Jumat, 13 Juni 2025

Pesawat Tempur De Havilland Vampire, Pesawat Tempur Jet Pertama Yang Memperkuat Militer Indonesia (Bagian Ketiga)


Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Jet Tempur/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com
 

Beraban, Tabanan, Bali, Jum'at, 13 Juni 2025

Sambungan dari Bagian 2

Meskipun Vampire tidak terlibat dalam perang, sejak awal kemunculannya pesawat ini langsung didapuk menjadi jet tempur operasional garis depan Inggris dan meraih banyak keberhasilan dalam peran ini. Varian latih T55 merupakan pesawat latih jet tempur pertama yang menempatkan pilot dan siswanya di samping satu sama lain. Kokpit versi awal secara menarik menyerupai Mosquito, karena seluruh kokpitnya sama. 

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Jet Tempur/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Berbagai varian yang merupakan turunan dari pesawat Vampire bertugas di Royal Air Force selama 20 tahun, dan akhirnya pensiun pada tahun 1966. Pada tahun 1948, Vampire juga memperoleh kehormatan sebagai pesawat jet operasional pertama di Royal Canadian Air Force. Pesawat ini diterbangkan selama delapan tahun ketika pesawat skuadron terakhir digantikan dengan Sabre. Blue Devils menjadi tim akrobat jet Angkatan Udara Kanada pertama pada tahun 1949. Tim akrobatik udara ini menerbangkan pesawat Vampire dan mampu menggetarkan khalayak ramai di seluruh negeri dengan berbagai aksi aerobatiknya yang cantik dan memukau. Vampire juga memegang kehormatan sebagai pesawat buatan Inggris terakhir yang dibeli oleh RCAF. 

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Main Battle Tank / Tank Tempur Utama - EE-T2 Osorio")

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Jet Tempur/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Varian


Pesawat tempur/pembom tempur kursi tunggal DH.100 Vampire
F.1 (atau F.Mk 1 atau Mk.1)
Versi pesawat tempur satu kursi untuk RAF; Tiga unit purwarupa (diberi nama ”Spider Crab”) dibangun untuk spesifikasi E.6/41. Jumlah produksi varian ini sebanyak 228 unit pesawat, termasuk 70 unit untuk Swedia (dikenal sebagai J 28A) untuk pengenalan. 30 unit ex-RAF F.1 ditransfer ke Armee de l'Air pada tahun 1948 dengan fungsi pelatihan bagi awak. TG431 dipasok ke Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF) sebagai A78-1 pada bulan Mei 1947. TG278 dimodifikasi dengan sayap diperpanjang dan didukung dengan mesin Ghost 2.

F.2
Purwarupa dengan dapur pacu mesin Nene. Dua unit diproduksi secara menyeluruh dan tiga unit merupakan hasil konversi. TX807 dipasok ke RAAF (dikenal sebagai A78-2) pada bulan Agustus 1948 untuk pelatihan dan pengembangan teknis.

F.3
Varian pesawat tempur konfigurasi kursi tunggal untuk RAF. Dua purwarupa merupakan pesawat konversi dari varian F.1, sedangkan produksi menyeluruh total sebanyak 224 unit, 20 unit diekspor ke Norwegia, dan 150 unit ke Kanada untuk Angkatan Udara Kerajaan Kanada.

F.4
Merupakan proyek eksperimental dengan mesin Nene, tidak pernah terealisasi.

FB.5
Varian pesawat pembom tempur dengan dapur pacu mesin Goblin 2 dan fitur sayap yang bisa dilipat. Total produksi sekitar 1.123 unit, termasuk 930 unit untuk RAF. 94 unit FB.5 ex-RAF ditransfer ke Armee de l'Air pada tahun 1949 untuk skuadron operasional. VV465 dipasok ke RAAF sebagai A78-3 pada bulan Mei 1949 untuk pelatihan.

FB.6
Varian pesawat jet tempur pembom berkursi tunggal ditenagai dengan mesin Goblin 3. 175 unit diproduksi di Inggris ditambah dengan 310 unit diproduksi di Swedia (dikenal sebagai J 28B) dan 103 unit dibuat di Swiss, termasuk tiga unit cadangan.


F.8
Konversi F.1 bertenaga mesihn Goblin digunakan sebagai purwarupa untuk de Havilland Venom; Satu unit diproduksi.

FB.9
Pesawat tempur-pembom F.5 bertenaga mesin Goblin-3 dengan konfigurasi tropis (kokpit dilengkapi dengan AC). 348 unit diproduksi, sebagian besar oleh de Havilland, dan beberapa unit oleh Fairey.

Bersambung ke Bagian 4 

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Fighter Jet
2. Quora
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Jet

Kamis, 12 Juni 2025

Pesawat Tempur De Havilland Vampire, Pesawat Tempur Jet Pertama Yang Memperkuat Militer Indonesia (Bagian Kedua)


Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Kamis, 12 Juni 2025

Sambungan dari Bagian 1

Vampire dengan cepat terbukti efektif dan langsung diadopsi sebagai pengganti pesawat tempur bermesin piston era perang dunai II. Pada masa awal operasionalnya, pesawat ini memiliki kinerja yang memuaskan dan berhasil menjadi pionir serta memecahkan beberapa rekor, seperti menjadi pesawat jet pertama yang melintasi Samudra Atlantik dan juga pesawat jet pertama yang berhasil mendarat dan lepas landas dari kapal induk. 

Untuk urusan persenjataan, pesawat ini juga dibekali dengan persenjataan yang tergolong mematikan. Vampire dilengkapi dengan 4 senapan mesin kaliber 20 mm. Selain itu, ada 8 tabung peluncur roket yang terbentang di kedua sayapnya, serta dilengkapi kemampuan untuk membawa 2 bom seberat 200 kg di badan utama pesawat.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Mesin Multi Guna / General Purpose Machine Gun (GPMG) - PKP Pecheneg")

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Vampire dioperasikan dan disiagakan di garis depan oleh ARAF sampai tahun 1953, dan secara perlahan mulai ditarik dari garis depan ketika mulai bermunculan pesawat jet yang lebih modern. Posisinya dipindahkan dari pesawat tempur utama garis depan menjadi peran sekunder seperti serangan darat dan pelatihan pilot, yang varian spesialisnya diproduksi kemudian hari. RAF secara resmi menonaktifkan Vampire pada tahun 1966 ketika peran terakhirnya sebagai pelatih tingkat lanjut diisi oleh pesawat Folland Gnat.

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Pesawat jet Vampire telah diekspor ke banyak negara dan dioperasikan hampir di seluruh dunia di berbagai medan dan iklim. Beberapa negara menggunakan pesawat ini dalam pertempuran termasuk Krisis terusan Suez, Konflik di Malaysia (Indonesia menyebut periode ganyang Malaysia), dan Perang ”Semak” di Rhodesia (Rhodesian Bush War) – Lihat catatan tambahan. Pada akhir produksi, hampir 3.300 unit Vampire telah diproduksi, seperempat dari jumlah itu diproduksi di bawah lisensi di luar negeri. 

Pabrikan de Havilland kemudian melakukan pengembangan lebih lanjut dari pesawat ini. Pesawat pengembangan lanjutan yang utama dan diproduksi termasuk pesawat DH.115, pesawat latih kursi ganda khusus dan pesawat DH.112 Venom yang lebih canggih, varian yang disempurnakan untuk serangan darat dan operasi pesawat tempur malam.

Pesawat Tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur Jet/Jet Fighter
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:

Perang Semak Rhodesia (terkadang disebut juga sebagai Chimurenga Kedua atau Perang Pembebasan Zimbabwe) adalah perang saudara yang berlangsung dalam kurun waktu 1964 hingga 1979 di Rhodesia yang tidak diakui oleh dunia internasional (sekarang Rhodesia disebut Zimbabwe). Perang ini terjadi antara pemerintah minoritas kulit putih Rhodesia yang dipimpin oleh Ian Smith dan gerakan nasionalis kulit hitam, terutama ZANU (Zimbabwe African National Union) dan ZAPU (Zimbabwe African People's Union).

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Main Battle Tank / Tank Tempur Utama - EE-T2 Osorio")

Perang ini disebabkan oleh politik apartheid yang diterapkan oleh pemerintah Rhodesia terhadap mayoritas populasi kulit hitam. Pemerintah Rhodesian menolak untuk mencabut sistem politik tersebut wlaupun terus mendapat tekanan dari dunia internasional. Efeknya adalah, mayoritas penduduk Rhodesia kulit hitam kemudian Bersatu dan melakukan perlawanan secara total dengan berbagai cara, termasuk dengan perlawanan bersenjata. Setelah beberapa tahun pertempuran sengit dan mengakibatkan korban jiwa yang sangat banyak, pemerintah Rhodesia saat itu yang dipimpin oleh Ian Smith akhirnya menyerah dan mengakui kemerdekaan Zimbabwe pada tahun 1980. Penyerahan tersebut menandai pemerintahan berhaluan apartheid dan berganti ke pola pemerintahan demokratis.

Bersambung ke Bagian 3 

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Fighter Jet
2. Quora
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Jet

Senin, 09 Juni 2025

Pesawat tempur De Havilland Vampire, Pesawat Tempur Jet Pertama Yang Memperkuat Militer Indonesia (Bagian Pertama)


Pesawat tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur/Fighter Jet
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 9 Juni 2025

Pesawat tempur De Havilland Vampire mulai dikembangkan pada tahun 1943 di Inggris dan sayangnya tak pernah sempat diterjunkan dalam medan pertempuran yang sebenarnya di Perang Dunia II (lihat catatan tambahan mengenai Perang Dunia II). Pesawat ini merupakan pengembangan dari pesawat pembom cepat De Havilland Mosquito dan memiliki beberapa aspek struktural yang sangat menarik. Karena Vampire dikembangkan dan pertama kali diterbangkan selama masa perang, De Havilland memutuskan untuk membuat badan pesawat dari kayu lapis, yang merupakan material non vital pada saat perang. 

Pesawat tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur/Fighter Jet
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Perusahaan ini telah mendulang kesuksesan luar biasa dengan pesawat pembom cepat Mosquito, yang dikenal sebagai 'Wooden Wonder' karena Sebagian besar material pada pesawat ini terbuat dari kayu lapis yang diperkuat (laminated wood). Hal yang sama dilakukan juga untuk membuat badan pesawat Vampire. Perbedaan utama dalam konstruksinya adalah bahwa beberapa bagian dari pesawat Vampire (sayap, boom ekor, dan kompartemen mesin) terbuat dari material logam. Vampire dikembangkan dengan boom ekor kembar (agak menyerupai pesawat tempur milik Amerika Serikat di Era Perang Dunia II, P-38 Lightning) karena alasan yang sangat spesifik; De Havilland ingin memproduksi pesawat hanya dengan menggunakan satu mesin jet.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - Alligator")

Pesawat tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur/Fighter Jet
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Kedua jet tempur yang diproduksi hingga saat itu, yaitu Me-262 dan Gloster Meteor, memiliki konfigurasi yang sama, yaitu dua mesin jet sebagai pendorong. Pesawat bermesin jet tunggal akan lebih ringan dan akan lebih efesien karena lebih sedikit mengkonsumsi bahan bakar. sayangnya mesin jet yang tersedia pada saat itu tidak memiliki daya dorong yang besar, sehingga diperlukan pipa exhaust yang pendek untuk memanfaatkan daya dorong yang kecil tersebut agar dapat menghasilkan daya yang maksimal. 

Pesawat tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur/Fighter Jet
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Mesin ditempatkan di bagian belakang badan pesawat dan pipa exhaust pendek dipadankan sebagai jet exhaust. Konfigurasi ini memerlukan dua boom untuk menopang ekor dengan baik namun dengan bentuk design yang khusus agar tidak menghalangi daya dorong. Desain yang sukses ini kemudian menghasilkan jet tempur pertama yang memiliki dapur pacu hanya dengan satu mesin.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Mesin Multi Guna / General Purpose Machine Gun (GPMG) - PKP Pecheneg")

Pesawat tempur De Havilland Vampire
Pesawat Tempur/Fighter Jet
De Havilland Vampire
militerbanget.blogspot.com

Catatan tambahan:

Secara singkat, Perang Dunia II adalah adalah peristiwa peperangan yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia, terpusat pada benua Eropa dan juga di Asia. Perang ini berlangsung dari tahun 1939 hingga tahun 1945. Perang yang melibatkan hampir seluruh negara di dunia ini ditandai dengan konflik antara Blok negara-negara Poros (Jerman, Italia, dan Jepang) dan Blok negara-negara Sekutu (Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan Cina). Menurut para sejarawan, Perang Dunia II dimulai pada saat invasi Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939 dan secara efektif berakhir pada saat Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat pada tanggal 2 September 1945.

Secara garis besar, Perang Dunia II disebabkan oleh kombinasi dari sejumlah faktor, di antaranya adalah ketidakpuasan negara yang kalah pada saat Perang Dunia I (Jerman) terhadap Perjanjian Versailles yang sangat menekan mereka, munculnya ideologi totaliter seperti fasisme dan Nazisme, ekspansionisme militer negara-negara Poros, kegagalan Liga Bangsa Bangsa dalam meredam dan menyelesaikan konflik, dan juga krisis ekonomi global di tahun 1930-an, yang membuat negara-negara di dunia menjadi tidak stabil dan saling bersaing.

Bersambung ke Bagian 2 

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:

1. World Fighter Jet
2. Quora
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Inggris
#Pesawat
#Pesawat_Tempur
#Pesawat_Tempur_Jet

Minggu, 08 Juni 2025

Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42) - Senapan Tempur Andalan Pasukan Linud Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keempat)


Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 8 Juni 2025

Sambungan dari Bagian 3

Kemunculan senapan FG 42 memengaruhi pengembangan senjata personel pasca perang dan membantu membentuk konsep senapan serbu modern di berbagai negara di dunia. Beberapa fitur FG 42 dipelajari oleh para insinyur Angkatan Darat AS setelah perang, dan mereka menggabungkan keunggulan senapan mesin FG 42 dan MG 42 dan menggabungkannya dalam senapan mesin M60. Hal ini didahului oleh purwarupa senapan mesin ringan yang menggunakan sabuk peluru yang disebut senapan mesin T44.

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Selama Perang Vietnam, pasukan Amerika berhasil merebut banyak senjata milik Blok Poros dan Sekutu dari tangan Viet Cong. Senjata-senjata Jerman kemungkinan besar dipasok oleh Uni Soviet dari persediaan senjata berlebih yang dikumpulkan dari musuh-musuh mereka dalam Perang Dunia II. Menurut beberapa laporan, ini juga termasuk beberapa FG 42.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Avro Lincoln")

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Versi asli sangat sulit ditemukan. Pada tahun 2014, salah satunya terjual dalam sebuah lelang seharga 299.000 USD di Rock Island, Illinois. Bagi para kolektor dan penggemar militer dengan anggaran terbatas, bisa membeli replika berkualitas baik yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan seperti HZA Kulmbach GmbH dari Jerman, Smith Machine Group (SMG) dari Amerika, atau Shoei dari Jepang, dll.

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Karena senjata ini kurang dikenal masyarakat, mungkin inilah alasan mengapa senjata ini tidak banyak digunakan dalam film. Salah satu contohnya adalah film Perang Dunia II tahun 1976 berjudul The Eagle Has Landed yang dibintangi aktor legendaris Michael Caine. Film ini berdasarkan novel yang ditulis oleh Jack Higgins dan menceritakan tentang sekelompok pasukan terjun payung Jerman yang dikirim untuk menculik perdana menteri Winston Churchill dan membawanya ke Jerman.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Kendaraan Pengangkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - Alligator")

Berbeda dengan penonton film, FG 42 lebih dikenal di kalangan komunitas game karena ditampilkan dalam beberapa video game. Generasi muda mengenal senjata ikonik ini dari video game perang yang populer seperti Medal of Honor atau Call of Duty. 

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Senapan Mesin Fallschirmjägergewehr 42 (FG42)


Jenis
Senapan mesin
Senapan tempur

Asal negara: Jerman Nazi
Masa operasional:
Masa penggunaan: 1943–1970

Digunakan pada perang
Perang Dunia II
Perang Indochina Pertama
Perang Vietnam

Sejarah produksi
Perancang Louis Stange
Tahun 1941–1942

Produsen
Rheinmetall (untuk beberapa produk terbatas)
Heinrich Krieghoff Waffenfabrik, L. O. Dietrich (terbatas)
Masa produksi (versi awal): 1943–1945
Jumlah produksi: Sekitar 7000 pucuk

Varian
Model awal (Desain Rheinmetall-Borsig)
Model akhir (Revisi Krieghoff revision)

Spesifikasi dan performa

Berat
42 kg (92,6 pon) Type I & II
495 kg (1.091 pon) Type III

Panjang
945 mm (37,2 in) Type I & II
975 mm (38,4 in) Type III
Panjang laras: 500 mm (19,7 in)

Peluru: 7,92 × 57 mm Mauser

Mekanisme: Gas operated, rotating bolt

Rate of fire (kec. rata² tembakan)
c. 900 butir/min (Untuk Tipe I)
c. 750 butir/min (Untuk Tipe III)
c. 250 butir/min (Laju tembakan rata-rata - Praktis)

V’o meninggalkan laras: 740 m/s (2.428 ft/s) (SmK bullet)
Jarak tembak efektif: 600 m
Kapasitas amunisi dalam magasen: 10 atau 20 butir peluru
Alat bidik: Bidikan besi, Bidikan teleskopik

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Wikiwand
2. Quora
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Senapan
#Senapan_Mesin
#Lintas_Udara
#Perang_Dunia_II

Senin, 26 Mei 2025

Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42) - Senapan Tempur Andalan Pasukan Linud Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketiga)


Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan Tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Senin, 26 Mei 2025

Sambungan dari Bagian 2

Senjata ini pertama kali digunakan pada misi penyerbuan Gran Sasso pada bulan September 1943. Pasukan linud Jerman dan pasukan komando Waffen-SS, termasuk Otto Skorzeny yang terkenal kejam, menyelamatkan diktator Italia Benito Mussolini dari Hotel Campo Imperatore yang dijaga ketat di gunung Gran Sasso, tempat ia ditawan setelah kapitulasi militer Italia. Para pengawal diktator Fasis itu dilucuti senjatanya tanpa tembakan, sehingga FG 42 tidak digunakan dalam baku tembak yang sebenarnya. Barulah pada peristiwa pengepungan Sekutu terhadap biara bersejarah Monte Cassino dan Garis Gustav pada paruh pertama tahun 1944, FG 42 benar-benar diuji dalam pertempuran berdarah.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom-Tempur / Fighter-Bomber - De Havilland Venom")

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan Tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Brigade Parasut SS ke-500 juga menggunakan senapan FG 42 dalam satu-satunya operasi tempurnya di masa perang yang dilancarkan ke markas besar gua gunung Jozef Broz Tito di Dvrar di Yugoslavia pada tanggal 25 Mei 1944. Tujuan dari Unternehmen Rösselsprung (“Operasi Knight's Move”) adalah untuk membunuh pemimpin Pasukan Pembebasan Nasional Komunis Yugoslavia dan dengan demikian melenyapkan organisasi gerilyanya yang semakin berbahaya. Meskipun Tito nyaris lolos, daya tembak FG 42 yang mengesankan mampu mendukung pasukan linud SS yang jumlahnya jauh lebih sedikit untuk menahan pasukan partisan yang jauh lebih besar hingga unit bantuan darat Jerman bisa mencapai mereka.

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan Tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Medan perang lain tempat FG 42 digunakan dalam skala yang lebih luas dan dapat dilihat pada beberapa foto masa perang adalah Pertempuran Normandia yang terjadi antara bulan Juni-Agustus 1944. FG 42 dapat digunakan dengan baik di daerah bocage yang terkenal yang merupakan campuran pagar tanaman tebal, banyak ladang kecil, dan jalan sempit. Hal ini menyulitkan tentara Sekutu karena FG 42 menyediakan posisi pertahanan yang sangat baik bagi pasukan Jerman yang gigih.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Berat / Heavy Bomber - Avro Lincoln")

Senapan Tempur Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
Senapan Tempur Pasukan Linud Jerman
Fallschirmjägergewehr 42 (FG 42)
militerbanget.blogspot.com

Menurut catatan sejarah, senapan FG 42 memiliki reputasi yang tinggi dan dapat digunakan dengan berbagai konfigurasi, sebagai senapan mesin yang mematikan, sebagai senapan semi otomatis jarak pendek, atau sebagai senapan mesin ringan pada saat dipasang pada bipod. Senapan ini sangat disukai oleh pasukan Jerman dan juga Sekutu. Senjata ini dianggap sebagai salah satu desain senjata paling canggih dari Perang Dunia II. Pada saat yang sama, dan seperti kebanyakan alutsista Jerman lainnya, karena produksinya yang mahal dan menelan banyak sumber daya, senjata ini tidak dapat diproduksi dalam jumlah yang dapat secara signifikan mempengaruhi hasil perang. Setelah Perang Dunia II, perancang FG 42 Louis Stange divonis bersalah oleh pengadilan militer Sekutu atas kejahatan perang dan dipenjara selama dua setengah tahun. Setelah 38 tahun berkecimpung di industri senjata, dia tidak pernah berurusan dengan senjata lagi dan meninggal di kota kecil Haßleben pada tahun 1971.

Bersambung ke Bagian 4  

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Wikiwand
2. Quora
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Senapan
#Senapan_Mesin
#Lintas_Udara
#Perang_Dunia_II