Minggu, 28 Juli 2024

De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Ketiga)


Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 28 Juli 2024

Pesawat tempur ini terbilang unik dan juga tidak biasa. Konfigurasi kokpitnya juga aneh dan tidak seperti kebanyakan pesawat tempur yang ada saat itu yang masih menerapkan konfigurasi yang konservatif. Walaupun sepintas terlihat "modern" untuk ukuran jamannya, kenyataannya pesawat tempur ini tak pernah sekalipun mencicipi pertempuran yang sebenarnya, sehingga performa serta kaunggulan pesawat ini hanya sebatas pada performa design tanpa pernah benar-benar teruji di medan tempur. Dan artikel ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul: "De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Kedua)", silahkan disimak:

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Sementara itu, setelah uji coba kapal induk berhasil, Armada Udara memutuskan untuk mengadopsi De Havilland DH110 Sea Vixen untuk menggantikan Sea Venoms yang sudah menua. Armada Udara Inggris dengan tegas memesan 110 'Pesawat Angkatan Laut' yang kemudian berganti nama menjadi De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.

Pada bulan Juni 1955, purwarupa De Havilland DH110 Sea Vixen FAW Mk20X (XF828) telah selesai melakukan pengujian untuk kapal induk, yang mencakup peluncuran dengan ketapel dan pendaratan kait arester, meskipun kemampuan sayap lipat baru diterapkan pada bulan April 1956.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Serang Ringan OV-10 Bronco)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Pesawat produksi pertama terbang pada tanggal 20 Maret 1957, dengan sebagian besar produksi pesawat diselesaikan di Christchurch, dekat Bournemouth. 

Namun pada tahun 1962, dengan dimulainya konsolidasi industri pesawat terbang, semua pekerjaan De Havilland DH110 Sea Vixen dipindahkan ke Harwarden dekat Chester, yang sekarang menjadi basis produksi Airbus Wing.

Secara total, satu unit purwarupa dan 119 unit De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.1 telah diproduksi, diikuti oleh 29 unit De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.2, yang merupakan versi perbaikan dari varian sebelumnya.

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

De Havilland DH110 Sea Vixen FAW.2 dapat dengan mudah dibedakan dengan perpanjangan dua boom ekor ke depan, di depan tepi depan sayap, yang digunakan untuk meningkatkan volume bahan bakar internal.

Pesawat ini tidak pernah terlibat secara langsung dalam pertempuran selama masa operasionalnya dengan Fleet Air Arm meskipun ikut serta dalam banyak operasi. Pada tahun 1961, Presiden Irak Abdul Karim Kassem mengancam akan mencaplok negara tetangganya yang kaya minyak, Kuwait. Menanggapi permohonan bantuan eksternal Kuwait, Inggris mengirimkan sejumlah kapal ke wilayah tersebut, termasuk dua kapal induk. Sea Vixen yang berbasis di kapal induk melakukan patroli di wilayah tersebut, dan tindakan agresif Kassem melemah di hadapan kehadiran angkatan laut yang kuat, sehingga mencegah perang di Kuwait.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Light Helicopter / Helikopter Ringan Hughes TH-55 Osage)

Pesawat Tempur De Havilland DH.110 Sea Vixen
militerbanget.blogspot.com

Pada bulan Januari 1964, konflik baru berkobar di negara bagian Tanganyika di Afrika Timur setelah pasukan dari brigade Tanganyika ke-1 dan ke-2 memberontak melawan perwira dan NCO Inggris yang, meskipun Tanganyika sudah merdeka, masih memimpin resimen tersebut. Para pemberontak juga merebut Komisaris Tinggi Inggris dan bandara di ibu kota Dar es Salaam. Inggris merespons insiden tersebut dengan mengirimkan kapal induk armada ringan HMS Centaur, didampingi 45 pasukan Komando, Marinir Kerajaan. Sea Vixens, yang terbang dari Centaur, melakukan sejumlah tugas termasuk memberikan perlindungan bagi pasukan marinir Inggris yang mendarat di Tanganyika dengan helikopter. Operasi "untuk memulihkan stabilitas Tanganyika" berakhir dengan sukses.

Demikianlah artikel tentang De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Ketiga). Artikel ini bersambung ke bagian keempat dengan judul “De Havilland DH.110 Sea Vixen, Pesawat Tempur Yang Tak Pernah "Bertempur" (Bagian Keempat)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World Fighter Aircraft
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat_Tempur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar