Jumat, 23 Agustus 2019

Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Ilyushin Il-4


Pesawat Pembom Medium
Ilyushin Il-4
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Jum'at, 23 Agustus 2019

Pesawat ini jarang sekali mendapat perhatian, bahkan terkesan perannya sangat minor. Pesawat ini sering berada di bawah bayang-bayang pembom sekelas buatan Barat, walaupun sebenarnya Ul-4 diproduksi dalam jumlah yang banyak dan menjadi salah satu pembom terbaik pada Perang Dunia ke II, pembom ini adalah derivatif dari Ilyushin DB-3, pembom yang berhasil memecahkan rekor jarak terbang, dan purwarupanya melaksanakan terbang perdana pada tahun 1935. 

Pesawat Pembom Medium
Ilyushin DB-3
militerbanget.blogspot.com

Purwarupa kedua, TsKB-30 mencatatkan prestasi yang mengagumkan banyak orang karena dapat terbang non-stop sejauh 8.000 km dari Moskow ke Kanada. DB-3 menjadi kekuatan udara Uni Soviet, Long Range Aviation dan Naval Aviation serta melaksanakan penyerangan di atas Jerman saat Perang Dunia ke II. Senjata pertahanan diri berupa senapan mesin kaliber kecil (7.62mm) yang terbukti tidak cukup memadai untuk menghadapi pesawat tempur Finlandia ketika Winter War (Perang yang pecah ketika Rusia menduduki Finlandia). Tetapi anehnya, kekurangan ini tak pernah diperbaiki hingga perang usai.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun SIMA-CEFAR MGP-84)

Pesawat Pembom Medium
Ilyushin Il-4
militerbanget.blogspot.com

Versi peningkatannya, yaitu DB-3F, yang dikembangkan pada tahun 1938, dirancang dengan pendekatan yang berbeda dengan pendahulunya. Pesawat baru ini dirancang agar mudah untuk dirakit dan diproduksi secara massal. Versi baru ini memiliki bentuk yang berbeda dibanding pendahulunya, bentuk badannya lebih aerodinamis dan hidung kacanya lebih besar, lapisan baja pelindungnya ditingkatkan khususnya untuk lokasi penembak, karena kedudukan penembak sering menjadi sasaran tembakan pesawat tempur musuh.

Pesawat Pembom Medium
Ilyushin Il-4
militerbanget.blogspot.com

Uji terbang selesai pada Juni 1939 dan pada tahun 1940 tipe ini diberi kode registrasi  baru, yaitu Il-4, dan segera mendapat perintah untuk diproduksi secara massal. Setelah invasi Jerman, produksi Il-4 terganggu karena pabrik dipindahkan ke wilayah aman di Siberia. Saat produksi tahun 1942 itu, kayu dipakai menggantikan beberapa komponen pesawat karena persediaan logam semakin menipis. Il-4 terus dibuat sampai  tahun 1944 dan mencapai angka produksi 5.256 unit.

Pesawat Pembom Medium
Ilyushin Il-4
militerbanget.blogspot.com

Kru keempat, penembak di pintu palka ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan defensifnya. Pada versi selanjutnya, terdapat peningkatan seperti penambahan tangki bahan bakar eksternal yang berefek pada penambahan kapasitas bahan bakar sebesar 18 persen, yang menambah jarak tempuhnya sejauh 600 kilometer. Sayap luar dirancang berbentuk leading edge sweepback agar meningkatkan stabilitas dan pengendalian pesawat. Baling-balingnya diganti dengan bentuk baru yang lebih efesien dengan rasio putar-dorong yang lebih tinggi, dan split flap berukuran besar dipasang untuk membantu lepas landas ketika pesawat ini harus beroperasi di landasan pacu yang lebih pendek.

Pesawat pembom Il-4 digunakan untuk misi pengeboman jarak jauh tapi sekaligus sama efesiennya jika membawa muatan bom seberat 2,5 ton pada jarak pendek untuk menyerang target taktis, pengeboman terhadap Berlin dilakukan oleh armada Il-4 milik Angkatan Laut Uni Soviet pada malam hari tanggal 8-9 Agustus 1941.

Ada satu kisah menarik, dimana kru Il-4 Letnan I.M Chisov terlempar dari pesawatnya saat ditembak oleh pesawat tempur Jerman pada Januari 1942. Tanpa parasut, dia jatuh dari ketinggian 22.000 kaki, terhempas di jurang berselimut salju, dan walaupun terluka berat, dia masih hidup untuk menceritakan kisah menakjubkan yang dia alami.

Pesawat Pembom Medium
Ilyushin Il-4
militerbanget.blogspot.com

Il-4 dikembangkan sebagai penyebar ranjau dan pembom torpedo dengan membawa torpedo 940kg untuk menyerang kapal-kapal Jerman di Laut Baltik.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Helikopter Multiperan / Multipurpose Helicopter – MBB EUROCOPTER BO 105)

Beberapa pilot bahkan menyanggupi membawa dua senjata ini, ranjau dan torpedo dalam satu misi penyerangan. Pesawat Il-4 versi maritim ini juga dipasang enam roket RS-82 di bawah sayap untuk menyerang kapal yang dilengkapi dengan senjata meriam anti pesawat dan pertahanan udara lainnya.

Pembom ini terus dipakai Uni Soviet sampai tahun 1950-an dan diberi kode identifikasi “Bob” oleh NATO. Versi peningkatannya, Il-6 dirancang untuk beroperasi di elevasi yang lebih tinggi, bermesin diesel 1.500hp, tetapi hanya terbatas pada purwarupa dan tak pernah diterbangkan.

Pesawat Pembom Medium
Ilyushin Il-4
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Ilyushin Il-4


Asal Negara: Uni Soviet
Tipe Pesawat: Pesawat Pembom Medium 2 Mesin
Terbang Perdana: Maret 1939  
Kru: 4 Orang
Bobot: 5.800 kg (Kosong), MTOW: 11.300 kg

Dimensi 

Panjang Pesawat: 14,8 m 
Bentangan sayap: 21,44 m
Tinggi: 4.1 m
Wing Area: 66.7m2

Persenjataan:

2 X senapan mesin kaliber 7,62mm di hidung dan dorsal
Muatan bom sampai dengan 2.500kg

Mesin: 2 X 1.100 hp M-88B radial piston engine

Performa  

Kecepatan maksimum: 430 km/jam
Elevasi operasional maksimum: 9.700 m
Kecepatan menanjak: 270 m/menit
Jarak jelajah maksimum: 3.800 km

Demikianlah artikel tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - Ilyushin Il-4, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 
PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)
Wikipedia
Beberapa sumber lain

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson & Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar