Pages

Senin, 21 April 2025

Pistol Mitraliur/Submachine Gun F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Kedua)


Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 21 April 2025

Eksistensi pistol mitraliur era 60-an racikan dari Australia ini memang seakan kurang terdeteksi baik oleh pengamat persenjataan maupun pemerhati sejarah. Salah satu alasannya karena senjata ini memang populasinya tidak banyak dan juga hanya digunakan oleh militer Australia saja. Belum lagi tampilannya yang aneh dan berbeda dengan pistol mitraliur kebanyakan. Alhasil, kehadirannya seakan terabaikan dan juga sangat samar. Supaya artikel ini mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah diunggah sebelumnya yang berjudul: “Pistol Mitraliur/Submachine Gun F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Pertama)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Pistol mitraliur F1 mengadopsi mekanisme penembakan blowback action standar dengan tuas pengokang non-resiprokal. Tuas pengokang diposisikan di sisi kiri receiver dengan slotnya dilindungi dari masuknya kotoran oleh penutup debu. F1 memiliki selector penembakan dua posisi, dimana posisi atas untuk 'aman' dan bawah untuk 'tembak'. Mekanisme pemicu memungkinkan untuk melepaskan tembakan tunggal dengan menarik pelatuk ke titik tengah, ini memungkinkan sear untuk masuk ke posisi semi-otomatis.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Serbu / Assault Rifle - SAKO M95")

Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Menggunakan peluru kaliber 9x19mm, pasokan amunisi F1 diisi dari magasin melengkung berkapasitas 34 peluru, meskipun dalam kondisi darurat, pistol mitraliur ini bisa menggunakan magasin lurus, umpan tunggal, Sten atau Owen. Pada tahun 1960-an, supaya mendapat standarisasi yang sama dengan Inggris dan negara-negara Persemakmuran lainnya, yang menggunakan pistol mitraliur Sterling, pemerintah Australia menghubungi Sterling Armaments Company untuk menanyakan berapa biaya lisensi untuk memproduksi magasin Sterling, dimana Australia mendapati kenyataan pahit karena biaya lisensi yang sangat mahal. Pemerintah Australia tidak mau membayar lisensi dan tetap memproduksinya. Dan karena Sterling tidak mampu mengambil tindakan hukum, mereka dapat terus melakukannya, dengan persyaratan Australia tidak akan menjualnya secara komersial. Pemerintah Australia kemudian membeli sejumlah Mark 5 Sterling-Patchetts yang dilengkapi fitur peredam, yang juga diadopsi oleh tentara Inggris sebagai L34A1.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Tank Tempur Berat / Heavy Tank SMK (Sergei Mironovich Kirov)")

Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Celah untuk membuang selongsong peluru diposisikan di bagian bawah receiver di depan pelindung pelatuk. Sepotong kecil logam ditambahkan di depan celah tersebut, sebagai penahan tangan, untuk mencegah operator menggerakkan tangan mereka secara tidak sengaja sehingga menutupi celah tersebut. F1 memiliki popor segaris yang dipasang di bagian belakang receiver tabung. Sistem pembidiknya diposisikan agak ke kanan di atas receiver. Hal ini disebabkan karena posisi magasen yang berada di garis Tengah atas receiver sehingga menghalangi pembidik. Pisir (pembidik belakang) dapat dilipat ke receiver pada saat tidak digunakan sementara pembidik depan, bukan diposisikan di atas moncong melainkan diproyeksikan dari sisi kanan rumah magasin. F1 juga dapat dipasangkan dengan bayonet pedang standar L1A2 (walaupun konfigurasi ini jarang sekali diterapkan).

Itulah tadi artikel tentang Pistol Mitraliur F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Kedua). Artikel ini berlanjut ke bagian kedua dengan judul: "Pistol Mitraliur F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Ketiga)", semoga artikel ini bisa berguna bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. https://armourersbench.com/2018/01/27/f1-submachine-gun/
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Australia
#Pistol_Mitraliur
#Submachine_Gun

Minggu, 20 April 2025

Pistol Mitraliur/Submachine Gun F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Pertama)


Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Kediri, Tabanan, Bali, Minggu, 20 April 2025

Pistol mitraliur era 60-an racikan dari Australia ini memang memiliki tampilan yang unik dan nyeleneh alias sangat berbeda apabila dibandingkan dengan tampilan pistol mitraliur modern yang ada saat ini. Masih menerapkan konfigurasi ala pistol mitraliur Owen (era Perang Dunia II), F1 secara sekilas akan terlihat seperti "Owen" yang dimodernisasi. Anggapan ini tentunya tidak bisa disalahkan karena tampilannya memang mirip dengan "Owen" dengan posisi magasen yang terletak di atas receiver. Walaupun demikian, pistol mitraliur F1 secara keseluruhan sangat berbeda, karena mekanisme dan juga design internalnya memang tak sama dengan pendahulunya.

Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Militer Australia mulai mengadopsi pistol mitraliur (submachine gun) F1 pada tahun 1962, dengan senjata pertama didistribusikan kepada militer pada bulan April 1963, menggantikan posisi pistol mitraliur Owen yang sudah digunakan dalam waktu yang cukup lama. Seperti Owen sebelumnya, F1 memiliki konfigurasi magasin yang dipasang di atas receiver, dimana ini adalah konfigurasi yang memungkinkan operator melakukan penembakan dalam posisi tengkurap dan lebih nyaman pada saat dibawa (sambil diselempangkan). Secara sepintas, senjata ini juga memiliki beberapa kesamaan dengan L2A3 Sterling milik Inggris.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Patroli Maritim / Maritime Patrol Aircraft - Lockheed P2V Neptune")

Pistol mitraliur F1 mulai operasional bersamaan dengan senapan tempur L1A1 Australia (senapan self-loading/FN FAL), senapan ini menggunakan pelat popor senapan dan pegangan pistol (pistol grip) yang sama dengan L1A1 sehingga dapat mengefesiensikan penggunaan komponen (yang otomatis dapat menekan anggaran produksi).

Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Rancang bangun pistol mitraliur ini berawal pasca Perang Korea, saat Australian Ordnance mulai mencari pengganti pistol mitraliur Owen yang dirasa sudah mulai menua dan tak lagi memiliki daya tembak yang memadai untuk perang modern. Pistol mitraliur Owen sedari awal dibuat dengan cepat dan murah selama Perang Dunia Kedua dan meskipun disukai oleh militer Australia, senjata ini dianggap masih harus ditingkatkan performanya. Kekurangan lain dari pistol mitraliur Owen salah satunya adalah dari segi perawatan. Perawatan “Owen” terbukti sulit karena setiap bagian senjata dirakit secara manual (tanpa mesin) untuk mempercepat produksi dan beberapa komponen terbukti tidak dapat dipertukarkan satu sama lain.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senapan Serbu / Assault Rifle - SAKO M95")

Sejumlah design kemudian ditawarkan, termasuk satu design yang diberi nama  'Kokoda' (kemungkinan nama ini terinspirasi pada peristiwa kampanye militer “Kokoda Trail” pasukan Australia pada tahun 1942). Design ini kemudian ditolak karena mengalami masalah panas berlebih pada struktur pada saat penembakan otomatis. Serangkaian design dari Australian Design Establishment, yang diberi nama seri 'X', kemudian dikembangkan. 

Pistol Mitraliur/Submachine Gun - F1
militerbanget.blogspot.com

Senjata-senjata ini menggabungkan elemen-elemen dari Owen dan British Sterling. Termasuk pelindung laras (barrel shroud) yang berlubang, magasin melengkung milik Sterling dan bolt pada Owen, magasin lurus dan kotak serta pistol grip bagian depan, yang sebenarnya merupakan fitur yang disukai oleh pengguna Owen justru dihilangkan pada pistol mitraliur F1. Dua purwarupa seri 'X' pertama kemudian dikembangkan dan disempurnakan menjadi X3 pada tahun 1962, yang setelah melalui uji coba yang panjang berubah menjadi F1.

Itulah tadi artikel tentang Pistol Mitraliur F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Pertama). Artikel ini berlanjut ke bagian kedua dengan judul: "Pistol Mitraliur F1, Pistol Mitraliur Racikan Australia Dengan Tampilan Yang Unik di Era 60-an (Bagian Kedua)", semoga artikel ini bisa berguna bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. https://armourersbench.com/2018/01/27/f1-submachine-gun/
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Australia
#Pistol_Mitraliur
#Submachine_Gun

Rabu, 16 April 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kesembilan)



Beraban, Tabanan, Bali, Rabu, 16 April 2025

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kehebatan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul: “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedelapan)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Daftar varian Sd.Kfz. 251 


Sd.Kfz. 251/1
Varian dengan perlengkapan komunikasi

Sd.Kfz. 251/2
Varian pembawa mortir

Sd.Kfz. 251/3
Varian dengan perlengkapan radio

Sd.Kfz. 251/4
Varian ini dinamai dengan "Schützenpanzerwagen für Munition und Zubehör des leIG18". Merupakan kendaraan traktor artileri

Sd.Kfz. 251/5
Varian kendaraan half track kelas medium berlapis baja untuk pasukan zeni

Sd.Kfz. 251/6
Varian kendaraan half track kelas medium berlapis baja, merupakan varian kendaraan untuk pos komando.

Sd.Kfz. 251/7
Varian kendaraan half track kelas medium berlapis baja untuk pasukan zeni

Sd.Kfz. 251/8
Varian kendaraan half track kelas medium berlapis baja untuk ambulan (medis)

Sd.Kfz. 251/9
Varian dengan senjata utama meriam 75 mm L/24

Sd.Kfz. 251/10
Varian dengan senjata utama meriam anti-tank kaliber 37 mm

Sd.Kfz. 251/11
Varian dengan perlengkapan komunikasi

Sd.Kfz. 251/12
Varian dengan perlengkapan survei

Sd.Kfz. 251/13
Varian dengan perlengkapan pengamat tembakan artileri

Sd.Kfz. 251/14
Varian dengan perlengkapan pelacak tembakan artileri metode pelacakan suara

Sd.Kfz. 251/15
Varian dengan instrument pelacak artileri metode pelacakan kilatan cahaya

Sd.Kfz. 251/16
Varian dengan senjata utama pelontar api

Sd.Kfz. 251/17
Varian dengan senjata utama meriam kaliber 20 mm L/55

Sd.Kfz. 251/18
Varian yang digunakan sebagai kendaraan pos observasi (pengamat atau pemantau)

Sd.Kfz. 251/19
Varian dengan perlengkapan sambungan telepon (telephone exchange)

Sd.Kfz. 251/20
Varian dengan alat visibilitas cahaya inframerah (infrared searchlight)

Sd.Kfz. 251/21
Varian ini dinamai dengan "Schützenpanzerwagen (Drilling MG151s)". Dilengkapi dengan senjata berupa 3 pucuk senapan mesin berat MG 151 kaliber 15 mm atau 20 mm sebagai senjata utama

Sd.Kfz. 251/22
Varian ini dilengkapi dengan senjata utama berupa meriam 75 mm L/46 PaK 40

Sd.Kfz. 251/23
Varian kendaraan pengintai, sepertinya tidak pernah diproduksi. Kemungkinan menggunakan turret dengan meriam kaliber 20 mm, mirip dengan Sd.Kfz. 234/1


Spesifikasi Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Sd.Kfz.251/1


Dimensi: 5,80 x 2,10 x 1,75 m (19×6,10×5,9 kaki)
Bobot tempur: 7,81 ton
Awak: 2 (komandan, pengemudi) +10 personel Panzergrenadier
Dapur pacu: Mesin Maybach HL42 6 silinder, 100 hp, 12 hp/ton
Suspensi: Lengan torsi setengah lintasan, roda jalan yang saling bersisipan
Kecepatan maksimum: 53 km/jam (33 mph)
Jarak jelajah: 300 km (186 mil)
Persenjataan: 2 x senapan mesin Rheinmetall MG 34/MG 42
Lapisan proteksi: Dari 6 hingga 14 mm (0,24-0,55 inci)
Total produksi: 15.252 unit dengan berbagai varian

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kesembilan), semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja

Jumat, 11 April 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedelapan)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 7 April 2025
(Edisi terlambat upload, baru diupload secara penuh pada hari Jum'at, 11 April 2025) 

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kehebatan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul: “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketujuh)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Sd.Kfz.251/23 – 2 cm Hängelafette 38 auf Mittlerer Schützenpanzerwagen

Varian pengintaian utama, dilengkapi dengan dudukan turret yang mirip dengan yang dibawa oleh mobil lapis baja Sd.Kfz.234/1, yang menampung meriam otomatis QF 20 mm (0,79 inci).
Varian anti-pesawat

Tipe ini, dan semua purwarupa uji, mencakup sekitar 500 kendaraan, termasuk 486 (menurut beberapa sumber lain adalah 17 dan 21). Ketentuan normal untuk setiap Panzerdivision adalah sekitar dua puluh satu di batalion infanteri lapis baja, satu unit di kompi zeni resimen dan tujuh unit di kompi intai lapis baja.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-50P")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251/17 – Schützenpanzerwagen (2 cm): (diproduksi sebanyak 244 unit).
 

Produksi awal menggunakan bodi Ausf.C dan D yang tidak dimodifikasi, dan meriam kaliber 20 mm (0,79 in) hanya memiliki lintasan (sudut putar senjata utama) 80°. Varian ini semula dimulai produksinya oleh Grossdeutschland. Tetapi tipe produksi utama adalah Luftwaffe-Flakausführung, dengan sisi yang diperpanjang terbuat dari panel yang dapat dilipat. Pada saat dinding (panel) dilipat, meriam tersebut memiliki lintasan 360°. KwK 38 20 mm (0,79 in) dipasang di turet kecil dan memiliki dudukan pedestal. varian ini pada Ausf.C saja dan biasanya 4 kendaraan Flak dipimpin oleh versi komando, tanpa senjata tetapi dengan radio FU-10 dan antena rangka, dan dua MG 34 atau 42 untuk pertahanan jarak dekat.

Kemudian, versi tersebut terus berkembang. Auto-Union AG dari Chemnitz memproduksi purwarupa (pada Ausf.C) diikuti oleh mungkin selusin atau lebih kendaraan hibrida (pada Ausf.D), dengan bagian belakang yang sepenuhnya terbuka dan kompartemen pengemudi yang dirancang ulang. Pada akhir 1944, model akhir dengan bodi D standar dilengkapi dengan Schwebelafette atau "dudukan luncur" dalam konstruksi seperti kotak. Angka produksi masih belum diketahui, mungkin 15 di antaranya bertugas di Front Timur pada November 1944. 20 mm (0,79 in) ada dalam dua jenis, KwK 38 Angkatan Darat dan Flak 38 Luftwaffe, yang memiliki kinerja serupa, kenyataan di lapangan ternyata  tidak mampu menghadapi Il-2 Sturmovik Rusia yang memiliki sistem proteksi yang masif.

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251/21 – Schützenpanzerwagen (Drilling): (242 unit dibuat)
 

Tiga meriam Mauser MG 151/15 mm, kemudian digantikan oleh meriam Luftwaffe ringan MG151 20 mm (0,79 in). Purwarupa “Drilling” (triplet) diuji pada awal tahun 1944 pada Ausf.C, tetapi produksi hanya dilakukan pada tipe D. Dudukan tiga itu diisi dengan sabuk, meriam bagian dalam memiliki kapasitas 400 butir peluru, dan bagian luar 250 butir. Dudukan itu sendiri merupakan turunan dari tipe angkatan laut, dibaut di lantai tepat setelah rumah transmisi.

Meriam itu merupakan alutsista surplus Luftwaffe, sekarang menggunakan model yang lebih berat, lengkap dengan dudukan pesawat standarnya, dan disatukan dengan braket atas tumpuan, berputar pada trunnion untuk elevasi dan lintasan maksimal. Meriam itu diarahkan dengan panduan penglihatan optik (reflektor), dan kemudian desain yang lebih sederhana dengan cincin kecepatan.

Varian dioperasikan secara tunggal, dari dalam badan tank, dilindungi oleh sebagian kubah meriam (terbuka ke belakang). Varian ini terutama digunakan oleh unit pengintaian Panzerdivision ke-45 (3 unit per batalion Panzergrenadier) di garis depan Barat, dan dalam praktiknya sangat sering berhadapan dengan target darat tanpa perlindungan atau proteksi yang memadai di tempat, berkat akurasinya yang sangat baik.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Patroli Maritim / Maritime Patrol Aircraft - Lockheed P2V Neptune")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz. 251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251 Panzerfahrschuhlwanne kendaraan latih pengemudi berbahan bakar kayu

Selama Perang Dunia Kedua, Jerman kekurangan minyak bumi. Jerman mencari sumber bahan bakar lain untuk menggerakkan kendaraan non-garis depan. Salah satu solusinya adalah memasang Holzkohlevergaser, generator gas kayu, di bagian belakang Sd.Kfz.251 Halftrack dan varian ini digunakan kendaraan pelatihan pengemudi.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedelapan). Artikel ini bersambung ke bagian selanjutnya dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kesembilan)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja

Senin, 07 April 2025

Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketujuh)


Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Senin, 7 April 2025

Alutsista yang satu ini cukup populer di kalangan pengamat alutsista. Sosok lapis baja ini seolah menggambarkan eksistensi dari pasukan infanteri mekanis militer Jerman pada saat Perang Dunia ke II. Reputasi tentang kecepatan manuver serta kehebatan militer Jerman dapat dengan mudah dianalogikan dengan alutsista ini. Supaya artikel ini mudah dimengerti, silahkan baca artikel yang sudah tayang sebelumnya yang berjudul: “Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Keenam)”, dan ini adalah artikel kelanjutannya:

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Sd.Kfz.251/10 – Schützenpanzerwagen ( 3,7 cm PaK )

Versi pendukung AT awal standar untuk Panzergrenadier, dilengkapi dengan meriam Pak 36 37 mm (1,46 in), yang memiliki jarak tembak efektif hanya sekitar 1200 m. Banyak foto menunjukkan bahwa panel atas perisai yang dapat dilepas dibuang, karena kru terlindungi dengan baik di dalam lambung (badan) kendaraan, dan untuk mengelabui pasukan pengintai lawan, karena perisai ini menyerupai perisai MG dari versi transportasi standar.

Sd.Kfz.251/11 – Fernsprechpanzerwagen

Varian kendaraan instalasi kabel telepon, dibuat berdasarkan Ausf.C. Satu set peralatan penyedia instalasi komunikasi berbentuk kotak besar dengan gulungan kabel ditempatkan di kompartemen belakang, dengan sedikit ruang tersisa untuk operator. Peralatan ini digunakan untuk membuat jaringan di wilayah pendudukan Rusia.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Senjata Defensif Perorangan / Personal Defence Weapon (PDW) - FN P90")

Kendaraan Lapis Baja Sd.Kfz.251
militerbanget.blogspot.com

Kendaraan pendukung artileri


Sd.Kfz. 251/12 – Messstrupp und Gerätpanzerwagen 
Kendaraan survei visual, ini adalah varian observasi/pemantau artileri utama.

Sd.Kfz. 251/13/14 – Schallaufnahmepanzerwagen 
Varian pembawa alat pengeras suara untuk fungsi perang psikologis.

Sd.Kfz. 251/15 – Lichtauswertepanzerwagen 
Varian pembawa instrument pendeteksi kilatan cahaya senjata lawan.

Sd.Kfz. 251/18 – Beobachtungspanzerwagen 
Varian observasi independen artileri, yang terdiri dari tiga sub-versi radio.

Sd.Kfz. 251/16 – Flammpanzerwagen
Varian penyembur api utama, yang sebagian besar digunakan oleh unit SS Panzergrenadier, yang pada awalnya terdiri dari penyembur api yang dapat dilepas di bagian belakang, kemudian dua proyektor api 14 mm, yang dipasang pada kendaraan dengan poros, badan kendaraan mempertahankan MG pertahanan di bagian depan. Penyembur api dilindungi oleh topeng kecil dan jangkauannya sekitar 35 meter, tergantung pada kondisi angin dan iklim. Penyembur api diisi oleh dua tangki internal berkapasitas 700 liter yang ditempatkan di bagian belakang, namun jenis bensin yang dibutuhkan ternyata terbatas. Awaknya dilindungi oleh pakaian tahan api dan kompresor, yang memiliki otonomi dua jam, memberikan kemampuan untuk melakukan sekitar 2700 serangan singkat (2 detik). Seperti yang ditentukan, setiap resimen Panzergrenadier akan dilengkapi dengan satu peleton yang terdiri dari 6 Flammpanzerwagen, yang terdiri dari dua kendaraan pendukung yang membawa 1850 galon bahan bakar tambahan. Varian-varian ini dikonversi dari kendaraan Ausf.C dan D, dan sepertinya mulai dioperasikan pada Januari 1943. Varian-varian ini ditempatkan di front di Rusia, di Italia, di Belanda (Arnhem 1944) dan Prancis Utara.

Sd.Kfz.251/19 – Fernsprechbetriebspanzerwagen
Kendaraan pendukung komunikasi, digunakan dalam koordinasi dengan Fernsprechpanzerwagen dan beroperasi di "sektor yang tenang", jauh di belakang garis depan.

Sd.Kfz. 251/20 – Schützenpanzerwagen (Infrarotscheinwerfer)
Muncul pada akhir tahun 1944, varian ini dipasang pada resimen Panzer serang malam khusus yang dilengkapi dengan instrument IR Panther (dengan lampu sorot inframerah). Varian ini ini dilengkapi dengan lampu sorot inframerah 60 cm dan jangkauan 1500 m untuk menerangi target yang jauh di luar jangkauan peralatan Panther IR. Varian ini juga dikerahkan bersama pasukan penyerang malam Vampire, yang dilengkapi dengan peralatan inframerah portabel.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Kendaraan Angkut Personel Lapis Baja / Armored Personnel Carrier - BTR-50P")

Sd.Kfz.251/22 – 7,5 cm PaK40 L/46 auf Mittlerer Schützenpanzerwagen
“Pakwagen” adalah salah satu kendaraan pendukung AT terbaik, yang dilengkapi dengan PaK 40 L46 atau L48 berkecepatan tinggi. Kendaraan ini banyak digunakan saat operasi berubah menjadi manuver defensif. Jangkauan senjata utama kendaraan ini memungkinkan kendaraan relatif aman dari posisi yang telah diatur sebelumnya dan disamarkan dengan baik. Namun, sasisnya tidak pernah dirancang untuk menahan beban tambahan maupun guncangan ledakan dan hentakan, yang memicu banyak kerusakan mekanis dan kelelahan struktural yang berlebihan. Meskipun demikian, pada bulan Desember 1944, Hitler memberikan prioritas utama pada varian ini. Dudukannya terdiri dari dua balok berbentuk H yang dilas ke lantai, di tengah kompartemen belakang. Perisai dimodifikasi dengan sudut yang dipangkas, dan platformnya terbuat dari pelat segitiga datar yang menahan dudukan senjata asli. Pengemudi duduk di sebelah kiri, membidik dengan optik PaK 40 standar. Sudut putar senjata utama adalah 18 dan 19° dan elevasi berkisar dari -3 hingga +22°. 22 butir peluru (HE dan AP) disimpan. Biasanya kru membawa amunisi tambahan dalam casing  khusus, disimpan di mana pun yang tersedia dalam ruang kendaraan. Angka produksi sulit diketahui, mungkin 1.200 kendaraan menggunakan bodi Ausf.D.

Demikianlah artikel yang mengulas tentang kendaraan lapis baja Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Ketujuh). Artikel ini bersambung ke bagian selanjutnya dengan judul: "Half-track (Sonderkraftfahrzeug) Sd.Kfz. 251, Kendaraan Lapis Baja Serbaguna Andalan Pasukan Jerman Di Perang Dunia II (Bagian Kedelapan)", semoga artikel ini bisa menghibur bagi rekan-rekan semua.

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. World Armor
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Jerman
#Kendaraan_Lapis_Baja