Pages

Senin, 15 April 2019

Heavy Transport Helicopter / Helikopter Angkut Berat Mil Mi-26


Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com
 

Kemayoran, Jakarta, Senin, 15 April 2019

Helikopter Mil Mi-26 (kode identifikasi NATO “Halo”) adalah helikopter transportasi kelas berat dalam arti yang sebenarnya. Bahkan, sampai dengan artikel ini ditulis, helikopter ini tetap menjadi helikopter yang terbesar di dunia. Mil Mi-26 memiki bobot lepas landas maksimum (MTOW) dua kali lipat dari MTOW helikopter Boeing CH-47 Chinook, dan memiliki kapasitas ruang internal yang sama dengan pesawat angkut C-130 Hercules.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Helikopter “raksasa” ini terbang pertama kali pada tanggal 17 Desember 1977, dan mulai operasional secara aktif di militer Uni Soviet semenjak tahun 1983 (menggantikan helikopter angkut berat Mil Mi-6). Semeenjak itu, helikopter ini terus berdinas di kemiliteran negara-negara eks Uni Soviet, dan tercatat lebih dari 300 unit yang diproduksi, baik itu versi militer maupun versi sipil. Helikopter ini telah di ekspor ke lebih dari 30 negara di dunia (dan menurut suatu kabar, Indonesia pernah tertarik untuk mengakomodir helikopter ini untuk memperkuat TNI Angkatan Darat, namun belum ada kabar lebih lanjut).

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Sejarah Pembuatan

Pada awal tahun 1970-an, sebuah spesifikasi teknis diterbitkan oleh militer Uni Soviet, dimana spesifikasi tersebut berisi permintaan untuk pengadaan sebuah helikopter angkut berat, dengan spesifikasi, bobot kosongnya (bobot helikopter saja tanpa bahan bakar) tidak boleh lebih dari 50 persen dari bobot maksimum pada saat lepas landas (MTOW). Sedangkan untuk versi militer, helikopter Mil Mi-26  ini disyaratkan mampu mengangkut peralatan militer berat, seperti kendaraan tempur pembawa personil dan peluru kendali balistik antar benua, ke tempat terpencil.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pesawat Transport Medium / Medium Transport - Douglas DC-3)

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Sementara untuk kepentingan sipil, helikopter ini ditujukan untuk membantu eksplorasi dan eksploitasi kawasan-kawasan pedalaman yang belum terjamah, di samping membantu pembangunan infrastruktur, seperti jembatan dan sambungan listrik. Dan jawaban dari spesifikasi teknis ini adalah Mil Mi-26, yang dirancang oleh Marat Tischenko, yang merupakan murid dari Mikhail Mil, pendiri dari biro design Mil. 

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Dapur pacu dari helikopter raksasa ini adalah mesin Latorev D-136 turboshaft yang ditempatkan pada bagian atas badan (sehingga memaksimalkan ruangan dalam badan helikopter). Mesin ini menggerakkan rotor utama non konvensional yang memiliki delapan bilah melalui sebuah gearbox. Rotor ekornya memliki lima bilah yang ditempatkan pada sirip yang terletak pada ujung ekor helikopter.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Pada tahun 1982, kemampuan angkut beban dari helikopter raksasa ini didemonstrasikan dengan sangat baik dengan memperagakan mengangkat beban seberat 56.768,8 kilogram dan diangkat sampai pada elevasi 2.000 meter. 

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Helikopter ini dibuat dalam 16 varian yang berbeda, termasuk helikopter Mil Mi-26P, yang merupakan helikopter transport udara sipil dengan akomodasi lengkap untuk 63 penumpang. Varian yang sama digunakan juga sebagai helikopter transport pasukan dengan kapasitas untuk 65 personel dengan perlengkapan penuh.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Helikopter Mil Mi-26MS digunakan untuk peran MEDEVAC dan dapat membawa hingga 65 tandu ditambah dengan empat atau lima orang perawat. Versi lainnya adalah versi anti submarine warfare - ASW (anti kapal selam) yang dilengkapi dengan perangkat radar pencari dan piranti pembaca dan pendeteksi anomali magnetik (Magnetic Anomaly Detection – MAD). 

Varian lainnya adalah Mi-26TP yang merupakan helikopter untuk tugas pemadam kebakaran, Mi-26PK/TM yang berfungsi sebagai crane terbang, dan juga Mi-26TZ yang merupakan helikopter tangker pengisi bahan bakar di udara.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Helikopter ini memiliki  kelebihan lain dari segi efesiensi sistem bongkar muat, karena memiliki tiga akses melalui pintu clamshel (pintu kerang) yang terletak di bagian belakang badan helikopter, dua diantaranya berengsel luar (sistem bukaan menyamping) dan yang ketiga memiliki ramp internal yang memudahkan proses bongkar muat.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Pada tahun 2002, setelah operasi Anaconda di Afganistan, Letkol Chuck Jarnot diinstruksikan untuk mengatur proses evakuasi dua bangkai helikopter militer AS (Chinook) yang telah ditembak jatuh dan ditinggalkan di lereng gunung. Terkendala pada ketidaktersediaan armada angkut berat pada militer Amerika Serikat, Jarnot lalu sebuah perusahaan yang menyediakan jasa angkut berat dengan sarana Mi-26 yang berkedudukan di Belgia. Enam minggu kemudian, helikopter tersebut tiba di Afganistan, dan dioperasikan oleh awak dari Eropa Timur. 

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Operasi evakuasi bangkai helikopter tersebut dilakukan dengan menggunakan kait kargo yang ada di bawah badan helikopter Mi-26 yang memiliki kapasitas angkut hingga 30.000 kilogram. Bangkai helikopter Chinook yang telah diikat dengan tali baja tersebut lalu disangkutkan pada kait, dan dievakuasi ke pangkalan Amerika Serikat terdekat. Operasi tersebut seakan menjadi “iklan” bagi kehebatan Mil Mi-26 ini.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Kemampuan helikopter Mi-26 ini bukan hanya untuk sarana evakuasi, namun juga dapat digunakan untuk transportasi perlengkapan berat ke daerah-daerah terpencil dimana tidak tersedia landasan udara yang memadai.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun - M3/M3A1)

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Satu lagi catatan prestasi helikopter ini adalah, pada saat terjadi gempa bumi hebat di provinsi Sinchuan di Cina pada bulan Mei 2008. Helikopter ini digunakan untuk memobilisasi traktor dan alat berat lain. Traktor dan alat-alat berat tersebut sangat dibutuhkan untuk membersihkan material longsoran yang menghambat aliran sungai besar pada area tersebut, yang menyebabkan banjir dan mengancam populasi lokal. Prestasi tersebut seakan menegaskan kembali akan fungsi dan kehebatan helikopter “raksasa” ini yang memang tak akan bisa disaingi oleh helikopter manapun (untuk saat ini).

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Militer yang mengoperasikan helikopter ini selain dari negara Rusia adalah Angkatan Udara Belarusia, Angkatan Udara Kerajaan Kamboja, Kongo, India, Kazakhstan, Meksiko, Peru, Ukraina dan Venezuela. Walaupun pihak TNI (dari Angkatan Darat) telah menunjukkan ketertarikannya untuk membeli helikopter ini, namun hingga artikel ini diturunkan, belum ada kejelasan tentang realisasi rencana tersebut.

Heavy Transport Helicopter/Helikopter Angkut Berat
Mi - 26 "Halo"
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Multirole Heavy Transport Helicopter / Helikopter Angkut Berat Mil Mi-26


Terbang Perdana: 14 Desember 1977
Kru: 6 – 2 pilots, 1 navigator, 1 flight engineer, 1 loadmaster, 1 radio/electronic systems operator

Daya Angkut: 

80 pasukan dengan perlengkapan penuh
20,000 kg cargo (44,000 lbs)  

Dimensi

Panjang: 40.025 m (131 ft 4 in) (rotors turning)
Diameter baling-baling: 32.00 m (104 ft 11.8 in)
Tinggi: 8.145 m (26 ft 9 in)
Luas Area Rotor Utama (berputar): 789 m2 (8,495 ft²)

Bobot Helikopter:

Bobot kosong: 28,200 kg (62,170 lb)
Bobot isi: 49,500 kg (108,900 lb)
Bobot maksimum saat lepas landas (MTOW): 
56,000 kg (123,500 lb)

Dapur pacu/Mesin: 

2 × Lotarev D-136 turboshaft, dengan daya 8,380 kW (11,240 shp) pada masing-masing mesin

Kinerja umum

Laju maksimum: 295 km/h, 183 mph (160 kt)
Jarak jelajah maksimum: 1,952 km, 1,240 miles (1,080 nautical miles)
Elevasi operasional (maksimum): 4,600 m (15,100 ft)

Demikianlah artikel tentang Heavy Transport Helicopter / Helikopter Angkut Berat Mil Mi-26, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. 

Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista dan fotografi di: pustakasenjatadanfotografi.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang alutsista di: kilas-copas.blogspot.com

Baca juga ulasan sekilas dari berbagai artikel menarik tentang berbagai hal di: portal-lambe-receh.blogspot.com

Baca juga berbagai artikel menarik tentang berbagai misteri dan hal-hal yang diluar akal sehat di: portal-kisah.blogspot.com

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber: 

ENSIKLOPEDIA DUNIA “HELIKOPTER MILITER” – FRANCIS CROSSBY
Edisi terbitan Lorenz Book, dicetak oleh Anness Publihing Ltd.
www.lorenzbook.com
www.annesspublishing.com
Wikipedia

Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson & Jhonson, #CanSino, #Omicron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar