Sabtu, 28 Agustus 2021

Sang Legendaris, "Pembunuh" di Udara, Pesawat Tempur Mitsubishi A6M "ZERO" (artikel bagian kedua)


Mitsubishi A6M "Zero"
militerbanget.blogspot.com

Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Sabtu, 28 Agustus 2021

Artikel ini adalah sambungan dari artikel bagian pertama, yang berjudul: Sang Legendaris, "Pembunuh" di Udara, Pesawat Tempur Mitsubishi A6M "ZERO" (artikel bagian pertama).

Berdasarkan pengalaman tempur A5M di Cina, angkatan laut mengirimkan persyaratan yang diperbarui pada Oktober 1937, di antaranya mengharuskan kecepatan terbang 370 mil per jam (sekitar 600 km/jam), dan memiliki kemampuan menanjak 3.000 m (9.840 kaki) dalam 3,5 menit. Pesawat juga harus diengkapi dengan tanki bahan bakar eksternal. Angkatan Laut kekaisaran menginginkan pesawat yang memiliki ketahanan terbang selama dua jam pada kecepatan normal, atau 6 hingga 8 jam pada kecepatan jelajah ekonomis. 

Mitsubishi A6M "Zero"
militerbanget.blogspot.com

Persenjataan utama terdiri dari dua pucuk meriam kaliber 20mm, dua senapan mesin kaliber 7,7mm (0,303 inci), dan mampu mengangkut dua unit bom 30 kg atau 60 kg. Semua pesawat harus memiliki satu set radio komunikasi lengkap, ditambah radio pencari arah untuk navigasi jarak jauh. Daya manuver setidaknya harus setara dengan A5M, sementara rentang sayapnya harus lebih pendek dari 12 m agar dapat ditempatkan di atas kapal induk. Semua spesifikasi harus terpenuhi dengan memakai mesin-mesin yang sudah ada, sekaligus berarti pembatasan pada desain secara signifikan. Mesin pesawat Zero jarang dapat mencapai 1.000 daya kuda (750 kilowatt) pada semua varian yang diproduksi.

Mitsubishi A6M "Zero"
militerbanget.blogspot.com

Tim dari Nakajima menganggap persyaratan pesawat tempur baru itu mustahil dapat diwujudkan, dan menarik diri dari persaingan dengan Mitsubishi pada Januari 1938. Kepala perancang pesawat Mitsubishi, Jiro Horikoshi berpendapat persyaratan pesawat baru itu dapat dipenuhi, asalkan bobot pesawat dibuat seringan mungkin. 

Mitsubishi A6M "Zero"
militerbanget.blogspot.com

Rancangan pesawat ini menerapkan semua kemungkinan opsi untuk menekan bobot. Sebagian besar dari pesawat dibuat dari logam yang sangat rahasia (waktu itu), yang berupa paduan aluminium 7075 yang dikembangkan oleh Sumitomo Metal Industries pada tahun 1936. Paduan aluminium itu disebut Extra Super Duralumin (ESD) yang lebih ringan dan lebih kuat dari paduan-paduan aluminium lainnya (misalnya 24S alloy) yang dipakai waktu itu. Namun ESD lebih rapuh dan rawan karat. 

Kelemahan tersebut diimbangi dengan memberi lapisan antikarat setelah pesawat selesai dibuat. Lapisan baja tidak dipasang untuk melindungi pilot, mesin, atau area-area vital pada pesawat. Pesawat ini juga tidak dilengkapi tangki bahan bakar yang mampu menutup lubang secara otomatis (akibat tembakan peluru), yang sudah umum pada waktu itu. Tidak adanya pelat baja pelindung tersebut membuat pesawat Zero lebih ringan, memiliki daya manuver lebih baik, dan jangkauan terbang lebih jauh dibandingkan pesawat tempur bermesin tunggal lainnya semasa Perang Dunia II

Mitsubishi A6M "Zero"
militerbanget.blogspot.com

Pesawat Zero dapat mencari sasaran hingga ratusan mil jauhnya, menantangnya untuk duel udara, dan masih dapat kembali ke kapal induk atau pangkalan yang masih ratusan mil jauhnya. Tetapi ironisnya, upaya menekan bobot pesawat dengan menghilangkan pelat perisai menyebabkan pesawat ini mudah terbakar dan meledak bila terkena tembakan lawan.


Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
2. Wikipedia
4. Berbagai sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar