Rabu, 31 Juli 2024

ISU-152, Artileri Swagerak Sekaligus Tank Perusak Yang Ganas Dari Rusia (Bagian Pertama)


Artileri Swagerak ISU-152
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Rabu, 31 Juli 2024

ISU -152 adalah artileri swagerak berat milik Rusia yang mulai dioperasikan selama Perang Dunia II dan masih terus dioperasikan lama setelahnya. Secara tampilan, alutsista ini sangat mirip dengan SU-152, Dimana senjata utamanya adalah howitzer ML-20S 152 mm (senjata yang sama dengan yang digunakan pada SU-152) dan dipadukan pada sasis tank berat IS. Karena persenjataan utama dipasang di area casemate, maka konfigurasi tata ruangnya harus dimodifikasi ulang, untuk memudahkan proses pembidikan pada target. Alutsista ini digunakan untuk mendukung manuver pasukan infanteri dan lapis baja yang lebih mobile, ketimbang digunakan sebagai tank perusak. Walaupun terkesan “kurang mematikan”, alutsista ini ternyata memiliki catatan operasional yang panjang, dimana alutsista ini digunakan di banyak kampanye militer di berbagai negara hingga tahun 1970an.

Artileri Swagerak ISU-152
militerbanget.blogspot.com

Alutsista ini mulai diperkenalkan dalam Uji Beta Tertutup untuk Angkatan Darat dan awalnya diberi kode 1.41, dan diperkenalkan sebagai tank perusak yang dirancang untuk berbagai tujuan. Dasar perancangannya adalah sebagai alutsista pendukung tank tempur utama pada saat menghadapi pasukan lapis baja milik lawan. Karena tujuannya adalah sebagai tank perusak maka alutsista ini mengadalkan amunisi khusus untuk menembus lapis baja (armor piercing). Namun, peluru dengan daya ledak tinggi (HE – High Explosive) tetap menjadi kelengkapan amunisi yang harus dibawa oleh alutsista ini.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Propeller Amiot 143)

Amunisi jenis HE sangat berguna terutama untuk mengeliminir kendaraan lapis baja ringan atau konsentrasi pasukan infantry lawan. Namun, karena waktu muat ulang kendaraan ini yang sangat lama, awak tank perusak ini harus memastikan setiap tembakanya tepat sasaran atau presisi. Karena kalua tembakannya meleset, maka posisi tank perusak ini menjadi sangat rawan (menjadi sasaran empuk tembakan balasan dari lawan). Walaupun system proteksi tank perusak ini telah ditingkatkan dibandingkan SU-152, system proteksi lapis baja ini ternyata tidak bisa diandalkan.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur The No. 1 Lincoln Machine “Litle Willie”)

Artileri Swagerak ISU-152
militerbanget.blogspot.com

Secara umum, ISU-152 sistem proteksinya tidak cukup kuat untuk menahan tembakan dari Sebagian besar tank musuh. Sistem proteksi pada alutsista ini sebagian besar dilapisi dengan lapis baja homogen (RHA) dengan ketebalan 90 mm, yang melindungi bagian samping, belakang, dan depan. Satu-satunya bagian lapis baja yang lebih tebal (dengan ketebalan 100 mm) hanyalah lapisan proteksi pada mantel senjata yang melengkung. Kalau menghadapi proyektil dari senjata anti tank, tingkat perlindungan seperti ini tidak memadai, karena pelat baja ISU-152 memiliki sudut yang buruk dan tidak cukup tebal. Lapis baja pada mantel senjata terkadang memang dapat memantulkan beberapa peluru, walaupun hanya terjadi pada prosentase yang kecil.

Demikianlah artikel tentang ISU-152, Artileri Swagerak Sekaligus Tank Perusak Yang Ganas Dari Rusia. Artikel ini bersambung ke bagian kedua dengan judul “ISU-152, Artileri Swagerak Sekaligus Tank Perusak Yang Ganas Dari Rusia (Bagian Kedua), semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World War II Tank
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Rusia
#Uni_Soviet
#Tank_Perusak

Selasa, 30 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kelima)


Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Selasa, 30 Juli 2024

Pesawat tempur ini terbilang unik dan juga tidak biasa. Konfigurasi kokpitnya juga aneh dan tidak seperti kebanyakan pesawat tempur yang ada saat itu yang masih menerapkan konfigurasi yang konservatif. Walaupun sepintas terlihat "modern" untuk ukuran jamannya, kenyataannya pesawat tempur ini tak pernah sekalipun mencicipi pertempuran yang sebenarnya, sehingga performa serta kaunggulan pesawat ini hanya sebatas pada performa design tanpa pernah benar-benar teruji di medan tempur. Dan artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul: "De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Keempat)", silahkan disimak:

esawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Walaupun pesawat ini secara performa kalah dengan pesawat lain yang setipe, tetapi dalam beberapa latihan pesawat ini bisa mengungguli lawan dengan penerapan taktik tempur yang tepat.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Medium/Medium Tank Strv 74)
 
esawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Taktik Sea Vixen pada saat melawan pesawat tempur supersonik yang lebih cepat seperti BAC Lightning dan Dassault Mirage III adalah dengan terus melakukan manuver berputar sampai lawannya kehabisan bahan bakar dan kemudian menyergap mereka dengan terbang menukik ketika mereka mencoba melepaskan diri menggunakan afterburner.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Propeller Amiot 143)

Ada satu catatan operasional yang cukup menarik yang pernah dilaksanakan oleh pesawat ini (meskipun bukan operasi tempur), De Havilland DH110 Sea Vixen digunakan untuk melepaskan bom dan roket ke bangkai kapal tanker minyak Torrey Canyon, sebuah kapal tanker minyak berbobot 120.000 ton yang kandas di Seven Stones Reef di ujung Cornwall pada tanggal 18 Maret 1967. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menyalakan lapisan minyak dan mengurangi sebaran minyak mentah yang tumpah ke lautan.

esawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen FAW.2


Kharakteristik Umum

Awak pesawat: 2 orang
Panjang: 55 ft 7 in (16.94 m)
Rentang sayap: 51 ft 0 in (15.54 m)
Tinggi: 10 ft 9 in (3.28 m)
Wing area: 648 sq ft (60.2 m2)
Airfoil: EC1040
Berat kosong: 27,950 lb (12,678 kg)
berat kotor: 41,575 lb (18,858 kg)
Max takeoff weight: 46,750 lb (21,205 kg)

Mesin: 2 × Rolls-Royce Avon 208 turbojet engines, 11,000 lbf (49 kN) thrust pada masing-masing mesin.

Performa

Kecepatan maksimum: 690 mph (1,110 km/h, 600 kn) atau Mach 0.91
Jarak jelajah: 790 mi (1,270 km, 690 nmi) dengan bahan bakar internal
Elevasi operasional: 48,000 ft (15,000 m)
Kecepatan menanjak: 9,000 ft/min (46 m/s)
Wing loading: 64.2 lb/sq ft (313 kg/m2)
Thrust/weight: 0.54

esawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Persenjataan

Hardpoints: 6 , with provisions to carry combinations of:
Roket: 4 pod roket Matra dengan masing-masing 18 roket SNEB 68 mm, atau 4 pod roket dengan 24 atau 32 roket Microcell 2 inci. atau 24 roket berukuran 3 inci
Rudal: 4 rudal udara-ke-udara Red Top atau Firestreak, 2 rudal udara-ke-darat AGM-12 Bullpup
Bom: 1 unit bom nuklir tanpa pemandu "Red Beard", atau empat unit bom konvensional seberat 500 lb (227 kg) atau dua bom konvensional seberat 1.000 lb (454 kg).

Avionik

Radar Intersepsi Udara GEC AI.18

Demikianlah artikel tentang De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kelima), semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World Fighter Aircraft
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat_Tempur

Senin, 29 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Keempat)


Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Senin, 29 Juli 2024

Pesawat tempur ini terbilang unik dan juga tidak biasa. Konfigurasi kokpitnya juga aneh dan tidak seperti kebanyakan pesawat tempur yang ada saat itu yang masih menerapkan konfigurasi yang konservatif. Walaupun sepintas terlihat "modern" untuk ukuran jamannya, kenyataannya pesawat tempur ini tak pernah sekalipun mencicipi pertempuran yang sebenarnya, sehingga performa serta kaunggulan pesawat ini hanya sebatas pada performa design tanpa pernah benar-benar teruji di medan tempur. Dan artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul: "De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Ketiga)", silahkan disimak:

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Pada tahun yang sama, Sea Vixens dari HMS Centaur sekali lagi bertugas di Teluk Persia, termasuk peluncuran serangan udara terhadap pasukan pemberontak, kali ini Sea Vixen bertugas memberikan perlindungan pada pasukan Inggris yang berperang melawan penduduk setempat yang tidak puas dengan hilangnya korban jiwa di Radfan. Kemudian pada tahun 1964, Skuadron 892 Sea Vixens HMS Centaur juga ditempatkan di perairan Indonesiapada saat periode Ganyang Malaysia.

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Secara umum, pesawat De Havilland DH110 Sea Vixen tidak pernah bertugas aktif dalam perang apa pun, meskipun pesawat ini memberikan tugas perlindungan berdasarkan dari berbagai operator di seluruh dunia.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Light Helicopter / Helikopter Ringan Hughes TH-55 Osage)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Sea Vixens bertugas lebih lanjut pada tahun 1960-an, menjalankan tugas di Patroli Beira, sebuah operasi Angkatan Laut Kerajaan yang dirancang untuk mencegah minyak mencapai Rhodesia yang terkurung daratan melalui koloni Portugis di Mozambik. Sea Vixen juga bertugas di Timur Jauh. Pada tahun 1967, sekali lagi di Teluk Persia, Sea Vixens membantu menutupi penarikan pasukan dari Aden. Ada sejumlah kapal perang Royal Navy yang terlibat, antara lain kapal induk HMS Albion, HMS Bulwark dan HMS Eagle (membawa Sea Vixens) serta LPD (Landing Platform Dock) HMS Fearless.

Sea Vixen juga rutin terbang dalam pertunjukkan aerobatic yang tampil dalam dua tim tampilan Angkatan Laut Kerajaan: Simon's Sircus dan Fred's Five.

Dari 145 unit Sea Vixen yang diproduksi, 55 unit hilang karena kecelakaan. Dua purwarupa pengembangan DH.110 juga hilang. Hilangnya 55 unit Sea Vixen mewakili tingkat kerugian yang sangat tinggi hampir 38%. 30 unit (54%) dari pesawat yang hilang itu di antaranya adalah insiden fatal, 21 unit diantaranya menyebabkan kematian pilot dan observer.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Medium/Medium Tank Strv 74)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Sejumlah kecil Sea Vixen dikirim ke FR Aviation di lapangan terbang Tarrant Rushton untuk diubah menjadi standar drone D.3, dengan beberapa menjalani pengujian di RAF Llanbedr sebelum program drone ditinggalkan. Diantaranya adalah XP924, sekarang G-CVIX, satu-satunya Sea Vixen yang siap dalam kondisi terbang, yang kini telah dikembalikan ke 899 NAS. Pesawat ini sebelumnya dimiliki dan dioperasikan oleh De Havilland Aviation, G-CVIX dapat dilihat di hanggar mereka di Bandara Bournemouth di Dorset, Inggris selatan, atau di pertunjukan udara di seluruh Inggris. Pada tanggal 16 September 2014, G-CVIX dipindahkan ke Naval Aviation Ltd., anak perusahaan Fly Navy Heritage Trust dan akan berbasis di Royal Naval Air Station Yeovilton di Somerset.

Demikianlah artikel tentang De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Keempat). Artikel ini bersambung ke bagian kelima dengan judul “De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kelima)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World Fighter Aircraft
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat_Tempur

Minggu, 28 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Ketiga)


Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 28 Juli 2024

Pesawat tempur ini terbilang unik dan juga tidak biasa. Konfigurasi kokpitnya juga aneh dan tidak seperti kebanyakan pesawat tempur yang ada saat itu yang masih menerapkan konfigurasi yang konservatif. Walaupun sepintas terlihat "modern" untuk ukuran jamannya, kenyataannya pesawat tempur ini tak pernah sekalipun mencicipi pertempuran yang sebenarnya, sehingga performa serta kaunggulan pesawat ini hanya sebatas pada performa design tanpa pernah benar-benar teruji di medan tempur. Dan artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul: "De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kedua)", silahkan disimak:

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Sementara itu, setelah uji coba kapal induk berhasil, Armada Udara memutuskan untuk mengadopsi De Havilland DH110 Sea Vixen untuk menggantikan Sea Venoms yang sudah menua. Armada Udara Inggris dengan tegas memesan 110 'Pesawat Angkatan Laut' yang kemudian berganti nama menjadi De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.

Pada bulan Juni 1955, purwarupa De Havilland DH110 Sea Vixen FAW Mk20X (XF828) telah selesai melakukan pengujian untuk kapal induk, yang mencakup peluncuran dengan ketapel dan pendaratan kait arester, meskipun kemampuan sayap lipat baru diterapkan pada bulan April 1956.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Serang Ringan OV-10 Bronco)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Pesawat produksi pertama terbang pada tanggal 20 Maret 1957, dengan sebagian besar produksi pesawat diselesaikan di Christchurch, dekat Bournemouth. 

Namun pada tahun 1962, dengan dimulainya konsolidasi industri pesawat terbang, semua pekerjaan De Havilland DH110 Sea Vixen dipindahkan ke Harwarden dekat Chester, yang sekarang menjadi basis produksi Airbus Wing.

Secara total, satu unit purwarupa dan 119 unit De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.1 telah diproduksi, diikuti oleh 29 unit De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.2, yang merupakan versi perbaikan dari varian sebelumnya.

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.2 dapat dengan mudah dibedakan dengan perpanjangan dua boom ekor ke depan, di depan tepi depan sayap, yang digunakan untuk meningkatkan volume bahan bakar internal.

Pesawat ini tidak pernah terlibat secara langsung dalam pertempuran selama masa operasionalnya dengan Fleet Air Arm meskipun ikut serta dalam banyak operasi. Pada tahun 1961, Presiden Irak Abdul Karim Kassem mengancam akan mencaplok negara tetangganya yang kaya minyak, Kuwait. Menanggapi permohonan bantuan eksternal Kuwait, Inggris mengirimkan sejumlah kapal ke wilayah tersebut, termasuk dua kapal induk. Sea Vixen yang berbasis di kapal induk melakukan patroli di wilayah tersebut, dan tindakan agresif Kassem melemah di hadapan kehadiran angkatan laut yang kuat, sehingga mencegah perang di Kuwait.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Light Helicopter / Helikopter Ringan Hughes TH-55 Osage)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Pada bulan Januari 1964, konflik baru berkobar di negara bagian Tanganyika di Afrika Timur setelah pasukan dari brigade Tanganyika ke-1 dan ke-2 memberontak melawan perwira dan NCO Inggris yang, meskipun Tanganyika sudah merdeka, masih memimpin resimen tersebut. Para pemberontak juga merebut Komisaris Tinggi Inggris dan bandara di ibu kota Dar es Salaam. Inggris merespons insiden tersebut dengan mengirimkan kapal induk armada ringan HMS Centaur, didampingi 45 pasukan Komando, Marinir Kerajaan. Sea Vixens, yang terbang dari Centaur, melakukan sejumlah tugas termasuk memberikan perlindungan bagi pasukan marinir Inggris yang mendarat di Tanganyika dengan helikopter. Operasi "untuk memulihkan stabilitas Tanganyika" berakhir dengan sukses.

Demikianlah artikel tentang De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Ketiga). Artikel ini bersambung ke bagian keempat dengan judul “De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Keempat)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World Fighter Aircraft
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat_Tempur

Sabtu, 27 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kedua)


Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu, 27 Juli 2024

Pesawat tempur ini terbilang unik dan juga tidak biasa. Konfigurasi kokpitnya juga aneh dan tidak seperti kebanyakan pesawat tempur yang ada saat itu yang masih menerapkan konfigurasi yang konservatif. Walaupun sepintas terlihat "modern" untuk ukuran jamannya, kenyataannya pesawat tempur ini tak pernah sekalipun mencicipi pertempuran yang sebenarnya, sehingga performa serta kaunggulan pesawat ini hanya sebatas pada performa design tanpa pernah benar-benar teruji di medan tempur. Dan artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul: "De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Pertama)", silahkan disimak:

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Tragisnya, pesawat itu kemudian “terbelah” dan pecahannya pesawat terus melaju ke arah kerumunan orang, menewaskan 29 penonton dan melukai banyak lainnya. Selain itu, Test Pilot John Derry dan Flight Engineer Tony Richards sama-sama kehilangan nyawa akibat insiden tersebut. 

Investigasi yang dilakukan setelah insiden itu menemukan fakta bahwa penyebab kegagalan struktur pada sayap pesawat adalah desain bagian tepi depan sayap di depan badan utama. Walaupun rancangan seperti ini sesuai untuk pesawat Vampire dan Venom, tetapi ternyata rancangan ini tidak cocok apabila diterapkan untuk pesawat yang memiliki tingkat manuver dengan tekanan G yang tinggi. Struktur pada pangkal sayap Sea Vixen ternyata mengalami tekanan yang sangat tinggi yang disebabkan oleh manuver “pull out” atau mendongak ke atas setelah menukik pada kecepatan 650 mph (1.046 km/jam) seperti yang terjadi pada pesawat DH110 di Farnborough.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Medium Bomber Aircraft/Pesawat Pembom Medium Fairey Hendon)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Lapisan luar sayap tepi depan pada purwarupa ini, yang tidak dilengkapi dengan struktur penguat ekstra (yang nantinya akan ditambahkan) tertekuk, yang mengakibatkan bagian luar sayap lalu tertekuk tersapu ke belakang dan kemudian terkoyak (manuver seperti ini telah diuji coba pada purwarupa yang lain pada hari-hari sebelumnya. Purwarupa yang lain ini memiliki perkuatan aerodinamis pada sayap yang memberikan pengerasan eksternal pada kulit yang terletak tepat di area asal tekuk, sehingga tidak menimbulkan gagal struktur). 

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Pergeseran berikutnya pada pusat tekanan DH 110 menyebabkan pesawat terangkat, bagian kokpit dan ekor terlepas dan mesin terlepas dari badan pesawat karena beban G yang besar. Salah satu mesin menghantam area yang dipenuhi penonton di ujung landasan, menyebabkan sebagian besar kematian. Enam puluh penonton lainnya terluka akibat pecahan dari kokpit yang mendarat di dekat tribun penonton utama di sepanjang landasan pacu. Insiden ini menyebabkan restrukturisasi peraturan keselamatan pertunjukan udara di Inggris, dan tidak ada anggota masyarakat yang meninggal akibat penerbangan pertunjukan udara Inggris selama lebih dari 62 tahun.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Serang Ringan OV-10 Bronco)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Setelah kecelakaan itu, sisa purwarupa De Havilland DH110 (WG240) yang masih ada diperkuat dan area tertentu didesain ulang dan hampir setahun sebelum uji coba penerbangan dimulai kembali. Meskipun demikian, RAF mengabaikan minatnya pada pesawat tersebut dan memilih Gloster Javelin sebagai gantinya.

Demikianlah artikel tentang De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kedua). Artikel ini bersambung ke bagian ketiga dengan judul “De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Ketiga)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World Fighter Aircraft
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat_Tempur

Rabu, 24 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Pertama)


Pesawat Tempur DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Rabu, 24 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen adalah pesawat tempur pertahanan udara armada yang berbasis kapal induk. Pesawat dengan tata letak kokpit yang unik ini memiliki konfigurasi mesin ganda, berekor ganda, dua kursi, yang diterbangkan oleh Armada Udara Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari tahun 1950-an hingga awal 1970-an. Sea Vixen dirancang oleh de Havilland Aircraft Company pada akhir tahun 1940-an di pabrik pesawat Hatfield di Hertfordshire, dikembangkan dari jet tempur generasi pertama milik perusahaan tersebut, pesawat ini kemudian disebut Hawker Siddeley Sea Vixen setelah de Havilland diserap oleh Hawker Siddeley Corporation pada tahun 1960.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Utama / Main Battle Tank Type 74)

Pesawat Tempur DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

De Havilland DH110 Sea Vixen awalnya dirancang sebagai pesawat tempur berkonfigurasi dua kursi, twin-boom (ekor ganda) dan dilengkapi radar dengan spesifikasi F.4/48 yang rencananya akan bersaing langsung dengan Gloster Javelin.

Pesawat Tempur DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Walaupun pada akhirnya pesawat ini kalah dalam kompetisi tersebut, Angkatan Laut Kerajaan Inggris merasa bahwa De Havilland DH110 adalah pesawat tempur yang potensial untuk dijadikan pesawat tempur pertahanan armada yang berpangkalan di kapal induk. Hal ini menyebabkan dirilisnya spesifikasi baru N.131T, yang ditulis khusus dengan mempertimbangkan De Havilland DH110.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Medium Bomber Aircraft/Pesawat Pembom Medium Fairey Hendon)

Pesawat Tempur DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

De Havilland Aircraft Company memang sudah sangat terkenal karena produk pesawatnya yang menerapkan konfigurasi twin-boom, seperti yang terlihat pada pesawat Vampire dan Venom, dengan badan pesawat yang seluruhnya terbuat dari logam dan bentuk sayap yang menyapu (dan khusus untuk memenuhi permintaan Angkatan Laut Inggris, pabrikan ini lalu merancang pesawat yang pesawatnya dapat dilipat untuk hangar di kapal induk).

Pesawat Tempur DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Mengandalkan dapur pacu mesin turbojet Rolls-Royce Avon 208, purwarupa pertama (dikenal dengan kode identifikasi WG326) berhasil terbang pertama kali di Hatfield pada 26 September 1951, dipiloti oleh John 'Cats Eyes' Cunningham. Penerbangan uji awal ini ternyata melebihi ekspektasi dalam hal kecepatan dan kinerja, serta mampu melampaui kecepatan suara.

Pesawat Tempur DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Walaupun terkesan memiliki performa yang tinggi, ada insiden yang sangat menyedihkan dimana De Havilland DH110 Sea Vixen mengalami tragedi besar pada saat Farnborough Air Show pada tahun 1952. Insiden ini terjadi ketika purwarupa tersebut mencoba mempertontonkan performanya kepada orang banyak dengan terbang melebihi kecepatan suara dan menciptakan ledakan sonik. Setelah membawa pesawat ke kecepatan supersonik saat menukik, pesawat tersebut ternyata mengalami kerusakan struktural secara tiba-tiba selama melakukan manuver dengan tingkat G yang tinggi.

Demikianlah artikel tentang De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Pertama). Artikel ini bersambung ke bagian kedua dengan judul “De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kedua)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World Fighter Aircraft
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat_Tempur

Selasa, 23 Juli 2024

Kendaraan Serbaguna Sd.Kfz. 9 Famo – “Halftrack” Si Raksasa dari Jerman, Tulang Punggung Wehrmacht Saat Perang Dunia II (Bagian Kelima)


Kendaraan Serbaguna Sd.Kfz.9 "Famo"
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Selasa, 23 Juli 2024

Kendaraan serbaguna ini memang sangat istimewa. Angkatan bersenjata Jerman, terutama angkatan darat pada saat Perang Dunia II memanfaatkan kendaraan serbaguna ini dalam berbagai konfigurasi, seperti kendaraan recovery tank, penderek meriam, dan berbagai fungsi lainnya. Tenaga yang besar serta mudah dioperasikan menjadi kelebihan dari kendaraan ini. Nama kendaraan ini adalah Sd.Kfz. 9 Famo, dan artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul: "Kendaraan Serbaguna Sd.Kfz. 9 Famo – “Halftrack” Si Raksasa dari Jerman, Tulang Punggung Wehrmacht Saat Perang Dunia II (Bagian Keempat)", silahkan disimak:

Kendaraan Serbaguna Sd.Kfz.9 "Famo"
militerbanget.blogspot.com

Varian utama terakhir dari Sd.Kfz. 9 adalah Flak 37 Selbstfahrlafette auf schwerer Zugkraftwagen 18t 8,8cm. Versi ini dilengkapi dengan meriam FlaK 37 kaliber 8,8 cm yang dipasang di bagian belakang, mengubahnya menjadi pemburu pesawat dan tank.

Pelat baja setebal 14,5 mm ditambahkan di sekitar mesin dan kabin Sd.Kfz. 9 untuk memberikan perlindungan kepada kru, karena versi ini secara alami diharapkan dapat menyerang musuh secara langsung.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Berat/Heavy Tank M6)

Kendaraan Serbaguna Sd.Kfz.9 "Famo"
militerbanget.blogspot.com

Amunisi disimpan dalam kotak di bagian belakang platform senjata. Semua modifikasi ini mendongkrak bobot operasional Sd.Kfz. 9 hingga mencapai 25 ton, hamper mendekati bobot tempur tank yang ada pada saat itu. Lebih dari 100 unit Flak 8,8cm 37 Selbstfahrlafette auf schwerer Zugkraftwagen 18ts dipesan, tetapi hanya 12 yang direalisasikan.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Utama / Main Battle Tank Type 74)

Totalnya sekitar 2.500 unit Sd.Kfz. 9 diproduksi dalam semua varian, yang mana keseluruhannya terus dioperasikan hingga perang berakhir.

Kendaraan Serbaguna Sd.Kfz.9 "Famo"
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi kendaraan halftrack Schwerer Zugkraftwagen 18 t, Sd.Kfz. 9 Famo


Jenis: kendaraan Serbaguna (Halftrack) Berat
Asal negara: Jerman

Sejarah produksi

Perancang: FAMO
Dirancang: 1936–1939
Pabrikan: FAMO , Vomag , Tatra
Periode produksi: 1939–1945
Jumlah produksi: 2.500 unit

Varian: 

Sd.Kfz. 9/1, Sd.Kfz. 9/2

Spesifikasi

Bobot: 18 ton (40.000 pon)
Panjang: 8,32 m (27 kaki 4 inci)
Lebar: 2,6 m (8 kaki 6 inci)
Tinggi: 2,85 m (9 kaki 4 inci) secara keseluruhan
Awak: Tergantung pada tipe 

Mesin: 10,8L Maybach HL108 TUKRM V12
270 hp (200 kW)

Kapasitas muatan: 2.620 kg (5.780 pon)
Jumlah percepatan: 4+1 ZF G 65 VL 230
Peredam guncangan: batang torsi
Jarak bebas ke tanah: 44 cm (17 inci)
Kapasitas bahan bakar: 290 L (77 galon AS)

Jarak jelajah maksimum

Jalan: 260 km (160 mil)
Lintas alam: 100 km (62 mil)

Kecepatan maksimum: 50 km/jam (31 mph)

Demikianlah artikel tentang Sd.Kfz. 9 Famo – “Halftrack” Si Raksasa dari Jerman, Tulang Punggung Wehrmacht Saat Perang Dunia II (Bagian Kelima), semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. Germany Military Vehicle
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Perang Dunia II