Jumat, 03 Januari 2020

Pesawat Tempur / Fighter Aircraft - Mikoyan-Gurevich MiG-19


Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Jum'at, 3 Januari 2020

Kalau kita bicara tentang pesawat tempur racikan Uni Soviet, pasti yang akan langsung terlintas dalam pikiran kita adalah MiG dan Sukhoi. Dan kalau boleh jujur, MiG lebih dahulu dikenal oleh militer dan juga rakyat Indonesia, karena memang MiG pernah menjadi tulang punggung dari TNI AU (Angkatan Udara Republik Indonesia – AURI). Nah, dari sederetan pesawat tempur handal produksi MiG, ada satu pesawat tempur yang namanya seakan tenggelam, alias jarang sekali terungkap ke pembicaraan.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Ingatan tentang MiG biasanya akan mengarah pada nama-nama besar. Ada MiG-15 "Fagot" yang menjadi lawan seimbang bagi pesawat tempur F-86 Sabre Amerika untuk menguasai langit di atas Korea. Selain itu ada MiG-21 "Fishbed", yang meski sudah tua tetapi masih banyak yang operasional aktif hingga saat ini (walaupun sering mengalami kecelakaan karena faktor umur dan juga kurangnya perawatan).  Sebelum itu juga ada MiG-17 yang pernah menjadi andalan angkatan udara di banyak negara (termasuk Indonesia salah satunya).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Helikopter Transport & Multiperan / Transport & Utility Helicopter Mil Mi-4)

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Untuk "terbitan" yang lebih modern, ada MiG-29 Fulcrum. Sebuah jet tempur garis depan yang diproduksi sebagai rival dari pesawat tempur F-16 racikan Amerika Serikat. Dan jet tempur ini juga telah diadopsi di berbagai negara.

Tetapi, ada  satu pesawat MiG yang jarang diingat, yakni MiG-19 Farmer. Meski relatif tidak banyak diketahui, pesawat ini sempat menjadi tulang punggung Angkatan Udara Cina.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Cerita Singkat Tentang MiG-19 Farmer


Seperti aturan yang ditetapkan di Uni Soviet dan diteruskan oleh Rusia, jet tempur memang selalu menggunakan kode berupa angka-angka ganjil.  Demikian juga MiG-19.

Dalam catatan MilitaryFactory.com, MiG-19 yang diproduksi oleh Uni Soviet, pada awalnya hanya dirancang untuk mengisi celah yang ditinggalkan oleh MiG-17 Fresco sampai pesawat tempur MiG-21 siap direalisasikan. Cina kemudian mendapat lisensi produksi sebelum konflik Sino-Soviet dan mulai memproduksi sendiri salinan pesawat tersebut yang mereka beri kode alias nama J-6. Walaupun dinamai berbeda, NATO tetap menyebut pesawat ini sebagai Farmer.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

MiG-19 memiliki kecepatan tertinggi sekitar 902 mil per jam (sekitar 1.450 km/jam) dan jarak jelajah maksimum di angka 1.367 mil (2.200 kilometer). Menurut catatan di berbagai sumber, pesawat ini turut terlibat pada pertempuran di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Dalam satu momen terkenal, MiG-19 bahkan mampu menembak jatuh F-4 Phantom Angkatan Udara Amerika Serikat yang mencoba menembak jatuh MiG-21.

Meski beberapa versi pesawat ini dapat dipersenjatai dengan rudal, sebagian besar MiG-19 masih mengandalkan persenjataan utama berupa tiga pucuk meriam kaliber 30mm untuk pertempuran udara ke udara.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Uni Soviet memproduksi lebih dari 2.700 unit MiG-19 dan banyak yang kemudian dikirimkan ke sekutu di Timur Tengah. Sedangkan Cina memproduksi lebih dari 3.000 unit J-6 Farmer. Beberapa pesawat ini lalu dikirimkan ke Vietnam Utara dan bertempur bersama jet tempur buatan Uni Soviet lainnya, seperti MiG-17 dan MiG-21.

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

MiG-19 (bahasa Rusia: Микоян и Гуревич МиГ-19) (kode NATO "Farmer") adalah pesawat tempur jet supersonik generasi kedua, berkursi tunggal, ditenagai dengan dua mesin jet dan merupakan pesawat pertama Uni Soviet yang mampu terbang dengan kecepatan supersonik. Pesawat ini pertama terbang pada tahun 1953. Pesawat ini dapat disejajarkan dengan F-100 Super Sabre meskipun MiG-19 terutama digunakan untuk melawan pesawat McDonnell Douglas F-4 Phantom II dan F-105 Thunderchief  yang lebih modern di Vietnam Utara. 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Tercatat Indonesia dulu pernah memiliki pesawat jenis ini yang pada akhirnya disumbangkan kepada Pakistan yang digunakan untuk menghadapi India dalam Perang India Pakistan bersama bantuan sebuah kapal selam kelas Whiskey lengkap dengan awak kapal selam TNI-AL. Purwarupa MiG-19, I-350, pertama kali terbang pada bulan September 1953. 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Produksi awal versi pesawat tempur siangnya mulai beroperasi untuk AU Uni Soviet pada awal 1955, tetapi itu sebelum ekornya yang panjang dan dapat-bergerak semua menggantikan “elevator” pada pesawat versi awal produksi. Pada saat yang sama tiga meriam kaliber 30mm diadopsi untuk menggantikan senjata standarnya, yaitu sepucuk meriam kaliber 37mm dan dua meriam kaliber 23mm, standar pada semua pesawat MiG dari MiG-9 dan pod yang ditambahkan di bawah setiap sayap untuk bom atau misil udara ke permukaan. 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Versi baru ini diberi kode MiG-19S (untuk Stabilisator). Dengan adopsi mesin tubojet aliran aksial R-9 pada tahun sebagai mesin standar, MiG-19SF dihasilkan. Pada saat yang sama muncul juga versi lain MiG-19PF yang mempunyai kemampuan tempur segala cuaca (walaupun dalam skala terbatas), dengan dukungan radar scanner Izumrud kecil di dalam intake mesin dan sebuah unit pelacak di bibir intake mesin. 

Versi selanjutnya MiG-19PM yang berbeda dengan PF dalam hal persenjataan, varian ini dipersenjatai dengan empat misil Alkali berkendali radar generasi pertama, selain tiga pucuk meriam standarnya. Sekitar 5.500 MiG-19 dari semua versi telah diproduksi di Uni Soviet, Czechoslovakia (dikenal sebagai  Avia S-105), RRC (dikenal sebagai Shenyang J-6). MiG-19 terdeteksi menjadi pesawat tempur operasional di beberapa negara seperti, Kuba, Vietnam Utara, Mesir, Pakistan, dan Korea Utara. 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Pesawat ini telah terlibat dalam berbagai pertempuran selama Perang Vietnam, Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan Perang Bangladesh tahun 1971 Semua MiG-19 yang dibuat Uni Soviet adalah varian single seater  saja, meskipun Cina mengembangkan Shenyang JJ-6 versi latih dari Shenyang J-6. Pesawat ini mendapat penilaian yang kurang baik karena kestabilannya yang “berbahaya” dan banyak pesawat tersebut yang jatuh, Rusia telah kehilangan kepercayaan pada MiG-19, dan pindah ke pesawat tempur yang baru muncul, yaitu MiG-21

Shenyang J-6 (Mikoyan-Gurevich MiG-19 Farmer Versi Cina) Di Uni Soviet MiG-19 telah berakhir produksinya pada akhir tahun 1950an, karena fokus untuk produksi MiG-21. Namun pada tahun 1958 lisensi untuk produksi MiG-19 yang telah disepakati dengan Cina tetapi, setelah persetujuan itu, hubungan antara kedua negara memburuk. Namun produksi MiG-19 Cina tetap berjalan dengan kode J-6 (MiG-19S), terbang pertama kali Desember 1961.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Euro Hawk)

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Produksi J-6 meningkat dari sekitar 1966 dan diperkirakan bahwa beberapa ribu telah dibuat, termasuk beberapa MiG-19PF dan SF. Cina telah mengembangkan beberapa varian dengan desain sendiri. Salah satunya adalah pesawat intai taktis, versi pesawat latih TF-6 dan A-5 (sebelumnya disebut sebagai M-9 dan F-6 bis), sebuah pesawat tempur dengan tampilan yang berbeda karena mempunyai radome hidung di antara intake udara samping semi-circular. Bentang sayap dari A-5 juga telah meningkat sekitar 10.2m. Tingkat kecepatan maksimum versi ini diperkirakan mendekati Mach 2. 

J-6 menjadi pesawat standar AU Cina dari pertengahan 1962 dan tetap menjadi pesawat utama Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina sampai tahun 1980an dan juga telah berkembang menjadi pesawat serang Nanchang Q-5 (kode identifikasi NATO: "Fantan") . Meskipun sudah tua, MiG-19 dan keturunannya menunjukkan karakteristik penanganan yang baik pada ketinggian rendah dan kecepatan menanjak yang sangat tinggi. 

Meriam berat menjadi senjata standar pesawat ini,  tiga meriam Nudelman-Rikhter NR -30 kaliber 30mm (1,181 in) memiliki massa proyektil total seberat 18 kg (40 lb) membuat MiG-19 musuh tangguh dalam pertempuran jarak dekat . Pesawat MiG-19 Buatan Rusia masih terus digunakan di Korea Utara dan Zambia hingga Tahun 2014. 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Mikoyan-Gurevich MiG-19 Farmer
Varian: 

-MiG-19 (NATO reporting name     "Farmer-A",   OKB- SM-9/1) 
-MiG-19P (NATO reporting name     "Farmer-B") 
-MiG-19PG - MiG-19S (NATO reporting name     "Farmer-C") 
-MiG-19R 
-MiG-19SF 
-MiG-19SV 
-MiG-19SVK 
-MiG-19SU (SM-50) 
-MiG-19PF 
-MiG-19PM (NATO reporting name     "Farmer-E") 
-MiG-19PML 
-MiG-19PU 
-MiG-19PT 
-MiG-19M 
-SM-6 
-SM-12 
-SM-20 
-SM-30 
-SM-K 
-Avia S-105 
-Shenyang J-6 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Negara-negara Pengguna MiG-19: 

Afganistan, Albania, Bangladesh, Bulgaria, Kamboja, Republik Rakyat Cina, Kuba, Cekoslowakia, Jerman Timur, Mesir, Hongaria, Indonesia, Irak, Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara), Pakistan, Polandia, Rumania, Somalia, Uni Soviet, Sudan, Suriah, Tanzania, Vietnam, Zambia 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Tempur / Fighter Aircraft - Mikoyan-Gurevich MiG-19S 


Karakteristik umum      
Kru: 1 Orang     
Panjang: 12.5 m (41 ft)     
Rentang sayap: 9.2 m (30 ft 2 in)     
Tinggi: 3.9 m (12 ft 10 in)     
Luas sayap: 25.0 m² (270 ft²)     
Berat kosong: 5,447 kg (11,983 lb)     
Berat maksimum saat lepas landas: 7,560 kg (16,632 lb)     
Mesin: 
2 × Tumansky RD-9B or RD-9BF-811 afterburning turbojets, masing-masing 31.9 kN or 37 kN (7,178 lbf or 8,300 lbf)     
Kapasitas bahan bakar: 1,800 kg (3,960 lb) 

Kinerja      

Kecepatan maksimum: 1,455 km/h (909 mph)     
Jarak jelajah maksimum: 685 km (430 mi); 2,200 km combat (1,375 mi)     
Elevasi operasional maksimum: 17,500 m (57,400 ft)     
Kecepatan menanjak: 180 m/s (35,425 ft/min)     
Beban sayap: 302.4 kg/m² (61.6 lb/ft²)     
Rasio daya/berat : 0.86 

Pesawat Tempur/Fighter Aircraft
MiG-19 "Farmer"
militerbanget.blogspot.com

Persenjataan     

3x Meriam kaliber 30mm NR-30 cannons (75 rounds per gun for wing guns, 55 rounds for the fuselage gun)     
Up to 250 kg (550 lb) of bombs or unguided rockets on 4 underwing pylons or 4 Vympel K-13 AAMs 
Tipe: Fighter 
Terbang perdana: 18 September 1953 
Diperkenalkan: Maret 1955 
Status operasional: Beberapa masih beroperasi 
Pengguna utama: Soviet Air Force 
Pengguna lain: People's Liberation Army Air Force 
Jumlah produksi: 2,172 (tidak termasuk produksi oleh China) 
Varian: Shenyang J-6, Nanchang Q-5

Demikianlah artikel dengan judul “Pesawat Tempur / Fighter Aircraft - Mikoyan-Gurevich MiG-19", semoga dapat bermanfaat dan menghibur kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com

Baca juga artikel yang sangat menarik tentang berbagai kisah misteri di: portal-kisah.blogspot.com

Dan kalau sobat ingin membaca artikel pendek tentang khasiat dan manfaat dari tanaman, ada baiknya sobat mampir di laman: portal-lambe-receh.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

Wikipedia
Jejak tapak

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer, #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron, #Rusia, #Ukraina, #Invasi Rusia-Ukraina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar