Seperti yang sudah saya janjikan, artikel kali ini akan mengulas tentang definisi Pistol Mitraliur atau sebagian sobat penggemar militer, lebih akrab dengan istilah "submachine gun".
Apa sih Pistol Mitraliur atau submachine gun itu?
Nah, secara super singkat dan ringkas, definisinya dapat diterangkan sebagai; "suatu senjata api, yang mampu menembak secara runtun atau rentetan layaknya senapan otomatis (mitraliur), tetapi amunisinya, menggunakan catridge atau peluru seperti peluru senjata api genggam atau pistol.
Dari definisi singkat tersebut, sebenarnya, istiilah "submachine gun" kurang tepat untuk menyebut tipe senjata api ini. Justru yang lebih mendekati adalah istilah "pistol mitaliur". karena dengan sangat tepat menjabarkan tentang kaliber yang diusung.
Perkembangan dari pistol miraliur ini sebenarnya sempat mandek atau berjalan sangat lambat, di fase antara Perang Dunia Ke I dan Perang Dunia Ke II. Melambatnya evolusi pistol mitraliur ini disebabkan oleh mentalitas penyusun strategi dalam angkatan bersenjata di banyak negara pemenang Perang Dunia Ke I, yang masih beranggapan pada sistem perang klasik, yaitu parit, dan perang jarak jauh. Alhasil, perkembangan persenjataan personal (organik) lebih menitikberatkan pada jarak tembak dan akurasi tembakan. Akibatnya, pada periode tersebut, senjata yang paling banyak diadopsi adalah tipe "kokang" atau bolt action. Bagi para "petinggi" tersebut, pistol mitraliur yang jarak tembak efektifnya pendek, dan kurang akurat, bukanlah senjata yang tepat pada taktik perang yang mereka adopsi!
Ketika Perang Dunia Ke II meletus, barulah petinggi militer menyadari "kelebihan" dari senjata ini. Saat Perang Dunia Ke II berkobar di Eropa, palagan pertempuran bukan lagi didominasi oleh perang parit atau perang jarak jauh, melainkan perang kota (urban) atau perang jarak dekat, dimana jarak tembak bukan lagi hitungan ratusan meter, melainkan puluhan meter. Jelas sudah, tipe perang seperti ini me"mandul"kan senjata tipe bolt action yang panjang dan berat, serta terbatas amunisinya. Sebaliknya, tipe pistol mitraliur dalam model perang seperti ini memiliki keuntungan berlipat, kecil, ringkas, dan punya kapasitas magasen yang sangat besar.
Kemampuan manuver tempur dari pasukan yang bersenjatakan pistol mitraliur, jauh lebih "mobil" dan lincah, ketimbang pasukan yang bersenjatakan "konservatif" seperti senapan bolt action.
Lewat pengalaman terebut, maka penggunaan pistol mitraliur menjadi semakin berkembang, demikian pula teknologinya.
Untuk berimbangnya pemaparan saya, dalam artikel ini akan saya sertakan definisi dari pistol mitraliur, diambil dari sumber wikipedia bahasa indonesia, demikian penuturannya:
Pistol mitraliur Definisi dan sejarah singkat
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Pistol mitraliur (bahasa Inggris: submachine gun, biasa disingkat jadi SMG) adalah sebuah senjata api yang menggabungkan kemampuan menembak otomatis senapan mesin dengan amunisi pistol. Konsep senjata api seperti ini pertama kali dicoba pada tahun 1900-an, yaitu pistol yang diberi popor dan menembak secara otomatis.
Rancangan yang definitif baru muncul pada akhir Perang Dunia I, sebagai pengembangan dari pistol berpopor yang sudah ada sebelumnya, dan untuk digunakan pada perang parit. Pistol mitraliur mulai banyak digunakan pada Perang Dunia II, sebagai senjata untuk prajurit garis depan dan pasukan khusus. Sekarang, pistol mitraliur banyak digunakan oleh satuan polisi dan satuan paramiliter. Pistol mitraliur sangat cocok untuk digunakan pada pertempuran jarak dekat di perkotaan, dimana kemampuan menghujani peluru ke target lebih penting ketimbang jarak jangkau dan tingkat akurasi. Pistol mitraliur juga sangat populer pada tahun 1920-an dan 30-an sebagai senjata yang sering digunakan oleh mafia, khususnya pistol mitraliur Thompson, yang dikenal dengan julukan "Tommy Gun".
Daftar isi
1 Sejarah
1.1 Perang Dunia I
1.2 Masa di antara dua perang
1.3 Perang Dunia II
1.4 Setelah Perang Dunia II
1.5 Pemakaian pistol mitraliur di Indonesia
Sejarah Kemunculan Pistol Mitraliur
Perang Dunia I
Pistol mitraliur muncul pada akhir Perang Dunia I. Dan pistol mitraliur ditempa oleh kerasnya pertempuran di model peperangan parit, yang telah menjadi pertempuran yang konyol dan brutal, menggunakan pistol, granat, bayonet, sampai alat gali tanah yang ditajamkan.
Italia adalah negara pertama yang mengembangkan senjata tipe pistol mitraliur, dengan julukan Villar Perosa.
Mulai diperkenalkan pada tahun 1915, senjata ini sering dianggap sebagai pistol mitraliur pertama karena menembakan peluru pistol kaliber 9mm Glisenti. Senjata ini sebenarnya dikembangkan sebagai senjata anti pesawat terbang, tetapi akhirnya sampai ke tangan infantri, untuk digunakan sebagai senjata jarak dekat dan sebagai senapan mesin ringan. Desain unik ini akhirnya dikembangkan menjadi pistol mitraliur, Beretta 1918.
Tapi pistol mitraliur yang pertama adalah senjata buatan Jerman, Bergmann MP18, walaupun Beretta 1918 sudah dipakai lebih dahulu sebelum MP18, MP18 sudah menjalani tes purwarupa sejak tahun 1916.
Rancangan Bergmann dibuat khusus sebagai pistol mitraliur, dengan popor khusus pistol otomatis, dan menggunakan peluru kaliber 9mm Parabellum dengan magazen keong atau drum.
Pistol mitraliur Thompson juga sedang dikembangkan pada waktu yang sama dengan desain Bergmann dan Beretta, tetapi pengembangan pistol mitraliur ini ditunda ketika Amerika Serikat dan si perancang senjata ikut memasuki perang. Rancangan Thompson baru diselesaikan setelahnya, dengan desain mekanisme yang berbeda dari Beretta 1918 dan MP18, tetapi terlambat menjadi pistol mitraliur desain khusus pertama yang dipakai di medan perang, karena Perang Dunia I sudah usai.
Masa di antara dua perang
Pada masa di antara perang, pistol mitraliur terkenal menjadi senjata mafia, yaitu gambaran ikonik gangster dengan jas panjang menembakan pistol mitraliur Thompson dengan magazen drum.
Hal ini sempat mengakibatkan beberapa perencana militer seolah enggan untuk mengadopsi pistol mitraliur. Tapi akhirnya pistol mitraliur secara bertahap diterima oleh militer, dengan sejumlah negara merancang desain masing-masing, mulai tahun 1930-an.
Uni Soviet mengembangkan PPD-34 dan PPD-38, Prancis mengembangkan MAS-35 menjadi MAS-38. Jerman memperbarui MP18 menjadi MP28/II dan MP34. Dan pada akhirnya Nazi Jerman mengadopsi MP38, yang uniknya, tidak memakai bagian-bagian dari kayu. Italia juga banyak memperbaiki desain mereka, dengan tujuan utama mengurangi biaya produksi, serta memperbaiki kualitas serta bobot senjata.
Perang Dunia II
Pada awal Perang Dunia II, dalam invasi Nazi Jerman ke Polandia, produksi MP38 baru dimulai dan baru beberapa ribu pucuk yang operasional, tetapi pistol mitraliur ini ternyata sangat digemari, khususnya dalam model peperangan di perkotaan. Dari desain MP38, dirancanglah pistol mitraliur serupa, yaitu MP40, yang lebih aman dan lebih murah untuk diproduksi. MP40 dirancang untuk menggunakan material alumunium, dan berhasil dibuat lebih ringan dari MP38 karena memakai besi cetak yang lebih ringan dari besi machined.
Inggris pada awalnya mengadopsi pistol mitraliur Lanchester yang merupakan tiruan dari MP28/II Jerman. Tapi karena tingginya biaya yang dibutuhkan serta lamanya waktu produksi, Inggris kemudian memutuskan untuk merancang pistol mitraliur mereka sendiri, yaitu Sten (Royal Small Arms Factory/Enfield Sten (STEN GUN)). Karena murah dan mudah untuk diproduksi, pada akhir Perang Dunia II Jerman juga meniru rancangan Sten dan membuat tiruannya, yang diberi nama MP 3008.
Amerika Serikat beserta sekutunya memakai pistol mitraliur Thompson, yaitu versi M1A1 (Auto Ordnance Thompson M1928/M1A1), yang sedikit lebih sederhana dari versi awal, dan menggunakan magazen box.
Tapi pistol mitraliur Thompson M1A1 masih termasuk mahal untuk diproduksi, dan pada tahun 1942 Amerika mengadopsi pistol mitraliur M3 "Grease gun", diikuti versi M3A1 pada tahun 1944. Pistol mitraliur M3 tidak lebih efektif, tetapi lebih murah karena terbuat dari besi cetak.
Pada akhir Perang Dunia II, pihak yang paling banyak memakai pistol mitraliur adalah Uni Soviet, bahkan ada batalyon dan divisi yang hanya dipersenjatai pistol mitraliur saja. PPSh-41 buatan Uni Soviet terkenal karena rata-rata tembakannya yang sangat tinggi dibanding pistol mitraliur lain di era Perang Dunia II (900 peluru/menit).
Karena ditangan seorang prajurit tak berpengalaman sekalipun, seperti prajurit wamil dan partisan di daerah pendudukan Nazi di Eropa Timur dan Balkan, banyaknya jumlah peluru yang ditembakan bisa membuatnya sangat mematikan. Ini salah satu faktor yang nanti akan mengakibatkan dikembangkannya senapan serbu.
Setelah Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II, pemakaian pistol mitraliur di satuan militer mulai berkurang. Pistol mitraliur mulai digantikan oleh senapan serbu, yang merupakan “jalan tengah” yang menjembatani antara pistol mitraliur dengan senapan tempur. Dan pistol mitraliur hanya secara terbatas dipakai oleh pasukan khusus, kru tank dan pesawat, dan satuan anti-teroris.
Pistol mitraliur juga masih banyak dipakai pada konflik-konflik bersenjata pada masa Perang Dingin oleh para gerilyawan dan partisan seperti Vietcong pada masa Perang Vietnam.
Pistol mitraliur masih banyak dipakai oleh satuan kepolisian dan anti-teroris, tetapi dengan dikembangkannya rompi anti-peluru yang semakin kuat dan canggih, mereka pun mulai banyak beralih memakai senapan serbu dan karabin yang lebih pendek. Tetapi pistol mitraliur juga sudah mulai berkembang, pistol mitraliur modern seperti FN P90 dan HK MP7 dibuat untuk menggunakan peluru yang merupakan campuran antara peluru pistol dengan peluru senapan laras panjang, yang diharapkan bisa memiliki daya tembus dan jangkauan yang lebih baik. Jenis senjata seperti ini juga kerap disebut Personal Defence Weapon (PDW).
Pemakaian pistol mitraliur di Indonesia
Di Indonesia, pistol mitraliur mulai dipakai pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia. Umumnya senjata ini diperoleh setelah terjadi pertempuran, di mana pistol mitraliur yang tertinggal diambil untuk tambahan senjata. Pistol mitraliur yang banyak dipakai adalah Sten (khusus buatan ke-2 dan ke-3), Carl Gustav M/45 buatan Swedia, pistol mitraliur Lysaght Owen buatan Australia, Thompson, dan Bergmann MP18. Pistol mitraliur tersebut terbukti ampuh dalam setiap pertempuran melawan tentara Belanda sampai masa penyerahan kedaulatan RI tahun 1949. Kini pemakaian pistol mitraliur hanya dibatasi untuk pasukan khusus saja.
Demikianlah artikel tentang pistol mitraliur, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com
Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: TuntasTrisunu
Sumber:
Wikipedia
Berbagai sumber lain
Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer, #pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, #Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson &Jhonson, #CanSino, #Omicron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar