Pages

Senin, 07 Mei 2018

Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber - HE-111 (HEINKEL)


Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Senin, 7 Mei 2018

Artikel kali ini akan membahas tentang satu pesawat pembom propeller andalan dari Nazi Jerman. Pesawat ini menjadi ikon dari kedigdayaan Angkatan Udara Jerman di era Perang Dunia Ke II. Pesawat ini sepintas menggambarkan filosofi dari strategi udara Jerman, dimana kecepatan dan ketepatan menjadi unsur utamanya (dan mengorbankan kapasitas). Walaupun sebenarnya, pesawat ini tergolong pembom ringan atau medium, namun, dengan perencanaan dan pergelaran yang tepat, terbukti, pesawat pembom ini mampu menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. 

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Sayangnya,  sama halnya dengan matra udara Jerman lainnya, para petinggi militer terlalu terfokus pada peningkatan kualitas dari matra darat saja, efeknya, seakan akan, matra laut maupun udara kurang mendapat perhatian yang serius. berikut ini adalah penuturan singkat, mengenai Pesawat Pembom Propeller, Heinkel He-111.

Salah satu pesawat pembom yang masuk jajaran the most famous dalam arsenal Nazi Jerman adalah Heinkel He-111. Bahkan pesawat ini disebut juga sebagai salah satu pesawat dalam jajaran paling tersohor semasa Perang Dunia Ke II, bahkan mengalahkan ketenaran dari FW-200 yang sebenarnya, lebih "mematikan" ketimbang He-111.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Pesawat He-111 diproduksi dari pabrik yang awalnya tidak terkenal sama sekali. Namun, dengan pesawat ini, Ernst Heinkel Flugzeugwerke (nama pabrik itu), berkembang pesat menjadi raksasa industri pesawat terbang dengan jumlah karyawan mencapai 50.000 orang.

Diproduksi sebanyak 8.000 unit, pembom He-111 menjadi standard pesawat pembom Luftwaffe semasa dunia masuk dalam kancah peperangan terbesar 1938-1945. Merupakan satu rangkaian dari pembangunan Reichsluftfahrtministerium (RLM-Reich Air Ministry) atau kementrian AU yang didirikan oleh Hitler tahun 1932. Dengan membentuk badan ini terlihat Hitler sangat menginginkan Angkatan Udara Jerman menjadi mesin penggebuk yang dapat diandalkan.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Awal mula keberhasilan Heinkel menggolkan He-111 tidak lepas karena pada saat Hitler mengkampanyekan pembuatan pesawat pembom. Secara kebetulan, pabrik Heinkel yang berlokasi di Warnemunde tengah menyelesaikan konstruksi purwarupa pesawat penumpang He-70. Ibarat gayung bersambut, terjadilah kesepakatan. Rancangan pesawat penumpang He-70 lantas dirombak oleh perancang pesawat bernama Siegfried Gunter menjadi He-111.

Pesawat He-111 mengandalkan dapur pacu dua mesin propeller. Bentuk badannya tampak seperti selongsong yang mengerucut ke bagian belakang dengan panjang 17,3 meter. Sementara dua sayapnya mempunyai bentuk ujung sayap setengah lingkaran dan mempunyai bentang 22,5 meter. Untuk mempertahankan diri, pesawat dilengkapi dengan senapan mesin yang ditempatkan di bagian depan, atas dan bagian perut.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Purwarupa pertama He-111V1 terbang pada 17 November 1934. Dilanjutkan dengan penerbangan purwarupa yang kedua He-111V2 pada Mei 1935. 

Purwarupa pesawat tetap dalam versi penumpang dengan nama Rostock. Sementara purwarupa ketiga yaitu He-111V3 merupakan purwarupa kedua dari versi pembom. Model ini diperkenalkan kepada public pada 10 Januari 1936 di Berlin Tempelhof Airport. Pada model pembom kedua ini pula, He-111 dilengkapi kanon bergerak (movable cannon) B-Stand caliber 20 mm yang ditempatkan dibagian perut (dorsal).

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Purwarupa yang ke empat, He-111V4, merupakan pembaruan versi sipil. Sayapnya sudah menggunakan bahan serba logam. Pesawat ini disiapkan untuk maskapai Lufthansa. Sayang, pada saat taxy untuk melakukan uji terbang, pesawat ini menabrak Gedung hingga mengalami kerusakan hebat. He-111V4 tidak lagi terlihat riwayatnya. Kiprah He-111 di Luftwaffe lebih mulus dibandingkan dengan di penerbangan sipil. Varian pertama pembom ini, He-111B mulai masuk jajaran dinas AU Jerman pada akhir 1936.

Tidak lama setelah memasuki masa operasional, terjadi pergolakan politik yang menyebabkan pecah perang sipil di Spanyol. Jerman yang membantu kelompok Nasionalis, lalu mengirimkan bantuan melalui Condor Legion. Salah satu bantuan tersebut adalah pengiriman pesawat pembom/multi peran Ju-52. Sayangnya, ternyata pesawat pembom Ju-52 yang memang performanya tergolong “payah”, dan mengalami pukulan telak serta banyak yang dijatuhkan oleh pesawat tempur biplane Uni Soviet Polikarpov I-15 yang membantu kubu republik.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Belajar dari kenyataan tersebut, pada tahun 1937, dikirimlah pesawat pembom He-111B dan Dornier Do-17. Pesawat-pesawat yang tergabung dalam Kampfgruppe 88 (K/88). Kedua pesawat pembom tersebut terbukti lebih andal dalam menghadapi pesawat tempur kubu republik. Alhasil, kedua pesawat itu memperoleh prestasi yang cukup signifikan dalam melakukan penghancuran konsentrasi kelompok Republik.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Dengan bantuan ini Spanyol ibarat mendapatkan darah baru. Serangan fighter-fighter Uni Soviet tidak lagi segencar sebelumnya. Sebab, pembom-pembom Jerman, Heinkel dan Dornier mampu terbang lebih tinggi ketimbang fighter Soviet. Sebaliknya, kelompok Nasionalis bisa melakukan pembalasan yang seimbang. Ketika perang sipil di Spanyol berakhir pada Mei 1939, Jerman hanya kehilangan 22 unit He-111 dan 15 unit rusak dari 95 unit pembom yang dikirimkan. Selebihnya, setelah Jerman pulang, pembom-pembom ini dihibahkan kepada pemerintah Spanyol.

Salah satu pelajaran berharga yang didapat He-111B pada Perang Sipil Spanyol adalah, tipisnya lapisan pelindung tangki bahan bakar. Tidak heran bila He-111 sangat rentan terhadap tembakan peluru musuh. Akibatnya, selain menyebabkan kebocoran dan pesawat tidak bisa pulang ke pangkalan, kebocoran ini juga bisa menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu He-111 kemudian dilengkapi dengan bahan anti bocor self sealing covering. Lapisan fiber selulosa ini secara otomatis akan menutup lubang akibat tembakan.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Tanggal 2 September 1939 atau satu hari setelah pembukaan serangan Polandia dilakukan, Luftwaffe mengerahkan sekitar 781 unit He-111 sebagai penyerang garis depan. 

He-111 merupakan tipe pesawat pembom yang mudah dikendalikan, setidaknya begitulah pengakuan pilot Letnan Walter Leber yang tergabung dalam KG 53 saat melakukan penyerbuan ke Polandia menggunakan tipe P dan H. “Heinkel adalah pesawat yang mudah dikendalikan, sangat kuat dan berkecepatan tinggi untuk masanya. Satu kelemahannya adalah, senjata pertahanan dirinya sangat lemah,” cetus Leber. Pada medan tempur ini, angka kehilangan He-111 berkurang, karena sistem perlindungan tangki bahan bakar sudah diaplikasikan.

Sistem pertahanan diri yang lemah benar-benar terasa saat pesawat masuk dalam kancah perang Battle of Britain pada musim panas tahun 1940. He-111 mati-matian bertempur menghadang serangan fighter-fighter Inggris dan gempuran kanon anti pesawat dari darat. Sekuat-kuatnya lapisan pelindung yang dimiliki, akhirnya banyak juga He-111 yang rontok.

Salah satunya seperti yang dituturkan oleh Oberleutnant Peter Schierning, navigator He-111 dari KG 53. Saat itu, ketika rombongan He-111 terbang menuju ke London Timur, tiba-tiba pesawatnya kena hantam tembakan salvo kanon anti pesawat. Asap hitam mengepul dari mesin sebelah kanan. Pilot secepatnya memerintahkan bom dilepaskan. Pesawat lalu keluar dari formasi, dan berupaya masuk ke dalam perlindungan awan.

Untuk sesaat, manuver ini kelihatannya berhasil. Tapi, pada saat pesawat keluar dari awan, tiba-tiba sepasang Hawker Huricane dari Skadron 229 dan Supermarine Spitfire dari Skadron 19 menyerang dari arah belakang. Dibokong dan diberondong dari samping seperti itu, jelas membuat He-111 kelabakan. Akibatnya gunner He-111 itu tewas. Pilot terus mencoba melarikan pesawat hingga akhirnya lepas. Dicarilah tempat pendaratan darurat. Di Steplahurs, Kent, pesawat itu mendarat. Misi yang hampir menjadi bencana. Para awak yang masih hidup kemudian segera keluar dari pesawat.

Torpedo Bomber

Tahun 1942, dua grup He-111 dari KG 26 melakukan peran sebagai pesawat torpedo bomber. Pesawat pembom ini ditugaskan untuk menghancurkan kapal-kapal pembawa logistic yang melakukan pengiriman ke Uni Soviet. Salah satu misi yang terbilang sukses dilaksanakan adalah pengeboman konvoi Inggris PQ 18 pada tanggal 13 September tahun 1942.

Konvoi terdiri dari kapal pengawal, HMS Avenger, berikut juga pesawat-pesawat tempur Sea Hurricane. Empat puluh He-111 segera dikirim ke arah konvoi. Masing-masing He-111 membawa 2 buah torpedo F-5B. serangan ini berhasil memporakporandakan sekitar 45.000 ton dari kapal pendukung. HMS Avenger sendiri masih selamat akibat perlindungan senjata penangkis serangan udara. Enam unit He-111 mengalami kerusakan namun berhasil pulang ke pangkalan.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Antara tahun 1942-1943 He-111 terbang ke Stalingrad guna ikut memberikan dukungan kepada AD keenam (German 6th Army) yang bertugas di kota penting tersebut. Tidak kurang dari 165 unit He-111 diturunkan dalam misi ini dari total sekitar 490 pesawat dari berbagai jenis yang diperintahkan Hitler di front timur ini. Dalam misi ini pula, He-111 banyak mengalami kerusakan pada landing gear (roda pendarat) akibat pangkalan kasar yang digunakan.

Awal tahun 1945 adalah masa-masa sulit bagi operasional He-111. Jerman mengalami berbagai kehancuran akibat pemboman oleh Sekutu. Yang lebih parah lagi, pemboman itu berhasil menghancurkan banyak kilang minyak yang notabene amat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pesawat. Tanggal 9 April, kurang lebih 1 bulan sebelum masa kehancuran Jerman, KG4 dan KG5 melaporkan hanya memiliki sisa 37 unit He-111, itupun yang siap terbang tidak lebih dari 20 unit saja.

Bagi Nazi Jerman, dengan segala keterbatasan yang kian menjerat, amatlah sulit untuk mengaktifkan kembali He-111. Begitupun nasib He-177 Greif sebagai penerus pembom He-111, Greif tidak dapat diteruskan karena keterbatasan sumber daya dan hanya sedikit yang berhasil dibuat.

Pesawat Pembom Medium/Medium Bomber
Medium Bomber - Heinkel He-111
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber HE-111 (HEINKEL)


Tipe: Pesawat Pembom Menengah-Cepat, Pesawat Pembom Torpedo

Pabrik Pembuat:
Heinkel Flugzeugwerke

Berat: 

Kosong: 19.136 lbs (sekitar 8.868 kg) 
MTOW: 30.865 lbs (sekitar 14.013 kg) 

Dimensi: 

Rentang sayap: 74ft 1.75 in. (sekitar 22.65 m)
Panjang badan: 53ft 9.5 in. (sekitar 17 m)
Tinggi: 13ft 1.25 in (sekitar 4 m)
Luas sayap: 931,1 ft2 (sekitar 86.5 m2)

Persenjataan: 

1 unit kanon 20 mm dipasang di nose (hidung)
1 Machine Gun 13mm MG 131 (di bagian perut pesawat-dorsal)
3 Machine Gun7.92mm MG 81Z (di bagian punggung pesawat)
2.205 lbs bomb (sekitar 1 ton)

Performa 

Kecepatan maksimum: 227 mph (sekitar 350 km/jam) di ketinggian muka laut 
Jarak tempuh maksimum: 1.212 mil (sekitar 1.950 km) 
Ketinggian operasional maksimum: 21.980 ft (sekitar 6.700 m)

Mesin: 

2 X hp Jumo 211F-2 Inverted V-12 Piston Engines

Demikianlah artikel tentang Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber  - HE-111 (HEINKEL), semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 

Edisi Koleksi Angkasa “MESIN PERANG NAZI JERMAN”
Wikipedia
Beberapa sumber lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar