Jumat, 02 Agustus 2019

Senjata Defensif Perorangan / Personal Defence Weapon (PDW) - CBJ MS



Kemayoran, Jakarta, Jum'at, 2 Agustus 2019

CBJ MS atau Modular System adalah Senjata Pertahanan Perorangan (atau biasa disebut sebagai PDW - Personal Defence Weapon), dirancang oleh Bertil Johanson, perancang senjata Swedia, yang mendirikan perusahaan manufaktur senjata pribadi CBJ Tech AB. PDW ini terungkap pada awal 2000-an. 



CBJ MS dengan konfigurasi magasen drum dan bipod

Senjata kompak ini ditujukan untuk pasukan yang bertugas bukan di garis depan, komandan, pengemudi kendaraan, awak tank dan artileri, pilot, tim medis dan personel pendukung lainnya. Saat ini sistem senjata ini sedang dalam tahap akhir pengembangan, namun hingga saat ini masih belum ada kabar tentang pemesanan ataupun operasional aktif dari senjata ini.

CBJ MS adalah senjata dengan system operasi blowback, dan memiliki selector moda penembakan. 


Namun komponen bolt group dapat diganti sehingga mekanisme penembakannya menjadi closed bolt action. MS CBJ dibuat berdasarkan pada pistol mitraliur buatan Israel yang sangat terkenal, UZI. 

PDW ini menggunakan amunisi kaliber 6.5x25mm dengan spesifikasi “high velocity” yang baru dikembangkan. Menurut beberapa  laporan, performa peluru caliber ini melebihi performa amunisi standar NATO caliber 5,56mm. Bahkan dalam beberapa kasus performa peluru ini melebihi performa peluru standar NATO kaliber 7.62mm. 


Amunisi ini memiliki spesifikasi armor piercing round, yang memiliki kinerja penetrasi armor yang signifikan. Selama uji coba, proyektil CBJ ini mampu menjebol rompi lapis baja CRISAT standar pada jarak 230 m. Tentu saja, peluru dengan spesifikasi yang lebih “lunak” Juga tersedia, sebagai sarana latihan atau untuk obyek-obyek yang tidak menggunakan pelindung. CBJ MS diklaim lebih unggul dari PDW lainnya, seperti FN P90 dan HK MP7.  PDW CBJ sangat baik untuk misi pertempuran jarak dekat dan pertahanan diri. PDW ini juga terbilang efektif terhadap kendaraan lapis baja ringan.


Peluru CBJ 6,5x25 mm memiliki dimensi luar yang kira-kira mirip dengan peluru Parabellum 9x19 mm. Perlu disebutkan bahwa sebagian besar pistol yang menggunakan peluru kaliber 9x19 mm dan pistol mitraliur dapat dimodifikasi dan dikonversi sehingga dapat menggunakan amunisi CBJ 6,5x25mm (perubahan terutama pada chamber dan barrel). Untuk latihan, CBJ MS dapat menggunakan amunisi 9x19 mm.


Mode pilihan penembakan dilakukan oleh tarikan pada pelatuk dua langkah. Tarikan pendek menghasilkan tembakan tunggal, sedangkan tarikan penuh menghasilkan tembakan otomatis. Ada tombol manual safety, yang terletak di atas triggerguard. Ada lagi safety bawaan yang terletak pada pada pegangan. Pegangan sekaligus sebagai rumah magasen untuk pengisian terletak pada grip bagian belakang. PDW CBJ Ini sepenuhnya ambidextrous dan tidak bergerak ketika pistol ditembakkan.


Sistem Modular CBJ dapat dengan mudah diurai dalam tujuh bagian tanpa menggunakan alat apa pun. Larasnya dapat dengan mudah dilepas untuk perawatan atau penggantian. Design seperti Ini adalah desain yang kasar dan sederhana, yang diklaim oleh perancangnya sebagai design yang sangat andal.

Magasen dimasukkan ke dalam pegangan bagian belakang (pistol grip). CBJ MS PDW kompatibel dengan magasen Carl Gustaf SMG standar. Magasen tipe kotak standar dapat menampung 20 atau 30 peluru. Kotak magasen cadangan dapat disimpan dengan cara dimasukkan ke gagang pegangan depan untuk proses pengisian ulang yang cepat. Magasen drum berkapasitas tinggi yang menampung 100 peluru juga tersedia.


CBJ MS dilengkapi dengan pembidik terbuka yang dapat disesuaikan. Picatinny rail dipasang di atas receiver. Hal ini memungkinkan untuk meambahkan beberapa fitur asesoris yang beragam pada PDW ini, seperti system pembidik optic, laser, dan sebagainya. Sedangkan fitur tambahannya adalah penambahan beberapa Picatinny rail di setiap sisi. Pegangan depan juga bisa diganti dengan aksesoris seperti senter, laser pointer dan sebagainya.

Untuk konfigurasi senyap, CBJ dilengkapi dengan peredam

Senjata pertahanan personal (PDW) ini dilengkapi dengan popor yang dapat ditarik, terbuat dari kawat baja. Uniknya, PDW CBJ dapat dilengkapi dengan bipod yang dapat dilepas dalam konfigurasi senjata pendukung ringan. Juga dapat dilengkapi dengan fitur peredam suara, namun untuk konfigurasi peredam ini, PDW CBJ harus menggunakan amunisi subsonik khusus.

Varian


CBJ MS light support weapon, dilengkapi dengan bipod yang dapat dilepas dan magasen drum bundar berkapasitas 100 peluru. Dalam konfigurasi ini dapat digunakan sebagai senjata serbu.


Spesifikasi Senjata Defensif Perorangan / Personal Defence Weapon (PDW) -  CBJ MS

Negara asal Swedia
Operasional aktif:
Kaliber 6.5x25 mm
Berat (kosong): 2,8 kg
Panjang: 
Popor Terentang: 565 mm
Popor tertarik/terlipat: 363 mm
Panjang laras: 200 mm
Muzzle velocity: 830 m/s
Laju tembakan (Rate of fire): 700 rpm
Laju tembakan praktis: 30 - 100 rpm
Kapasitas magasen: 20, 30, 100 peluru
Jarak tembak efektif: 400 m

Catatan:

PDW (bahasa Inggris: Personal Defence Weapon)atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Senjata pertahanan Perorangan adalah jenis senjata dengan kelas antara pistol mitraliur dan senapan serbu. Bentuk dan bobot yang ringkas dan lebih ringan tetapi mempunyai kemampuan penetrasi di atas pistol mitraliur, hal ini didukung dengan pemakaian peluru dengan kaliber  yang mampu menembus rompi anti peluru standar CRISAT, hal ini tidak dapat dilakukan oleh peluru pistol mitraliur yang memakai kaliber 9 x 19 mm Parabellum.

Detail dan penggunaan
Penggunaan senjata ini lebih condong untuk kepentingan defensive, biasanya dipakai oleh personel militer garis belakang seperti kru altileri, personel perbekalan, kru senjata berawak seperti tank, pesawat, maupun helikopter , operasi pengamanan VIP dikarenakan ukurannya yang ringkas (kurang lebih seukuran pistol), dan mempunyai rata-rata tembakan yang tinggi (untuk "menyembur" musuh yg datang/menyerang), hal ini berbeda dengan karaktristik dari pistol mitraliur yang berfungsi untuk melakukan penyerangan/penyerbuan (assault) pada jarak dekat dengan menggunakan kaliber peluru pistol seperti 9 mm.

Sumber : 
1. Military-today.com
2. Wikipedia
-----------------------------------------
tag: Close Support Vehicle, Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, Heer , Helicopter, Helicopter Angkut/Serang, Helicopter, tempur/serang, Helikopter, Helikopter Anti Kapal Selam, Helikopter multi peran, Helikopter Serang-Tempur, Kapal Cepat, Kendaraan Intai/Tempur Ringan, Kendaraan Serba Guna, Kendaraan Taktis Lapis Baja, Kriegsmarine, Luftwaffe, MiG, Pesawat Angkut Berat Jet, Pesawat Angkut Propeller, Pesawat Anti Kapal Selam, Pesawat Anti Tank Propeller, Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, Pesawat pembom berat Jet, Pesawat Pembom Medium-Propeller, Pesawat Pembom Propeller, Pesawat Pembom Ringan Jet, Pesawat Pembom Strategis, Pesawat Pembom Tukik Propeller, Pesawat Pembom/Tempur Jet, Pesawat serang jet, Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Pesawat Tempur Jet, Pesawat Tempur Malam, Pesawat Tempur Propeller, Pistol Mitraliur/Submachine Gun, Senapan Serbu Otomatis, Senapan Serbu Semi Otomatis, Tank, Tank Amfibi, Tank Destroyer, Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, Tank Tempur Berat/Heavy Tank, Tank Tempur Medium/Medium Tank, Tank Tempur Ringan/Light Tank, Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, senjata, senapan serbu, amunisi, peluru, sniper, pesawat, pesawat tempur, helikopter tempur, perang, lapis baja, pembom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar