Pesawat ini lebih dikenal sebagai "stealth fighter" alias pesawat tempur “siluman” ketimbang pesawat pembom. Pesawat pembom F-117 Nighthawk menjadi pesawat pertama yang menggunakan teknologi siluman pengecoh deteksi radar. Pesawat serang presisi ini dapat menyusup ke wilayah udara musuh yang dilindungi dengan pertahanan udara yang kuat dan menjatuhkan bom berpemandu laser ke target penting milik musuh.
F-117A dikembangkan oleh Lokheed Martin setelah pengerjaan teknologi siluman diselesaikan secara sangat rahasia sejak 1975. Pembangunan F-117A dimulai pada 1978 dan diuji terbang pada tahun 1981, tetapi baru pada tahun 1988 eksistensinya diumumkan kepada publik. F-117A pertama diserahkan pada tahun 1982 dan kesatuan pertama yang mulai mengoperasikan penuh pesawat ini adalah 4450th Tactical Group USAF Air Combat Command pada Oktober 1983. Lockheed Martin mengirim pesawat terakhir dari total pesanan sebanyak 59 unit ke USAF pada Juli 1990 dan lima unit pesawat uji masih dimiliki perusahaan ini.
(baca juga artikel lain tentang pesawat ini: "Pesawat Pembom Siluman / Stealth Bomber - F-117 Nighthawk" disini)
Bentuk profil dan permukaan F-117A dirancang sedemikian rupa, dengan banyak sudut untuk mengelak atau mengacaukan gelombang pantul dari radar sehingga hanya menghasilkan sinyal sempit dan sering diabaikan oleh detektor radar musuh. Seluruh pintu dan panel yang bisa terbuka pada pesawat ini berbentuk bergerigi di pinggir depannya untuk memecah pantulan gelombang radar.
Konstruksi pesawat ini umumnya terbuat dari alumunium dengan menggunakan titanium pada area mesin dan saluran gas buang. Permukaan luar pesawat ini dilapisi dengan lapisan Radar-Absorbent Material (RAM) yang juga berkontribusi terhadap efek silumannya. Selain itu F-117A tidak memiliki radar untuk navigasi dan menentukan target, sebagai gantinya dipasang Forward-Looking Infrared (FLIR) dan Downward-Looking Infrared (DLIR) dengan laser designator buatan Raytheon.
F-117A diperkuat dengan dua mesin tipe turbofan low- bypass General Electric F404-GE-F1D2. Air intake berbentuk persegi panjang di setiap sisi badan, tertutup kisi kisi yang dilapisi RAM. Struktur saluran gas buang mesin berbentuk lebar dan datar untuk mengurangi deteksi inframerah dan radar dari belakang pesawat. Dua ekor vertikal berukuran besar dimiringkan ke luar untuk menghalangi deteksi radar dan inframerah dari area saluran gas buang mesin tersebut.
Sebelum terbang, mission data dimasukkan ke dalam komputer mission control IBM AP-102 yang terintegrasi dengan kontrol navigasi dan pengendali penerbangan sehingga sistem manajemen penerbangannya berlangsung secara otomatis. Setelah lepas landas, pilot dapat menyerahkan kontrol penerbangan kepada mission programme tersebut sampai mencapai target yang ditentukan. Pilot lantas mengambil alih kontrol, bersiap untuk meluncurkan senjata.
Pesawat ini dipasang Infrared Acquistion and Designation System (IRADS) yang terintegrasi dengan weapon delivery system. Pilot dapat melihat target pada Head-Up Display. Setelah penyerangan, mulai dari proses peluncuran senjata sampai impaknya direkam dengan sistem video sehingga dapat terlihat hasil kerusakannya secara real-time.
F-117A dapat meluncurkan berbagai macam senjata termasuk bom berpemandu laser di ketinggian rendah BLU-109B, bom berpemandu laser GBU 10 dan GBU-27 , serta misil udara ke darat AGM 65 Maverick dan AGM-88 HARM.
F-117A beraksi pertama kali pada Desember 1989 saat Operasi "Just Cause" di Panama, tapi aksi ketika Perang Teluk Pertama yang membuat pesawat ini menjadi terkenal. Saat pelaksanaan misi itu, armada F-117 terbang non-stop dari Amerika Serikat menuju Kuwait, melaksanakan penerbangan selama 18,5 jam dengan sekali mengisi bahan bakar di udara sebuah rekor tersendiri bagi pesawat militer berkursi tunggal.
Periode Januari sampai Februari 1991, ketika Operasi Desert Storm, F-117A menyerang target yang dilindungi sangat kuat dan satu-satunya pesawat tempur jet Koalisi yang dapat menyerang jantung ibukota Irak, Baghdad. F-117A biasanya membawa sepasang bom berpemandu laser GBU-27 908kg, dan pada misi tersebut berhasil merusak dan menghancurkan pembangkit listrik, markas tentara, situs komunikasi, pusat operasi pertahanan udara, lapangan terbang, bunker amunisi, serta fasilitas produksi senjata kimia, biologi, dan nuklir milik Irak.
Walaupun hanya 36 unit F-117A yang digelar saat Operasi Desert Storm dan hanya menyumbang 2,5 persen dari seluruh kekuatan udara yang seluruhnya berjumlah sekitar 1.900 pesawat tempur dan pembom, pesawat ini berhasil melaksanakan sepertiga dari serangan udara pada hari pertama perang. Secara keseluruhan, F-117A melakukan lebih dari 1.250 sorti, menjatuhkan lebih dari 2.000 ton bom, dan membukukan 6.900 jam terbang. Walaupun lebih dari 3.000 meriam anti pesawat dan 60 Surface-to-Air Missile melindungi Baghdad, Nighthawk menguasai wilayah udara di atasnya dan termasuk juga seluruh Irak.
Pada 24 Maret 1999, F-117A memimpin serangan udara NATO terhadap Yugoslavia. Saat kampanye itu, satu F-117A ditembak jatuh, dapat dideteksi oleh radar antik bergelombang panjang buatan Rusia. Biasanya pesawat ini kehilangan sifat silumannya saat badannya basah terkena air hujan atau saat membuka ruang bomnya.
Secara resmi Nighthawk terus dioperasikan oleh USAF sampai tahun 2020 dan hingga artikel ini ditulis, masih belum ada kabar, apakah pesawat ini akan terus mengangkasa, ataukah dipensiunkan.
Ciri-ciri umum
Kru: 1
Panjang: 65 ft 11 in
Rentang sayap: 43 ft 4 in
Tinggi: 12 ft 9.5 in
Luas sayap: 780 ft²
Berat kosong: 29,500 lb
Berat isi: 52,500 lb
Mesin: 2 × General Electric F404-F1D2 turbofans, 10,600 lbf masing-masing
Laju maksimum: Mach 0.92 (617 mph, 993 km/h)
Laju jelajah: Mach 0.92
Jangkauan: 930 NM[10]
Langit-langit batas: 69,000 ft
Beban sayap: 65 lb/ft²
Rasio daya dorong/berat: 0.40
Persenjataan
2 × internal weapons bays with one hardpoint each (total of two weapons) equipped to carry:
Bombs:
BLU-109 bomb hardened penetrator
GBU-10 Paveway II laser-guided bomb
GBU-12 Paveway II laser-guided bomb
GBU-27 Paveway III laser-guided bomb
JDAM INS/GPS guided munition
Artikel oleh: Tuntas Trisunu
Sumber:
1. PEMBOM, Ensiklopedi Dunia
Francis Crosby (Imperial War Museum Duxford)
2. Wikipedia
3. Beberapa sumber lain
tag:
#Close Support Vehicle, #Heavy Sniper Rifle/Senapan Runduk Berat, #Heer , #Helicopter, #Helicopter Angkut/Serang, #Helicopter tempur/serang, #Helikopter, #Helikopter Anti Kapal Selam, #Helikopter multi peran, #Helikopter Serang-Tempur, #Kapal Cepat, #Kendaraan Intai/Tempur Ringan, #Kendaraan Serba Guna, #Kendaraan Taktis Lapis Baja, #Kriegsmarine, #Luftwaffe, #MiG, #Pesawat Angkut Berat Jet, #Pesawat Angkut Propeller, #Pesawat Anti Kapal Selam, #Pesawat Anti Tank Propeller, #Pesawat Latih Jet/Basic Training Airplane, #Pesawat pembom berat Jet, #Pesawat Pembom Medium-Propeller, #Pesawat Pembom Propeller, #Pesawat Pembom Ringan Jet, #Pesawat Pembom Strategis, #Pesawat Pembom Tukik Propeller, #Pesawat Pembom/Tempur Jet, #Pesawat serang jet, #Pesawat Tanpa Awak / Unmanned Aerial Vehicle (UAV), #Pesawat Tempur Jet, #Pesawat Tempur Malam, #Pesawat Tempur Propeller, #Pistol, #Senapan, #Senapan Serbu, #Pistol Mitraliur/Submachine Gun, #Senapan Serbu Otomatis, #Senapan Serbu Semi Otomatis, #Tank, Tank Amfibi, #Tank Destroyer, #Tank Tempur Super Berat/Super Heavy Tank, #Tank Tempur Berat/Heavy Tank, #Tank Tempur Medium/Medium Tank, #Tank Tempur Ringan/Light Tank, #Tank Tempur Utama/Main Battle Tank, #senjata, #senapan serbu, #amunisi, #peluru, #sniper, #pesawat, #pesawat tempur, #helikopter tempur, #perang, #lapis baja, #pembom, #PUBG, #FF, #PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS, #Free Fire, #Rules Of Survival, #Rules Of Survival, #Knives Out, #Creative Destruction, #Hopeless Land, #Survivor Royale, #PUBG versi PC, #PUBG Mobile, #PUBG Lite, #PUBG x Resident Evil 2, #IFV, #Kendaraan Tempur Infantri / Infantry fighting vehicle, #ML, #Mobile Legend, #Bazooka, #Proyektil, #Meriam, #Artileri, #peringkat militer dunia 2019, #pangkalan militer pubg, #militer Indonesia 2019, #militer, #TNI, Tentara Nasional Indonesia, #Angkatan Udara, #Angkatan Darat, #Angkatan Laut, Kepolisian, #Polisi, #Polri, #TNI-AU, #TNI-AL, #TNI-AD, #Panser, #Panzer, #military, #wajib militer, #hobby militer, #militermeter, #battle, #Pelontar Granat, #Tembak, #Bayonet, #APC, #IFV, #Covid-19, #Corona Virus, #Isolasi Mandiri, #Pendemi Covid-19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar