Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Kemayoran, Jakarta, Senin, 4 Februari 2019
Helikopter yang satu ini pastinya tak akan asing bagi pecinta dirgantara Indonesia. Salah satu sebabnya adalah, helikopter ini pernah menjadi salah satu dari barisan alutsista andalan Indonesia pada era orde lama (satu kisah tentang Mil Mi-6 di Indonesia, akan diceritakan dalam artikel terpisah dalam blog ini).
Helikopter Mil Mi-6 (NATO memberi kode identifikasi untuk helikopter ini dengan kata “hook”), terbang pertama kali pada bulan Juni 1957. Pada saat kemunculannya, helikopter ini menjadi helikopter yang terbesar di dunia (setidaknya untuk beberapa saat), dan juga menjadi helikopter yang memiliki kecepatan tertinggi di dunia, dengan membukukan kecepatan maksimum 300 kilometer per jam. Mi-6 juga merupakan helikopter dengan mesin turboshaft pertama yang dirancang dan dibuat oleh Uni Soviet.
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Rotor utamanya yang berdimensi besar dan memiliki lima bilah mempunyai diameter 35m dan panjang keseluruhan dari helikopter ini dengan rotornya dalam kondisi berputar adalah 41,74 meter, lebih besar dari bentang sayap pesawat Locheed C-130 Hercules. Diantara tahun 1957 dan 1980, sebanyak 800 unit helikopter telah dibuat untuk penggunaan militer dan sipil.
Pada awalnya helikopter ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Udara Uni Soviet/Aeroflot akan sebuah helikopter yang dapat membawa beban yang besar dan berat. Helikopter Mil Mi-6 adalah helikopter dengan tingkat kerumitan yang sangat tinggi, diawaki oleh dua orang pilot, seorang teknisi penerbangan, seorang navigator, dan seorang operator radio.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Tank Tempur Utama / Main Battle Tank - TYPE 61)
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Dan Uni Soviet adalah negara yang sangat luas, yang banyak memiliki daerah terpencil serta tertinggal, dan tidak memiliki lapangan udara yang memadai (atau bahkan sama sekali tak memiliki lapangan udara). Kondisi ini sangat menyulitkan ditinjau dari segi militer maupun komersil, dan Mil Mi-6 menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi hal ini.
Di beberapa area di Uni Soviet, suhu dingin yang ekstrim adalah hal yang biasa ditemui. Untuk itu, helikopter Mil Mi-6 memiliki sistem de-icing rotor yang dikembangkan secara khusus untuk dapat beroperasi di daerah daerah tersebut. Rotor ekornya (diameter rotor ekor ini bahkan lebih besar dibandingkan dengan diameter rotor utama beberapa helikopter) dilengkapi dengan pemanas listrik pada versi versi awal, namun kemudian sistem ini diganti dengan perangkat de-icing kimiawi pada versi selanjutnya.
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Bilah dari rotor utama memiliki rangka dari baja yang dibungkus dengan aluminium. Bilah dari rotor ekornya juga memiliki rangka baja, namun kulit pembungkusnya bukan aluminium, melainkan plastik bakelite. Helikopter Mil Mi-6 memiliki dapur pacu dua buah mesin Soloviev D-25V turboshaft yang menggerakkan rotor utama melalui gearbox tunggal yang memiliki bobot 3.200 kilogram (3,2 ton).
Keunikan lain dari helikopter Mil Mi-6 adalah, sejak produksi unit ke 30, helikopter ini dilengkapi dengan variable incidence wing atau sayap tambahan. Sayap ini terletak dibawah rotor utama, yang berfungsi sebagai stabilisator, juga memiliki fungsi menambah daya angkat helikopter. Pada saat helikopter ini terbang dengan kecepatan jelajah, sayap tersebut mampu menanggung 20 persen beban keseluruhan helikopter.
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Dengan adanya tambahan sayap tersebut, helikopter Mil Mi-6 dapat melakukan rolling take off (lepas landas dengan meluncur seperti pesawat bersayap tetap) dengan berat lepas landas (MTOW) yang lebih besar dibandingkan dengan lepas landas secara vertikal.
Mil Mi-6 memiliki kabin yang sangat luas untuk ukuran sebuah helikopter, dan dapat membawa 70 personel tentara dengan perlengkapan penuh yang ditempatkan di bangku yang diposisikan di tepi kabin dan sebaris bangku di tengah-tengah kabin. Tipe ini juga dapat digunakan untuk peran MEDEVAC dengan membawa 41 tandu atau usungan dan dua orang personel medis.
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Beban maksimum yang dapat diakomodir oleh helikopter ini adalah 12.000 kilogram (jauh lebih besar dibanding beban maksimum yang dapat dibawa oleh helikopter Sikorsky CH-54 Tarhe), dan kargo seberat 8.000 kilogram yang dapat dibawa dengan cara dikaitkan dengan hook yang tersedia di bawah badan helikopter.
Pada bulan Oktober 1957, tipe ini digunakan untuk memecahkan rekor weight to height dengan mengangkat beban seberat 10.174 kilogram ke ketinggian. Pada tahun 1961. Dalam catatan terbang lainnya, rekor ini diperbaiki lagi menjadi 20.117 kilogram ke ketinggian 2.745 meter. Dan untuk beberapa waktu, rekor ini tak dapat dikalahkan oleh helikopter-helikopter blok barat.
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Dari sisi konfigurasi dan inovasi, helikopter Mil Mi-6 memiliki kelebihan karena mengadopsi pintu samping clamshell yang memungkinkan pengangkutan cargo yang memiliki dimensi yang besar, termasuk tank amfibi PT-76 yang dilengkapi dengan rudal FROG-7, truk, atau artileri berat, lengkap dengan personel operatornya.
Helikopter Mil Mi-6 dirancang untuk mampu mengangkut berbagai macam kendaraan lapis baja pengangkut personel, kendaraan lapis baja, dan kendaraan pendukung pasukan infantri saat helikopter ini digunakan oleh angkatan bersenjata Uni Soviet.
(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: Pistol Mitraliur / Submachine Gun - MINNEBEA PM-9)
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook" militerbanget.blogspot.com |
Varian khusus dari helikopter tipe ini salah satunya adalah Mi-6PS, yang berfungsi sebagai search and rescue. Helikopter yang berperan sebagai helikopter pencarian dan penyelamatan dikembangkan pada tahun 1966 untuk mencari dan mengangkut kendaraan luar angkasa Vostok, Voshkod, dan Soyuz. Tipe Mi-6VKP dilengkapi dengan pos komando dan perlengkapan perang elektronis, serta sebuah antena berbentuk T yang dipasang pada bagian ekor.
Selain digunakan oleh militer Uni Soviet, Mil Mi-6 juga digunakan oleh beberapa negara Pakta Warsawa dan negara-negara sahabat Uni Soviet, seperti Afghanistan, Algeria, Azerbaijan, Belarus, Bulgaria, republik Rakyat Cina, Mesir, Ethiopia, Irak, Kazakstan, Laos, Peru, polandia, Syria, Ukraina, dan juga negara kita, Indonesia. Khusus untuk Indonesia, helikopter ini memiliki kisah tersendiri dalam militer Indonesia, yang sayangnya, tak ada satupun bekas yang bisa dijadikan monumen di Indonesia.
Antara tahun 1979 hingga tahun 1989, sepuluh unit dari helikopter Mil Mi-6 hilang karena berbagai sebab selama operasi militer Uni Soviet di Afghanistan.
Helikopter Transport Berat Mil Mi-6 "Hook"
militerbanget.blogspot.com
Spesifikasi Heavy Transport Helicopter / Helikopter Transport Berat Mil Mi-6
militerbanget.blogspot.com
Terbang Perdana: 5 Juni 1957
Kru: 6 orang (pilot, kopilot, navigator, juru mesin, operator radio, dan teknisi)
Bobot: 27.240 kg (Kosong), MTOW: 42.500 kg
Dimensi
Diameter rotor: 35,00m
Panjang: 41,74 m
Tinggi: 9,86 m
Persenjataan:
Opsional tergantung pada misi yang harus dijalankan
Mesin : 2 X Soloviev D-25V turboshaft
Performa
Kecepatan maksimum: 300 km/jam
Ketinggian maksimum: 4.500 m (Operasional)
Jarak maksimum: 620 km
Demikianlah artikel tentang Helikopter Transport Berat / Heavy Transport Helicopter - Mil Mi-6 "Hook", semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Baca juga berbagai artikel menarik tentang khasiat dan manfaat buah dan sayuran di: portal-receh.blogspot.com
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi dan juga berbagai hal lain di: trisoenoe.com
Artikel dialih bahasa dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. ENSIKLOPEDIA DUNIA “HELIKOPTER MILITER” – FRANCIS CROSSBY
Edisi terbitan Lorenz Book, dicetak oleh Anness Publihing Ltd.
www.lorenzbook.com
www.annesspublishing.com
2. Wikipedia bahasa Indonesia
Tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #anjay, #tik-tok, #Santuy, #Halu, #Apa itu, #Bucin, #Berita Viral, #Viral, #Ide Sederhana, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2020, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, Vaksin Covid-19, #Corona Virus, #Virus, #Isolasi Mandiri, #OTG (Orang Tanpa Gejala), #lockdown, #PPKM, #varian-Delta, #Sinovac, #AstraZeneca, #Pfizer-BioNTech, #Moderna, #Sinopharm, #Jhonson & Jhonson, #CanSino
Tidak ada komentar:
Posting Komentar