Kamis, 16 Juli 2020

Senapan Serbu / Assault Rifle – XM8



Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 15 Juli 2020

Ketika proyek OICW dimulai, pada saat itu saham H&K sudah dimiliki oleh Inggris. Dalam perjalanannya, saham H&K tersebut kemudian dibeli kembali oleh Jerman, dan H&K USA kemudian jadi milik pemodal Amerika Serikat.


Senapan serbu XM8 (singkatan dari eXperimental Model 8) ini pun menjadi proyek yang dikerjakan dengan berloncatan antara H&K Inggris, Jerman dan Amerika Serikat. Dari proses perancangan, uji joba, dan perakitan juga dilakukan di berbagai negara sehingga walau secara sekilas senapan serbu XM8 adalah senapan serbu yang mutakhir, proses penyatuan atau asembling produksinya tidak dalam satu alur yang sama. Berbagai kepentingan menjadikan XM8 seperti objek yang tak berdaya. Di saat-saaat akhir, pabrikan General Dynamics ikut berpartisipasi bersama H&K USA dalam penyelesaian senapan serbu ini. H&K berencana untuk menyelesaikansenapan serbu ini di Georgia.


Pada tahun 2003, sekitar 30 unit purwarupa senapan XM8 diserahkan untuk dilakukan uji coba. Tetapi ternyata, hasilnya tidak sesuai dengan harapan alias mengecewakan. Pada saat uji coba tersebut didapatkan hasil,  yaitu panas menyengat pada hand guard seperti pada senapan serbu model G36 versi awal, tenaga baterai boros untuk alat pembidik optik dan bobot yang tidak sesuai dengan bobot yang diajukan pada saat proposal pertama kepada US Army.


Yang juga menjadi kekecewaan utama dari US Army terhadap senapan XM8 ini adalah, meskipun XM8 disebut pengembangan atau modernisasi dari senapan serbu G36, hasil uji cobanya tidak menunjukkan kemampuan yang lebih baik dari senapan serbu G36, bahkan kemampuannya boleh dikatakan jauh lebih rendah dibanding G36.


Selain itu, XM8 juga ternyata tidak dirancang sesuai dengan kesepakatan yang tertera dalam MIL STD 1913 tentang penggunaan komponen aksesori dalam picatinny rail, sehinga komponen aksesori yang Sudah distandarisasi oleh militer AS tidak bisa digunakan pada XM8. Militer AS seakan di “stir” oleh H&K untuk mengganti sistem MIL-STD-1913 dengan sistem yang baru. Hal ini sangat berbau bisnis, sehingga US Army menghentikan sementara uji coba dan kelancaran produksi XM8 pada tahun 2004.


Setelah itu muncul pro dan kontra mengenai keberlangsungan dari program XM8 dalam tubuh US Army. Pada akhirnya walau banyak pihak menginginkan XM8 diadopsi sebagai senapan serbu pengganti M4 atau M16, US Army akhirnya menyatakan sudah tidak lagi berminat pada XM8. Keputusan tersebut disampaikan secara resmi oleh US Army pada tanggal 31 Oktober 2005. Hal ini tentu saja menjadi tamparan sangat keras, dan seakan menjadi lonceng kematian bagi keberlangsungan dari proyek XM8 ini.


Secara umum, XM8 mempunyai tiga varian utama individual weapon, carbine dan compact. Selain itu, adaa juga versi di support weapon dan sharpshooter. Di atas kertas, XM8 beserta variannya mampu menjawab tantangan militer AS dalam program 21 Century Land Warrior. Namun sayang sekali, ternyata kenyataan yang didapat sangat jauh dari harapan. 


Senapan serbu XM8 ini ternyata tidak mampu lulus uji coba yang paling penting sekali pun. Seandainya senapan XMS ini lulus, mungkin namanya akan menjadi M8/Model 8 dan akan menjadi senapan serbu standar baik militer Amerika Serikat (dan juga militer bagi negara-negara lain yang berminat)


Spesifikasi Senapan Serbu / Assault Rifle – XM8

Tipe: Senapan Serbu, Senapan serbu otomatis, Senapan Mesin Ringan, Sniper, Rifle/Designated, PDW
Asal Negara: Jerman, Amerika Serikat
Operasional aktif: 2010-Sekarang
Pengguna: Malaysia (Angkatan Laut)
Pabrikan: Heckler & Koch, Alliant Technosystems
Bobot: 3,4 kg (kosong)
Panjang: 840mm
Panjang Laras: 320mm
Amunisi: 5.56 x 45 Standar NATO
Rate of Fire: 750 rounds/min
Vo meninggalkan laras: sekitar 900 m/s
Pasokan amunisi: Magasen standar kapasitas 30 peluru
Magasen drum C Mag kapasitas 100 peluru
Sistem bidik: ISM-V Unmagnified
Reflex sight (4x pembesaran untuk DMR Varian)

Artikel oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Majalah Commando
2. Wikipedia



tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer, #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar