Kendaraan Pengintai Lapis Baja Scout Car - EBR Panhard militerbanget.blogspot.com |
Kediri, Tabanan, Bali, Kamis, 7 November 2024
Kendaraan pengintai lapis baja racikan dari Prancis ini memang punya tempat tersendiri bagi pecinta militer di Indonesia. Bukan tanpa alasan, alutsista ini memang pada suatu masa pernah menjadi salah satu alutsista andalan dari TNI. Dan bukan hanya itu, alutsista ini juga punya keunikan tersendiri, karena memioiki sistem kemudi dual, yang artinya pengemudinya ada dua, dimana konfigurasinya saling membelakangi. Alhasil, kendaraan ini dapat bergerak secara dua arah (maju atau mundur) dengan kelincahan dan performa yang sama. Supaya artikel ini dapat mudah untuk dipahami, silahkan baca artikel sebelumnya dengan judul: “EBR Panhard, Kendaraan Pengintai Lapis Baja Unik dari Prancis Yang Pernah Memperkuat Alutsista Indonesia (Bagian Ketiga)”. Dan berikut ini adalah artikel kelanjutannya:
Kendaraan Pengintai Lapis Baja Scout Car - EBR Panhard militerbanget.blogspot.com |
Kendaraan pengintai ini tidak hanya ditujukan untuk misi pelacakan dan identifikasi lawan (misi seperti ini sejatinya dapat dipikul oleh kendaraan yang lebih ringan dengan senjata yang lebih ringan), tetapi juga dengan misi keamanan di medan perang (misalnya pertahanan sisi lambung dan perlindungan ofensif) yang membutuhkan daya tembak yang besar tidak hanya untuk menghancurkan elemen-elemen terdepan musuh, tetapi juga untuk menahan serangan mendadak dari kendaraan lapis baja lawan.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Medium / Medium Bomber Bristol Beaufort")
Kendaraan Pengintai Lapis Baja Scout Car - EBR Panhard militerbanget.blogspot.com |
Portugal memesan 50 unit varian EBR dan 28 unit varian ETT pada tahun 1956. Sebagian besar kendaraan ini ditempatkan pada unit pengintaian Angkatan Darat yang ditempatkan di negara-negara jajahan Portugis seperti Angola dan Mozambik. Kendaraan ini ditempatkan di Lokasi tersebut pada saat pecahnya Perang Seberang Laut Portugis dan digunakan pada tahap awal dalam operasi kontra pemberontakan. Pada tahun 1974, selama Revolusi Bunga Anyelir, Kendaraan EBR 75 FL10 dari Gerakan Angkatan Bersenjata berhadapan dengan tank M47 Patton dari pasukan loyalis di Praça do Comércio. Awak kendaraan dari kedua belah pihak akhirnya mundur tanpa insiden.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Pembom Amfibi / Seaplane Bomber Short Sunderland")
Selain Portugal dan beberapa negara di di Afrika Utara, satu-satunya penjualan ekspor EBR adalah beberapa jumlah kecil yang diproduksi untuk Angkatan Darat Indonesia dan Bundesgrenzschutz Jerman Barat.
Kendaraan Pengintai Lapis Baja
Scout Car - EBR Panhard
militerbanget.blogspot.com
Spesifikasi Umum Kendaraan Pengintai Lapis Baja Panhard EBR
Scout Car - EBR Panhard
militerbanget.blogspot.com
Jenis: Kendaraan pengintai beroda, lapis baja
Asal negara: Prancis
Catatan operasional
Dioperasikan oleh:
Angkatan Darat Prancis
Angkatan Darat Indonesia
Angkatan Darat Portugis
Sejarah produksi
Perancang: Panhard
Pabrikan: Panhard
Diproduksi: Tahun 1951-1960
Kendaraan Pengintai Lapis Baja
Scout Car - EBR Panhard
militerbanget.blogspot.com
Spesifikasi Teknis Kendaraan Pengintai Lapis Baja Panhard EBR
Scout Car - EBR Panhard
militerbanget.blogspot.com
Bobot operasional:
12,5 ton (13,8 ton pendek; 12,3 ton panjang) (model 1951)
14,9 ton (16,4 ton pendek; 14,7 ton panjang) (model 1954)
Panjang: 6,15 m (20 kaki 2 inci)
Lebar: 2,42 m (7 kaki 11 inci)
Tinggi:
2,24 m (7 kaki 4 inci) (konfigurasi empat roda)
2,32 m (7 kaki 7 inci) (konfigurasi delapan roda)
Awak: 4 orang (pengemudi, komandan, penembak dan pengemudi belakang)
Proteksi (Lapisan baja):
Turret depan: 40 mm (miring)
Sisi turret: 25 mm
Lambung depan: 20 mm (miring)
Sisi lambung: 15 mm
Persenjataan utama
Model 1951: meriam laras berulir SA 49 kaliber 75 mm (56 peluru) Model 1951 yang dievaluasi ulang: meriam tekanan rendah CN 90 F2 kaliber 90 mm (43 peluru)
Model 1954: meriam laras berulir kecepatan tinggi SA 50 75 mm (36 peluru)
Persenjataan sekunder
3 x senapan mesin Reibel MAC31 7,5 mm yang paling umum, terkadang 4 x senapan mesin ringan MG 7,5 mm dan 4x mortir asap DREB
Dapur pacu: Mesin bensin Panhard 12 H 6000 S flat-twelve 200 hp pada 3700 RPM
Rasio Daya/berat: 15,6 hp/ton
Sistem kemudi: dua gearbox tandem 4 kecepatan yang menyediakan total 16 rasio gigi yang berbeda
Suspensi: pegas koil dan hidropneumatik, 8×8
Ground clereance: 340 hingga 420 mm
Kapasitas bahan bakar: 370 liter
Jarak jelajah operasional maksimum: 700 km (430 mil)
Kecepatan maksimum: hingga 115 km/jam (71 mph)
75 km/jam (47 mph) hingga 85 km/jam (53 mph) di jalan sekunder
10 km/jam (6,2 mph) hingga 25 km/jam (16 mph) di medan kasar dan tidak rata
Sistem kemudi
As roda depan dan belakang (Artinya bisa bergerak dalam dua arah)
Demikianlah artikel tentang EBR Panhard, Kendaraan Pengintai Lapis Baja Unik dari Prancis Yang Pernah Memperkuat Alutsista Indonesia (Bagian Keempat), semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di laman portal receh
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di laman trisoenoe
Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di laman pustaka senjata dan fotografi
Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. Panhard EBR
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain
Tag:
#Alutsista
#Prancis
#Indonesia
#Kendaraan_Lapis_Baja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar