Rabu, 08 Mei 2019

Pesawat (Tempur ?) Eksperimental Grumman X-29 Bagian 2


Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019

Artikel kali ini, adalah lanjutan dari artikel bagian 1 yang yang berjudul: “Pesawat (Tempur ?) Eksperimental Grumman X-29 Bagian 1

Sistem Pengendalian Pesawat

Disamping rancang bangun sayap, maka sistem kontrol atau sistem kendali penerbangan pesawat X-29 juga amat vital. Sistem kendali ini secara kontinyu akan memantau dirinya sendiri agar tetap beroperasi sesuai dengan perimeter yang dipersyaratkan, dan berkemampuan mengabaikan setiap input dan output yang salah, serta menginformasikan kepada pilot, apakah sistem kontrol tersebut telah berfungsi dengan baik atau malfungsi.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Sistem kontrol pesawat X-29 terkomputerisasi secara penuh dan memliki kharakteristik “two failure tolerant”. Artinya, sistem kontrol ini tetap berfungsi secara normal apabila terjadi malfungsi pertama, dan keselamatan penerbangan tetap terjamin bila terjadi kesalahan yang kedua. Kemungkinan terjadinya kesalahan pada pesawat X-29 adalah kurang dari tiga kesalahan setelah menjalani enam juta jam terbang.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Lysaght Owen)

Kehandalan ini dapat dicapai berkat pemanfaatan tiga unit komputer digital sebagai sistem pengontrol yang dilengkapi dengan komputer analog cadangan dengan jumlah yang sama. Secara struktural, ketiga komputer tersebut adalah saling berhubungan. Hubungan ini dilakukan oleh bus data, sehingga dapat dilakukan komunikasi antar komputer dan juga lintas data hasil kerja semua sensor.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Kerja komputer adalah melakukan kalkulasi gerakan gerakan bilah kendali, yang diperlukan, untuk mempertahankan agar posisi, arah terbang, dan kecepatan pesawat, tetap selaras dengan gerakan yang dikomandokan pilot, serta sesuai dengan kemampuan pesawat dalam melakukan berbagai manuver. Perangkat lunak, yang menjalankan aturan-aturan kontrol (control laws) untuk ketiga komputer, sama dengan yang menentukan bilah-bilah kendali bagi masing-masing komputer.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Bisa dianalogikan seperti ini, jika pilot menghendaki untuk membelokkan pesawat ke kanan dengan tajam, maka pilot akan menggerakkan tongkat kemudi ke kanan dan kemudian dikembalikan ke posisi normal. Oleh komputer, gerak ini diteruskan ke actuator canard dengan komando gerakan canard ke arah atas dulu, guna memberikan daya angkat pada sayap untuk membuat putaran. Setelah itu canard digerakkan kembali ke arah bawah untuk memberikan kestabilan pada pesawat. Canard kemudian dikendalikan ke posisi semula. Kedua gerakan canard ini, yang juga dikoordinasikan dengan flaperon (gabungan antara flap dan aileron) dan strake flap (flap pada bidang yang memanjang pada sumbu lateral pesawat, atau sirip dengan aspek rasio teramat kecil) dibuat ke dalam software aturan-aturan pengendalian, dan urut-urutannya dilakukan ketika pilot hanya membuat satu gerakan tongkat kemudi.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Setelah melakukan kalkulasi, ketiga komputer tersebut menggabungkan hasil kerja mereka, dan membandingkan bit demi bit. Setiap penyimpangan hasil kerja akan diabaikan, dan nilai tengah (midvalue) dari dua komputer yang lain dikomputasi dalam sistem logaritma midwave.

Jika terjadi "trouble" pada salah satu komputer, kerja sistem harus tetap berlanjut seakan-akan tidak terjadi suatu gangguan. Setiap gangguan akan diinformasikan pada pilot dan petugas di darat. Bila yang terkena gangguan adalah dua komputer, perbandingan output-outputnya menjadi irelevan, dan sistem kendali akan diambil alih oleh komputer analog.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Ketiga komputer analog juga melakukan seleksi nilai tengah dari kerja sensor data yang berbeda. Kali ini sistem logika nilai tengah diimplementasikan pada perangkat keras, bukan lagi perangkat lunak seperti yang dilakukan oleh komputer digital.

Pada dasarnya, perbedaan antara komputer analog dengan digital, adalah cara penginformasian data. Sebagai contoh, pengukuran kecepatan pesawat (air speed). Komputer analog menggunakan data tekanan dinamik secara langsung dari probe air speed. Untuk komputer digital, pasokan data ini dikalkulasikan terlebih dahulu ditampilkan informasi tentang air speed.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Pada proses perpindahan atau transisi operasi, dari komputer digital ke komputer analog, dilakukan “penghalusan” data dengan menggunakan perangkat elektronik, yang tugasnya, secara kontinyu memperbarui komando-komando pada bilah-bilah kendali pada saat komputer digital masih beroperasi.

Tantangan lain, dari segi rekayasa sistem kendali penerbangan, terletak pada piranti elektronika, yang harus mengimbangi segi kestabilan pesawat lantaran rancangan aerodinamikanya. Untuk mengatasi hal ini, para perancang harus meningkatkan gain dan bandwidth komponen-komponen penerbangan sebesar dua hingga tiga kali dari nilai normal. Maksud dari peningkatan ini memang punya pengaruh lain. Sistem kendali penerbangan  menjadi amat sensitif terhadap noise. Problema ini menjadi bertambah parah pada bagian loop pengendali gerak pitch (anggukan), yang digunakan sebagai pengatur gerakan hidung pesawat ke arah atas dan bawah.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tempur Propeller / Fighter Aircraft - MESSERCHMITT Bf-110

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Vibrasi yang muncul oleh pesawat dengan mudah dapat mengganggu percepatan anguler dalam gerak pitching yang diindera oleh alat gyro dalam loop pengendali gerak pitch. Untuk mengatasinya, maka Grumman menggunakan cara dengan memperkirakan gerakan pitch dengan menggunakan susunan perangkat filter tambahan. Besaran frekuensi rendah dan frekuensi tinggi dari akselerasi gerak pitch dibuat terpisah. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan menggunakan Low Pass filter dan High Pass Filter untuk menapis sinyal yang berasal dari dua buah sumber sinyal yang berbeda, dan untuk selanjutnya menjumlahkan sinyal-sinyal yang telah difilter.

Kedua sumber sinyal tadi, pertama, berasal dari Linearly Variable Differential Transformer (LVDT), yang bertugas mengindera posisi bilah canard. Sedangkan yang kedua, berasal dari gyro yang difungsikan untuk mengontrol data kecepatan anguler dan gerakan anggukan pesawat.

Pesawat Eksperimental
Grumman X-29
militerbanget.blogspot.com

Untuk menguji coba sistem kontrol penerbangan pesawat X-29, pabrikan Grumman membangun dua laboratorium simulasi. Laboratorium pertama digunakan untuk melatih test pilot tentang cara menerbangkan pesawat X-29. Sedangkan laboratorium kedua digunakan sebagai sarana studi aspek rekayasa sistem kontrol penerbangan yang memiliki fasilitas ketiga buah komputer pengontrol penerbangan pesawat X-29 dan semua actuator pengontrol bilah-bilah kemudi.

Artikel ini bersambung ke bagian 3 dengan judul: “Pesawat (Tempur ?) Eksperimental Grumman X-29 Bagian 3

Demikianlah artikel tentang Pesawat (Tempur ?) Eksperimental Grumman X-29 Bagian 2, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 

Artikel asli ditulis oleh Rahman Ramadya
Artikel ini telah tayang di majalah TSM (Teknologi Strategi Militer) No. 54

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson & Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar