Senin, 07 Desember 2020

Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role fighter - AIDC F-CK-1 Ching Kuo



Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 7 Desember 2020

Pada tahun 1982, Taiwan memulai program ambisius untuk mengembangkan secara mandiri pesawat tempur canggih untuk menggantikan armada pesawat F-5 dan F-104 yang sudah mulai menua. Program ini merupakan respon Taiwan setelah pemerintah AS menjatuhkan embargo atas penjualan pesawat Northrop F-20, General Dynamics F-16 , dan produk pesawat tempur sejenis lainnya. 


Walaupun demikian, Amerika Serikat tidak membatasi kerjasama teknis untuk rancang bangun pesawat, dan perusahaan perusahaan dirgantara Amerika Serikat juga telah bekerjasama dengan AIDC untuk merancang dan membuat pesawat tempur multiperan beserta sistem persenjataannya. Kontribusi yang besar untuk pengembangan pesawat ini telah diberikan oleh General Dynamics (struktur badan pesawat), Garrett (sistem propulsi), Westinghouse (perangkat radar) dan tim yang dipimpin oleh Smiths Industries (avionik).


Secara sepintas, F-CK-1 Ching Kuo memiliki profil yang mirip dengan profil pesawat tempur multi-peran F-16 AS tetapi dengan dua mesin. Pesawat ini dilengkapi dengan radar Doppler multi-mode GD-53 multi-mode “Golden Dragon” yang rancangannya berdasarkan pada  radar AN / APG-67 (V) yang awalnya dikembangkan untuk digunakan oleh F-20, tetapi menggunakan beberapa teknologi dari unit Westinghouse AN / APG-66 yang digunakan. oleh F-16A.


Kebanyakan struktur logam konvensional pada pesawat Ching Kuo ini adalah konfigurasi konvensional, meskipun pada beberapa bagian di sayap dan badan pesawat mengadopsi logam komposit untuk menekan bobot keseluruhan. 


Kursi pilot dilengkapi dengan kursi lontar Martin-Baker Mk 12 dan kokpit bertekanan dilengkapi dengan pengontrol sidestick, tampilan head-up sudut lebar, dan tiga tampilan ke bawah multi-fungsi.


Purwarupa pertama berhasil melakukan penerbangan perdananya pada tanggal 28 Mei 1989, dan pada 10 Februari 1994, Skuadron No. 7 Angkatan Udara Republik China secara terbuka meluncurkan pesawatnya, yang meliputi dua produksi konfigurasi kursi tunggal (diberi kode identifikasi F-CK-1A) dan dua produksi dengan konfigurasi dua awak digunakan untuk versi pesawat latih (diberi kode identifikasiF-CK-1B). 


Pada bulan Maret 1993, badan legislatif negara mengumumkan bahwa pengadaan pesawat ini akan dibatasi hanya pada 130 unit pesawat, untuk melengkapi dua, bukan empat wings seperti yang direncanakan semula. Dua unit pesawat terakhir telah dikirim pada tahun 2000. Setelah pesanan dari pemerintah berakhir, AIDC lalu meminta persetujuan pemerintah untuk diperbolehkan mengekspor versi derivatif dari Ching Kuo berkonfigurasi dua tempat duduk sebagai pesawat latih tempur terdepan / maju (lead-in/advanced fighter trainer). Untuk varian versi ekspor ini tidak dilengkapi dengan sistem radar, senjata internal, atau sistem penanggulangan elektronik.


Pada tahun 2013 dilaporkan bahwa 71 unit pesawat Ching Kuo Taiwan dari 120 unit yang operasional akan dimodernisasi. Versi modernisasi ini akan kompatibel dengan rudal baru dengan hulu ledak cluster. Rudal ini memiliki jangkauan efektif hingga 200 km dan membawa 100 submunisi.


Spesifikasi Pesawat Tempur Multi Peran / Multi-role fighter - AIDC F-CK-1 Ching Kuo

Asal negara: Taiwan
Memasuki layanan: 1994
Awak: 1 orang

Dimensi dan berat
Panjang: 14,21 m
Rentang sayap 8,53 m
Tinggi: 4,65 m
Berat (kosong): 6,48 ton
Berat (lepas landas maksimum): 12.2 ton

Mesin dan performa
Mesin: 2 x ITEC TFE-1042-70 furbofans
Daya dorong tanpa afterburner: 2 x 26,8 kN
Daya dorong dengan afterburner: 2 x 42,08 kN
Kecepatan maksimum: 1.275 km/jam
Elevasi operasional maksimum: 16,8 km
Jarak jelajah maksimum: 1.100 km

Persenjataan
Meriam: Meriam M61A1 1 x 20 mm
Rudal: Rudal udara-ke-udara AIM-9P, rudal udara-ke-udara Thien Chien I / II, rudal anti-kapal H incred Feng II
Bom: Bom Mk 80-series, bom berpemandu laser, bom tandan (cluster bomb)

Sumber:
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19, #vaksin covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar