Senin, 23 Desember 2019

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod


Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019

Proses rancang bangun dari pesawat Nimrod dimulai pada tahun 1964, dan pesawat ini ditujukan untuk menggantikan posisi pesawat intai maritim Avro Shackleton yang dioperasikan oleh RAF.

Pesawat ini dirancang berdasarkan pada pesawat komersial jet pertama di dunia, yaitu de Havilland Comet, Nimrod diproduksi dalam bentuk baru, dimensinya badannya lebih pendek dan kabin memiliki tekanan udara. Pesawat ini memiliki ruang senjata dan peralatan yang diletakkan pada bagian bawah badan dengan panjang ruang sekitar 15,8 meter. Konfigurasi ini membuat badan pesawat seperti memiliki dua tingkat, dan ruang bom ini diklaim sebagai ruang bom terbesar apabila dibandingkan dengan pesawat pembom milik NATO yang lain (untuk ukuran saat itu).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Medium / Medium Tank - Olifant)

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Pada tahun 1965, pemerintah Inggris menyetujui proyek Nimrod ini dan juga persetujuan untuk pembuatan dua unit purwarupa, yang merupakan konversi dari pesawat Comet. Purwarupa tersebut terbang pertama kali pada tahun 1967, pesawat produksi pertama Nimrod MRI, kode XV226 terbang pertama kali pada bulan Juni 1968 dan mulai operasional secara aktif di RAF pada tahun 1969.

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Nimrod merupakan pesawat patroli maritim yang sangat maju (untuk ukuran saat itu), karena biasanya pesawat patrol maritime mengadopsi konfigurasi mesin turboprop (untuk mampu memenuhi syarat ketahanan terbang). Nimrod mengkombinasikan kemampuan terbang tinggi dan terbang dengan kecepatan tinggi dari mesin jetnya digabungkan dengan low wing loading sehingga dapat bermanuver dengan performa tinggi di elevasi rendah.

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Nimrod memiliki reputasi sebagai pesawat anti kapal selam, pengintai di permukaan, dan anti kapal permukaan. Pesawat maritim dengan konfigurasi mesin propeller yang digunakan untuk mengintai kapal selam sangat rentan dideteksi karena mesin propeller menimbulkan vibrasi udara yang tinggi, sedangkan mesin jet pesawat Nimrod efek vibrasinya terbilang rendah sehingga sulit dideteksi.

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Pesawat multi fungsi ini dapat membawa berbagai macam persenjataan, antara lain torpedo Stingray, misil anti kapal permukaan Harpoon, dan misil udara ke udara untuk pertahanan diri, sidewinder. Nimrod juga dilengkapi dengan sarana penangkal atau pengecoh serangan misil seperti flare dan chaff.

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Pada awal tahun 1980-an, tipe ini ditingkatkan dan dimodernisasi menjadi MR2 dengan mempercanggih peralatan intai yang terpasang. Pesawat ini ikut dalam Operasi Corporate saat Perang Malvinas tahun 1982 dan inflight refuelling probe menjadi fitur perlengkapan standar pesawat ini. Nimrod milik RAF ini terbang di penjuru dunia dan memiliki posisi penting saat Perang Malvinas dan Perang Teluk.

Pada saat-saat terakhir, Nimrod didapuk untuk menjalankan tiga tugas secara bersamaan, yaitu Anti Surface Unit Warfare (ASUW), Anti Submarine Warfare (ASW) dan Search and Rescue (SAR). Tanpa mengisi bahan bakar di udara, pesawat ini mampu terbang secara non stop selama 10 jam.

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Setelah lebih dari 25 tahun beroperasi, MR2 lalu ditingkatkan strukturnya dan sistemnya. Hasil modernisasi ini lalu diberi kode sebagai MR.4 agar dapat terus diterbangkan sampai 25 tahun kemudian. Sekitar 80 persen pesawat ini merupakan pesawat baru. Versi MR4 memiliki bobot tempur yang lebih berat sekitar 30 persen daripada versi MR2, dan varian ini dapat membawa 30 persen lebih banyak bahan bakar, dan dapat terbang terus menerus hingga hamper 20 jam. Armada MR4 terdiri atas 18 pesawat masih terus dioperasikan hingga tahun 2009.


Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Salah satu kisah Nimrod yang sering terlupakan adalah Nimrod R1. Tiga unit Nimrod dimodifikasi menjadi R1 pada awal 1970 pasca dipensiunkannya Comet 2R, dan secara konstan ditingkan sejak saat itu. Peralatan intai maritime dilepas dan diganti dengan instrument yang lebih canggih dan sensitive untuk sarana pengintaian dan mengumpulkan data intelejen lewat Electronic Intelligence (ELINT). Kemampuan terbang berputar-putar dalam waktu lama dan dapat terbang cepatmenuju area yang dituju membuat Nimrod sangat sesuai untuk menjalankan tugas ini. R1 secara diam-diam dan rahasia telah mengumpulkan banyak informasi di wilayak konflik dan negara-negara yang dianggap berbahaya sejak tahun 1974.

Spesifikasi Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod


Asal Negara: Inggris
Tipe Pesawat: Pesawat Patroli maritime 
Terbang Perdana: 23 Mei 1967 (Purwarupa)
Kru: 13 Orang
Bobot: 39.362 kg (Kosong), MTOW: 80.585 kg

Dimensi

Panjang Pesawat: 38,63 m 
Bentangan sayap: 35 m
Tinggi: 9.05 m
Wing Area: 197 m2

Persenjataan 

6.129 kg berbagai persenjataan untuk patrol maritime disimpan dalam ruang bom termasuk rudal anti kapal permukaan Harpoon, rocket dan juga rudal sidewinder dibawah sayap.
Mesin: 4 X Rolls Royce 5511 kg / 12.140 lb thrust Spey 250 turbofans

Performa  

Kecepatan maksimum: 926 km/jam
Ketinggian maksimum: 12.810 m
Kecepatan menanjak: - m/menit
Jarak Terbang maksimum: 8.045 km

Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod
Pesawat Patroli Maritim
Maritime Patrol Aircraft
Hawker Siddeley/British Aerospace-Nimrod
militerbanget.blogspot.com

Versi Wikipedia


Spesifikasi Pesawat Patroli Maritime / Maritime Patrol Aircraft Hawker Siddeley / British Aerospace – Nimrod (MR2)


Awak: 13
Kapasitas: 13.500 lb (6.123 kg)
Panjang: 126 ft 9 in (38.63 m)
Bentang sayap: 35 m di (35,00 m)
Tinggi: 31 kaki (9,4 m)
Area sayap: 197,05 kaki persegi (18.307 m 2 )
Bobot kosong: 86.000 lb (39.009 kg)
Bobot lepas landas max: 192.000 lb (87.090 kg)
Kapasitas bahan bakar: 85.840 lb (38.936 kg)
Mesin: 4 × Rolls-Royce Spey mesin turbofan , 12.160 lbf (54,1 kN) masing-masing dorong

Performa

Kecepatan maksimum: 500 kn (580 mph, 930 km / jam)
Kecepatan jelajah: 426 kn (490 mph, 789 km / jam)
Jarak jelajah: 4.501–5.001 nmi (5.180–5.755 mi, 8.336–9.262 km)
Ketinggian maksimum operasional: 43.999 kaki (13.411 m)

Persenjataan

Hardpoint: 2 × stasiun pylon di bawah sayap dan sebuah ruang bom internal dengan kapasitas 20.000 lb (9.100 kg), dengan ketentuan untuk membawa kombinasi dari:

Roket: Tidak Ada

Rudal


Rudal udara-ke-udara:
2 × AIM-9 Sidewinder (bukan senjata standar operasional RAF, hanya dipasang pada MR2 selama Perang Falklands)

Rudal udara-ke-permukaan:
Nord AS.12
Rudal Martel
AGM-65 Maverick
AGM-84 Harpoon

Bom
Bom dalam:
2x bom dalam hulu ledak nuklir B57 milik AS (hingga 1992) 
WE.177A bom dalam hulu ledak nuklir (10kt)

Persenjataan lain:
Torpedo Mk.46 yang dijatuhkan udara
Torpedo Sting Ray
Ranjau laut
Sonobuoys

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber  

PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)
Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar