Kamis, 08 April 2021

Pesawat Tempur / Figter Aircraft JET-MESSERCHMITT ME-262 (Bagian 6)


Fighter Aircraft Jet Messerchmitt Me-262
militerbanget.blogspot.com

Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, 7 April 2021

(sambungan dari artikel sebelumnya dengan judul: "Pesawat Tempur / Figter Aircraft JET-MESSERCHMITT ME-262 (Bagian 5)")

Bukan satu-satunya

Sekalipun Me-262 dinilai sebagai pesawat jet pertama yang operasional, namun bukanlah satu-satunya pesawat jet Jerman. Sebelumnya ada Heinkel He-280 yang kemudian dianggap gagal. Selain itu ada pula buatan Messerchmitt, yaitu Me-163 Komet yang berbentuk buntek alias montok. Pesawat ini selesai dibuat Maret 1941. 

Setelah itu penerbangan Perdana dengan mesin motor roket dilakukan pada 13 Agustus di Karlshagen. Kecepatannya diperkirakan mencapai 800 km/jam. Namun karena digerakkan tenaga roket, pesawat revolusioner ini sifatnya “eksplosif” dan kurang dapat diandalkan, pengendaliannya pun cukup sulit, bahkan membahayakan.

Fighter Aircraft Jet Messerchmitt Me-262
militerbanget.blogspot.com

Pesawat Me-163B-1a ini dipersenjatai dua kanon Rheimetall, masing-masing dengan 60 peluru. Jepang juga pernah mendapatkan cetak biru rancangannya dari Jerman, dan Mitsubishi pernah mencoba mengembangkannya. Salah satunya, J8M1 yang diperuntukkan untuk AL Jepang jatuh pada uji terbang 7 Juli 1945. Di Jerman, skadron khusus uji pesawat Komet dibentuk di Karlshagen. Namun program ini sering tertunda akibat serangan udara Sekutu sehingga akhirnya produksi disebar di seluruh Jerman dengan perakitan finalnya di tempat rahasia di Kawasan Schwardzwald di Jerman selatan.

Setelah jadi, pesawat inipun ternyata sulit pengoperasiannya, baik sewaktu lepas landas maupun mendarat. Demikian pula dengan pemeliharan dan pengisian bahan bakarnya, karena mudah meledak. Pangklan utama pesawat ini di Brandis dekat Leipzig, untuk melindungi pusat-pusat penyulingan minyak Jerman. 

Aksi komet terjadi pada 28 Juli 1944 terhadap serombongan pembom B-17 Flying Fortress yang akan menyerang kompleks di leuna-Merseburg. Keenam Komet itu tak ada satupun yang mengenai sasaran karena kecepatannya yang terlalu tinggi sewaktu mendekati sasaran. Dapat dibilang bahwa kinerja pesawat ini tidaklah mengesankan, karena 80% hilangnya pesawat ini justru pada saat lepas landas dan pendaratannya sendiri, 15% akibat tak terkontrol waktu menukik, dan hanya 5% karena pertempuran.

Fighter Aircraft Jet Messerchmitt Me-262
militerbanget.blogspot.com

Heinkel yang gagal dengan He-280, juga mengerjakan program pesawat jet lainnya, yaitu HE-162 Salamander, dengan mesin yang digendong di punggung. Pesawat yang dijuluki Volksjager atau “pesawat tempur rakyat” ini terbang pertama awal Desember 1944. Pengembangannya dilakukan terburu-buru, dan produksinya diperintahkan tanpa menunggu hasil uji coba. 

Pesawat ini dipersenjatai dua kanon MK 108, yang diteorikan satu tembakannya, akan mampu menjatuhkan satu P-51 Mustang dan tiga tembakannya cukup untuk menjatuhkan Bomber B-17 Flying Fortress. Namun dilapangan kinerjanya juga kurang memenuhi harapan, dan April 1945 produksinya dihentikan karena seluruh sumber daya dipusatkan untuk produksi Me-262.

Fighter Aircraft Jet Messerchmitt Me-262
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi 

Tipe: 

Pesawat tempur berkursi tunggal untuk superioritas udara

Bobot pesawat 
Kosong: 3.795 kg 
Penuh: 4.413 kg 
MTOW: 6.387 kg 

Dimensi: 

Rentang sayap: 12,50 m 
Panjang badan: 10,58 m 
Tinggi:  3,83 m 
Luas area sayap: 21,73 m2

Persenjataan: 

4 X kanon Rheinmetall-Bosig 30 mm dengan 100 peluru per kanon untuk dipasang di atas.
80 peluru per kanon untuk pasangan kanon di bawah
12 Roket udara ke udara R4M dibawah masing-masing sayap

Performa:

Kecepatan maksimum: 827 km/jam di ketinggian muka laut dan 856 km/jam di ketinggian 8.000 m
Kecepatan menanjak: 1.200 m/menit 
Jarak tempuh maksimum: 1.050 km pada ketinggian 9.000m

Mesin: 

2 mesin turbojet Junkers Jumo 004B-1,2, atau 3

Sumber : 

Edisi Koleksi Angkasa “The Most Famous Jet Fighter”

Artikel ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar