Jumat, 24 April 2020

Masih Menjadi Andalan penggentar Militer RRC, Pesawat Pembom Strategis Jarak Jauh / Long Range Strategic Bomber - H-6K



Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Sabtu, 24 April 2020

Xian H-6K adalah versi terbaru dari pesawat pembom jarak menengah H-6. Pesawat ini melakukan penerbangan pertama pada tahun 2007 dan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2009. Sumber lain melaporkan bahwa pesawat pembom ini operasional secara aktif pada tahun 2013. Cina mengoperasikan setidaknya 15 unit dari pesawat pembom yang baru ini. Beberapa sumber melaporkan bahwa Ciina berencana untuk mengganti seluruh armada pembom H-6D sebelumnya dengan H-6K baru dalam jumlah yang sama.



H-6K dirancang untuk melakukan serangan jarak jauh dan serangan yang mandiri (tanpa pengawalan peawat tempur). Pesawat ini dianggap sebagai pembom strategis. Pesawat ini mampu menyerang gugus tempur kapal induk AS dan target prioritas di Asia. Pesawat ini juga memiliki kemampuan melakkukan serangan nuklir.


Pesawat pembom  Cina yang baru ini telah menggunakan mesin yang terbilang modern, dan mampu membawa lebih banyak bahan bakar untuk dapat menempuh jarak jelajah yang lebih jauh. Mesinnya juga memiliki kemampuan dorong balik yang sangat berguna pada saat pengereman saat mendarat. Kabin navigasi pada hidung (dengan kokpit kacanya yang khas) telah dihapus dan diganti dengan radome. Bahan komposit digunakan dalam konstruksi pesawat ini. Secara umum, pesawat pembom ini memiliki struktur yang diperkuat. Posisi senapan dan penembak Meriam kaliber 23mm belakang diganti dengan komponen elektronik. 


Jumlah kru yang mengoperasikan pesawat ini juga menyusut. Fitur yang terbilang cukup modern adalah kursi lontar untuk kru. Menurut satu sumber, pesawat ini telah mengalami peningkatan pada fitur avionik, radar pencarian dan serangan, navigasi, kontrol tembakan, dan system pemandu senjata.


Pesawat pembom ini dapat membawa rudal peluncur udara di bawah sayapnya. Ada 6 cantelan untuk rudal. Bomber ini dapat membawa rudal jelajah CJ-10A dengan hulu ledak konvensional atau nuklir. CJ-10 adalah rudal serangan darat jarak jauh pertama, yang dikembangkan di Cina. Rudal ini dirancang khusus untuk menghancurkan barisan kapal induk Angkatan Laut AS. Rudal CJ-10A memiliki jarak jangkau di kisaran 2.000 sampai dengan 2.200 km. Pesawat ini juga dapat membawa rudal anti-kapal YL-12 dengan jarak jangkau efektif sekitar 400 km.


Pesawat ini dilengkapi dengan mesin turbofan Saturnus D-30KP-2 milik Rusia. Beberapa sumber melaporkan bahwa mesin ini direkayasa secara terbalik (reverse engineering) di Cina. Mesin baru memiliki daya dorong yang lebih besar. H-6K memiliki berat lepas landas dan payload maksimum yang lebih besar dan versi H-6 sebelumnya. 


Tampaknya juga pesawat baru memiliki rasio daya dorong/bobot yang lebih tinggi. Mesin ini juga memiliki efesiensi bahan bakar yang lebih baik, yang efeknya adalah peningkatan jarak jangkau yang signifikan. Ruang bom dihilangkan untuk ditempatkan tangki bahan bakar tambahan untuk jarak yang lebih jauh. Hasilnya, H-6K memiliki jarak jelajah yang lebih jauh dari pendahulunya.


Dilaporkan, bahwa mesin WS-18 asli sedang dalam pengembangan untuk menggantikan D-30KP-2 Rusia.
Dilaporkan bahwa H-6K memiliki radius tempur sekitar 3.500 km. Rudal jelajah jarak jauh efektif memperluas jangkauan pembom ke sekitar 4.000-5.000 km. Cukup untuk mencapai target di Jepang, Malaysia, Filipina, Vietnam, Guam, Hawaii, Alaska, dan Moskow membentuk daratan Tiongkok, tanpa meninggalkan zona pertahanan udara.


Terlepas dari semua peningkatan, bomber ini memiliki dasar design yang berasal dari tahun 1950-an. Tampaknya H-6K hanya solusi sementara sampai pembom yang sama sekali baru tersedia. Beberapa sumber melaporkan bahwa pembom semacam itu sedang dalam pengembangan di Cina.


Spesifikasi Pesawat Pembom Strategis jarak Jauh / Long Range Strategic Bomber - H-6K

Asal negara: Republic Rakyat Cina
Operasional aktif: 2009
Awak: 4 orang


Dimensi dan berat
Panjang: sekitar 34 m
Rentang sayap: sekitar 33 m
Tinggi: sekitar 10 m
Berat (kosong): Sekitar 35 ton
Berat (lepas landas maksimum): (belum diketahui)


Mesin dan kinerja
Mesin: 2 x Saturnus D-30KP-2 turbofan
Daya dorong: (belum diketahui)
Kecepatan maksimum: 
Elevasi operasional:
jarak jelajah maksimum:
jarak jelajah efektif:
Radius tempur: 3.500 km
Persenjataan
Rudal: 6 x CJ-10A rudal jelajah serangan darat, rudal anti-kapal YL-12



Xian H-6K
Diantara ke-12 varian H-6, Xian H-6K disebut-sebut dalam beberapa jurnal sebagai yang terbaru dan tercanggih. Meski desainnya oldskul, H-6K terbilang pesawat pembom baru, lantaran baru terbang perdana pada 5 Januari 2007, dan mulai resmi dioperasikan AU Cina pada Oktober 2009, bertepatan dengan 60 Tahun Perayaan HUT Republik Rakyat Cina.


Dibanding generasi H-6 sebelumnya, Xian H-6K mengalami modifikasi yang cukup mendasar, sebut saja struktur yang diperkuat dengan material komposit, engine inlets yang diperbesar untuk penggunaan mesin Soloviev D-30KP2 turbofan buatan Rusia. Malahan sejak 2009, Cina telah memproduksi mesin WS-18 yang copy-an dari mesin D-30 untuk H-6K.


Modifikasi pada ruang pilot kini sudah mengadopsi glass cockpit yang dilengkapi large size LCD multi-function display. Itu baru perubahan dari sisi jeroan, dari tampilan luar H-6K juga dipastikan sedikit beda dibanding saudara-saudaranya.


Glazed navigator station di Tu-16.
Tengok ke bagian hidung, bila Tu-16 dan generasi H-6 lainnya masih mengadoposi konsep glazed navigator station, maka ‘ruang kaca’ tersebut di H-6K sudah dihilangkan, sebagai gantinya disematkan radome untuk platorm radar. Kemudian ruang bom alias bomb bay di dalam lambung, juga dihilangkan, sebagai gantinya ruang bom diubah sebagai tangki bahan bakar tambahan. Tidak cuma itu saja yang di removed, kubah senapan mesin di bagian bawah bodi (belly turret gun), yang tadinya ditempati kanon NR-23 kaliber 23 mm dilepas dan diganti untuk dudukan sensor surveillance dan radar navigasi untuk menuntun rudal.


Nasib kubah kanon yang dilepas ternyata bukan itu saja, XAC juga mencopot kubah kanon NR-23 di bagian atas pesawat (dorsal turret gun), kemudian disampingnya bila dulu ada kubah untuk observasi, juga dihilangkan. Bahkan posisi kubah di ekor yang fenomenal (NR-23) juga dihilangkan untuk perangkat electronic warfare system. Dengan hilangnya semua arsenal pertahanan diri, maka bobot H-6K menjadi lebih ringan. Toh dalam jalannya operasi, memang pembom strategis ini memang akan selalu dikawal jet tempur.


Walau disana-sini dikurangi, tak berarti H-6K berkurang ‘gahar’-nya. Xian H-6 dapat membawa enam unit rudal jelajah subsonic CJ-10A atau rudal anti kapal supersonic YJ-12 (masing-masing tiga rudal di kiri dan kanan sayap), bisa juga menggotong 6-7 LACM (Land Attack Cruise Missile). Masih ada varian senjata yang bisa digotong, hingga total payload yang disiapkan mencapai 12 ton. Belum lagi, seabreg sensor dan peragkat elektronik diyakini banyak ditanam di H-6K, seperti edge antenna pada sayap vertikal.


Dengan kapasitas bahan bakar tambahan, H-6K memang dirancang untuk misi penyerangan jarak jauh. Kelompok pembom ini digadang sanggup merobek barisan tempur kapal induk AS dan beragam target utama di Asia dan wilayah pesisir AS. Sampai tahun 2015, dipercaya ada sekitar 15 unit H-6K yang dioperasikan dua resimen AU Cina. (Haryo Adjie)


Spesifikasi Xian H-6K

Type: Strategic bomber
Crew: 4
Engines: Two D-30KP-2 Thrust 2 x 12.000 kg
Length: 34,80 meter
Height: 10,36 meter
Wing span: 33 meter
Weight: Maximum take-off 79.00 kg/ Empty aircraft 37.200 kg
Maximum speed: 1.050 km/h
Cruising speed: 786 km/h
Range: 6.000 km
Combat radius: 3.500 km
Service ceiling: 12.800 meter

Sumber:
Military-today.com
indomiliter.com
Wikipedia
Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Kemarin (Seventeen), #Lily (Alan Walker,K-391 & Emelie Hollow), #Celengan Rindu (Fiersa Besari), #Senorita (Shawn Mendes, Camila Cabello), #Hanya Rindu (Andmesh), #Solo (Jennie), #On My Way (Alan Walker, Sabrina Carpenter & Farruko), #I Love You 3000 (Stephanie Putri), #A Whole New World (ZAYN, Zhavia Ward), #sobat ambyar,  #Didi Kempot, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar