Minggu, 23 Maret 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keenam)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Minggu, 23 Maret 2025

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kehebatan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini enak dibaca, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kelima)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Varian yang paling sukses dengan konversi “Meriam bergerak” adalah Schützenpanzerwagen (7,5 cm KwK37) atau "Stummel", yang digunakan untuk dukungan artileri, dan antitank 7,5 cm PaK 40 L/46 auf Mittlerer Schützenpanzerwagen, yang menggantikan Sd.Kfz.251/10 yang memiliki performa yang buruk. Varian untuk peluncur roket yang terkenal atau 251/1 II (juga dijuluki "Stuka darat"), menggunakan roket Wurfkoerper 280 mm (11 in) atau 320 mm (1ft1), yang memiliki efek yang sama menghancurkannya dengan bom seberat 500 kg yang dijatuhkan oleh Stuka, walaupun tingkat akurasinya tidak setinggi stuka.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber - Douglas A-3 Skywarrior")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Varian Sd.Kfz.251


Varian Sd.Kfz.251/1 (II/III)
Meskipun varian ini digolongkan sebagai 251/1, kedua varian akhir ini tidak memiliki kesamaan dengan versi utama.

Sd.Kfz.251 /1 II mittlerer Schützenpanzerwagen mit Wurfrahmen 
Varian ini adalah platform peluncur roket berat (juga dijuluki "Stuka zum Fuss"), dilengkapi dengan enam Sprengranate 28cm besar (hulu ledak HE) atau Flammgranate 32cm (hulu ledak pembakar), yang terakhir menggunakan napalm. Varian ini disebut Wurfrahmen 40, dan memiliki jangkauan masing-masing 1,9 dan 2,2 km. Pertama kali dirancang pada akhir tahun 1940, kendaraan peluncur roket Wurfkoerper ini baru terealisasi pada tahun 1943-44 dalam jumlah terbatas.

Sd.Kfz.251 /1 III Mittlerer Schützenpanzerwagen (IR) “Falke”  
Varian ini adalah kendaraan standar Ausf.D (kebanyakan) yang secara khusus dilengkapi dengan peralatan inframerah untuk operasi malam hari bersama dengan Sd.Kfz. 251/20 Uhu, yang menyertai pasukan IR Panther. Versi ini juga disebut 251/20 “Falke”.

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251/2 Schützenpanzerwagen (Granatwerfer)
Varian ini adalah varian mortir bermotor standar, yang digunakan oleh pasukan infanteri. Varian mortir ini dilengkapi dengan mortir GrW34 kaliber 81 mm (3,19 in) dengan 66 butir peluru. Pelat dasar rekoil dapat dilepas untuk penggunaan tanpa peluru.

Sd.Kfz.251/3 – mittlere Kommandopanzerwagen (Funkpanzerwagen)
Merupakan Versi radio utama, yang dibagi lagi menjadi lima versi, masing-masing menggunakan kombinasi radio yang ditingkatkan, seperti FuG8 + FuG5 (I, II), FuG1 + FuG7 (III), FuG11 + FuG12 (IV – jarak jauh, dengan tiang teleskopik 9 m, dan subvarian komando), dan FuG11 untuk subversi kelima.

Sd.Kfz.251/4 – Schützenpanzerwagen für Munition dan Zubehör des leIG18
Varian ini dilengkapi dengan struktur yang diperkuat untuk menderek senjata yang lebih berat, seperti leichtes Infanteriegeschütz 18 7,5 cm (2,95 inci), Pak 38 50 mm (1,97 inci), PaK 40 75 mm (2,95 inci) , dan howitzer medan ringan leFH18 10,5 cm (4,13 inci).

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251/5 – Schützenpanzerwagen untuk Pionierzug
Merupakan Kendaraan serbu utama (Pionierzug), dimodifikasi untuk membawa sepasang jembatan serbu ringan yang dapat dibongkar di atasnya. Perahu karet dibawa dalam kotak penyimpanan samping.

Sd.Kfz.251/6 – mittlere Funkpanzerwagen (Kommandopanzerwagen)
Kendaraan komando dan radio versi awal ini dapat membawa papan peta, mesin sandi dan pengkodean dalam kompartemen yang ditata ulang, berdasarkan versi Ausf.A/B.

Sd.Kfz.251/7 Pionierpanzerwagen
Ini adalah varian kendaraan serbu insinyur lainnya yang dilengkapi dengan ramp jembatan dan perlengkapan khusus di lambung atas. Sub-versi I dan II menggunakan radio yang berbeda.

Sd.Kfz. 251/8 Krankenpanzerwagen
Versi ambulans lapis baja. Varian ini dapat mengangkut empat personel yang terluka di atas tandu, 2 orang yang terbaring dan 4 orang yang duduk atau 10 orang prajurit yang terluka ringan yang duduk. Untuk membantu akses, tangga lipat di bawah pintu juga ditambahkan. Sebagian besar diubah dari versi AB dan C awal selama perang. Tidak ada persenjataan dan kanvas besar atau atap digunakan untuk menutupi bagian atas. Sub-versi II dilengkapi dengan radio jarak jauh FuG5 dan dipasang ke markas besar bergerak.

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251/9 – Schützenpanzerwagen (7,5 cm KwK 37 L/24) “Stummel”
Varian SPG standar, juga disebut "kanonenwagen", dilengkapi dengan howitzer laras pendek kaliber 75 mm (2,95 in), yang menggunakan dudukan yang sama dengan StuG III . Ia dijuluki "Stummel" (Tunggul), dan dikerahkan dalam jumlah besar di Front Timur. Pertama kali dipesan dalam spesifikasi Maret 1942, Büssing-NAG mengirimkan dua purwarupa pada bulan Juni, diuji di Rusia. Gelombang pertama yang terdiri dari 150 kendaraan dikirimkan selama bulan-bulan berikutnya, berdasarkan Ausf.C. Pada akhir tahun 1944, modifikasi utama mencakup dudukan senjata modular yang lebih tinggi yang digantikan dengan senapan MG 42 koaksial untuk pertahanan jarak dekat.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senjata Defensif Perorangan / Personal Defence Weapon (PDW) - FN P90")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Yang terakhir juga memberikan perlindungan yang lebih baik, depresi yang lebih baik, dan kemiringan lapis baja yang lebih tinggi (20° di setiap sisi). Kemiringan lapis baja normal adalah 10 hingga 12° di setiap sisi, dan elevasi -5 +20°. Pada konfigurasi ini kendaraan hanya memiliki kapasitas penyimpanan amunisi sekitar 52 butir peluru. Peluru-peluru ini ditempatkan diruang mana saja di dalam kendaraan, sehingga terkesan penuh sesak. Teropong gunting dan antena batang Fuspr.f 2 meter yang direlokasi juga tersedia. Stummel pertama kali diperkenalkan dengan SS-Panzerregiment 4 “Der Führer”, Divisi Lapis Baja SS ke-2 dan, kemudian, (setelah Ausf.D mulai beroperasi pada tahun 1944) di sebagian besar unit pengintaian lapis baja, dan divisi pasukan payung (lintas udara) “Hermann Göring”. Kendaraan ini juga dapat diangkut di dalam pesawat angkut raksasa Me 323 “Gigant”, yang mana menjadi nilai lebih bagi mobilitasnya.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keenam). Artikel ini akan dilanjutkan ke bagian ketujuh dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketujuh)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja

Kamis, 20 Maret 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kelima)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 20 Maret 2025

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kehebatan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini enak dibaca, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keempat)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Untungnya, sebagian besar varian yang dikembangkan hanya dioperasikan sebagai kendaraan pendukung barisan belakang, seperti versi mortir, Sd.Kfz.251/2 mittlerer Schützenpanzerwagen (Granatwerfer), Gerät 892, atau Sd.Kfz.251/1 mittlerer Schützenpanzerwagen (Wurfrahmen 40) yang terkenal yang digunakan setelah tahun 1944 dengan performa yang hebat untuk mengusung peran sebagai relaying radio, koordinasi, ambulans lapis baja, dan observasi artileri.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Mitsubishi G4M “Betty”")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251 juga digunakan pada operasi militer di Afrika Utara dalam jumlah terbatas, karena hanya dua Panzerdivisions yang dioperasikan. Kekurangan lain adalah, kendaraan ini hanya dirancang untuk alam di benua Eropa yang dingin, dan tidak dirancang untuk iklim padang pasir yang panas dan gersang. Pada saat kendaraan ini digunakan untuk kampanye militer Jerman di Afrika, tim engineering militer kemudian melakukan modifikasi di lapangan pada kendaraan ini supaya kendaraan ini sesuai untuk iklim padang pasir. Kompartemen yang terbuka di belakang bisa menjadi sangat panas di bawah terik matahari di wilayah ini sehingga biasanya ditambahkan tenda atau tabir dari bahan fabric pada bagian atas, dan semua palka mesin dibuat terbuka untuk meningkatkan proses pendinginan mesin pada saat kendaraan ini bergerak. 

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Sebagian besar varian A, B, C diterjunkan saat kampanye militer di Balkan, Yunani, dan Rusia pada musim panas 1941. Saat itu, sebagian besar Panzerdivision dilengkapi dengan kendaraan ini, setidaknya sebagian. 

Pada saat Operasi Barbarossa dimulai, militer Jerman hanya dilengkapi dengan kurang dari seribu unit kendaraan ini. Produksi kemudian ditingkatkan, tetapi, pada saat yang sama, semakin banyak dari kendaraan ini yang dikonversi untuk kendaraan pendukung dan tujuan khusus dan bukan untuk kendaraan pengakut personel. Akibatnya, Sebagian besar pasukan infantry Jerman masih mengandalkan kendaraan pengangkut lain seperti truk, kereta api, bahkan gerobak yang ditarik kuda. 

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Di Rusia, kondisi di medan pertempuran memaksa tim engineering untuk melakukan banyak modifikasi untuk Panzerdivision. Faktanya, jika hanya 23 versi utama yang secara resmi diketahui oleh Waffenamt, mungkin ada banyak modifikasi di lapangan, dibuktikan pada foto-foto yang menunjukkan kendaraan menggunakan senjata milik lawan yang berhasil dirampas, menggunakan antena non konvensional, atau konversi darurat sebagai kendaraan komando dan observasi.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Strategis / Strategic Bomber - Douglas A-3 Skywarrior")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Di Rusia, kondisi musim dingin menyebabkan mesin tidak selalu dapat bekerja dengan baik atau bahkan tidak dapat dinyalakan sama sekali, dan semua bagian karet cenderung retak dan hancur karena suhu yang sangat dingin. Mobilitasnya secara umum sangat baik, tetapi lumpur tebal dan lengket dari hujan pada musim semi dan musim panas menyebabkan macetnya roda-roda jalan (road 
weel). Lumpur yang terdapat di sela-sela roda jalan yang berkonfigurasi bersisipan dan lumpur ini kemudian mengeras sehingga mengunci roda jalan dan berakibat pada macetnya roda-roda ini. Pada saat diperkenalkannya Ausf.D yang disederhanakan, jumlah produksi meningkat lagi, tetapi kendaraan ini jumlahnya masih kurang untuk Panzergrenadier, karena semakin banyak yang dialihkan untuk kendarangan dukungan tembakan jarak dekat dan pertahanan serangan udara.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kelima). Artikel ini akan dilanjutkan ke bagian keenam dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keenam)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain
Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja

Selasa, 18 Maret 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keempat)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Selasa, 18 Maret 2025

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kedigdayaan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini dapat mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketiga)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Varian Ausf.D.

Varian ini diperkenalkan pada musim semi tahun 1943 sebagai kendaraan definitive untuk produksi massal dan mendapat beberapa perubahan dibanding varian sebelumnya. Versi sebelumnya, juga dikenal sebagai "Alte" (diproduksi sekitar 4.650 dari Juni 1939 hingga September 1943) termasuk varian seri A, B dan C, tetapi Ausf.D, juga dikenal sebagai "Neue" berbeda, dan 10.602 unit diproduksi oleh Hanomag, MNH, Schichau Wumag, Weserhätte, Borgward, Evans+Pistor, Deutsche Werke dan Büssing-NAG antara tahun 1943 dan 1945.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Agram 2000")

Modifikasi tersebut mencakup banyak perubahan dalam desain produksi. Jumlah panel lapis baja dikurangi dari 19 menjadi 9 panel, kotak penyimpanan permanen dengan palka akses yang digembok ditambahkan, menggantikan knalpot belakang yang ada sebelumnya. Celah untuk penglihatan disederhanakan, panel kap mesin datar yang simple dengan saluran masuk udara yang direlokasi di bawah lambung, bagian belakang miring terbalik yang disederhanakan dengan panel pintu datar dan banyak modifikasi kecil lainnya memungkinkan penyederhanaan proses produksi namun tetap memberikan tingkat perlindungan yang sama. Perubahan-perubahan yang diterapkan ini dapat mengefesienkan pemakaian sumber daya, baik dari sisi material, mesin maupun tenaga manusia. 

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

“Adik kecil”, Varian Sd.Kfz.250

Spesifikasi Sd.Kfz.250  pertama kali dikeluarkan oleh Inspektorat Pasukan Bermotor (AHA/In 6) pada tahun 1939, sebagai kendaraan lapis baja ringan berkonfigurasi half track untuk keperluan selain kendaraan pengangkut atau penarik, untuk mengawal barisan tank dalam penyerangan. Tugas selanjutnya termasuk pengintaian, komunikasi (radio), logistik, komando mobil atau pemantau tembakan artileri. 

Kendaraan ini diproduksi oleh Demag, Adlerwerke, Büssing-NAG, MWC dari tahun 1941 hingga 1945 dengan jumlah 6.630 kendaraan, dan secara eksternal varian ini adalah SdK/Fz 251 yang dimensinya diperpendek, yang juga diproduksi dalam banyak varian untuk kendaraan dukungan tembakan dan keperluan khusus. Büssing-NAG dan Adler membangun sasisnya, Saurer Werke dari Vienna memproduksi bagian mesin dan transmisinya, DEW Hannover dan Steinmueller dari Gummersbach memproduksi bagian struktur atas, Bismarckhuette dari Upper Silesia memasok pelat-pelat bajanya, perakitan bagian badan (labung) dikerjakan oleh pabrikan Evens & Pistor dari Helsa, perlengkapan, pengawasan, dan pengirimannya disupervisi oleh Demag AG dari Wetter.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Mitsubishi G4M “Betty”")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Catatan Operasional Sd.Kfz.251 Hanomag


Sd.Kfz.251 merupakan factor penting untuk mendongkrak mobilisasi pasukan infanteri, dan menjadi factor pendukung penggunaan infanteri bermotor untuk bersinergi dengan barisan tank. Kendaraan ini juga merupakan alat propaganda terkenal di film berita, yang membuat sebagian besar warga Jerman pada saat itu berpikir bahwa sebagian besar pasukan infanteri Jerman menggunakan kendaraan lapis baja ini sebagai sarana mobilisasinya. Namun kenyataannya ternyata jauh dari apa yang diberikan dalam berita propaganda tersebut. Sebagian besar pasukan infanteri Jerman saat Perang Dunia II Karena biayanya yang cukup besar dan produksinya yang lambat, kendaraan ini hanya dapat dialokasikan untuk beberapa peleton Panzergrenadier, elit yang hampir terspesialisasi dalam infanteri, dan hanya dipasang pada Panzerdivisions yang paling lengkap. Pada bulan September 1939, hanya Panzerdivision ke-1 yang sebagian dilengkapi dengan kendaraan ini. 

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Pada awal manuver Jerman di Perang Dunia II, pada bulan Mei 1940, mungkin lima Panzerdivision juga sebagian dilengkapi dengan kendaraan ini. Saat itu, dua varian yang dioperasikan adalah Sd.Kfz.251/1 mittlerer Schützenpanzerwagen, Gerät 901 untuk Panzergrenadier, dan Sd.Kfz.251/1 mittlerer Schützenpanzerwagen tanpa radio. Kendaraan ini sering digunakan namun dibatasi pada peran-peran yang beresiko kecil (karena lemahnya system proteksi kendaraan ini). Namun, ini menjadi boomerang Ketika pada fase pertengahan perang beberapa kendaraan ini dikonversi menjadi kendaraan pendukung pasukan jarak dekat, seperti Sd.Kfz.251/10 yang dilengkapi dengan meriam AT jarak pendek Pak 36  37 mm (1,46 in), terbukti, kendaraan ini menjadi sasaran empuk dari pihak lawan. 

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keempat). Artikel ini akan dilanjutkan ke bagian kelima dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kelima)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja

Senin, 17 Maret 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketiga)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com
 

Kediri, Tabanan, Bali, Senin, 17 Maret 2025

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kedigdayaan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini dapat mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedua)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Berat kosong kendaraan ini berada dikisaran 6,8 ton, sedangkan dalam konfigurasi tempur bobotnya menjadi sekitar 7 ton. Bobotnya langsung melonjak drastic menjadi 8,5 ton atau lebih saat kondisi penuh (penambahan bobot dari muatan dan persenjataan). Kendaraan ini memiliki kapasitas muatan sekitar 1,5 ton dan mampu menarik (menderek) beban hingga seberat 2,7 ton, yang berarti bahwa Pak 36  atau meriam otomatis AA 20 mm (0,79 in) dapat diderek bersamaan dengan personel yang dimuat di kompartement penumpang. Total awak yang bisa dibawa adalah 12 personel, terdiri dari pengemudi, komandan peleton, dan sepuluh Panzergrenadier lengkap dengan peralatan mereka.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Serbu / Assault Rifle - Howa Type 89")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Produksi & evolusi: 


Varian Sd.Kfz.251 Ausf.A dan B
Ausf.A (Ausführung A atau “versi A”) adalah produk yang pertama dari Mittlerer Gepanzerter Mannschaftskraftwagen (Pengangkut personel lapis baja medium). Varian ini muncul pada pertengahan tahun 1939 dan pertama kali dialokasikan untuk Panzergrenadier (pasukan infantry mekanis Jerman pada saat itu) yang tergabung dalam Divisi Panzer ke-1 (ditempatkan di Weimar, selama musim semi tahun 1939), unit Jerman yang paling lengkap perlengkapannya pada saat Jerman memulai kampanye militer ke Polandia. Estimasi angka produksi untuk tahun 1939 hanya 232 unit, dan produksi diasumsikan oleh Hanomag di Hanover, Büssing-NAG dari Berlin Oberschoeneweide, Weserhuette dari Bad Oeynhause, Wumag dari Goerlitz, dan F. Schichau dari Elbing.

Ausf.B muncul pada tahun 1940 dan serupa dalam semua aspek kecuali antena radio yang direlokasi (dari anak tangga ke kompartemen pertempuran belakang), dan dihilangkannya alat bidik penglihatan arah belakang, untuk efesiensi dan mempermudah jalur produksi. Pada akhir tahun 1940, hanya 337 unit yang diproduksi dan didistribusikan ke lapangan. Diperkirakan 500 unit dilibatkan dalam operasi menyerbu Prancis saat Perang Dunia II.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Agram 2000")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Varian Sd.Kfz.251
 Ausf.C.
Varian Ausf.C (diproduksi akhir 1941) juga sangat mirip dengan produk sebelumnya, tetapi sudah diberi penambahan fitur pelat untuk pelindung bagian depan ruang mesin datar yang baru, setebal 14,5 mm (0,57 in), tanpa perangkap akses, diganti dengan lubang sederhana untuk manifold. Penyederhanaan produksi massal minor lainnya termasuk penambahan pintu akses belakang. Modifikasi (perbaikan) juga terjadi pada mesin, dengan dihapuskannya fitur kisi pendingin kap depan dan perangkap akses lateral, diganti dengan kotak ventilasi terbuka yang besar, dan bagian bawah lambung dimodifikasi untuk meningkatkan kapasitas beban kompartemen. 

Kotak pelindung knalpot belakang dipindahkan ke belakang, dan knalpot itu sendiri dimodifikasi sepenuhnya. Kaca spion dipindahkan dari celah penglihatan sisi pengemudi ke posisi yang lebih rendah. Lampu depan sekarang dipasang langsung ke sasis dan bemper dilepas dan diganti dengan kait (hook) penarik. Produksi untuk tahun 1941 diperkirakan sebanyak 389 unit kendaraan. Pada saat Perang Dunia berkecamuk, militer mengajukan peningkatan jumlah produksi, tetapi sayangnya pihak produsen tak sanggup memenuhinya, pada tahun 1942 jumlah ini hanya naik menjadi 424 dan sekitar 1200 untuk tahun 1942. Biaya produksi per unit adalah 22.560 DM.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketiga). Artikel ini akan dilanjutkan ke bagian keempat dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keempat)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja

Kamis, 13 Maret 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedua)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Kamis, 13 Maret 2025

Alutsista yang satu ini memang sangat kesohor. Kehadirannya seakan menjadi perlambang dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Gambaran tentang kecepatan manuver serta kedigdayaan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini dapat mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Pertama)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Lambung kendaraan ini dirakit dengan cara dilas, dengan bagian-bagian yang telah dibuat sebelumnya. Konfigurasi bagian atas yang terbuka memungkinkan kru untuk yang lebih leluasa memantau kondisi di luar dan memungkinkan posisi tembakan yang lebih baik untuk senapan mesin. Badan kendaraan ini terdiri dari dua bagian utama, penutup depan dan "kompartemen penumpang" bagian atas terbuka di belakang. Kedua bagian ini terbuat dari pelat baja yang dilas dan dipaku keling ke sasis dasar. Kedua bagian ini disatukan dengan paku keling, rusuk baja penguat ditempatkan di belakang kompartemen pengemudi. Dengan metode penyatuan seperti ini, kekuatan body kendaraan meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan versi basisnya.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Kendaraan Pengintai Lapis Baja Amfibi / Amphibious Scout Car - BRDM-2")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Dapur pacu kendaraan ini adalah mesin Maybach TUKRM HL 42 (4.17L), yang mana mesin ini sama dengan yang digunakan pada kendaraan Sd.Kfz.11. Ini adalah tipe mesin bensin 6 silinder empat langkah berpendingin air dengan system pengapian magnetik, yang menghasilkan daya 100 hp pada 2800 rpm. Mesin ini menghasilkan rasio tenaga terhadap berat sebesar 12,8 hp/ton, sehingga mampu menghela kendaraan dengan kecepatan rata-rata 52 km/jam (32 mph) di jalan raya atau medan yang sangat datar, dan 21 km/jam (13 mph) di medan off road ringan. Kecepatan ini tergolong tinggi untuk kendaraan sejenis yang ada waktu itu, yang mana sangat sesuai untuk taktik tempur yang diadopsi Jerman pada saat Perang Dunia II. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Serbu / Assault Rifle - Howa Type 89")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Kemudi kendaraan ini ada pada as roda depan, dengan radius putar sekitar 11 m pada saat berbelok. Track (rantai) yang digunakan adalah tipe Zgw 5001/280/140 atau Zpw 5001/280/140, yang mana relatif lebar dan memberikan cengkeraman yang sangat baik pada permukaan tanah (atau jalan), terutama dengan bantalan tapak karet W 302. Masing-masing terdiri dari 55 dan 56 (kiri / kanan) tautan dan panjang tracknya 7,7 dan 7,84 m. Sd.Kfz.251 adalah salah satu kendaraan lapis baja pertama yang dilengkapi dengan roda jalan yang saling mengisi (seperti pada roda jalan PzKpfw V Panther dan PzKpfw VI Tiger). 

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Model roda jalan yang saling bersisipan ini terbukti sangat baik dalam mendistibusikan berat kendaraan secara merata pada permukaan tanah dan juga mengurangi beban pada rantai. Walaupun efektif tetapi system roda yang bersisipan ini terbukti bermasalah di medan yang sangat berlumpur, seperti selama "Raspoutista" di front Rusia (pada saat melalui medan berlumpur, ruang antar roda akan rentan terisi dengan lumpur yang lengket sehingga berpotensi “mengunci” roda jalan satu sama lain).

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedua). Artikel ini akan dilanjutkan ke bagian ketiga dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketiga)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja