Senin, 21 Oktober 2024

StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Keenam)


Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Senin, 21 Oktober 2024

Tank destroyer dari Jerman ini memang eksistensinya tidak terlalu dikenal, tidak seperti alutsista Perang Dunia II milik Jerman yang lain. Walaupun tidak terlalu terkenal, tank perusak ini tetaplah menjadi bagian dari barisan alutsista Jerman yang cukup mematikan. Supaya artikel ini dapat mudah dipahami, silahkan baca artikel sebelumnya dengan judul: “StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Kelima)”. Dan berikut ini adalah artikel kelanjutannya:

Tank perusak ini dilengkapi dengan transmisi enam kecepatan ZF SSG 75S (dan satu transmisi untuk mundur) yang dihubungkan ke mesin melalui poros penggerak yang melewati bagian bawah kompartemen awak. Mekanisme kemudi adalah tipe 'Wilson' yang sama yang dirancang dan diproduksi oleh Krupp.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Berat / Heavy Tank PanzerKampfwagen Neubaufahrzeug V)

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Lapisan baja atau Armor


Pelindung lapis baja bagian depan StuG IV relatif kuat dan memadai. Pelat pelindung glacis depan atas memioiki ketebalan 20 mm dan dipasang dengan sudut 70°, glacis bagian depan setebal 80 mm ditempatkan pada sudut 12° dan glacis bagian bawah setebal 30 mm ditempatkan pada sudut 60°. Lapis baja bagian samping memioiki ketebalan 30 mm, pada bagian belakang setebal 14,5-20 mm dan bagian bawah setebal 10 mm.

Pelindung superstruktur depan setebal 80 mm, dengan pelindung atas setebal 30 mm ditempatkan pada sudut 50°. Pelindung depan setebal 80 mm pada beberapa varian ditingkatkan dengan penambahan pelat pelindung yang memioiki ketebalan 30 mm. Pelat pelindung tambahan dipasang menggunakan enam baut. Karena hal ini ternyata terlalu sulit dilakukan di lapangan (apabila kru lapangan harus mengganti plat tambahan ini), kebanyakan mekanik di lapangan memasang pelat tambahan dengan cara di las dengan lapis baja pada body. Pelat pelindung yang diperpanjang dari superstruktur setebal 50 mm ditempatkan pada sudut 15°. Sisi-sisinya setebal 30 mm pada sudut 10°.

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Mantel datar dilindungi oleh lapisan baja setebal 50 mm. Bagian belakang superstruktur setebal 30 mm. Bagian atas superstruktur dan kompartemen mesin setebal 10 mm. Kubah komandan memiliki lapisan baja setebal 30 mm. Kompartemen pengemudi yang baru diperluas dilindungi dengan lapisan baja depan setebal 80 mm dan lapisan baja samping setebal 30 mm.

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

StuG IV, seperti kebanyakan lapis baja Jerman lainnya, dapat dilengkapi dengan lapisan pelindung samping setebal 5 mm, yang dikenal dalam bahasa Jerman sebagai Schürtzen. Misi utama lapisan ini adalah untuk memberikan perlindungan ekstra dari senapan antitank Soviet. Selama transportasi kereta api, lapisan pelindung dapat dengan mudah diturunkan dan kemudian dipasang kembali. Beberapa model kedapatan menggunakan system proteksi kawat kasa Thoma Schürtzen. Meskipun lapisan ini lebih ringan dan memberikan tingkat perlindungan yang sama, penerapan system proteksi ini tertunda karena masalah produksi. Penggunaan lapisan ranjau antimagnetik Zimmerit cukup umum, meskipun, pada akhir September 1944, lapisan ini tidak lagi digunakan pada StuG IV.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armoured Personnel Carrier "Boomerang")

Tank Perusak/Tank Destroyer StuG IV
militerbanget.blogspot.com

Para kru sering kali melakukan upaya improvisasi untuk meningkatkan kekuatan proteksi lapis baja kendaraan mereka, dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan bertahan tempur StuG IV. Praktik yang agak umum adalah menambahkan lapisan beton (pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil) di bagian depan superstruktur (ini juga dilakukan pada beberapa kendaraan lain, seperti StuG III). Baja beton improvisasi ini terbukti tidak efektif dalam pertempuran. Bahkan Inspektur Artileri Umum memberikan laporan yang menyatakan bahwa improvisasi ini hampir tidak berguna. Meskipun demikian, banyak StuG IV terpaksa menggunakan 'baju besi beton' hingga akhir perang karena perintah. Para kru lainnya menambahkan apa yang dapat mereka dapat di medan perang, mulai dari rantai (track) milik lawan yang berhasil dirampas, suku cadang, seperti roda jalan, dan beberapa bahkan menambahkan kayu gelondongan atau cabang kayu biasa. Beberapa kendaraan dilengkapi dengan pelat baja tambahan yang dilas ke bagian depan dan ditempatkan pada sudut yang sangat besar. Efektivitas upaya improvisasi ini lebih bersifat psikologis daripada realistis.

Demikianlah artikel tentang StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Keenam). Artikel ini bersambung ke bagian ketujuh dengan judul “StuG IV (Sturmgeschütz IV) Tank Perusak Jerman yang Sangat Mematikan (Bagian Ketujuh)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World War II Panzer
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Tank_Destroyer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar