Minggu, 13 Desember 2020

Pesawat Serang Darat / Ground Attack Aircraft - Fairchild A-10 Thunderbolt II (Tulisan ke 2)



Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Minggu, 13 Desember 2020

(Baca juga artikel tulisan pertama tentang pesawat ini Dengan title; Si Pelahap Tank, Fairchild Republic A-10 Thunderbolt, disini)

Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat kontra gerilyawan (COIN – “COunter Insurgency”) untuk membantu upaya perang Amerika Serikat di Kawasan Asia Tenggara. Pesawat Fairchild A-10 muncul sebagai pesawat pendukung udara jarak dekat khusus dengan tugas utama menghancurkan kendaraan lapis baja musuh. Menurut beberapa sumber resmi, pesawat ini diciptakan untuk menghadapi ancaman monster-monster baja Blok Timur seperti T-55, T-62 dan T-72 yang jumlahnya “mengerikan”. 


Pertama kali terbang dalam model produksi A-10A pada 21 Oktober 1975 dan memasuki layanan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) pada tahun 1977. Secara resmi dikenal pesawat ini diberi nama “Thunderbolt II”, tetapi pesawat ini mendapat julukan terkenal sebagai "Warthog" (artinya babi hutan atau “celeng"). Lebih dari 700 unit pesawat pendukung udara jarak dekat ini telah diproduksi. Beberapa ratus di antaranya masih terus beroperasi hingga saat ini. 


Dan hebatnya lagi, pesawat ini termasuk salah satu diantara beberapa pesawat yang dioperasikankan secara eksklusif oleh militer Amerika Serikat. Karena dinilai terlalu “spesifik” dan bernilai taktis yang tinggi, pesawat pendukung dekat ini tidak pernah diekspor ke negara lain, bahkan ke negara-negara sekutu AS.


Pesawat A-10 dirancang dengan persenjataan utamanya adalah meriam kaliber 30mm, GAU-8 Avenger, meriam terkuat yang pernah dijadikan senjata standar untuk pesawat terbang. Selain meriam tersebut, pesawat A-10 masih diharuskan untuk membopong sejumlah besar persenjataan untuk serangan darat dan harus sanggup bertahan dalam menghadapi tembakan anti-pesawat dari daratan di medan perang yang intens.


Walaupun kokpitnya tidak dilengkapi dengan pengatur tekanan dan tanpa radar (tapi tetap dilengkapi dengan avionic pendukung), A-10A ini masih menjadi pesawat terbang yang sangat tangguh dan memiliki sistem proteksi yang sangat kuat. Kokpitnya memiliki sistem proteksi berupa “cangkang” dari material komposit baja dan titanium, yang mampu menahan gempuran tembakan meriam kaliber 23mm. 


Julukan Warthog (Babi Hutan dalam Bahasa Indonesia) disematkan pada pesawat ini karena proflnya yang canggung dan tidak aerodinamis seperti kebanyakan pesawat tempur pada era itu. Namun, rancang bangun yang tidak konvensional alias nyeleneh tersebut ternyata memang disengaja untuk meningkatkan kemampuan pesawat ini untuk terus dapat bertahan di lingkungan medan perang yang mematikan. 


Mesin turbofan dengan performa yang hemat bahan bakar dan juga memiliki jejak infra merah yang rendah dipasang di atas badan pesawat bagian belakang. Hebatnya lagi, A-10 ini tetap dapat terbang walaupun dengan mesin, ekor atau bagian lainnya hancur terkena tembakan atau sebab lain.


Walaupun pada awalnya pesawat ini banyak dicemooh dan diprediksi akan pensiun dini sebelum Perang Teluk 1991, tetapi kenyataan di medan perang membuktikan hal sebaliknya, A-10A dan juga berbagai variannya berhasil membuktikan “kedigdayaannya” dan berefek pada masih operasionalnya pesawat ini dibawah kendali dan biasanya selalu ditempatkan di garis depan. 


Saat ini sebagian besar A-10 yang masih operasional telah diremajakan dan dimodifikasi dengan menaambahkan fitur autopilot dan juga berbagai instrument serta radar untuk meningkatkan akurasi senjatanya dan juga meningkatkan kemampuan pesawat ini dalam menggotong berbagai macam persenjataan modern.


Saat ini, A-10 telah dapat dipersenjatai dengan alutsista modern seperti rudal AGM-65 Maverick, dan beberapa bom pintar, tetapi meriam kaliber 30mm yang menjadi ciri khas pesawat ini tetap dipertahankan. A-10 saat ini telah menjadi pemain kunci dalam berbagai operasi USAF, termasuk pertempuran di negara-negara bekas Yugoslavia. 


Meskipun rencana untuk memasok A-10A bekas ke Turki telah dibatalkan, tipe tersebut akan tetap dalam layanan USAF untuk beberapa waktu. Meskipun saat ini USAF mengadopsi pesawat tempur multi-peran siluman F-35A Lightning II , yang akan mengambil sebagian peran dari A-10.


Variants

A-10A adalah versi produksi seri A-10.

A-10C adalah versi terbaru dari A-10A di bawah program Precision Engagement tambahan. Pada 2015 militer AS mengoperasikan 283 pesawat ini.

OA-10A adalah versi A-10A, digunakan untuk pesawat pengendali pertempuran di darat.


Spesifikasi Pesawat Serang Darat / Ground Attack Aircraft - Fairchild A-10 Thunderbolt II

Asal negara: Amerika Serikat
Operasional aktif: 1977
Awak: 1 orang


Dimensi dan berat
Panjang: 16,26 m
Rentang sayap: 17,53 m
Tinggi: 4,47 m
Berat (kosong): 11,32 ton
Berat (lepas landas maksimum): 22,68 ton

Mesin dan performa
Mesin: 
2 x mesin turbofan TF34-GE-100 General Electric
Daya dorong mesin: 2 x 40,32 kN
Kecepatan maksimum: 706 km/jam
Radius tempur: 463 km

Persenjataan
Meriam: 1 x GAU-8A meriam kaliber 30mm
Rudal: Rudal udara ke permukaan AGM-65B / C dengan panduan IR atau TV. 
4 x AIM-9L / M Sidewinder rudal udara ke udara
Persenjataan Lain: 6 x LAU-68 pod peluncur roket tanpa pemandu kaliber 70mm (satu pod berisi 7 roket)

Artikel oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19, #vaksin Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar