Jumat, 18 Oktober 2019

Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Mitsubishi G4M “Betty”


Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Jum'at, 18 Oktober 2019

Pesawat pembom milik Jepang G4M diberi kode atau “Nick Name” oleh sekutu sebagai “Betty”, adalah pesawat pembom berat utama sekaligus terpenting milik Angkatan Laut Jepang pada saat Perang Dunia ke II. Sebenarnya, pesawat ini tergolong ke dalam pesawat pembom medium (medium bomber), namun, karena pada saat itu, pesawat ini merupakan pesawat pembom terberat yang dimiliki oleh Jepang, maka pesawat ini lalu diklasifikasikan sebagai pesawat pembom berat (Heavy Bomber).
Dirancang berdasarkan spesifikasi yang diajukan oleh Imperial Japanese Navy pada tahun 1937, yaitu sebuah pesawat pembom yang berpangkalan di darat dan mampu terbang dengan jarak tempuh maksimum 3.704 kilometer dengan muatan penuh.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Jet Latih-Tempur Ringan / Advanced Trainer Aircraft - Hawk 100)

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Syarat yang diajukan oleh Imperial Japanese Navy tersebut ternyata sulit dipenuhi oleh para perancang pesawat terbang, karena pada saat itu, mesin yang dimiliki oleh Jepang tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk memenuhi spesifikasi tersebut. Alih-alih mencari pengganti mesin yang lebih kuat, para perancang malah memilih untuk mengurangi bobot pesawat pembom tersebut untuk memenuhi syarat yang ditetapkan. 

Akhirnya, performa yang diinginkan dapat dicapai dengan mengorbankan sistem perlindungan pada awak maupun pesawat (dengan menghapus lapisan baja pelindung serta mengurangi senjata defensif) dan tangki bahan bakar. Tangki bahan bakar ditempatkan di sayap tetapi tidak dilengkapi dengan fitur lapisan pelindung atau tanpa lapisan penutup (self sealing), sehingga tangki tersebut dapat meledak apabila terkena tembakan.

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Pesawat ini dijuluki “One Shot Lighter” dan Flying Cigar” oleh kedua pihak (pihak Jepang yang menggunakan pesawat tersebut atau pihak musuh). Karena pesawat ini sangat mudah terbakar dan meledak jika terkena tembakan pada area vitalnya. Kelemahan ini selain dibenci oleh para kru yang mengoperasikan pesawat ini, juga menjadi faktor utama tingginya tingkat kehancuran pesawat ini pada saat pertempuran

Purwarupa pesawat ini terbang perdana pada bulan Oktober tahun 1939. Karena rancangannya dianggap sangat baik sehingga pesawat ini mulai diproduksi secara massal pada tahun 1940. Pesawat pembom ini diberi nama Navy type 1 Attack Bomber Model 11 dan mulai memperkuat squadron di garis depan pada musim panas tahun 1941. Untuk varian produksi yang berikutnya, diberi nama G4M Model 12 yang memiliki dapur pacu mesin Kasei 5 yang memiliki performa yang lebih baik pada elevasi yang tinggi. 

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Pada akhir tahun 1942, muncul versi perbaikan atau peningkatannya, yang diberi nama G4M42 Model 22 yang memiliki bentuk sayap laminar flow, dengan dimensi ekor yang lebih besar, dan memiliki mesin yang lebih kuat, yaitu Mitsubshi Kasei 21 dengan output 1.880 hp.

Jika dirunut, aksi pesawat pembom ini yang paling terkenal dan paling diingat adalah peristiwa pada tanggal 10 Desember 1941 atau tiga hari setelah peristiwa besar Pearl Harbor. Pada tanggal tersebut, G4M dan G3M dibawah komando 22nd Air Flotilla berhasil mengkaramkan kapal perang kebanggan Inggris, Prince of Wales dan Repulse di lepas pantai Malaya. Dua kapal besar ini menjadi kapal perang (capital ship) pertama yang berhasil ditenggelamkan melalui serangan udara pada saat berlayar untuk menghindari armada Jepang. Pada bulan Maret tahun 1942, beberapa unit G4M melaksanakan serangan pengeboman pertama terhadap Darwin, di sebelah utara benua Australia.

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Seiring dengan perjalanan perang, sejumlah pesawat G4M model awal diberi kode registrasi G4M2e Model 24J. Pesawat ini dimodifikasi untuk dapat mengangkut misil atau roket kamikaze berawak, MXY-7 Okha. Karena ada tambahan berat muatan yang berlebihan, G4M2e hanya mampu terbang dengan kecepatan yang rendah pada saat membawa senjata ini. Dan ini adalah sumber petaka pada saat debut penyerangan kamikaze Okha pada tanggal 21 Maret 1945, banyak pesawat yang ditembak jatuh pesawat tempur milik Sekutu yang berbasis di kapal induk, sebelum berhasil meluncurkan muatannya.

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Kebutuhan terbang jarak jauh menjadi tidak penting lagi pada saat pasukan Sekutu semakin mendekati daratan utama Jepang. Untuk itu, pihak Jepang mulai memperbaiki G4M yang ada dan mulai membuat varian G4M3 Model 34 yang terbang pertama kali pada awal tahun 1944, dan telah dilengkapi dengan fitur lapisan self sealing pada tangki bahan bakar utama dan juga dilengkapi dengan fitur proteksi untuk para kru berupa lapisan baja pelindung. Tetapi ironisnya, versi ini hanya diproduksi sebanyak 60 unit saja, karena pada saat itu, kondisi Jepang sudah mulai terdesak di berbagai front, dan juga Jepang sendiri sudah terus menerus dibombardir, sehingga mengacaukan lini produksi persenjataan mereka.

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Pada bulan Agustus 1942, pesawat G4M yang berpangkalan di Rabaul melaksanakan serangan balasan pertama terhadap pasukan Amerika Serikat yang mendarat di Guadalcanal. Dari 26 unit pesawat yang dikirim untuk menyerang, 17 unit ditembak jatuh dalam satu serangan saja. Satu pesawat yang terbakar karena dihajar meriam anti pesawat, dalam usaha putus asa, melakukan serangan bunuh diri ke arah kapal transport George F. Elliot. Pesawat G4M beroperasi selama enam bulan mempertahankan Guadalcanal dan sebagian besar diantaranya ditembak jatuh.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Perusak / Tank Destroyer IKV-91)

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Pada awal tahun 1943, Angkatan Laut Jepang mengembangkan Teknik menggunakan pesawat pembom ini untuk melaksanakan serangan torpedo pada malam hari. Pada malam tanggal 29-30 Januari 1943, pada saat Battle of Rennel Island, G4M sukses meluncurkan torpedo dan menenggelamkan kapal penjelajah berat Chicago, dan pada bulan Februari 1944, satu “Betty” berhasil mentorpedo kapal induk Intrepid milik US Navy. Pada tanggal 19 Agustus 1945, dua G4M1 membawa delegasi kerajaan Jepang untuk mendiskusikan penyerahan tanpa syarat kepada Sekutu.

Secara keseluruhan, pabrikan Mitsubishi memproduksi total 2.416 unit G4M termasuk versi purwarupanya dan tambahan 30 unit versi penempur pengawal G6M1 yang memiliki awak 10 orang dan dilengkapi dengan 19 pucuk senapan mesin di seluruh badannya.

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Mitsubishi G4M “Betty”


Asal Negara: Jepang
Tipe Pesawat: Pesawat Pembom Berat 2 Mesin
Terbang Perdana: 23 Oktober 1939 
Kru: 10 orang
Bobot: 8.350 kg (Kosong), MTOW: 12.500 kg

Pesawat Pembom Berat/Heavy bomber
Mitsubishi G4M "Betty"
militerbanget.blogspot.com

Dimensi

Panjang Pesawat: 19,50 m
Bentangan sayap: 25,00 m
Tinggi: 6.00 m
Wing Area: 78.13m2

Persenjataan

4 X Meriam kaliber 20mm.
2 X Senapan mesin ringan kaliber 7.7mm
Muatan bom sampai dengan 1.000 kg, atau torpedo 1 X 800kg
Mesin: 2 X Mitsubishi MK4T Kasel 25 radial engines

Performa 

Kecepatan maksimum: 470 km/jam
Elevasi maksimum: 9.220 m
Kecepatan menanjak: 420 m/menit
Jarak jelajah maksimum: 4.335 km

Demikianlah artikel tentang Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Mitsubishi G4M “Betty”, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:

PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)
Wikipedia
Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron

3 komentar: