Rabu, 16 Oktober 2024

StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Pertama)


Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Rabu, 16 Oktober 2024

Ketika pabrik Alkett dibombardir habis-habisan oleh Angkatan Udara Sekutu pada bulan November 1943, produksi StuG III hampir terhenti. Dalam upaya untuk menemukan solusi yang relatif mudah, Jerman cukup menggabungkan sasis Panzer IV dengan superstruktur atas StuG III, sehingga terciptalah kendaraan baru, StuG IV. Produksi dilakukan relatif cepat, dengan 30 kendaraan selesai pada bulan Desember 1943 dan, pada bulan April 1945, lebih dari 1.000 kendaraan telah diproduksi. Seperti sepupunya StuG III, StuG IV juga merupakan senjata serbu yang efektif yang akan digunakan di semua medan utama hingga akhir perang.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun Ruger MP9)

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Lahirnya Konsep Sturmgeschütz (Assault Gun/Senjata Serbu)


Selama Perang Dunia I, formasi infanteri Jerman (dan banyak negara lain) didukung oleh artileri yang belum mobile sehingga membutuhkan kendaraan lain untuk mobilisasinya (biasanya ditarik dengan truk kendaraan angkut berpenggerak hybrid). Untuk pasukan Sturmtruppen (Stormtroopers) Jerman yang inti dari manuvernya bertumpu pada mobilitas yang tinggi, artileri model seperti ini jelas sangat mengurangi kecepatan manuver mereka. Artileri yang ditarik terbukti lambat dan tidak memadai untuk tugas pendukung dalam merebut posisi musuh yang lebih kuat. Berdasarkan pengalaman ini, setelah perang usai, ahli taktik Angkatan Darat Jerman yang hebat, Jenderal Erich von Manstein, mengusulkan penggunaan artileri swagerak yang sangat lincah, memiliki proteksi yang memadai, dan memiliki persenjataan utama yang kuat. Artileri swagerak akan sangat berguna bagi pasukan infanteri dengan dukungan tembakan jarak dekat yang lincah selama operasi tempur (di kemudian hari, artileri swagerak ini nantinya akan menjadi bagian organik dari Divisi Infanteri standar dengan kekuatan batalion sekitar 18 kendaraan).

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Karena kurangnya kapasitas produksi industri Jerman pada tahun 30-an, butuh waktu bertahun-tahun sebelum purwarupa pertama terealisasi. Penyebab lain dari terlambatnya proses produksi alutsista ini adalah lemahnya kondisi Jerman setelah kekalahannya di Perang Dunia I. Dalam Perjanjian Versailles dituliskan bahwa Jerman sebagai pihak yang kalah dilarang untuk mengembangkan dan memproduksi tank, yang dikecam secara terbuka oleh Hitler pada saat ia berkuasa. Pengembangan kendaraan ini juga terhambat oleh konflik internal di berbagai cabang Angkatan Bersenjata Jerman. Akhirnya, diputuskan bahwa kendaraan ini akan ditempatkan di bawah pengawasan langsung sub divisi Artileri. Alutsista ini nantinya akan dikenal sebagai Sturmgeschütz III (kendaraan senjata serbu) tetapi secara umum dikenal hanya sebagai StuG III.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Semi Otomatis / Semi-automatic pistol, Glock 17)

Untuk mempercepat pengembangan, diputuskan untuk menggunakan kembali banyak elemen kendaraan Panzer III. Desainnya sangat sederhana dan terdiri dari superstruktur baru yang dipersenjatai dengan meriam laras pendek 75 mm yang ditempatkan pada sasis Panzer III. Walapupun purwarupa pertama selesai pada tahun 1937, baru pada tahun 1940 produksi devinitif dari alutsista ini dimulai. Setelah mulai operasional, StuG III terbukti menjadi kendaraan pendukung infanteri yang sangat berguna dan andal. 

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Ketika Jerman mulai menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941, Jerman menyadari bahwa senjata anti-tank mereka yang tersedia hampir tidak berguna melawan desain tank modern Uni Soviet (seperti T-34 dan KV). Untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 1942 Jerman memperkenalkan StuG III baru yang dipersenjatai dengan meriam kaliber 75 mm yang memiliki laras yang lebih panjang yang lebih efektif sebagai penghancur tank. Karena produksi StuG III lebih bergeser ke peran anti-tank, Infanteri dibiarkan tanpa kendaraan pendukung yang tepat. Untuk mengatasi hal ini, versi baru StuG III yang dipersenjatai howitzer 10,5 cm diperkenalkan pada tahun 1943. Kedua versi tersebut tetap diproduksi hingga perang berakhir dengan lebih dari 10.000 unit yang diproduksi, menjadikannya kendaraan lapis baja Jerman yang paling banyak jumlahnya selama perang.

Demikianlah artikel tentang StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Pertama). Artikel ini bersambung ke bagian kedua dengan judul “StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Kedua)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World War II Panzer
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Tank_Destroyer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar