Selasa, 26 November 2024

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft - Nakajima Ki-43 “Hayabusha”, Si Elang Kecil yang Lincah dan Ganas, Andalan Pasukan Udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II (Bagian Kelima)


Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
Nakajima Ki-43 "Hayabusha" (Oscar)
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Selasa, 26 November 2024

Pada masa-masa awal Perang Dunia II (terutama di front Pasifik), pilot Sekutu sering salah mengidentifikasi pesawat ini. Kebanyakan pilot Sekutu akan melaporkan bahwa pesawat ini adalah Mitsubishi “Zero” yang memang sangat terkenal. Hal ini dapat dimaklumi karena secara tampilan luar, kedua pesawat ini memang terlihat sangat mirip. Walaupun demikian, pesawat ini sebenarnya memiliki beberapa keunggulan yang tak dimiliki oleh Mitsubishi “Zero”. Agar artikel ini dapat dipahami secara mudah, silahkan disimak artikel sebelumnya yang berjudul: “Pesawat Tempur/Fighter Plane - Nakajima Ki-43 “Hayabusha”, Si Elang Kecil yang Lincah dan Ganas, Andalan Pasukan Udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II (Bagian Keempat)”. Dan berikut ini adalah artikel kelanjutannya:

Penerbang Angkatan Laut AS juga berhasil menembak jatuh Hayabusha dalam pertempuran. Letnan Ralph Rosen, dengan pesawat Grumman F6F Hellcat dari kapal induk USS Bunker Hill, menceritakan bagaimana ia menembak jatuh satu Ki-43 pada 12 Oktober 1944: “Sebuah Oscar lewat hampir di depan saya pada saat sedang menukik curam, tampaknya Hayabusha itu sedang mentargetkan beberapa F6F di bawah. Pilot Jepang itu tampaknya tidak melihat posisi kami, dan saya berhasil memposisikan pesawat saya di belakang Oscar. Setelah beberapa tembakan singkat, pangkal sayap Ki-43 tersebut meledak dan kemudian seluruh pesawat terbakar dan jatuh. ”Kemenangan ini adalah satu dari tiga Hayabusa yang akan diklaim Rosen atas Formosa hari itu.


Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
Nakajima Ki-43 "Hayabusha" (Oscar)
militerbanget.blogspot.com

Varian akhir Ki-43 (Ki-43 III)


Pada pertengahan tahun 1944, Ki-43 jelas tak lagi dapat berperan sebagai pesawat pencegat tempur. Performanya semakin tertinggal dibandingkan dengan pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat yang lebih modern. Walaupun demikian, hal ini tidak menghentikan Nakajima untuk memodernisasi Ki-43 dengan mesin 1.230 tenaga kuda dan meriam kembar 20 mm dalam upaya putus asa untuk kembali meningkatkan kinerjanya. kemunculan Ki-43-III diharapkan akan dapat membalik kondisi Jepang yang semakin terpuruk. Sayangnya, kemunculan Ki-43-III ternyata tak mampu merubah keadaan. Pesawat varian teranyar ini jumlahnya terlalu sedikit, dan muncul terlambat, dan pada saat itu Amerika Serikat muncul dengan alutsista baru yang ternyata mampu merubah jalannya perang.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
Nakajima Ki-43 "Hayabusha" (Oscar)
militerbanget.blogspot.com

Ketika pesawat pembom Boeing B-29 Superfortress mulai melakukan operasi pemboman terhadap daratan Jepang, sebagian besar Ki-43 yang masih laik terbang ditarik kembali ke Jepang. Di sana, pesawat ini bertugas sebagai pertahanan udara, dan terkadang pesawat ini berhasil menjatuhkan pesawat pembom Amerika, meskipun Hayabusa memiliki kekurangan dalam hal kecepatan, perlindungan, dan persenjataan. Sering kali, pilot memilih untuk menabrak target mereka, sebuah taktik yang biasanya berakibat fatal bagi pesawat mereka dan B-29.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
Nakajima Ki-43 "Hayabusha" (Oscar)
militerbanget.blogspot.com

Hayabusa lainnya menabrak kapal perang Sekutu dalam peran terakhir mereka sebagai pesawat kamikaze selama bulan-bulan terakhir perang. Pesawat-pesawat yang tersisa terus bertempur sampai akhir perang. Setelah kekalahan Jepang, Ki-43 yang berhasil dirampas terus terbang selama beberapa tahun dalam tugas di Tiongkok, Korea Utara, dan Indonesia. Satu skuadron udara Prancis yang bermarkas di Indochina bahkan sempat mengoperasikan beberapa unit Hayabusa yang tersisa untuk melawan pemberontak Viet Minh.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Handley Page O/400")

Siluetnya yang ramping dan karakteristik pengendaliannya yang mengesankan membuat Ki-43 Hayabusa disukai oleh para pilotnya, walaupun pesawat ini dihinggapi banyak kekurangan yang serius. Desainnya yang sudah ketinggalan zaman, pesawat tempur ini tidak dapat bersaing dengan lawan yang semakin tangguh yang dihadapinya dalam pertempuran. Pada akhirnya, pesawat ini lebih banyak yang dijadikan pesawat bunuh diri (kamikaze) pada saat Jepang memasuki fase akhir perang.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
Nakajima Ki-43 "Hayabusha" (Oscar)
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Teknis Pesawat Tempur/Fighter Aircraft - Nakajima Ki-43 “Hayabusha” (Ki-43-IIb)


Karakteristik umum

Awak: Satu orang
Panjang: 8,92 m (29 kaki 3 inci)
Rentang sayap: 10,84 m (35 kaki 7 inci)
Tinggi: 3,27 m (10 kaki 9 inci)
Luas sayap: 21,4 m2 ( 230 kaki persegi)
Airfoil: 
Pangkal: NN-12 mod. (18%) ; ujung: NN-12 mod. (8%)
Berat kosong: 1.910 kg (4.211 lb)
Berat kotor: 2.590 kg (5.710 lb)
Berat lepas landas maksimum: 2.925 kg (6.449 lb)
Kapasitas bahan bakar: 550 L (120 imp gal) ditambah 2 × 200 L (53 US gal; 44 imp gal) tangki bahan bakar eksternal
Mesin: 1 × Mesin piston radial berpendingin udara Nakajima Ha-115 14 silinder 
970 kW (1.300 hp) untuk lepas landas
890 kW (1.200 hp) pada 3.000 m (9.800 kaki)
820 kW (1.100 hp) pada 6.200 m (20.300 kaki)
Baling-baling: Baling-baling logam berkecepatan konstan dengan konfigurasi 3 bilah, diameter 2,79 m (9 kaki 2 inci)

Performa

Kecepatan maksimum: 530 km/jam (330 mph, 290 kn) pada ketinggian 4.000 m (13.000 kaki)
Kecepatan jelajah: 440 km/jam (270 mph, 240 knot)
Jarak jelajah maksimum: 1.760 km (1.090 mil, 950 mil laut)
Jarak jelajah dengan tangki bahan bakar eksternal: 3.200 km (2.000 mil, 1.700 nmi)
Elevasi operasional: 11.200 m (36.700 kaki)
Laju mendaki hingga 5.000 m (16.000 kaki): 5 menit, 49 detik
Beban sayap: 121 kg/m2 ( 25 lb/sq ft)
Rasio Power/massa : 0,33 kW/kg (0,20 hp/lb)

Persenjataan

Senjata: 2 × 12,7 mm (0,500 in) Ho-103 di badan pesawat depan dengan 270 peluru per unit
Bom: 2 × bom 30 kg (66 lb) atau 2 × bom 250 kg (550 lb)

Demikianlah artikel tentang Pesawat Tempur/Fighter Plane - Nakajima Ki-43 “Hayabusha”, Si Elang Kecil yang Lincah dan Ganas, Andalan Pasukan Udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang saat Perang Dunia II (Bagian Kelima), semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Artikel “Pesawat tempur andalan Angkatan Udara Angkatan Darat Jepang, Nakima Ki-43 Hyabusa bertugas sepanjang Perang Dunia II.” Ditulis oleh: Patrick J. Chaisson 
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jepang
#Pesawat
#Pesawat_Tempur_Propeller
#Perang_Dunia_II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar