Jumat, 12 Februari 2021

Pesawat Pembom Strategis “Siluman” / Stealthy Strategic Bomber - Northrop Grumman B-2 Spirit (Tulisan ke-2)



Ciledug, Tangerang Kota, Banten, Jum'at. 12 Februari 2021

(Artikel ini adalah tulisan versi ke 2, silahkan baca juga tulisan versi ke 1: "Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber - B-2 Spirit, Si Kelelawar "Siluman" Nan Mahal"

Pesawat pembom B-2A Spirit yang dilabur dengan warna hitam pekat ini merupakan salah satu alutsista penggetar andalan milik Amerika Serikat, sekaligus sebagai lambang pencapaian teknologi tinggi di bidang rekayasa pesawat terbang sekaligus di bidang teknologi pengecoh radar. Dan sesuai dengan “kesaktian” yang spesifik tersebut, pesawat ini menjadi tulang punggung dalam strategi militer, terutama untuk mengeliminir target dengan prioritas tertinggi. 


B-2 hingga saat ini adalah pesawat pembom termahal yang pernah dibuat (harganya sekitar $ 900 juta atau sekitar 12,6 trilyun rupiah per unit), ditambah lagi dengan sulitnya perawatan dan kerentanan terhadap masalah dengan lapisan kulit luar pesawat yang mengadopsi banyak fitur rahasia. 


Pesawat B-2 Spirit ini semula dikembangkan sebagai pesawat pembom strategis dengan tingkat visibility yang rendah, baik terhadap visual ataupun radar,  dan difungsikan untuk misi khas era Perang Dingin, yaitu menyerang target strategis yang paling penting milik Uni Soviet.


Material Komposit banyak digunakan untuk bagian struktur maupun kulit luar sehingga pesawat ini dapat memiliki kharakteristik menyerap gelombang radar. Pesawat pembom ini memiliki jejak infra merah serta pantulan radar yang sangat kecil. radar APQ-181 yang ditanam terlindung dalam body, difungsikan hanya sesaat untuk mengidentifikasi target sebelum menyerang untuk menghindari kemungkinan terdeteksi oleh lawan. Pesawat ini dalam konfigurasi standar hanya diawaki oleh dua orang. Kemudinya menganut sistem fly-by-wire digital quadruplex-redundan dan sistem peperangan elektronik rahasia yang sangat canggih.


Pada tahap awal, enam unit puwarupa disetujui pendanaannya oleh kongres, dan unit pertama berhasil roll out pada tanggal 22 November 1988. Penerbangan pertama B-2 berlangsung pada 17 Juli 1991 Angkatan Udara AS (USAF) menerapkan serangkaian perawatan untuk memperbaiki kekurangan dalam kemampuan siluman B-2A.


Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) awalnya merencanakan untuk memiliki armada dengan 132 unit pesawat B-2, tetapi karena keterbatasan anggaran mengakibatkan rencana tersebut berubah dan hanya terealisasi dengan 21 pesawat. Pada tahun 2008 satu unit pesawat jatuh, dan total hanya tersisa 20 unit. Pesanan terakhir dikirim kepada USAF pada tanggal 14 Juli 2000 dan unit purwarupa AV-1 ditingkatkan ke standar Block 30. B-2A operasional pertama dikirim ke Wing Bomb ke-509 pada 17 Desember 1993 dan pesawat ini dinyatakan siap operasional dalam skala penuh pada bulan April 1997.


Setelah berkembang melalui standar kemampuan siluman, sistem dan senjata Block 10 dan 20, seluruh armada B-2A yang ada akan ditingkatkan ke standar Block 30 dengan senjata lengkap dan kemampuan siluman yang lebih maksimal. B-2A melakukan debut tempurnya di Kosovo pada tahun 1999, menggunakan Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan senjata lainnya dengan efek yang luar biasa. Meskipun armada B-2 USAF ditempatkan di pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri, pihak perencana strategis militer tersebut memiliki rencana ambisius untuk mengoperasikan pesawat sementara dari pangkalan depan seperti Guam dan Diego Garcia.


Semenjak awal design, pesawat pembom B-2 ditujukan untuk membawa enam belas unit rudal jelajah udara AGM-129 ACM. Rudal ini adalah rudal jelajah siluman yang pertama. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 3.000 km dan dilengkapi dengan hulu ledak nuklir variabel (5-150 kT). Rudal ini dikembangkan karena kekhawatiran bahwa pembom siluman membutuhkan rudal siluman agar efektif melawan sistem pertahanan udara Uni Soviet yang paling canggih. Rudal ini lalu diadopsi oleh USAF pada tahun 1990, bahkan sebelum pesawat pembom B-2 diproduksi secara definitif. Pada tahun 1992, rudal ini dinyatakan siap untuk operasional penuh. Pada tahun 2008, USAF secara resmi mengumumkan keputusan untuk menonaktifkan rudal ini dan menghancurkan semua rudal AGM-129, yang akan diselesaikan pada tahun 2013.


Saat ini pembom B-2 dapat membawa enam belas AGM-158A JASSM dan rudal jelajah udara AGM-158B JASSM-ER yang dimodernisasi. Rudal siluman ini dirancang khusus untuk menembus sistem pertahanan udara canggih, seperti S-300 Rusia dan turunannya yang ditingkatkan. Kemampuan dasar AGM-158A secara teoritis memiliki jarak jangkau hingga 370 km. Itu diadopsi sekitar tahun 2005. AGM-158B yang ditingkatkan memiliki jangkauan 930 km dan diadopsi pada tahun 2014. Jadi B-2 dapat meluncurkan misilnya pada jarak standoff, tanpa memasuki zona pertahanan udara musuh. Kedua rudal ini memiliki hulu ledak konvensional.


Senjata lain yang dibawa oleh B-2 termasuk bom termonuklir (freefall), bom penetrasi, bom berpemandu, serta bom luncur presisi AGM-154C JSOW.

Selama bertahun-tahun, kokpit serta panel instrumen pembom B-2 masih tetap dirahasiakan. Gambar kokpit hanya tersedia untuk umum pada tahun 2019 (itupun hanya dalam versi yang terbatas).


Spesifikasi Pesawat Pembom Strategis “Siluman” / Stealthy Strategic Bomber - Northrop Grumman B-2 Spirit

Asal negara: Amerika Serikat
Operasional aktif: 1993
Awak: 2 - 3 orang

Dimensi dan berat
Panjang: 21.03 m
Rentang sayap: 52,43 m
Tinggi: 5.18 m
Berat (kosong): 69,7 ton
Berat (lepas landas maksimum): 152.6 ton


Mesin dan performa
Mesin: 4 x General Electric F118-GE-100 turbofan
Daya dorong: 4 x 84,52 kN
Kecepatan maksimum: 764 km/jam
Jarak jelajah feri: 12.223 km
Ketahanan tempur: lebih dari 36 jam

Persenjataan
Rudal: 16 x AGM-129 ACM, rudal jelajah yang diluncurkan melalui udara AGM-158 JASSM
Bom: Bom jatuh bebas termonuklir 16 x B61 atau 16 x B83. Bisa juga membawa bom berpemandu BLU-109 / A, GBU-32, GAM-84 dan GAM-113 GPS. Senjata yang dipandu AGM-154C JSOW

Artikel ditulis oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

tag: 
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar