![]() |
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79 militerbanget.blogspot.com |
Kediri, Tabanan, Bali, Selasa, 13 Mei 2025
Kalau dilihat berdasarkan sudut pandang saat ini, pistol mitraliur yang satu ini memang berkesan "old fashion" alias jadul dan ketinggalan jaman. Tetapi pada eranya, pistol mitraliur ini bisa menjadi senjata andalan dan juga sebagai batu loncatan bagi Cina dalam hal rancang bangun senjata ringan. Dan itu terbukti saat ini, dimana teknologi persenjataan RRC dapat disejajarkan dengan alutsista dari negara maju, bahkan dalam beberapa segi alutsista buatan Cina mampu mengungguli persenjataan buatan negara-negara besar. Supaya artikel ini dapat mudah dipahami, silahkan baca artikel bagian pertama yang berjudul: "Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79, Langkah Awal Kemandirian Cina Di Teknologi Persenjataan Ringan (Bagian Pertama)", dan ini adalah artikel kelanjutannya:
![]() |
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79 militerbanget.blogspot.com |
Tak butuh waktu lama, senjata ini segera menjadi senjata standar untuk sebagian personel Angkatan Darat RRC, personel keamanan dan unit pasukan khusus. Secara sederhana, pistol mitraliur Type 79 mengadopsi receiver berbentuk persegi panjang yang besar, dengan popor kawat lipat berengsel dan pegangan pistol (pistol grip) yang terintegrasi. Untuk menekan biaya, Sebagian besar konstruksinya dibuat dari baja press dan senjata ini menggunakan amunisi pistol Tokarev kaliber 7,62x25mm Uni Soviet yang terkenal karena memiliki daya tembak yang besar.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine Gun - Brugger & Thomet APC9")
![]() |
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79 militerbanget.blogspot.com |
Tuas pengatur mode penembakan diposisikan di sisi kanan receiver yang mudah dijangkau dengan jari dan pelatuk (design seperti ini kemungkinan dipengaruhi oleh desain dan tata letak dari senapan serbu Kalashnikov). Sebuah magasin kotak dengan kapasitas 20 peluru dipasang di bagian depan pistol grip dan unit pemicu. Tuas pengokang diletakkan di sisi kanan receiver dan perangkat pembidik dari besi (pisir dan pejera) ditempatkan di bagian atas receiver dan di moncong laras. Tabung gas diposisikan di atas laras, sama seperti tata letak pada senapan serbu Kalashnikov.
Pada intinya, Type 79 adalah pistol mitraliur yang sederhana namun sangat efektif dan juga sangat ergonomis serta sesuai dengan profil personel militer Cina. Laju tembakan berada di kisaran 500 peluru per menit dan senjata ini juga terkenal mudah dikontrol bahkan pada saat digunakan untuk menembak secara otomatis (yang mana merupakan nilai lebih jika dibandingkan dengan pistol mitraliur sekelas yang cenderung sukar dikontrol pada saat menembak dalam mode ini).
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Tank Infantri / Infantry Tank - A38 Valiant")
%20Type%2079%202.jpg)
Pistol Mitraliur/Submachine Gun - Type 79
militerbanget.blogspot.com
Catatan tambahan:
%20Type%2079%202.jpg)
militerbanget.blogspot.com
Peristiwa Perpecahan Cina-Soviet adalah memburuknya hubungan antara Republik Rakyat Cina (RRC) dan Uni Soviet (URSS) pada saat Perang Dingin. Perpecahan ini disebabkan oleh perbedaan ideologi dan interpretasi Marxisme-Leninisme. Perpecahan ini berakar pada kebijakan De-Stalinisasi yang dijalankan Uni Soviet dan kebijakan hidup berdampingan secara damai, yang tidak disetujui oleh Tiongkok.
Beberapa poin penting tentang perpecahan Cina-Soviet:
Perbedaan Ideologi:
RRC, di bawah kepemimpinan Mao Zedong, lebih menganut garis keras Marxisme-Leninisme dan tidak setuju dengan kebijakan De-Stalinisasi Uni Soviet di bawah Nikita Khrushchev, yang dianggap sebagai revisionisme.
Konflik Perbatasan:
Pertentangan ideologis juga melahirkan sengketa perbatasan antara Cina dan Uni Soviet, yang semakin memburuk seiring dengan meningkatnya ketegangan.
Perang Dingin:
Perpecahan RRC-Soviet berdampak signifikan pada dinamika Perang Dingin, karena RRC dan Uni Soviet, yang dulunya menjadi sekutu, kini menjadi rival.
Perubahan Dinamika Internasional:
Perpecahan ini menyebabkan RRC dan Uni Soviet masing-masing mencari dukungan dari negara lain, yang semakin memperumit peta politik dunia.
Dampak Internasional:
Perpecahan Cina-Soviet juga berdampak pada gerakan komunis di berbagai belahan dunia, karena banyak kelompok komunis yang mulai terpecah antara sejalan dengan RRC atau Uni Soviet.
Perpecahan RRC-Soviet dimulai pada akhir 1950-an dan mencapai titik klimaks pada awal 1960-an. Meskipun RRC dan Uni Soviet tetap menjadi negara komunis, perpecahan ini menandai berakhirnya aliansi strategis antara dua kubu tersebut.
Itulah tadi artikel yang mengulas tentang pistol mitraliur alias submachine gun lansiran dari RRC (Republik Rakyat Cina) di era 1970-an. Artikel ini bersambung ke bagian ketiga dengan judul: "Pistol Mitraliur (Submachine Gun) Type 79, Langkah Awal Kemandirian Cina Di Teknologi Persenjataan Ringan (Bagian Ketiga)", semoga artikel ini dapat berguna dan bisa menambah khasanah literasi alutsista rekan-rekan semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe
Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi
Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. World Small Arm
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain
Tag:
#Alutsista
#Cina
#Pistol_Mitraliur
#Submachine_Gun