Kalau dilihat dari dimensi keseluruhan dan jumlah dapur pacu yang digunakan, pesawat tempur buatan Rusia ini berada pada level yang berbeda dibanding dengan pesawat tempur Mirage 2000 dan F-16. Namun di negara asalnya, pesawat tempur ini diklasifikasikan sebagai "legkiy frontovoy istrebityel" (lightweight frontline fighter – pesawat tempur ringan garis depan) yang dirancang oleh biro design OKB Mikoyan-Gurevich sebagai tandingan pesawat tempur Mirage 2000 dan F-16.
Salah satu inovasi yang tergolong maju yang diterapkan pada MiG-29 (kode identifikasi NATO “Fulcrum”) adalah penutup padaa air intake ganda. Saat berada di landasan, air intake utama yang berada di bawah leading edge root extension (LERX) ditutup, dan udara dihisap masuk ke mesin turbofan Klimov RD33 melalui air intake berjeruji (seperti insang hiu atau grill) pada bagian atas LERX yang posisinya ada di bagian samping belakang dari kokpit.
Setelah pesawat lepas landas, air intake utama dibuka, sementara air intake bagian atas ditutup. Fitur ini memungkinkan MiG-29 dioperasikan dari landasan yang kondisinya sederhana atau kasar. Karena bahaya kerusakan pada mesin (pada bagian blade) akibat terhisapnya benda asing (FOD, foreign object damage) bisa diminimalisir
Fitur lain yang juga diterapkan pada pesawat ini adalah perangkat IRST (infrared search and track system). Yaitu alat yang mirip teropong dengan lensa kaca yang ditempatkan di depan kanopi. IRST memungkinkan pilot MiG-29 menjejak target tanpa perlu menyalakan radarnya, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terdeteksi oleh pesawat lawan.
Untuk pesawat tempur sekelas dan sezamannya, MiG-29 adalah yang pertama yang mengadopsi fitur ini. Walau demikian, radar yang terpasang pada MiG-29 varian awal bukanlah radar yang memiliki performa yang bagus dan dianggap masih kalah jika dibandingkan Mirage 2000 ataupun F-16.
Soal urusan uji tempur yang sebenarnya, sayangnya MiG-29 tidak mencatatkan prestasi yang mengesankan, bahkan terkesan inferior. Secara resmi tercatat skornya 0-12, dengan kata lain 12 unit MiG-29 berhasil ditembak jatuh dalam pertempuran udara tanpa sekalipun berhasil mengeliminir lawannya. Lima MiG-29 ditembak jatuh oleh pesawat F-15 AU AS pada saat Perang Teluk I. Lima unit lagi dilibas oleh F-16 dan F 15 sewaktu konflik Balkan, sedangkan dua unit sisanya dijatuhkan oleh Su-27 Flanker dalam konflik antara Eritrea dan Ethiopia.
Tragis memang! Padahal sewaktu Jerman bersatu, Jerman mengadopsi MiG 29 eks Jerman Timur. Dan dari hasil uji tanding, didapatkan hasil bahwa kemampuan manuver MiG-29 ternyata masih lebih baik ketimbang F-16. Sebagian besar ahli menduga bahwa penyebab utama dari buruknya catatan MiG-29 ini adalah teknologi elektronik (radar dan lain-lain) dan juga kemampuan dari pilotnya.
(Baca juga artikel "Ksatria Udara Blok Timur - Pesawat Tempur Multi Peran / Multi Role Fighter - Mikoyan MiG-29 (Fulcrum) Tulisan ke-1")
Asal Negara: Uni Soviet
Operasional aktif: 1986
Awak: 1 orang
Dimensi dan berat
Panjang: 17,32 m
Rentang sayap: 11,36 m
Tinggi: 4,73 m
Berat (kosong): 10.9 ton
Berat (lepas landas maksimum): 18,5 ton
Mesin dan performa
Mesin: 2 x Klimov RD-33 turbofan
Daya dorong
(Tanpa / Dengan afterburning): 2 x 49,42 / 81,39 kN
Kecepatan maksimum: 2.445 km/jam
Elevasi operasional maksimum: 17 km
Jarak jelajah feri: 2.100 km
Jarak jelajah: 1.500 km
Persenjataan
Meriam : 1 x GSh-301 meriam kaliber 30mm
Rudal: 2 x R-27R / R1 atau R-27T / T1 dan 4 x R-60 / 60M atau R-73RM2D rudal udara-ke-udara
Artikel oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. Majalah Commando Edisi No. 2 tahun 2003
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain
tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19