Rabu, 09 Maret 2022

Ringan, Sederhana, Tetapi Handal dan Mematikan, Pistol Mitraliur / Submachine Gun Beretta Model 1938 (Bagian Pertama)


Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Beretta Model 1938
militerbanget.blogspot.com

Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jakarta, Rabu, 9 Maret 2022

Pistol mitraliur Beretta Model 1938 (Mosccetto Automatic Beretta Modelo 938 dalam nomenklatur Italia kontemporer, atau MAB M938 singkatnya) adalah salah satu dari sederet pistol mitraliur terbaik yang berkiprah dari Perang Dunia II. Awalnya alutsista ini dirancang dan diproduksi dengan standar yang diterapkan pada saat periode damai yang agak tinggi, dan pistol mitraliur ini digunakan untuk tentara Italia pada fase awal Perang Dunia II. Kemudian, desain awalnya yang rumit dan mahal secara bertahap disederhanakan sehingga senjata dibuat lebih ringan dan dengan biaya produksi yang jauh lebih murah dibanding versi original. Walaupun demikian, pistol mitraliur ini tetap efektif dan dapat diandalkan. 

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Beretta Model 1938
militerbanget.blogspot.com

Pada periode pasca Perang Dunia II, versi senjata asli yang sedikit dimodifikasi, yang dikenal sebagai Model 1938/49 atau Model 4 (dalam nomenklatur Beretta pasca-1956) digunakan oleh militer Italia hingga tahun 1960-an dan 1970-an. Pistol mitraliur ini juga diekspor secara luas, dengan pelanggan dari berbagai varian dan berbagai negara termasuk Suriah, Irak, Indonesia, Maroko, Yaman, dan juga Jerman, yang mengadopsi pistol mitraliur M1938 selama Perang Dunia II, dan membeli beberapa pucuk pistol mitraliur M1938/49 (M38/49) pada tahun 1951 untuk Pasukan Penjaga Perbatasan (pada saat digunakan oleh militer Jerman Barat, pistol mitraliur ini diberi kode MP-1). Produksi seri M1938 berlanjut setidaknya sampai tahun 1962, dan bahkan mungkin sedikit lebih lama. Model 38/49 tetap diopersikan oleh militer Italia untuk waktu yang lebih lama, mungkin sampai tahun 1980-an.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Tempur Propeller / Fighter Aircraft - FOCKE WULF Ta-152)

Pistol mitraliur Beretta Model 1938 menganut sistem operasi blowback, dengan selective fire dan juga mekanisme penembakan open bolt. Pada varian awal, pistol mitraliur ini menggunakan pegas balik berdiameter kecil, yang ditempatkan ke dalam tabung baja yang menjorok atau masuk ke bagian belakang bolt. Pin penembakan dikontrol oleh tuas, yang mendorong pin ke depan, menuju primer, hanya ketika bolt masuk ke baterai. 

Pistol Mitraliur/Submachine Gun
Beretta Model 1938
militerbanget.blogspot.com

Mekanisme pin tembak model terpisah mulai dihapus sejak model 1938/42, dan pegas balik berdiameter kecil dan pemandu tabungnya digantikan oleh pegas balik berdiameter besar tanpa pemandu pada model 1938/44. 

Model picu unik dengan pemicu ganda (picu di bagian depan untuk mode tembakan semi otomatis dan pelatuk belakang untuk otomatis penuh) mulai diterapkan untuk seluruh varian, meskipun mode selector penembakan dan pengunci modelnya bervariasi.

Demikianlah artikel tantang Pistol Mitraliur / Submachine Gun Beretta Model 1938 (Bagian Pertama), semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.


Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu 

Sumber: 
Wikipedia
Berbagai sumber lain

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar