Kamis, 29 Agustus 2024

Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Keenam)


Tank Perusak/Tank Destroyer Jagdpanzer IV
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Kamis, 29 Agustus 2024

Tank perusak atau tank destroyer milik Jerman ini memang tidak terlalu terkenal kiprahnya, tidak seperti PzKpfw V (Panther) atau PzKpfw VI (Tiger) yang memang sangat kesohor pada masa itu. Tetapi tidak bisa dipungkiri, kehadiran tank destroyer ini cukup untuk membuat barisan lapis baja pihak lawan pusing tujuh keliling karena keganasannya. Supaya artikel ini dapat dipahami dengan baik, silahkan baca artikel sebelumnya yang berjudul "Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Kelima)", silahkan disimak:

Armor (lapis Baja)

Jagdpanzer IV dapat dikatakan memiliki proteksi yang sangat baik, dengan pelat baja tebal dan bersudut tajam sehingga dapat dengan mudah “menyingkirkan” hantaman proyektil dari lawan. Untuk lambung bawah, pelat baja depan atas setebal 60 mm pada sudut 45° dan pelat bawah setebal 50 mm pada sudut 55°. Pelat baja samping setebal 30 mm, belakang 20 mm, dan bawah 10 mm. Kompartemen awak lambung memiliki proteksi berupa pelat baja setebal 20 mm pada bagian bawah.

Lapisan pelindung depan superstruktur atas yang baru berukuran 60 mm pada sudut 50°, sisi-sisinya berukuran 40 mm pada sudut 30°, lapisan pelindung belakang berukuran 30 mm, dan bagian atasnya berukuran 20 mm. Desain kompartemen mesin dan lapisan pelindungnya tidak berubah alias sama dengan Panzer IV (PzKpfw IV), dengan 20 mm di sekeliling dan 10 mm lapisan pelindung atas.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Utama / Main Battle Tank Type 80)

Tank Perusak/Tank Destroyer Jagdpanzer IV
militerbanget.blogspot.com

Bahkan sebelum kendaraan ini mulai diproduksi, diperkirakan bahwa, untuk lebih meningkatkan perlindungan, pelat baja harus ditempatkan pada sudut yang lebih besar. Hal ini kemudian dikesampingkan karena akan menyebabkan penundaan (keterlambatan) dalam produksi dan masalah dengan tata ruang bagian dalam.

Akhirnya, pada bulan Mei 1944, pelat baja frontal setebal 80 mm akhirnya dapat digunakan. Hal ini awalnya direncanakan sejak awal, tetapi penggunaan pelat setebal itu akan menyebabkan penundaan produksi yang cukup signifikan, dan penerapannya ditunda sementara.

Lambung bagian atas dibuat dari pelat baja yang diperkeras permukaannya yang diproduksi oleh Witkowitzer Bergbau und Eisenhütten. Penting untuk dicatat bahwa, pada tahun 1944, ketika Jagdpanzer IV mulai diproduksi, kualitas baja produksi Jerman mulai menurun. Serangan udara Sekutu yang terus-menerus, kurangnya sumber daya, dan penggunaan tenaga kerja paksa sangat memengaruhi kualitas berbagai produk di Jerman pada saat itu, termasuk produk baja.

Jagdpanzer IV juga dilengkapi dengan lapisan antimagnetik Zimmerit, tetapi setelah September 1944, penggunaannya dihentikan karena dianggap tidak lagi efektif. Pelat baja setebal 5 mm tambahan juga disediakan untuk perlindungan ekstra pada sisi kompartemen mesin. Jagdpanzer IV dapat dilengkapi dengan pelat baja setebal 5 mm tambahan ( Schürzen ) yang menutupi sisi kendaraan. Pelat baja ini terutama berfungsi untuk melindungi dari hantaman proyektil antitank.

Tank Perusak/Tank Destroyer Jagdpanzer IV
militerbanget.blogspot.com

Persenjataan

Beberapa unit bdari purwarupa pertama Jagdpanzer IV menggunakan persenjataan utama berupa meriam 7,5 cm L/43. Untuk versi produksi Jagdpanzer IV, dipilih meriam 7,5 cm PaK 39 L/48 sebagai senjata utamanya. Meriam ini dikembangkan dan diproduksi oleh Rheinmetall-Borsig AG dengan dukungan Seitz-Werke GmbH. Secara umum, Meriam 7,5 cm PaK 39 L/48 adalah senjata yang sama dengan meriam 7,5 cm StuK 40 yang digunakan pada StuG III, tetapi dimodifikasi untuk dipasang pada Jagdpanzer IV yang baru. Meriam ini memiliki blok geser semi-otomatis, yang berarti bahwa, setelah menembakkan meriam, selongsong peluru akan keluar sendiri, sehingga meningkatkan laju tembakan.

Sudut ketinggian meriam ini dapat di set dari –8° ke +15° (–5° ke +15° atau –6° ke +20° tergantung pada sumbernya) dan sudut pifot adalah 15° ke kanan dan 12° ke kiri (atau 10° di kedua arah, sekali lagi, tergantung pada sumbernya). Senjata utama tidak ditempatkan di as kendaraan, tetapi sekitar 20 cm ke sisi kanan. Penempatan Meriam yang tidak di as kendaraan ini disebabkan karena penempatan alat bidik senjata yang memakan ruang yang cukup besar. Senjata itu diproteksi dengan mantel senjata dari baja berbentuk bundar.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Angkut / Cargo Medium Antonov An-70) 

Ruang amunisi pada Jagdpanzer IV dapat menampung amunisi untuk senjata utama hingga 79 butir peluru. Biasanya, setengahnya dari stock amunisi tadi adalah amunisi armor percing, dan setengahnya lagi adalah amunisi berdaya ledak tinggi (HE). Hal ini tidak mutlak tergantung pada misi yang diemban serta situasi pertempuran. Pada beberapa kasus (walaupun sangat jarang), amunisi armor piercing dari tungsten juga dibawa. Amunisi armor percing standar (dari baja yang diperkeras) mampu menembus lapisan baja hingga ketebalan 109 mm pada jarak tembak 1 km. Peluru inti tungsten yang langka, pada jarak yang sama, dapat menembus lapisan baja hingga setebal 130 mm.

Demikianlah artikel tentang Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Keenam). Artikel ini bersambung ke bagian ketujuh dengan judul “Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Ketujuh)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World War II Tank
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Perang_Dunia_II
#Tank_Perusak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar