Selasa, 08 Januari 2019

Pesawat Pembom Siluman / Stealth Bomber - F-117 Nighthawk


Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019

Salah satu pesawat unggulan Amerika Serikat dalam krisis Teluk adalah pesawat tempur siluman F-117 Black Jet. Penggelaran kekuatan F-117 di Arab Saudi merupakan debut yang kedua kalinya di luar Amerika Serikat setelah pesawat ini beraksi di Panama dalam operasi Just Cause.

Black Jet memperkuat jajaran Angkatan Udara Amerika Serikat sejak 26 Oktober 1983 lalu. Namun oleh Pentagon, keberadaan pesawat tak kasat radar ini baru diumumkan pada bulan November 1988 dan itupun hanya informasi yang sifatnya samar-samar. 

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Kemisteriusan bentuk asli F-117 baru tersingkap pada tanggal 21 April 1990 di landasan pangkalan udara Nellis, setelah pesawat ini diterbangkan dari pangkalannya, Tonopah Test Range, Nevada.

Sejarah kelahiran F-117 berawal pada pertengahan tahun 1970-an. Ketika itu Defense Advance Agency (DARPA) menyediakan dana bagi program dengan sandi Have Blue untuk mengembangkan pesawat yang memiliki tiga kriteria, yakni tak mudah dijejak radar dan alat optik, serta memiliki jejak inframerah yang rendah. Tujuannya untuk mengantisipasi kian pesatnya kemajuan Uni Soviet dalam segi perangkat radar maupun rudal darat ke udara. 

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Tak lama berselang, pihak Angkatan Udara memutuskan untuk segera mewujudkan pengembangan dalam skala penuh pesawat siluman ini. Pabrikan Lockheed mendapat kepercayaan menggarap proyek ini dan ditangani oleh Advanced Development Project atau lebih dikenal dengan julukan Skunk Works.

Reputasi Skunk Works  dalam membuat pesawat yang berklarifikasi rahasia untuk Angkatan Udara Amerika Serikat memang tidak disangsikan lagi, seperti pesawat mata-mata U-2 dan SR-71 Black Bird.

Have Blue merupakan proyek rahasia, segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan ini ditutup rapat untuk menghindari kemungkinan bocornya teknologi yang amat sensitif ini ke pihak Uni Soviet. Ketika salah satu pesawat F-117 jatuh di sekitar gurun Mojave pada tanggal 11 Juli 1986, wilayah di sekitar kecelakaan ini langsung ditutup rapat oleh militer dan disegel.

(Baca juga artikel lain yang mengulas secara khusus tentang pesawat F-117 ini. Artikel yang sangat menarik tersebut berjudul: “Pesawat Tempur Siluman / Stealth Fighter - F-117A Nighthawk (Tulisan ke 2))

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Inovasi Baru

Bentuk tubuh pesawat F-117 Black Jet memang ganjil, tidak streamline, tidak berkesan mulus. Bentuknya tidak seperti pesawat terbang pada umumnya yang mengutamakan bentuk aerodinamis. Bentuk tubuh F-117 dirancang dengan bentuk faset, bersudut tajam menyerupai batu permata. 

Kulit pesawat yang datar (planar) dengan sudut yang sudah diperhitungkan secara detil dimaksudkan untuk mengacak sinyal pantulan radar yang mengenai tubuh pesawat. Dari sini, penampang pesawat yang tertangkap layar radar (Radar Cross Section atau RCS) menjadi kecil. Disamping itu, untuk semakin memperkecil tingkat RCS, tubuh pesawat dilabur dengan material/cat penyerap sinyal radar (Radar Absorbment Material atau RAM) berwarna hitam pekat.

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Para pakar yang merancang pesawat yang diberi nickname Nighthawk ini juga memperhitungkan segi yang lain. Posisi penempatan mesin, sudah bukan rahasia lagi, tenaga penggerak sebuah pesawat  jet pancar gas merupakan mangsa yang empuk bagi peralatan pelacak seperti radar. Untuk itulah, mesin F-117 yang berjumlah dua unit ini ditempatkan di dalam tubuh pesawat. Sedang bilah kipas mesin (blade) yang dapat memantulkan sinyal radar disamarkan oleh lempeng metal berlubang-lubang (seperti kawat ram atau kisi-kisi) yang ditempatkan di mulut jet intake atau lubang pengisap udara.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Medium / Medium Tank - T-28)

Jejak sinar inframerah yang bersumber dari mesin dapat direduksi dengan melakukan dua prosedur. Pertama, mendinginkan semburan gas panas dengan udara terlebih dahulu sebelum disemburkan. Kedua, mendispersikan campuran udara tadi melalui alat yang ditempatkan pada ujung pipa yang menyerupai harmonika (grill). Agar lebih aman lagi, ujung mesin yang cukup rawan terhadap peluru kendali pencari panas ini ditambah lagi dengan bilah yang lebih menjorok pada bibir nozzle di bagian bawah, sehingga hanya dapat dilihat dari atas.

Mesin jenis F404-GE-F1D2 buatan General Electric yang menjadi dapur pacu Black Jet juga memiliki keunikan tersendiri. Mesin ini selain tidak menghasilkan jejak asap, juga tingkat kebisingannya tidak terlalu tinggi. 

Sistem pembakaran ulang (afterburner) yang umum ditemui pada pesawat jet tempur di jaman itu, tak lagi dijumpai pada pesawat F-117 Black Jet, sehingga membuat pesawat ini sulit untuk dideteksi baik dari segi visual maupun dari segi akustik (suara). 

Akibat tidak dilengkapinya mesin pesawat ini dengan tambahan afterburner, suara yang ditimbulkan oleh pesawat F-117 ini lebih menyerupai pesawat jet non militer berbadan kecil. Mesin General Electric F-404-GE-F1D2 ini merupakan derivatif dari mesin yang digunakan pada pesawat F/A-18 Hornet.

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Kanopi pesawat F-117 dilabur dengan bahan proteksi terhadap intrerfensi gelombang elektromagnetik untuk melindungi perangkat elektronik di dalam kokpit. Pilot yang duduk di dalam kokpit, akan merasa seakan-akan duduk di ujung tombak lantaran moncong Black Jet yang berbentuk pipih dan lancip. 

Bentuk kokpit F-117 tidak dirancang dengan round visibility yang luas, sehingga membatasi gerak pandang pilot, bahkan sebagian besar tubuh pesawatpun tidak dapat terlihat dari dalam kokpit. Untuk dapat melihat pemandangan belakang atau pengisian bahan bakar di udara, pilot cukup melihat melalui alat periskop.

Banyak komponen dalam pesawat F-117 yang langsung diambil atau dimodifikasi terlebih dahulu dari pesawat lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kegagalan teknis, mengingat komponen-komponen tersebut sudah teruji keandalannya. 

Contohnya, sistem kontrol penerbangan yang diambil dari pesawat F-16, internal navigation system F-117 diambil dari pesawat pembom B-52. Begitu pula kursi lontarnya yang menggunakan ACES II buatan Mcdonnell Douglas yang biasa dipakai oleh pesawat F-15 Eagle dan pesawat F-16 Fighting Falcon dan pesawat A-10 Thunderbolt II.

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Latihan Pilot

Semua personel yang ada dalam Wing Tempur Taktis ke 37 (37th TFW) tempat bersarangnya Black Jet merupakan sukarelawan. Mereka disaring terlebih dahulu sebelum ditugaskan di sana selama tiga tahun. Lain halnya dengan para pilot, syaratnya harus mengantungi 1.000 jam terbang.

Para pilot dilatih dahulu pada dua skadron operasional, yakni 415th dan 416th TFS (Tactical fighter Training Squadron). Sedang 417th Tactical Fighter Training Squadron merupakan tempat melatih pilot agar terbiasa menerbangkan pesawat F-117. 

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Sebelumnya, para pilot ini dididik agar terampil mengemudikan pesawat F-117 dengan bantuan simulator penerbangan buatan Link. Karena suatu alasan, Lockheed tidak memproduksi Black Jet versi dua tempat duduk, sehingga untuk melatih pilot-pilot hanya mengandalkan simulator penerbangan. Namun Angkatan Udara Amerika Serikat sendiri memberikan jaminan bahwa jika para pilot sudah mampu menguasai penggunaan flight simulator, maka mereka akan mampu pula menguasai atau menerbangkan F-117.

Tiap bulan, para pilot di kedua skuadron operasional ini melakukan 15 hingga 20 jam penerbangan yang sebagian besar dilakukan di malam hari, serta melakukan latihan dua atau tiga kali pengisian bahan bakar di udara pada kondisi cuaca malam hari.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Patchett Sterling L2A1)

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Sangat Mahal

Ketika foto buram dari Black Jet dirilis oleh pentagon, ternyata sempat mengejutkan para analis. Sayap Black Jet yang condong ke belakang bersudut 67 derajat, atau lebih besar dari yang diperkirakan untuk pesawat yang terbang pada kecepatan subsonik. Dari sinilah banyak yang menarik kesimpulan bahwa sudut sayap yang besar ini dirancang untuk alasan aerodinamika.

Meski banyak yang meragukan performa terbangnya sehingga dijuluki si Wobbly Goblin, para pakar kedirgantaraan memberikan penilaiannya tentang bentuk tubuh pesawat F-117 yang selama ini dijadikan penyebabnya. Ternyata dengan berbekal mesin berdaya dorong yang cukup, halangan performance penerbangan tersebut dapat diatasi.

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Dimensi tubuh pesawat F-117 yang bersayap ekor menyerupai huruf V ini hampir sama dengan ukuran tubuh pesawat F-15. Rentang sayap 43 kaki 4 inchi (14.2 meter), dan tinggi 12 kaki 5 inchi (3,9 meter).

Black Jet terbang untuk pertama kalinya tanggal 18 Juni 1981 dipiloti oleh Bill Park, seorang test pilot dari pabrik Lockheed. Untuk tahun anggaran 1992, 37th TFW ini tidak lagi di Nellis tapi akan dipindahkan ke pangkalan udara Holloman di negara bagian New Meksiko.

Sejauh ini AU Amerika telah memesan 59 F-117A Black Jet dengan menghabiskan dana sebanyak 6,56 milyar dolar AS. Dua milyar untuk biaya total pembelian dan 295,4 juta dolar digunakan untuk pembangunan. Bila dihitung per unit, harga pesawat F-117 adalah 42,6 juta dolar AS. 

Pesawat Pembom Siluman/Stealth Bomber
F-117 Nighthawk 
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Pembom Siluman / Stealth Bomber F-117 Nighthawk


Spesifikasi umum

• Awak: 1 Orang
• Panjang: 65 ft 11 in (20.09 m)
• Rentang sayap: 43 ft 4 in (13.20 m)
• Tinggi: 12 ft 9.5 in (3.78 m)
• Luas sayap: 780 ft² (73 m²)
• Berat kosong: 29,500 lb (13,380 kg)
• Berat isi: 52,500 lb (23,800 kg)
• Mesin: 2 × General Electric F404-F1D2 turbofans, 10,600 lbf (48.0 kN) masing-masing

Performa

• Laju maksimum: Mach 0.92 (617 mph, 993 km/h)
• Laju jelajah: Mach 0.92
• Jangkauan: 930 NM[10] (1720 km)
• Batas Ketinggian Maksimum: 69,000 ft (20,000 m)
• Beban sayap: 65 lb/ft² (330 kg/m²)
• Rasio Dorongan/berat: 0.40

Persenjataan

• 2 × internal weapons bays with one hardpoint each (total of two weapons) equipped to carry:
Bombs:
• BLU-109 bomb hardened penetrator
• GBU-10 Paveway II laser-guided bomb
• GBU-12 Paveway II laser-guided bomb
• GBU-27 Paveway III laser-guided bomb
• JDAM INS/GPS guided munition  

Demikianlah artikel tentang Pesawat Pembom Siluman / Stealth Bomber - F-117  Nighthawk, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 

1. Majalah TEKNOLOGI STRATEGI MILITER NO. 42
2. Wikipedia

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer, #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron, #Rusia, #Ukraina, #Invasi Rusia-Ukraina, #Perang-Rusia-Ukraina, #Pertempuran-Rusia-Ukraina, #Serbuan-Rusia-Ukraina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar