Rabu, 31 Juli 2024

ISU-152, Artileri Swagerak Sekaligus Tank Perusak Yang Ganas Dari Rusia (Bagian Pertama)


Artileri Swagerak ISU-152
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Rabu, 31 Juli 2024

ISU -152 adalah artileri swagerak berat milik Rusia yang mulai dioperasikan selama Perang Dunia II dan masih terus dioperasikan lama setelahnya. Secara tampilan, alutsista ini sangat mirip dengan SU-152, Dimana senjata utamanya adalah howitzer ML-20S 152 mm (senjata yang sama dengan yang digunakan pada SU-152) dan dipadukan pada sasis tank berat IS. Karena persenjataan utama dipasang di area casemate, maka konfigurasi tata ruangnya harus dimodifikasi ulang, untuk memudahkan proses pembidikan pada target. Alutsista ini digunakan untuk mendukung manuver pasukan infanteri dan lapis baja yang lebih mobile, ketimbang digunakan sebagai tank perusak. Walaupun terkesan “kurang mematikan”, alutsista ini ternyata memiliki catatan operasional yang panjang, dimana alutsista ini digunakan di banyak kampanye militer di berbagai negara hingga tahun 1970an.

Artileri Swagerak ISU-152
militerbanget.blogspot.com

Alutsista ini mulai diperkenalkan dalam Uji Beta Tertutup untuk Angkatan Darat dan awalnya diberi kode 1.41, dan diperkenalkan sebagai tank perusak yang dirancang untuk berbagai tujuan. Dasar perancangannya adalah sebagai alutsista pendukung tank tempur utama pada saat menghadapi pasukan lapis baja milik lawan. Karena tujuannya adalah sebagai tank perusak maka alutsista ini mengadalkan amunisi khusus untuk menembus lapis baja (armor piercing). Namun, peluru dengan daya ledak tinggi (HE – High Explosive) tetap menjadi kelengkapan amunisi yang harus dibawa oleh alutsista ini.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Propeller Amiot 143)

Amunisi jenis HE sangat berguna terutama untuk mengeliminir kendaraan lapis baja ringan atau konsentrasi pasukan infantry lawan. Namun, karena waktu muat ulang kendaraan ini yang sangat lama, awak tank perusak ini harus memastikan setiap tembakanya tepat sasaran atau presisi. Karena kalua tembakannya meleset, maka posisi tank perusak ini menjadi sangat rawan (menjadi sasaran empuk tembakan balasan dari lawan). Walaupun system proteksi tank perusak ini telah ditingkatkan dibandingkan SU-152, system proteksi lapis baja ini ternyata tidak bisa diandalkan.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur The No. 1 Lincoln Machine “Litle Willie”)

Artileri Swagerak ISU-152
militerbanget.blogspot.com

Secara umum, ISU-152 sistem proteksinya tidak cukup kuat untuk menahan tembakan dari Sebagian besar tank musuh. Sistem proteksi pada alutsista ini sebagian besar dilapisi dengan lapis baja homogen (RHA) dengan ketebalan 90 mm, yang melindungi bagian samping, belakang, dan depan. Satu-satunya bagian lapis baja yang lebih tebal (dengan ketebalan 100 mm) hanyalah lapisan proteksi pada mantel senjata yang melengkung. Kalau menghadapi proyektil dari senjata anti tank, tingkat perlindungan seperti ini tidak memadai, karena pelat baja ISU-152 memiliki sudut yang buruk dan tidak cukup tebal. Lapis baja pada mantel senjata terkadang memang dapat memantulkan beberapa peluru, walaupun hanya terjadi pada prosentase yang kecil.

Demikianlah artikel tentang ISU-152, Artileri Swagerak Sekaligus Tank Perusak Yang Ganas Dari Rusia. Artikel ini bersambung ke bagian kedua dengan judul “ISU-152, Artileri Swagerak Sekaligus Tank Perusak Yang Ganas Dari Rusia (Bagian Kedua), semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World War II Tank
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Rusia
#Uni_Soviet
#Tank_Perusak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar