Senin, 29 Juni 2020

Pesawat Patroli / Serang Segala Cuaca Lockheed S-3 Viking (Versi-2)



Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 29 Juni 2020

Pesawat S-3 Viking adalah pesawat patroli/serang segala Cuaca yang berpangkalan di kapal induk. Pesawat ini bertugas sebagai pesawat pelindung armada kapal US Navy menghadapi ancaman kapal musuh sekaligus menjadi pesawat tanker utama milik Carrier Battle Group. Pesawat S-3 sendiri merupakan salah satu pesawat yang berpangkalan di kapal induk yang terbilang sukses, sangat serba guna dan digunakan untuk melaksanakan banyak misi termasuk pengintaian siang/malam, Electronic Countermeasure, Command/Control/Communication Warfare, termasuk juga sebagai pesawat Search-and Rescue (SAR). 

(baca juga tentang S-3 Viking di sini)


Karena memiliki kemampuan yang seabreg tadi membuat pesawat ini dijuluki "Swiss Army Knife of Naval Aviation" oleh awak maupun personel yang terlibat dengan pesawat ini.

Latar belakang perancangan pesawat ini bisa ditelusuri di Akhir 1960-an, dimana pengembangan kapal selam nuklir Uni Soviet yang mampu menyelam lebih dalam membuat US Navy membutuhkan pesawat anti kapal selam yang berpangkalan di kapal induk sebagai pengganti Grumman S-2 yang dirasa tak lagi mampu berperan secara maksimal untuk menjawab tantangan tersebut. Pabrikan Lockheed bekerjasama dengan Vought Aeronautics lalu menyodorkan proyek S-3A kepada US Navy, dan proyek itu yang nantinya diberi nama Viking.


Agar tetap aerodinamis dan tidak mengurangi kecepatan maksimalnya, peralatan yang dipasang pada pesawat ini dirancang untuk dapat dilipat ke dalam. Jadi peralatan inflight refuelling probe, magnetic anomaly detection boom, dan berbagai sensor lainnya dilipat ke dalam badan pesawat pada saat pesawat melakukan terbang transit. 

Seperti umumnya pesawat yang berpangkalan di kapal induk, pesawat kecil yang berawak empat orang ini juga memiliki fitur sayap yang bias dilipat, dimana fitur ini menjadi sangat penting karena tempat penyimpanan yang sangat terbatas dan menjadi ciri khas pesawat berbasis di kapal induk. 


Dengan sayap pendek dan gemuk, Viking seperti serigala berbulu domba dan fungsinya sangat penting pada saat Perang Dingin mencapai titik puncaknya. Pesawat ini juga memiliki radar canggih dan dapat melontarkan serta mengendalikan sonobuoy. Pesawat S-3A mulai operasional aktif di US Navy dengan memperkuat VS-41 pada bulan Februari tahun 1974. Menurut satu catatan resmi, total 187 unit diproduksi dan melengkapi sampai 14 skuadron milik US Navy.


Pada pertengahan 1980-an, pesawat ini dimodernisasi seluruhnya dan dimodifikasi agar dapat membawa rudal anti kapal permukaan, Harpoon, dan versi peningkatan ini diberi registrasi S-3B. Jika tugas utama S-3A sebagai pesawat anti kapal selam, S-3B dikembangkan untuk tugas intai utama, target presisi bagi US Navy, dan dapat meluncurkan misil presisi modern. Pesawat Viking dapat melakukan berbagai tugas dengan baik-anti kapal dan anti kapal selam, penyebar ranjau laut, intai elektronik dan analisis, over-the-horizon targeting serang misil, dan juga pesawat tanker. Seluruh misi ini disebut secara sederhana oleh US Navy sebagai "Sea Control"


Tampilan informasi pada S-3B dihasilkan lewat sistem targeting-sensor dan aliran data ini diproses secara cepat oleh prosesor komputer. Untuk mencari dan menghancurkan target, Viking dapat dilengkapi dengan berbagai senjata seperti misil anti kapal AGM-84 Harpoon, misil berpemandu inframerah AGM-65 Maverick, dan berbagai macam bom konvensional dan juga torpedo. Di masa selanjutnya, pesawat Viking dapat meluncurkan rudal AGM 84 Stand-Off Land-Attack Missile Extended Range (SLAM-ER). S-3B merupakan pesawat yang sangat efektif dalam menghadapi berbagai serangan maritim modern.

Pada tanggal 25 Maret 2003, satu S-3B milik "Red Griffins", Sea Control Squadron Thirty-Eight (VS 38) melaksanakan serangan pertama ke daratan dengan meluncurkan misil berpemandu laser Maverick.

Targetnya adalah "instalasi laut penting" di Tigris River dekat Basra, Irak. VS-38 ini lepas landas dari geladak kapal induk USS Constellation.


Viking mudah ditingkatkan kemampuannya dengan memasang avionik dan peralatan intai terbaru, dan terus diterbangkan oleh US Navy sampai bertahun tahun ke depan.


Spesifikasi Pesawat Patroli / Serang Segala Cuaca Lockheed S-3 Viking

Jenis: Pesawat Multi Peran


Dimensi 
Panjang: 16,30 m, 
Tinggi: 6,9 m, 
Rentang sayap: 20,9 m
Berat maksimum tinggal landas: 23.831 kg 

Mesin:
2 X General Electric TF34-GE-2 trust = 4.210 kg

Performa 
Kecepatan maksimum: 834 km/jam, 
Radius tempur: 3.706 km, 
Ketinggian maksimum: 10.550

Persenjataan 
Kru: 4 Orang


Sumber Wikipedia:
Spesifikasi Anti Submarine Warfare Airplane/Pesawat Anti Kapal Salam (varian S-3A)
Data dari Standard Aircraft Characteristics
Karakteristik umum
Awak: 4 (Pilot, Co-Pilot / COTAC, TACCO, Sensor Operator / TFO)

Dimensi
Panjang: 53 ft 4 in (16,26 m)
Lebar sayap:
Tidak dibuka: 68 kaki 8 inci (20,93 m)
Dilipat: 29 kaki 6 inci (9,00 m)
Tinggi: 22 kaki 9 in (6,93 m)
Area sayap: 598 ft² (55,56 m²)
Rasio aspek: 7.73
Berat kosong: 26.581 lb (12.057 kg)
Berat yang dimuat: 38.192 lb (17.324 kg)
Maks. berat lepas landas: 52.539 lb (23.831 kg)
Kapasitas bahan bakar internal: 1.933 US gal (13.145 lb) (7.320 L) bahan bakar JP-5
Kapasitas bahan bakar eksternal: 2 × 300 US gal (4.080 lb) (1.136 L) tank

Mesin: 2 × General Electric TF34-GE-2 turbofans, masing-masing 9.275 lbf (41,26 kN)

Performa
Kecepatan maksimum:
429 kn (493 mph, 795 km / jam) di permukaan laut
Mach 0,79, 450 kn (514 mph, 828 km / jam) pada 20.000 kaki (6.100 m)
Kecepatan jelajah: 350 kn (405 mph, 650 km / jam)
Kecepatan mendarat: 97 kn (112 mph, 180 km / jam)
Kisaran: 2.765 nm (3.182 mi, 5.121 km
Radius tempur: 853 km [530 mi))
Jarak jelajah maksimum: 3.368 nm (3.875 mi, 6.237 km)
Ketinggian operasional: 12.965 kaki (12.465 m)
Kecepatan menanjak: 5.120 kaki / mnt (26,0 m / s)
Beban sayap: 68,5 lb / ft² (334 kg / m²)
Rasio daya dorong / berat: 0,353

Persenjataan
Hingga 4.900 lb (2.220 kg) pada 4 hardpoint internal dan 2 eksternal, termasuk:
10 × 500 lb (227 kg) Mark 82 bom
2 × 1000 lb (454 kg) Mark 83 bom
2 × 2.000 lb (908 kg) Mark 84 bom
6 × CBU-100 bom curah
2 × Mark 50 torpedo
4 × Mark 46 torpedo
6 × ranjau atau bom dalam
2 × B57 bom nuklir (muatan dalam)
2 × rudal AGM-65E / F Maverick
2 × rudal Harpun AGM-84D
Rudal SLAM-ER 1 × AGM-84H / K
Hardpoint underwing juga dapat dipasang dengan pod roket tanpa penuntun atau tangki bahan bakar 300 galon AS (1.136 l).

Avionik
Radar pencarian laut AN / APS-116, jangkauan maksimum 150 nmi (173 mi, 278 km)
Ditingkatkan pada S-3B menjadi AN / APS-137 Inverse Synthetic Aperture Radar (ISAR)
OR-89 forward infrared (FLIR) kamera dengan 3x zoom

Penerima sonobuoy AN / ARS-2 dengan 13 antena sudu pada badan pesawat untuk lokasi pelampung yang presisi (Sistem Referensi Sonobuoy)
AN / ASQ-81 magnetic anomaly detector (MAD)
AN / ALR-47 Electronic Support Measures (ESM) system-emitter-location system, dengan pod penerima berbentuk kotak dipasang di ujung sayap, untuk menemukan komunikasi musuh dan pemancar radar
AN / ASN-92 Sistem navigasi inersia (INS) dengan navigasi radar doppler dan TACAN
Hingga 60 sonobuoys (59 taktis, 1 Pencarian dan Penyelamatan)

Sumber:
1. Military-today.com
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV


Tidak ada komentar:

Posting Komentar