Pages

Selasa, 08 Juli 2025

Howitzer Swagerak M7 Priest, Sistem Artileri Swagerak Amerika Yang Paling Mematikan di Perang Dunia II (Bagian Keempat)


Sistem Artileri Swagerak Howitzer Swagerak M7 Priest
Howitzer Swagerak M7 "Priest"
militerbanget.blogspot.com

Beraban, Tabanan, Bali, Selasa, 8 Juli 2025

Sambungan dari Bagian 3

Catatan Operasional Artileri Swagerak M7


Melalui Lend-Lease, pengiriman pertama M7 dikirim ke Angkatan Darat Inggris yang beroperasi di Afrika Utara. Batch pertama yang berjumlah 90 unit langsung digunakan dalam pertempuran kedua El Alamein, pada bulan Oktober 1942, berdampingan dengan artileri swagerak 25 pdr Bishop buatan Inggris. Kedua system artileri ini berada dibawah komando Tentara Kedelapan militer Inggris dan terus dioperasikan hingga akhir kampanye dengan jumlah yang terus meningkat secara signifikan. Performa artileri ini terbukti sangat optimal pada front di daerah pegunungan dan perbukitan Sisilia dan Italia.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pistol Mitraliur / Submachine gun - TDI Kriss Super V")

Artileri Swagerak Howitzer Swagerak M7 Priest
Howitzer Swagerak M7 "Priest"
militerbanget.blogspot.com

Satu-satunya kendala yang harus dihadapi oleh Inggris adalah bahwa ini adalah alutsista orisinil buatan AS, dengan senjata dan persenjataan AS, yang mempersulit rantai logistik pasokan (terutama pada komponen dan sen jata dan mesin). Pada tahun 1943, semakin banyak Sexton standar Inggris buatan Kanada diperkenalkan. M7 juga terlibat secara besar-besaran di Normandia dan di seluruh kampanye Eropa barat. Walaupun alutsista ini diproduksi secara masif dan didistribusikan ke palagan Eropa, namun tak ada satupun yang dikirim ke Uni Soviet (kemungkinan karena Rusia memiliki inventaris artileri dan juga tank serta derivatifnya dalam jumlah yang sangat masif sehingga AS enggan untuk mendistribusikannya ke Rusia).

Artileri Swagerak Howitzer Swagerak M7 Priest
Howitzer Swagerak M7 "Priest"
militerbanget.blogspot.com

M7 juga digunakan dalam jumlah yang semakin banyak di teater Pasifik. Misalnya, mereka mengambil peran yang sangat aktif selama kampanye Filipina. Kendaraan Inggris juga terlibat dalam kampanye Burma. Mereka terbukti berperan penting selama Pertempuran Meiktila dan kemajuan di Rangoon pada tahun 1945. Secara taktis, setiap divisi AS memiliki tiga batalion HMC M7, yang menyediakan tingkat dukungan artileri bergerak yang sangat baik. M7 terbukti cukup andal untuk bertugas lama setelah PD II, selama perang Korea. Varian B2 masih menjadi cadangan pada awal tahun 1960-an, dan banyak yang dilestarikan saat ini di beberapa museum dan juga koleksi pribadi.

(Baca juga artikel yang sangat menarik yang berjudul: "Pesawat Tempur / Fighter Aircraft - Mikoyan-Gurevich MiG-19")

Artileri Swagerak Howitzer Swagerak M7 Priest
Howitzer Swagerak M7 "Priest"
militerbanget.blogspot.com

Spesifikasi Artileri Swagerak M7 ”Priest”


Jenis: Arileri Swagerak (Self Propelled Artilerry/Self Propelled Gun)
Asal negara: Amerika Serikat

Negara Pengguna:
Angkatan Darat Amerika Serikat
Angkatan Darat Argentina
Angkatan Darat Austria
Angkatan Darat Belgia
Angkatan Darat Inggris
Angkatan Darat Kanada
Angkatan Darat Prancis
Pasukan Pertahanan Israel
Angkatan Darat Italia
Angkatan Darat Norwegia
Angkatan Darat Pakistan
Angkatan Darat Filipina
Kepolisian Filipina
Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok
Bundeswehr (Angkatan Darat Jerman Barat)
Tentara Rakyat Yugoslavia

Catatan operasional di medan perang:
Perang Dunia II
Perang Korea

Artileri Swagerak Howitzer Swagerak M7 Priest
Howitzer Swagerak M7 "Priest"
militerbanget.blogspot.com

Sejarah produksi


Pabrikan
American Locomotive Company (M7)
Pressed Steel Car (M7B1)
Federal Machine and Welder (M7) 
Tahun Produksi: April 1942 – Juli 1945

Total produksi 
M7: 3489 Unit
M7B1: 826 Unit
M7B2: 127 Unit dikonversi dari M7B1
Varian: M7, M7B1, M7B2

Spesifikasi Teknis
Bobot operasional: 50.640 pon (22,97 metrik ton)
Panjang: 19 kaki 9 inci (6,02 m)
Lebar: 9 kaki 5 inci (2,87 m) dengan pelindung pasir
Tinggi: 8 kaki 4 inci (2,54 m) atau 9 kaki 8 inci (2,95 m) di atas senapan mesin AA
Awak: 8 Orang
Ketebalan lapisan baja: 12–62 mm

Persenjataan 
Senjata utama: 1 x Howitzer kaliber 105 mm M1/ M2 dengan 69 butir peluru
Persenjataan sekunder: 1 × Senapan mesin Browning M2 kaliber 0,5 inci (12,7 mm) dengan 300 butir peluru

Mesin: 
Continental R-975 C1 /C4 Ford GAA (M7B1) 400 atau 340 hp (298 atau 254 kW)

Suspensi: Pegas volute vertikal
Jangkauan operasional: 120 mil (193 km)

Kecepatan maksimum: 
24 mph (39 km/jam) di jalan raya
15 mph (24 km/jam) Medan off road (lintas alam)

Catatan Tambahan:
Kampanye Filipina (atau dalam literasi lain sebagai “Pertempuran Filipina”, Kampanye Filipina Kedua, atau Pembebasan Filipina dengan nama sandi Operasi Musketeer I, II, dan III) adalah kampanye militer gabungan yang terdiri dari militer Amerika, pejuang Filipina, militer Australia, dan Meksiko untuk mengusir pasukan Kekaisaran Jepang yang menduduki Filipina selama Perang Dunia II.

Militer Kekaisaran Jepang menguasai seluruh Filipina selama paruh pertama tahun 1942. Dua tahun kemudian, pembebasan Filipina dari Jepang dimulai dengan pendaratan pasukan Sekutu di pulau Leyte di Filipina timur pada tanggal 20 Oktober 1944. Sementara Manila berhasil dibebaskan setelah pertempuran perkotaan yang intens pada awal tahun 1945, pertempuran di tempat lain di Filipina berlanjut hingga akhir perang. Pasukan militer Amerika Serikat dan Persemakmuran Filipina, dengan dukungan angkatan laut dan udara dari Australia dan Skuadron Tempur ke-201 Meksiko, masih dalam proses membebaskan Filipina ketika pasukan Jepang di Filipina diperintahkan untuk menyerah oleh Tokyo pada tanggal 15 Agustus 1945, setelah Hiroshima dan Nagasaki di bom atom dan invasi Soviet ke Manchuria.

Artikel ini dialihbahasa, diadaptasi, dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu

Sumber:
1. Tank Encyclopedia
2. Miltari Wiki
3. Beberapa sumber lain

Tag:
#Alutsista
#Amerika_Serikat
#Artileri
#Artileri_Swagerak
#Perang_Dunia_II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar