Kamis, 10 Juli 2025

Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister (Bagian Kedua)


Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister
Pesawat Latih (Traneer Airplane)
Fouga CM. 170 Magister
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 10 Juli 2025

Sambungan dari Bagian 1

Angkatan Laut Prancis, Aéronavale, kemudian mengadopsi turunan Magister, CM.175 Zéphyr, sebagai pesawat latih dasar untuk latihan pendaratan di dek dan operasi kapal induk. Pesawat-pesawat ini didahului oleh dua purwarupa "bukti konsep" yang diberi kode CM.170M Magister, yang melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1956/57.

Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister
Pesawat Latih (Traneer Airplane)
Fouga CM. 170 Magister
militerbanget.blogspot.com

Versi Magister yang disempurnakan (dimodernisasi) yang diberi nama CM.170-2 Magister diproduksi mulai tahun 1960. Pesawat ini menggunakan dapur pacu mesin Turbomeca Marboré IV yang lebih bertenaga. Produksi Magister berakhir di Prancis pada tahun 1962 tetapi pesawat ini terus diproduksi di Finlandia hingga tahun 1967.

Pengembangan pesawat ini berakhir ketika Angkatan Udara Prancis memilih Alpha Jet sebagai pesawat latih jet baru mereka. Setelah dipensiunkan, sejumlah Magister dibeli oleh pribadi di AS dan dioperasikan dalam kategori eksperimental dan juga pesawat koleksi (hobby).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - Bulat")

Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister
Pesawat Latih (Traneer Airplane)
Fouga CM. 170 Magister
militerbanget.blogspot.com

Sejarah operasional


Pelanggan ekspor pertama adalah Jerman yang memesan 62 unit pesawat dari Fouga, dan Flugzeug Union Süd (konsorsium Heinkel dan Messerschmitt) kemudian memproduksi secara lisensi 188 unit pesawat. Selain itu CM.170 juga diproduksi di bawah lisensi oleh Valmet di Finlandia, dan Israel Aircraft Industries di Israel, dengan total produksi 929 unit. Dari jumlah tersebut 286 unit diselesaikan di bawah lisensi.
Israel

Angkatan Udara Israel mengoperasikan versi yang diproduksi dengan lisensi, IAI Tzukit. Meskipun pada dasarnya merupakan pesawat latih, pesawat ini ternyata digunakan dalam Perang Enam Hari 1967 oleh Skuadron 147 sebagai pesawat pendukung jarak dekat, menyerang target di garis depan Mesir selama hari pertama perang, ketika pesawat tempur Israel yang lebih canggih dikerahkan dalam Operasi Fokus terhadap pangkalan udara Arab. Pesawat-pesawat ini kemudian dikerahkan melawan pasukan Yordania, termasuk kendaraan lapis baja, di Tepi Barat. Magister terbukti efektif dalam misi dukungan jarak dekat meskipun menimbulkan banyak korban, dengan enam orang tewas.

Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister
Pesawat Latih (Traneer Airplane)
Fouga CM. 170 Magister
militerbanget.blogspot.com

El Salvador
El Salvador membeli 9 unit pesawat bekas Israel dan 3 pesawat Magister Prancis diakuisisi oleh Angkatan Udara Salvador yang kemudian digunakan sebagai pesawat latih dan pesawat serang darat dalam Perang Saudara Salvador dengan menggunakan bom dan senapan mesin 7,62 mm yang dipasang di hidung. Tidak ada yang tercatat hilang akibat tembakan musuh, tetapi hanya lima unit yang masih dalam kondisi siap pakai pada akhir perang.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Helikopter Transport-Multi Peran / Transport-Utility Helicopter - Kaman H-43B Huskie")

Pesawat Latih / Traineer Airplane Fouga CM.170 Magister
Pesawat Latih (Traneer Airplane)
Fouga CM. 170 Magister
militerbanget.blogspot.com

Finlandia
Pada tahun 1958-1959, Finlandia membeli 18 Fouga Magister dari Prancis. Pada saat yang sama negara ini juga memperoleh lisensi manufaktur. Pabrikan pesawat Finlandia, Valmet, kemudian memproduksi 62 pesawat Fouga antara tahun 1958–67. Pesawat buatan Prancis itu membawa sebutan FM-1...-18 dan FM-21...-82 buatan Finlandia. Pesawat itu lalu dioperasikan sebagai pelatih jet di Angkatan Udara Finlandia antara tahun 1958–1988 hingga posisinya digantikan oleh BAe Hawks. Sebanyak 21 unit Fouga Magister hancur dalam kecelakaan, enam di antaranya berakibat fatal. Julukan Angkatan Udara Finlandia yang biasa untuk pesawat itu adalah Kukkopilli (Ocarina) karena suara unik yang keluar dari mesin turbojet Turbomeca Marboré.

Bersambung ke Bagian 3

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World of Airplane
2. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Prancis
#Pesawat
#Pesawat_Latih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar