Pages

Senin, 12 Agustus 2019

Pesawat Anti Kapal Selam / Anti Submarine Warfare Aircraft - Breguet Alize


Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Kemayoran, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019

Pesawat Anti kapal selam yang berpangkalan di kapal induk Breguet Alize merupakan varian turunan atau derivatif dari pesawat serang yang juga berpangkalan di kapal induk Vultur yang dirancang untuk French Aeronavale Angkatan Udara Prancis), yang sayangnya tak pernah masuk ke dalam jalur produksi. Pesawat Alize merupakan hasil rancang ulang dan terbang pertama kali pada tanggal 5 Oktober 1956.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Pesawat anti kapal selam ini dioperasikan oleh tiga orang kru, yang terdiri dari pilot, ko-pilot merangkap operator radio dan operator piranti penjejak kapal selam. Pilot berposisi di depan di sisi kanan, sedangkan operator radio duduk di depan di sisi kiri bersebelahan dengan pilot. Sedangkan operator piranti penjejak kapal selam duduk menyamping berposisi di belakang kedua kru. 

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Roda pendarat utama dilipat ke depan, dan masuk ke dalam nacelle yang ada di sayap. Pesawat Breguet Alize ini memiliki dapur pacu mesin turboprop Rolls Royce Dart Rda.21, yang memutar empat bilah propeller, dan memiliki ketahanan terbang selama lima jam dengan kecepatan jelajah ekonomis.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Helicopter Serang - Tempur / Attack Helicopter A-129 Mangusta Bagian 1)

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Pesawat ini dapat dipersenjatai dengan torpedo, depth charge, bom, roket, dan juga rudal. Total ada 89 unit pesawat Breguet Alize diproduksi pada periode 1957-1962 termasuk versi purwarupanya. Aeronavale sendiri mengoperasikan sebanyak 75 unit pada bulan Maret 1959 di atas deck kapal induk Clemenceau dan Foch.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Aeronavale lalu meningkatkan kemampuan pesawat Alize ini pada tahun 1980-an dan 1990-an dengan menambahkan perangkat avionik sekaligus mengganti piranti penjejak kapal selam yang lebih modern. Walaupun dengan segudang peningkatan yang dilakukan pada pesawat ini, tetap saja pesawat ini sudah ketinggalan jaman dan tak akan mampu menjejak kapal selam modern yang ada saat ini. Walaupun begitu, pesawat ini masih memiliki fungsi yang cukup penting, yaitu sebagai pesawat patroli maritim di atas permukaan laut.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Aeronavale masih mengoperasikan 24 unit sampai pada tahun 1997, dan pada musim semi pada tahun 1999, pesawat ini lepas landas dari kapal induk Foch untuk turut serta dalam kampanye udara oleh militer NATO melawan Serbia di atas Kosovo. Pesawat ini akhirnya diakhiri masa tugasnya di Foch pada tahun 2000.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Angkatan Laut India memiliki paling tidak 12 unit pesawat ini, dan dioperasikan dari pangkalan di tepi pantai dan kapal induk ringan Vikrant. Tipe ini digunakan untuk misi pengintaian dan patroli pada saat India mengambil alih Goa dari Portugis dan digunakan sebagai patroli anti kapal selam saat Perang India Pakistan pada tahun 1971. Pada saat konflik ini, satu unit pesawat Alize ditembak jatuh oleh pesawat tempur F-104 Starfighter milik Angkatan Udara Pakistan

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Pesawat Alize ini akhirnya penggunaannya dibatasi untuk patroli dari tepi pantai pada tahun 1980-an dan resmi dipensiunkan pada tahun 1991. Perannya lalu digantikan oleh helikopter ASW yang lebih modern.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Versi Wikipedia

Purwarupa pesawat Alizé pertama kali terbang pada 6 Oktober 1956. Pesawat ini dipamerkan di Paris Air Show di Bandara Paris Le Bourget pada Mei 1957.

Sebanyak 89 unit Alizé diproduksi antara tahun 1957 dan 1962, termasuk dua purwarupa praproduksi. 75 pesawat produksi diakuisisi oleh Aéronavale, dengan pengiriman tahap awal pada bulan Maret 1959. Alizé mulai beroperasi pada kapal induk Arromanches, Clémenceau dan Foch, dan juga digunakan dalam pelatihan yang berpangkalan di darat. 12 unit dioperasikan oleh Angkatan Laut India. Beberapa sumber mengatakan bahwa ada lima purwarupa praproduksi, yang mungkin berarti beberapa purwarupa dibawa ke jalur produksi dan diteruskan ke Aéronavale; dan bahwa India memperoleh 17 unit contoh, yang mengisyaratkan bahwa mereka membeli lima pesawat bekas dari Aéronavale.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Angkatan Laut India mengoperasikan Alizé dari pangkalan-pangkalan pantai dan dari kapal induk INS Vikrant. Alizé digunakan untuk pengintaian dan patroli selama pembebasan India atas Goa yang dikendalikan Portugis pada 1961, dan juga digunakan untuk patroli ASW selama Perang Indo-Pakistan tahun 1971, di mana satu Alizé ditembak jatuh oleh pesawat Angkatan Udara Pakistan F-104 Starfighter. Pesawat ini juga berperan dalam merusak banyak kapal perang lawan selama perang. Alizé menyusut dalam jumlah besar di Angkatan Laut India selama 1980-an, diturunkan ke patroli darat pada tahun 1987. Namun demikian, pesawat ini dioperasikan tahun itu untuk mendukung Operasi Pasukan Penjaga Perdamaian India Pawan di Sri Lanka, menerbangkan pesawat pengintai melawan LTTE dan melumpuhkan kapal dagang Progress Light. Jenis ini akhirnya dihapus pada tahun 1991, diganti tugasnya oleh helikopter ASW.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Helicopter Serang - Tempur / Attack Helicopter A-129 Mangusta Bagian 2)

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Aéronavale memberi Alizé serangkaian peningkatan. Sebuah program modernisasi yang dilakukan pada awal 1980-an dipasang kembali 28 pesawat ke standar Br.1050M, menampilkan radar Thomson-CSF Iguane yang ditingkatkan seperti yang digunakan pada pesawat patroli laut Atlantique NG, peralatan navigasi radio OMEGA baru, dan radar ARAR 12 baru dan sistem lokasi radio ("langkah dukungan elektronik / ESM").

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Program peningkatan lainnya di awal 1990-an melengkapi 24 pesawat ini dengan sistem operasi baru; sistem pemrosesan data berbasis komputer mikro; sistem datalink; dan avionik baru lainnya. Belakangan dalam dekade ini, mereka juga dilengkapi dengan sensor pencitraan infrared-FLIR (Thomson-CSF TTD Optronique Chini). Meskipun ada peningkatan, pada saat ini Alizé jelas tidak mampu berburu kapal selam nuklir modern, dan karena itu diturunkan ke patroli permukaan laut.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Hingga 1997, Aéronavale masih mengoperasikan 24 contoh untuk patroli permukaan. Alizé digunakan secara operasional selama kampanye udara NATO melawan Yugoslavia atas Kosovo pada awal 1999, dengan pesawat terbang dari pembawa Foch. Alizé terakhir ditarik dari layanan pada tahun 2000 dengan pensiunnya Foch.

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Pesawat Anti Kapal Selam / Anti Submarine Warfare Aircraft - Breguet Alize


Asal Negara: Prancis
Tipe Pesawat: Pesawat anti kapal selam mesin tunggal
Terbang Perdana: 26 Maret 1955 (purwarupa)  

Dimensi & Kharakteristik umum

Awak: 3 (pilot, operator radar, navigator)
Panjang: 13,86 m (45 kaki 6 in)
Lebar sayap: 15,6 m (51 kaki 2 in)
Tinggi: 5 m (16 kaki 5 in)
Luas area sayap: 36 m2 (390 sq ft)
Berat kosong: 5.700 kg (12.566 pon)
Berat lepas landas maks: 8,200 kg (18,078 lb)
Mesin: 1 × Rolls-Royce RDa.7 Dart Mk 21 turboprop, 1.565 kW (2.099 hp)

Baling-baling: Baling-baling 4 bilah kecepatan konstan (dapat diputar balik – reverse dengan kecepatan yang tetap)

Pesawat Anti Kapal Selam 
Breguet Alize
militerbanget.blogspot.com

Performa

Kecepatan maksimum: 
518 km/jam (322 mph; 280 kn) pada 3.050 m (10.007 kaki)
460 km/jam (290 mph; 250 kn) di permukaan laut
Kecepatan jelajah: 
240–370 km/jam (149–230 mph; 130–200 kn)
Jarak jelajah maksimum: 
2.500 km (1.553 mi; 1.350 nmi)
Ketahanan terbang: 5 jam 10 menit
Ketinggian operasional maksimum: 8.000 m (26.000 kaki)
Kecepatan menanjak: 7 m/s (1.400 kaki/mnt)
Beban sayap: 229 kg/m2 (47 lb/sq ft)
Rasio daya dorong/berat: 0,20 kW/kg (0,12 hp/lb)

Persenjataan

Torpedo atau ranjau dalam ruang bom internal
Bom, bahan peledak dalam, roket, atau rudal dapat dicantelkan di pylon di bawah sayap

Demikianlah artikel tentang Pesawat Anti Kapal Selam / Anti Submarine Warfare Aircraft - Breguet Alize, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 

PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)
Wikipedia
Beberapa sumber lain

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson & Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar