nyaman digenggam oleh operator. Di bagian depan ditambahkan pelindung laras, atau barrel shroud dengan bentuk silinder berlubang-lubang agar tangan tak lagi kepanasan saat menembak dengan mode full auto, ini juga mencegah agar penembak tidak mengandalkan magasen sebagai pegangan seperti pada pistol mitraliur Sten, yang berpotensial memacetkan pasokan peluru ke dalam kamar tembak.

Mekanisme internalnya dibuat sama sederhana dan praktis seperti pada Sten, dengan satu bolt carrier besar dan firing pin yang disatukan keduanya dan tak dapat bergerak bebas. Pada bolt terdapat beberapa fitur berupa goresan atau coakan berupa alur radial/ulir, yang berfungsi untuk mengumpulkan debu atau kotoran di dalam mekanisme yang dibuang keluar saat bolt kembali ke posisi depan. 

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Patchett Sterling 
militerbanget.blogspot.com

Kemunculan pertama pistol mitraliur Patchet terjadi saat operasi Market Garden, biarpun pistol mitraliur satu ini baru dirilis secara resmi sebagai Sterling L2A1 pada tahun 1953. Selama 40 tahun berikutnya, Sterling menjadi pistol mitraliur/SMG yang sangat dicintai oleh penggunanya karena andal, mudah dioperasikan, dan yang paling penting, mudah dibersihkan serta tak mudah macet.


British Paras adalah pengguna setia pistol mitraliur ini. Salah satu perwiranya, Kolonel Herbert “H” Jones tewas saat maju ke depan menyerbu dengan Sterling di Goose Green dalam konflik Falklands (Perang Malvinas). Saat Sterling harus terpinggirkan oleh senapan serbu SA80, banyak yang menyayangkan keputusan ini. 

Dari segi finansial, Sterling adalah kesuksesan Inggris. Lebih dari 20 negara memakainya. Tercatat Spanyol, India, dan Kanada melisensi pistol mitraliur yang satu ini. Di Indonesia, beberapa sampel Sterling dimiliki oleh pasukan elite Kopaska.

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Patchett Sterling 
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi 
Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Patchett Sterling L2A1


Negara Asal: Inggris
Tahun: 1942
Kaliber: 9x19mm
Sistem operasi: Blowback

Panjang keseluruhan 

Popor terentang: 686mm  
Popor terlipat: 481 mm
Panjang Laras: 196 mm

Bobot kosong: 2,7 kg
Vo meninggalkan laras: - m/s
Jarak tembak efektif: 200 m
Rate of fire: 500 ppm
Kapasitas magasen: 34 peluru

Demikianlah artikel tentang Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Patchett Sterling L2A1, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 

COMMANDO-War Machine series, SUB MACHINE GUN, KECIL RINGKAS DAN MEMATIKAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar