Jumat, 23 Agustus 2024

Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Pertama)


Tank Perusak/Tank Destroyer Jagdpanzer IV
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Jum'at, 23 Agustus 2024

Seiring berlangsungnya Perang Dunia Kedua, Angkatan Darat Jerman menghadapi kenyataan pahit, yaitu jumlah tank musuh terus bertambah, sementara kekuatan tanknya sendiri terus berkurang. Akibat dari banyaknya lapis baja Jerman yang hancur dalam pertempuran yang dibarengi dengan kemampuan produksi yang terbatas, Jerman terpaksa melakukan improvisasi untuk mensiasatinya, yaitu dengan menciptakan alutsista berupa tank perusak (tank destroyer) dengan pendekatan yang paling efesien. Meskipun langkah ini tidak lebih dari solusi ad hoc, alutsista ini terbukti efektif karena dibekali dengan persenjataan utama yang kuat dan biaya produksi yang murah. 

Di sisi lain, kemampuan bertahan alutsista ini cukup terbatas karena perlindungan lapis baja yang tidak memadai. Selain itu, serangkaian alutsista yang punya kharakteristik yang mirip, seperti StuG III, ternyata mampu berperan sangat baik dalam tugas sebagai tank perusak saat dilengkapi dengan senjata utama yang memang memiliki spesifikasi anti tank. Pengembangan lebih lanjut dari konsep StuG III yang dipersenjatai dengan senjata yang lebih kuat akan mengarah pada penciptaan kendaraan tank perusak khusus pertama Jerman, Jagdpanzer IV.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber Armstrong Whitworth Whitley)

Tank Perusak/Tank Destroyer Jagdpanzer IV
militerbanget.blogspot.com

Kebutuhan Mendesak Akan Alutsista Tank Perusak (Tank Destroyer)

Senjata antitank utama Angkatan Darat Jerman sebelum dan pada periode pertama Perang Dunia Kedua adalah Meriam Pak 36 kaliber 3,7 cm. Meriam ini adalah senjata antitank yang efektif saat digunakan melawan tank dari generasi sebelum perang (yang memang memiliki lapisan proteksi yang tipis). Senjata ini dapat dengan mudah dikamuflase atau diangkut oleh kendaraan lapangan (setingkat jeep atau truk kecil). Meskipun ringan, senjata ini masih perlu ditarik untuk jarak yang lebih jauh dan memerlukan waktu persiapan yang cukup lama sebelum dapat ditembakkan. Kemudian, senjata antitank yang lebih kuat memberikan peningkatan besar dalam daya tembak saat menyerang tank musuh, tetapi bobotnya juga meningkat pesat, yang tentu saja membatasi mobilitasnya. 

Belajar dari hal di atas, maka lahirlah sebuah konsep dimana dibutuhkan suatu alutsista yang mampu berperan sebagai tank destroyer sekaligus berperan juga sebagai artileri, namun memiliki basis penggerak yang otonom sehingga memiliki tingkat mobilisasi yang mandiri dan tidak tergantung pada unit lain untuk manuvernya.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Angkut / Cargo Berat Antonov An-22 "Antaeus" atau "Cock")

Tank Perusak/Tank Destroyer Jagdpanzer IV
militerbanget.blogspot.com

Upaya pertama untuk memproduksi tank destroyer versi rakitan dilakukan sesaat sebelum invasi Jerman ke Eropa dimulai pada bulan Mei 1940. Kendaraan ini adalah 4,7 cm PaK (t) (Sfl) auf Pz.Kpfw.I, yang sekarang dikenal sebagai 'Panzerjäger I' (penghancur tank atau pemburu). Kendaraan ini terdiri dari rangka Panzer I Ausf.B yang dipadukan dengan meriam kaliber 4,7 cm PaK (t) (meriam 4,7 cm hasil rampasan dari Cekoslowakia, oleh karena itu diterakan kode 't' untuk 'Tschechoslowakei' pada nama alutsista ini). 

Secara teknis, alutsista ini bukanlah rancangan yang benar-benar baru. Sebaliknya, alutsista ini dibuat dengan menggunakan rangka Panzer I yang sudah usang dan meriam yang dirampas dari Cekoslowakia. Meskipun merupakan improvisasi yang sifatnya “dadakan”, alutsista ini ternyata mampu memberikan prestasi yang mengesankan, yang menunjukkan kepada Jerman bahwa konsep alutsista seperti ini sangat potensial di masa mendatang. Namun, mengingat sifat rancangannya yang “serba dadakan” tadi, alutsista ini juga memiliki kekurangan dalam banyak aspek, seperti sasis yang kurang adaptif, mesin yang kurang bertenaga, profilnya yang tinggi dan berdimensi besar menjadikan alutsista ini target yang mudah. Hal tadi masih diperparah dengan tingkat proteksinya yang lemah, sehingga menjadikan alutsista ini mudah sekali dieliminasi oleh lawan.

Demikianlah artikel tentang Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Pertama). Artikel ini bersambung ke bagian kedua dengan judul “Tank Perusak Jagdpanzer IV, Penghancur Tank Andalan Jerman Saat Perang Dunia II (Bagian Kedua)", semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menghibur rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

1. World War II Tank
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Perang_Dunia_II
#Tank_Perusak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar