Minggu, 07 Juni 2020

Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role Fighter - Saab JAS 39 Gripen (Bagian 3)



Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Minggu, 7 Juni 2020

Menyambung artikel sebelumnya, yaitu "Saab JAS 39 Gripen Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role Fighter - Saab JAS 39 Gripen (Bagian 2)", maka pada bagian 3 ini akan dibahas mengenai keunggulan material penyusun dan juga berbagai spesifikasi teknis lainnya. Dan, supaya sobat-sobat pecinta dunia militer bisa membaca topik ini secara utuh, saya sarankan supaya rekan-rekan membacanya secara berurutan, mulai dari bagian pertama.

Berikut ini adalah penjabarannya:


Keunggulan yang paling signifikan dari JAS 39 Gripen adalah, pesawat ini dirancang dengan material komposit dengan tujuan agar bobot pesawat lebih ringan. Konfigurasi nosel, petunjuk ketidak-stabilan, pemilihan mesin, dan teknologi baru dalam bentuk sistem kontrol listrik mengurangi ukuran dan berat, menjadikan varian JAS 39 Gripen terbaru dibandrol lebih murah dibanding pesawat lain dengan kelas dan performa yang sama. 

Soal harga, mungkin harus dikonfirmasi dan dikomparasi ulang. Pada awal diluncurkan, JAS 39 Gripen disebut-sebut harganya lebih murah dibanding F-16 Fighting Falcon. Meski hanya bermodalkan satu unit mesin, tapi dapur pacu yang dibopong oleh JAS 39 Gripen C/D atau NG adalah mesin yang sama dengan mesin yang digunakan oleh pesawat F/A-18E/F Super Hornet.


Karena kemampuan operasional dan teknologinya yang canggih, selain dipakai oleh Angkatan Udara Swedia, JAS 39 Gripen juga dipilih oleh banyak negara, antara lain Afrika Selatan, Thailand, dan Brasil. Sedangkan negara Eropa yang memakai JAS 39 Gripen adalah Republik Ceko dan Hongaria.


Dan menurut rencana (itupun jika Indonesia jadi untuk membeli pesawat ini) pabrikan SAAB siap menawarkan enam pesawat untuk dirakit di Indonesia sebagaimana permintaaan Kementerian Pertahanan yang mengharuskan adanya transfer teknologi. Saat ini harga satu unit JAS 39 Gripen berkisar antara US$40 juta – US$50 juta. Kepala Saab Indonesia, Peter Carlqvist mengungkapkan, nilai kontrak yang bisa diajukan, yaitu US$1,14 miliar untuk paket pembelian satu skadron JAS 39 Gripen.

“Saya bisa katakan, 85% dari jumlah itu akan berupa alih teknologi dan kerja sama industri pertahanan yang produknya bisa dipergunakan untuk kepentingan lain, sesuai keperluan Indonesia,”kata Carlqvist.


Sampai saat ini, JAS 39 Gripen NG dan keluarga Gripen unggul pada sistem lintas data (datalink system), dari serangkaian keunggulan teknologi dan pengembangan teknologi yang dilakukan secara terus-menerus. Hal yang sangat dibutuhkan Angkatan Udara Indonesia selaras dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang mencanangkan NKRI sebagai poros maritim nasional dan dunia, adalah patroli maritim udara untuk mendeteksi. Peran ini sebetulnya bisa dilakukan pesawat tempur, dengan catatan, pesawat tempur tersebut memiliki teknologi penginderaan jarak jauh di balik horison dengan tingkat keakuratan yang tinggi, serta memiliki sistem datalink yang terbaik. Sehingga komunikasi informasi antara armada pesawat tempur di udara, laut, dan darat, serta pusat komando bisa dilaksanakan dalam tempo yang singkat dan akurat.


Pesawat JAS 39 Gripen punya kemampuan multirole dan swingrole, yakni dapat mengambil tiga peran tugas Air-to-Air (Jakt), Air-to-Ground (Attack), dan Reconnaisance (Spaning) lalu disingkat menjadi "JAS". Dengan konektifitas radar yang canggih, sangat cocok untuk patroli udara, patroli darat, maupun patroli laut.


Nama Gripen sendiri diambil dari kata ‘Griffin’ atau disebut juga ‘Gryphon’ adalah makhluk dalam mitologis Yunani, bertubuh Singa tetapi bersayap, dan berkepala Rajawali. Dan lazimnya Singa, hewan ini menjadi ‘rajanya mahluk buas’ di darat dan sebagai Rajawali, ia menjadi ‘raja di udara’. Oleh sebab itu, ‘Griffin’ merupakan penggambaran makhluk yang "merajai" atas kedua hal tersebut dan dijuluki sebagai ‘Raja hewan buas dan penguasa udara’. Tak salah bila Saab kemudian mempromosikan pesawat tempur ini dengan tag: Wings of Your Nation.


Varian

JAS 39 Gripen, Farnborough 2006
JAS 39A
JAS 39B
JAS 39C
JAS 39D
Gripen Demo
Gripen NG/IN


Spesifikasi Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role Fighter - Saab JAS 39 Gripen

Asal negara: Swedia
Operasional aktif: 1996
Awak: 1 orang (2 orang untuk varian JAS 39B/D)


Dimensi dan berat

Panjang: 14,1 m
Bentang sayap: 8,4 m
Tinggi: 4,5 m
Wheel track: 2.4 m (7 ft 10 in)
Berat (kosong): 6,62 ton
Berat (lepas landas maksimum): 13 ton

Mesin dan kinerja
Mesin: 1 x Volvo Aero RM-12 turbofan

Daya dorong mesin  
Tanpa afterburner: 54,00 kN 
Dengan afterburner: 80,51 kN
Kecepatan maksimum: Mach 1.8
Rasio daya dorong/berat: 0.97
Elevasi maksimum: 20 km
Jarak jelajah maksimum: 3.000 km

Persenjataan:
1 × 27 mm Mauser BK-27 cannon 120 rounds
6 × Rb.74 (AIM-9) or Rb 98 (IRIS-T)
4 × Rb.99 (AIM-120) or MICA
4 x Rb.71 (Skyflash) or Meteor
4 x Rb.75
2 x KEPD.350
4 x GBU-12 Paveway II laser-guided bomb
4 x rocket pods 13.5 cm rockets
2 x Rbs.15F anti-ship missile
2 x Bk.90 cluster bomb
8 x Mark 82 bombs
1 x ALQ-TLS ECM pod

Sumber:
Military-today.com
portonews.com
Wikipedia
Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #corona virus, #corona, #covid-19, #protokol covid-19, #Kemarin (Seventeen), #Lily (Alan Walker,K-391 & Emelie Hollow), #Celengan Rindu (Fiersa Besari), #Senorita (Shawn Mendes, Camila Cabello), #Hanya Rindu (Andmesh), #Solo (Jennie), #On My Way (Alan Walker, Sabrina Carpenter & Farruko), #I Love You 3000 (Stephanie Putri), #A Whole New World (ZAYN, Zhavia Ward), #sobat ambyar,  #Didi Kempot, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #tik-tok, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar